Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang


Untuk menentukan dan melihat keberhasilan peserta didik maka dapat ditinjau dari
kemampuan peserta didik terhadap KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah
kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan.KKM ditetapkan
ini ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah
guru mata pelajaran di satuan Pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki
karakteristik yang hampir sama melalau beberapa pertimbangan.
Sebagaimana dikemukakan dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19
Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan (SNP), bahwa Standar Kompetensi Lulusan
adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup, sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Standar Kompetensi lulusan tersebut berfungsi sebagai kriteria dalam menentukan kelulusan
peserta didik pada setiap satuan pendidikan; rujukan untuk penyusunan standar-standar
pendidikan lain dan merupakan arah peningkatan kualitas pendidikan secara mendasar pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta merupakan pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik, yang melipiuti kompetensi untuk seluruh mata pelajaran,
serta mencakup aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari Standar Kompetensi Lulusan?
2. Bagaimana Perubahan Permen No 24 Tahun 2006?
3. Seperti apa Peraturan Pemerintah (PP) no. 32 tahun 2013?
4. Bagaimana perbedaan antara KBK, KTSP, Dan Kurikulum 2013?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian atau maksud dari Standar Kompetensi Lulusan.
2. Menjelaskan bagaimana perubahan permen No 24 Tahun 2006.
3. Menjelaskan Peraturan Pemerintah (PP) no. 32 tahun 2013.
4. Menjelaskan perbedaan antara KBK, KTSP, Dan Kurikulum 2013.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Standar Kompetensi Lulusan
1. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) satuan pendidikan adalah kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencangkup pengetahuan, ketrampilan dan sikap, yang digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL
meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.
SKL pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
SKL pada jenjang pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
SKL pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan
sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar Kompetensi
Lulusan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan
menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar
kompetensi lulusan minimal mata pelajaran. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia No 23 Tahun 2006 menetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pelaksanaan SI-SKL Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24
Tahun 2006 menetapkan tentang pelaksanaan standar isi dan standar kompetensi lulusan
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran
Standar kompetensi mata pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap tingkat atau semester untuk kelompok mata pelajaran tertentu.
3. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
Kompetensi Dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pelajaran.
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar merupakan arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian. Sedangkan dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan standar proses dan standar penilaian. Dalam peraturan pemerintah Republik
Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), bahwa Standar
Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yng mencangkup sikap,
pengetahuan dan ketrampilan.Standar Kompetensi Lulusan pada jenjang pendidikan dasar
bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan pendidikan lebih lanjut.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang telah disyahkan penggunaannya pada
tanggal 23 Tahun 2006, yang mencangkup Standar Kompetensi Lulusan- Satuan Pendidikan
(SKL-SP), Standar Kompetensi-Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP), serta Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 23 Tahun 2006
menetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah. Lampiran Permen ini meliputi:
SKL Satuan Pendidikan & Kelompok Mata Pelajaran
SKL Mata Pelajaran SD-MI
SKL Mata Pelajaran SMP-MTs
SKL Mata Pelajaran SMA-MA
SKL Mata Pelajaran PLB ABDE
SKL Mata Pelajaran SMK-MAK
Pelaksanaan SI-SKL Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No
24 Tahun 2006 menetapkan tentang pelaksanaan standar isi dan standar kompetensi lulusan
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Panduan Penyusunan KTSP
Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah dalam
mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah. Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada
panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan
Penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan
bagian kedua berupa Model KTSP.
Satuan Pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh
diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI
dan Panduan Umum. Untuk itu Panduan Umum diterbitkan lebih dahulu agar memungkinkan
satuan pendidikan tersebut, dan juga sekolah/madrasah lain yang mempunyai kemampuan,
untuk mengembangkan kurikulum mulai tahun ajaran 2006/2007.
Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP akan segera menyusul dan diharapkan akan
dapat diterbitkan sebelum tahun ajaran baru 2006/2007. Waktu penyiapan yang lebih lama
disebabkan karena banyaknya ragam satuan pendidikan dan model kurikulum yang perlu
dikembangkan. Selain dari pada itu, model kurikulum diperlukan bagi satuan pendidik yang
saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan
ini, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu
selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010.

