Anda di halaman 1dari 64

Standar Audit

SA 240

Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan


Kecurangan dalam Suatu Audit atas
Laporan Keuangan

SA Paket 200.indb 1 8/5/2015 10:04:56 AM


Standar Audit

STANDAR AUDIT 240


TANGGUNG JAWAB AUDITOR TERKAIT DENGAN
KECURANGAN DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN
KEUANGAN

(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk Emiten),
atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini
dianjurkan untuk entitas selain Emiten.)

DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup ................................................................... 1
Karakteristik Kecurangan ................................................... 23
Tanggung Jawab untuk Pencegahan
dan Pendeteksian Kecurangan...................................... 48
Tanggal Efektif .................................................................... 9
Tujuan ...................................................................................... 10
Definisi .................................................................................... 11
Ketentuan
Skeptisisme Profesional...................................................... 1214
Pembahasan diantara Tim Perikatan.................................. 15
Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait.................. 1624
Identifikasi dan Penilaian Risiko Kesalahan penyajian
Material yang Diakibatkan oleh Kecurangan................. 2527
Respons terhadap Hasil Penilaian Risiko
Kesalahan Penyajian Material yang Diakibatkan
oleh Kecurangan............................................................ 2833
Pengevaluasian terhadap Bukti Audit................................. 3437
Ketidakmampuan Auditor untuk Melanjutkan Perikatan.... 38
Representasi Tertulis........................................................... 39
Komunikasi kepada Manajemen dan Pihak yang
Bertanggung Jawab atas Tata Kelola............................ 4042
Komunikasi kepada Badan Pengatur dan
Penegak Hukum............................................................ 43
Dokumentasi........................................................................ 4447
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Karakteristik Kecurangan.................................................... A1A6
Skeptisisme Profesional...................................................... A7A9
Pembahasan Diantara Tim Perikatan.................................. A10A11

ii

SA Paket 200.indb 2 8/5/2015 10:04:56 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait.................. A12A27


Identifikasi dan Penilaian Risiko Kesalahan penyajian
Material yang diakibatkan oleh Kecurangan................. A28A32
Respons terhadap Hasil Penilaian Risiko
Kesalahan penyajian Material yang Diakibatkan
oleh Kecurangan............................................................ A33A48
Pengevaluasian terhadap Bukti Audit................................. A49A53
Ketidakmampuan Auditor untuk Melanjutkan Perikatan.... A54A57
Representasi Tertulis........................................................... A58A59
Komunikasi kepada Manajemen dan Pihak yang
Bertanggung Jawab atas Tata Kelola........................... A60A64
Komunikasi kepada Badan Pengatur dan
Penegak Hukum............................................................ A65A67
Lampiran 1:
Contoh Faktor Risiko Kecurangan
Lampiran 2:
Contoh Prosedur Audit yang Mungkin Dilaksanakan untuk Merespon
Hasil Penilaian Risiko Kesalahan penyajian Material yang Diakibatkan
oleh Kecurangan
Lampiran 3:
Contoh-Contoh Kondisi yang Mengindikasikan Kemungkinan
Terjadinya Kecurangan

Standar Audit (SA) 240 Tanggung Jawab Auditor Terkait Kecurangan


dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan sebaiknya dibaca dalam
hubungannya dengan SA 200 Tujuan Keseluruhan Auditor Independen
dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit.

iii

SA Paket 200.indb 3 8/5/2015 10:04:56 AM


Standar Audit

iv

SA Paket 200.indb 4 8/5/2015 10:04:56 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Pendahuluan
2
3 Ruang Lingkup
4 1. Standar Audit (SA) ini berhubungan dengan tanggung jawab
5 auditor yang terkait dengan kecurangan, dalam suatu audit
6 atas laporan keuangan. Secara spesifik, SA ini memperluas
7 bagaimana SA 3151 dan SA 3302 harus diterapkan dalam
8 kaitannya dengan risiko kesalahan penyajian material karena
9 kecurangan.
10
11 Karakteristik Kecurangan
12 2. Kesalahan penyajian dalam laporan keuangan dapat timbul
13 karena kecurangan atau kesalahan. Faktor yang membedakan
14 antara kecurangan dan kesalahan adalah apakah tindakan
15 yang mendasarinya, yang berakibat terjadinya kesalahan
16 penyajian dalam laporan keuangan, adalah tindakan yang
17 disengaja atau tidak disengaja.
18
19 3. Meskipun kecurangan merupakan konsep hukum yang luas,
20 untuk kepentingan SA ini, auditor berkepentingan terhadap
21 kecurangan yang menyebabkan kesalahan penyajian material
22 dalam laporan keuangan. Terdapat dua tipe kesalahan
23 penyajian yang relevan dengan pertimbangan auditor
24 kesalahan penyajian yang timbul dari pelaporan keuangan
25 yang mengandung kecurangan dan kesalahan penyajian
26 yang timbul karena perlakuan tidak semestinya terhadap aset.
27 Meskipun auditor dapat menduga atau, dalam kasus yang
28 jarang terjadi, mengidentifikasi terjadinya kecurangan, auditor
29 tidak membuat penentuan secara hukum mengenai apakah
30 kecurangan benar-benar telah terjadi. (Ref: Para. A1A6)
31
32 Tanggung Jawab untuk Pencegahan dan Pendeteksian
33 Kecurangan
34 4. Tanggung jawab utama untuk pencegahan dan pendeteksian
35 kecurangan berada pada dua pihak yaitu yang bertanggung
36 jawab atas tata kelola entitas dan manajemen. Merupakan
37 hal penting bahwa manajemen, dengan pengawasan oleh
38
39
40 SA 315, