Software ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang berkecimpung dalam masalah
jaringan yaitu Cisco. Software ini diperoleh secara gratis dari internet. Simulator ini memiliki
dua versi yaitu portable (tidak perlu menginstall) dan versi lengkap (plus tutorial). Keduanya
dapat berjalan di atas sistem operasi Windows (untuk versi windows) dan linux (untuk versi
Linux). Dalam makalah ini akan disajikan cara pemakaian Packet Tracer dengan memberikan
contoh persoalan. Sebelum memulai contoh-contoh berikut ini ditunjukkan tampilan pertama
Paket Tracer.
Simulator Paket Tracer yang digunakan disini adalah versi windows yang portable. Setelah
aplikasi tersebut di klik ganda maka secara otomatis kita akan dibuatkan lembar kerja baru di
jendela utama simulator. Gambar 1 mempelihatkan bagian-bagian yang terdapat dalam layar
simulator. Fungsi bagian-bagian yang dinomori disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Fungsi bagian-bagian yang ada di jendela awal.
Palang (bar) ini menyediakan menu-menuFile, Edit, Options, View, Tools,
Extensions, dan Help. Anda dapat mendapatkan perintah dasar seperti Open,
1 Menu Bar
Save, Print, dan Preferencesdalam menu-menu ini. Anda juga dapat mengakses
Activity Wizarddari menu Extensions.
Palang ini menyediakan ikon shortcut ke perintah menu File dan Edit. Palang ni
juga menyediakan tombol untuk pembesaran (Zoom), Pallete penggambar, dan
2 Main Tool Bar Device Template Manager. Pada sisi kanan tersedia tombol Network Information,
yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan bagi network yang
disimulasi.
Palang ini menyediakan perkakas yang sering digunakan dalam lembar kerja:
3 Common Tools Bar Select, Move Layout, Place Note, Delete, Inspect, Add Simple PDU, dan Add
Complex PDU.
Anda dapat pindah antar lembar kerja Physical dan lembar kerja Logical dengan
klik pada palang ini. Lembar Logical memungkinkan untuk navigasi ke seluruh
Logical/Physical tingkat cluster, membuat New Cluster, Move Object, Set Tiled Background, and
4 Workspace and Viewport. Lembar Physical memungkinkan untuk navigasi ke seluruh lokasi fisik,
Navigation Bar membuat New City, membuat New Building, membuat New Closet, Move Object,
menerapkan Gridsebagai latar belakang, Set Background, dan lompat ke Working
Closet.
Nerwork dibuat di jendela ini, melihan simulasi, dan menyajikan berbagai
5 Workspace
informasi dan statistik.
Anda dapat berpindah dari Realtime Mode dan Simulation Mode dengan klik pada
palang ini. Palang ini juga menyediakan tombol untuk Power Cycle Devices
Realtime/Simulation
6 sebagai tombol Play Control dan tombol toggle Event List dalam Mode Simulasi.
Bar
Di palang ini juga terdapat arloji yang memperlihatkan Time relative dalam mode
Realtime dan mode Simulasi.
Kotak ini tempat memilih alat dan sambungan untuk ditaruh dalam lembar kerja.
Network Component
7 Didalamnya mengandung kotak Device-Type Selection dan kotak Specific
Box
Selection.
Device-Type Kotak ini mengandung tipe alat dan koneksi yang tersedia. Kotak Device-Specific
8
Selection Box Selection akan berubah sesuai dengan tipe alat yang dipilih.
Device-Specific Kotak ini adalah tempat dimana alat yang dipilih yang akan ditaruh dalam lembar
9
Selection Box kerja dan sambung yang akan dibuat.
User Created Packet
10 Jendela ini mengatur paket yang ditaruh dalam jaringan selama simulasi.
Window*
Contoh 1
Kita akan merancang jarigan komputer yang terdiri atas tiga PC, satu Router, satu Hub dan
dihubungkan oleh kabel tembaga dengan topologi star.
Dengan cara yang sama tambahkan sebuah router dan hub. Pada tutorial ini penulis memilih
menggunakan:
- Router jenis generic RouterPTEmpty(artinya belum ada komponen yang terpasang).
- Hubjenis genericHub PT.
Sehingga hasilnya seperti Gambar 3 dibawah ini. Untuk mengetahui jenis alat sorot pada
iconnya, maka akanmuncul nama alat tersebut.
Langkah 3. Mengatur IP
Untuk contoh ini akan menggunakan IP address kelas C tanpa subnetting dengankonfigurasi
PC dan Router sebagai berikut :
PC 0 : IP address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
PC 1 : IP address 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
PC 2 : IP address 192.168.2.1 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.2
Router :>Fa0/0 192.168.1.3 netmask 255.255.255.0 (gateway bagi PC 0 dan PC 1)
>Fa1/0 192.168.2.2 netmask 255.255.255.0 (gateway bagi PC 2)
Dengan cara yang sama setting juga diterapkan untuk PC yang lainnya.
(a)
(b)
Gambar 5. Mengatur IP pada PC
Setelah IP address telah dikonfigurasi semua maka tampak bahwa semuasimpul telah
terhubung yang ditandai dengan warnanya yang berubah menjadi hijau. Namun
untukmemastikan apakah ketiga PC diatas benar-benar terhubung maka kita dapat
mengetesnyadengan menggunakan perintah ping melalui command lineyang ada dalam tab
Desktopatau dengan menggunakan iconAdd Simple PDU (gambar amplop yang ada dalam
Common Tools Bar). Berikut ini contoh dan langkah langkahnya :
Langkah 4. Pengujian
Misalkan mengetes dari PC 192.168.1.2 dengan pinging kepada PC 192.168.2.1Klik pada
icon PC 192.168.1.2, klik tab desktop klik ikonCommand Prompt lalu ketikkanperintah
berikut ping <IP address PC tujuan>, ping 192.168.2.1.
Referensi:
File Bantuan Packet Tracer.
http://www.scribd.com/document_downloads/direct/18991856?extension=pdf&ft=12757599
35<=1275763545&uahk=I4P7z7WP9vNw4Jtijdk9z0T6rWc