2.2 Perubahan Permen No 24 Tahun 2006


Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
2.3 Peraturan Pemerintah (PP) no. 32 tahun 2013
Peraturan Pemerintah (PP) no. 32 tahun 2013 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah (PP) no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menuntut
adanya perubahan peraturan-peraturan tentang standard kompetensi lulusan (SKL), standard
isi (SI), standard proses, dan standard penilaian. Peraturan yang pertama adalah peraturan
menteri pendidikan dan kebudayaan no 54 tahun 2013 tentang standard kompetensi lulusan
(SKL) Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (permendikbud)
no 54 tahun 2013, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (permendiknas) Nomor 23 Tahun
2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pada penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
Nasional (sisdiknas) Pasal 35 disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta
didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan. Adapun Pengertian Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi
kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan
dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada
satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan
berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi
digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di
masa yang akan datang.
Dimensi Lulusan Kualifikasi Kemampuan
Sikap SD/MI/SDLB/Paket A Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
SMP/MTs/SMPLB/Paket B Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket Memiliki perilaku yang
C mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan SD/MI/SDLB/Paket A Memiliki pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan
kejadian di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
SMP/MTs/SMPLB/Paket B Memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang
tampak mata.
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket Memiliki pengetahuan faktual,
C konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak fenomena
dan kejadian.
Keterampilan SD/MI/SDLB/Paket A Memiliki kemampuan pikir dan
tindak yang produktif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.
SMP/MTs/SMPLB/Paket B Memiliki kemampuan pikir dan
tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain sejenis.
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket Memiliki kemampuan pikir dan
C tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret
sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara
mandiri.

Pada Dimensi Sikap, Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang ada beberapa kata
yang perlu diperhatikan sebagai pembeda. Di SKL SD/MI, ruang lingkup interaksinya
dengan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. SKL SMP/MTs
menyebutkan ruang lingkup interaksi dengan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya. Sedangkan SKL SMA/SMK/MA/MAK lebih luas lagi yaitu berinteraksi
dengan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Pada dimensi Pengetahuan, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) terlihat pada bentuk
pengetahuan yang harus dimiliki oleh tiap jenjang pendidikan. Peserta didik SD/MI cukup
dengan pengetahuan faktual dan konseptual. Peserta didik SMP/MTs ditambah dengan
Pengetahuan prosedural. Sedangkan peserta didik SMA/SMK/MA/MAK dikembangkan
kepada pengatahuan metakognitif.
Dan batasan pengetahuanya disesuaikan dengan tuntutan setiap jenjang. SKL SD/MI
dibatasi pada fenomena yang terjadi di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. SKL
SMP/MTs dikembangkan pada fenemona yang tampak mata. Sedangkan SKL
SMA/SMK/MA/MAK dikembangkan pada penyebab dan dampak fenomena dan kejadian.
Pada dimensi keterampilan, SKL SD/MI pada produktif sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya. Pada SKL SMP/MTs, produktif diganti menjadi efektif sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis. Sedangkan SKL SMA/SMK/MA/MAK sama
dengan SKL SMP/MTs yaitu efektif dengan pengembangan pada kedudukannya sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
2.4 Perbedaan Antara KBK, KTSP, Dan Kurikulum 2013
Pengertian Kurikulum secara umum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. (BSNP,2006: 1).
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang
kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa, penilaian, kegiatan belajar
mengajar, dan pemeberdayaan sumber daya pendidikan( Depdiknas 2002). KBK merupakan
sebuah konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan
(kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau Kurikulum 2004, adalah kurikulum dalam
dunia pendidikan di Indonesia yang mulai diterapkan sejak tahun 2004 walau sudah
ada sekolah yang mulai menggunakan kurikulum ini sejak sebelum diterapkannya. Secara
materi, sebenarnya kurikulum ini tak berbeda dari Kurikulum 1994, perbedaannya hanya
pada cara para murid belajar di kelas.
Dalam kurikulum terdahulu, para murid dikondisikan dengan sistem caturwulan.
Sedangkan dalam kurikulum baru ini, para siswa dikondisikan dalam sistem semester.
Dahulu pun, para murid hanya belajar pada isi materi pelajaran belaka, yakni menerima
materi dari guru saja. Dalam kurikulum 2004 ini, para murid dituntut aktif mengembangkan
keterampilan untuk menerapkan IPTek tanpa meninggalkan kerja sama dan solidaritas, meski
sesungguhnya antar siswa saling berkompetisi. Jadi di sini, guru hanya bertindak sebagai
fasilitator, namun meski begitu pendidikan yang ada ialah pendidikan untuk semua. Dalam
kegiatan di kelas, para siswa bukan lagi objek, namun subjek. Dan setiap kegiatan siswa ada
nilainya.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum
operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang system Pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP
oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi (SI)
danStandar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana
yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22
Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada
lembaga pendidikan. Secara khusus diterapkannya KTSP adalah untuk :
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
menge,bangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum
melalui pengambilan keputuasan bersama;
3. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan
yang akan dicapai.
Pada prinsipnya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SI, namun
pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu
sendiri. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP
mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang memuat:
kerangka dasar dan struktur kurikulum,
beban belajar,
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan, dan
kalender pendidikan.
SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau
kelompok mata pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang
telah disepakati.
Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan oleh
kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah. Dengan kata lain,
pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, dalam arti tidak ada intervensi
dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan Nasional. Penyusunan KTSP selain
melibatkan guru dan karyawan juga melibatkan komite sekolah serta bila perlu para ahli dari
perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan KTSP
maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi
lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
Kurikulum 2013
Sedangkan kurikulum terbaru saat ini yang digunakan di Indonesia yaitu Kurikulum
Tahun 2013, di mana kurikulum ini lebih mirip dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Model kurikulum berbasis kompetensi ini ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa
sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas
dalam berbagai mata pelajaran. Walaupun hampir mirip dengan model Kurikulum Berbasis
Kompetensi, akan tetapi masih ada juga perbedaan-perbedaannya. Kurikulum dikembangkan
dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dan
kemampuan yang mereka miliki.
Di dalam kurikulum ini memandang bahwa setiap peserta didik itu memiliki
potensinya masing-masing yang perlu digali dan dikembangkan, sehingga kelak potensinya
tersebut dapat bermanfaat di dalam kehidupan si peserta didik nantinya dalam bermasyarakat.
Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa setiap peserta didik berada pada
posisi sentral dan aktif dalam belajar, sehingga dapat dikatakan bahwa guru hanya sebagai
fasilitator saja. Peran peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran itu lebih diutamakan,
sehingga potensi-potensi yang ada di dalam diri peserta didik menjadi lebih tersalurkan dan
dapat berkembang.
Penyelenggaraan pendidikan seperti yang disampaikan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan
proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa
depan.
Perbedaan antara KBK, KTSP dan kurikulum 2013
KBK 2004:
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk
Pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Pengembangan kurikulum sampai pada silabus
Tematik Kelas I dan II (mengacu mapel)
KTSP 2006:
Pada KTSP, sekolah diberikan keleluasaan untuk mendelegasikan seluruh isi kurikulum
melihat karakter, dan potensi lokal, KTSP tetap menekankan kompetensi akan tetapi lebih
dikerucutkan lagi dalam operasional dan implementasinya di sekolah.
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk
Pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar
Tematik Kelas I-III (mengacu mapel)
Kurikulum 2013:
v Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan masyarakat
v Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
v Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
v Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
v Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
v Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman guru
v Tematik integratif Kelas I-VI (mengacu kompetensi)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Standar Kompetensi Lulusan mencakup Standar Kompetensi Lulusan- Satuan Pendidikan
(SKL-SP), Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP), serta Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD). Standar Kompetensi Lulusan (SKL) satuan
pendidikan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencangkup pengetahuan,
ketrampilan dan sikap, yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
2. Peraturan Pemerintah (PP) no. 32 tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Pemerintah (PP)
no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menuntut adanya perubahan
peraturan-peraturan tentang standard kompetensi lulusan (SKL), standard isi (SI), standard
proses, dan standard penilaian. Peraturan yang pertama adalah peraturan menteri pendidikan
dan kebudayaan no 54 tahun 2013 tentang standard kompetensi lulusan (SKL) Pendidikan
Dasar dan Menengah.
3. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan.
3.2 Saran
Sebagai warga negara yang baik, demi memajukan pendidikan bangsa tentunya kita harus
mendukung keputusan pemerintah dalam mengambil keputusan untuk mengubah sistem
kurikulum yang sudah ada sebelumnya menjadi kurikulum baru jauh lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Standar Kompetensi Lulusan. dalam http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=63/.


Anonim. 2009. Pengertian dan Komponen RPP. (Online). (http://zizer.wordpress.com/,
diakses 13 Oktober 2013, 13:45)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
KURIKULUM 2013
Posted by : EKA IKHSANUDIN on KURIKULUM 2013, PENDIDIKAN On
Thursday, June 12, 2014

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURIKULUM 2013

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama.
Antara lain : Pertama, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) diturunkan dari
kebutuhan. Kedua, Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta
didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan
tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang
taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan
keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan
merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Cakupan kompetensi lulusan satuan
pendidikan berdasarkan Permendikbud RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah elemen-elemen yang harus
dicapai dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Proses
Mengamalkan
beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab,
Individu peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi
SIKAP internal
Sosial toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah
pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta
Alam
perdamaian
DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisis +
Proses
Mengevaluasi
PENGETAHUAN
Objek ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
Subyek manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Proses
Menalar + Mencipta
KETERAMPILAN Abstrak membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang
menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat,
Konkret
mencipta

Cakupan Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan secara holistik dapat dilihat dalam
tabel di bawah ini :
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisis +
Mengevaluasi
PENGETAHUAN
pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
KETERAMPILAN
pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret

a. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Sikap Dari tabel di atas, cakupan kompetensi
lulusan secara holistik dirumuskan sebagai berikut:
Manusia yang memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam
sekitar, serta dunia dan peradabannya. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui
proses: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

b. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Pengetahuan


Manusia yang memiliki pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi.

c. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan


Manusia yang memiliki pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan
melalui proses: mengamati; menanya; mencoba dan mengolah; menalar; mencipta;
menyajikan dan mengkomunikasikan

Perumusan kompetensi lulusan antar satuan pendidikan mempertimbangkan gradasi


setiap tingkatan satuan pendidikan dan memperhatikan kriteria sebagai berikut:
a. perkembangan psikologis anak,
b. lingkup dan kedalaman materi,
c. kesinambungan, dan
d. fungsi satuan pendidikan.

Dengan cakupan kompetensi lulusan di atas, Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan


SD/MI/SDLB/Paket A diharapkan menjadi manusia yang memiliki sikap, pengetahuan,
dan keterampilan, sebagai berikut:
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri,
SIKAP dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam di
sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
PENGETAHUAN
budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
KETERAMPILAN
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SD/MI Kurikulum 2013
Share this article :
Facebook Twitter Google+ Reddit Digg Stumbleupon Mail

Salam Info Kurikulum 2013. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional


tersebut diperlukan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar
kompetensi lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya
atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Berikut ini saya sampaikan SKL untuk jenjang SD (Sekolah Dasar)

KOMPETENSI LULUSAN SD/MI/SDLB/Paket A


Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai
berikut...

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP/MTs/SMPLB/Paket B Kurikulum
2013
Share this article :
Facebook Twitter Google+ Reddit Digg Stumbleupon Mail
Salam Info Kurikulum 2013. Setelah sebelumnya saya sampaikan SKL SD Kurikulum 2013,
kali ini akan saya berikan SKL atau Standar Kompetensi Lulusan SMP Kurikulum 2013.

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Berikut ini SKL SMP/MTs, silakan dibaca...

KOMPETENSI LULUSAN SMP/MTs/SMPLB/Paket B


Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang
tampak mata.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah
dan sumber lain sejenis.
Home Kurikulum 2013 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI)
SD, SMP, SMA, SMK Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan


Kompetensi Inti (KI) SD, SMP, SMA, SMK
Kurikulum 2013
Tulis Komentar Kurikulum 2013
Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...

Dalam kesempatan yang baik ini, saya akan kembali share seputar Kurikulum 2013 yakni mengenai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) SD, SMP, SMA, SMK Kurikulum 2013
selengkapnya sebagai berikut.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013 untuk setiap jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD KURIKULUM 2013


Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
Sikap
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam ,
di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
Keterampilan
produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan kepadanya.
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
Pengetahuan
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah,
dan tempat bermain

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP KURIKULUM 2013

Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
Sikap
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulannya
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
Keterampilan
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
Pengetahuan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMA KURIKULUM 2013


Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
Sikap demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
Keterampilan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri
[pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan
minatnya
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
Pengetahuan pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik]
sesuai bakat dan minatnya
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK KURIKULUM 2013
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
Sikap demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
Keterampilan efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri
[pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
Pengetahuan menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada
bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
RINGKAS :
DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +


Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA,
Sikap PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN
LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji
+ Mencipta
Keterampilan PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK
YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
ABSTRAK DAN KONKRET
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa
+
Mengevaluasi +Mencipta
Pengetahuan PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN
PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan:


1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DAN


KOMPETENSI INTI (KI) :
SKL KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima 2. Mengembangkan perilaku (jujur,
+ Menjalankan + Menghargai + disiplin, tanggungjawab, peduli,
Menghayati + Mengamalkan santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan pro-aktif)
dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, permasalahan bangsa dalam
disiplin, tanggung jawab, peduli, berinteraksi secara efektif
santun), rasa ingin tahu, estetika, dengan lingkungan sosial dan
percaya diri, motivasi internal alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
2. Toleransi, gotong royong, dalam pergaulan dunia.
kerjasama, dan musyawarah 3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual,
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, konseptual, prosedural dalam
patriotik, dan cinta perdamaian ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
KETERAMPILAN: Mengamati + kebangsaan, kenegaraan, dan
Menanya + Mencoba + Mengolah + peradaban terkait fenomena dan
Menyaji + Menalar + Mencipta kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
1. Membaca, menulis, menghitung, bidang kajian yang spesifik
menggambar, mengarang sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
2. Menggunakan, mengurai, masalah.
merangkai, memodifikasi, 4. Mengolah, menalar, dan
membuat, mencipta menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah
PENGETAHUAN: Mengetahui + secara mandiri, dan mampu
Memahami + Menerapkan + menggunakan metoda sesuai
Menganalisa + Mengevaluasi kaidah keilmuan.

1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni,


dan budaya

2. Manusia, bangsa, negara, tanah air,


dan dunia
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
kelulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi
Lulusan digunakan sebagai acuan utama Pengembangan Standar Isi, Standar Proses, Standar
Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan. Secara garis besar ketentuan
tentang standar kompetensi lulusan dideskripsikan sebagai berikut:
1. Merupakan konstruksi yang holistik.
2. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
3. Standar kompetensi lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau mata
kuliah.
4. Standar kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
5. Terintegrasi secara vertikal maupun horisontal.
Isi standar kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk
jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2
Standar Kompetensi Lulusan - Domain Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
DIKTI-
Domain SD SMP SMA/SMK
SARJANA
Memiliki perilaku Memiliki perilaku Memiliki Memiliki
yang yang perilaku yang perilaku yang
mencerminkan mencerminkan mencerminkan mencerminkan
sikap sikap sikap sikap
Orang beriman, Orang beriman, Orang beriman, Orang beriman,
berakhlak mulia, berakhlak mulia, berakhlak mulia, berakhlak mulia,
percaya diri, dan percaya diri, dan percaya diri, dan mandiri, kreatif,
bertanggung bertanggung bertanggung bertanggung
jawab dalam jawab dalam jawab dalam jawab ,
Sikap
berinteraksi secara berinteraksi berinteraksi berbudaya, dan
efektif dengan secara efektif secara efektif berinteraksi
lingkungan sosial dengan dengan secara efektif
dan alam lingkungan sosial lingkungan dengan
Di sekitar rumah, dan alam sosial dan alam lingkungan
sekolah, dan Dalam jangkauan Serta dalam sosial dan alam
tempat bermain. pergaulan dan menempatkan Serta
keberadaannya. dirinya sebagai berkontribusi
cerminan bangsa aktif dalam
dalam pergaulan kehidupan
dunia. berbangsa dan
bernegara
termasuk
berperan dalam
pergaulan dunia
dengan
menjunjung
tinggi
penegakan
hukum..
Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki
pengetahuan pengetahuan pengetahuan pengetahuan
Faktual dan Faktual, Prosedural dan Prosedural dan
konseptual dalam konseptual dan metakognitif metakognitif
ilmu pengetahuan, prosedural dalam dalam ilmu dalam konsep
teknologi, seni, ilmu pengetahuan, teoritis bidang
budaya, pengetahuan, teknologi, seni, pengetahuan
humaniora, teknologi, seni, budaya, tertentu secara
dengan wawasan budaya, humaniora, umum dan
kebangsaan, humaniora, dengan wawasan khusus serta
kenegaraan, dan dengan wawasan kebangsaan, mendalam
Pengetahuan peradaban terkait kebangsaan, kenegaraan, dan dengan wawasan
fenomena dan kenegaraan, dan peradaban terkait kebangsaan,
kejadian di peradaban terkait penyebab kenegaraan, dan
lingkungan fenomena dan fenomena dan peradaban
rumah, sekolah, kejadian yang kejadian. terkait dg
dan tempat tampak mata. fenomena dan
bermain. kejadian yang
mencakup
penyebab,
alternatif solusi,
kendala dan
solusi akhir.
Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki
kemampuan pikir kemampuan pikir kemampuan kemampuan
dan tindak yang dan tindak yang pikir dan tindak pikir dan tindak
efektif dan kreatif efektif dan kreatif yang efektif dan yang efektif,
Keterampilan dalam ranah dalam ranah kreatif dalam kreatif dan
abstrak dan abstrak dan ranah abstrak inovatif dalam
konkret terkait konkret terkait dan konkret ranah abstrak
dengan yang dengan yang terkait dengan dan konkret
ditugaskan dipelajari di pengembangan terkait dengan
kepadanya (sesuai sekolah (sesuai dari yang pengembangan
dengan apa yang dengan yang dipelajarinya di diri sesuai
dipelajari di dipelajari di sekolah (dari dengan bakat,
sekolah yang sekolah dan dari berbagai sumber minat, dan
ditugaskan berbagai sumber berbeda dalam kemampuannya
kepadanya) lainnya yang informasi dan serta mampu
sama dalam sudut sudut memberikan
pandang /teori). pandang/teori petunjuk dalam
yang memilih
dipelajarinya di berbagai
sekolah, alternatif solusi
masyarakat, dan secara mandiri
belajar mandiri) dan/ atau
kelompok

Anda mungkin juga menyukai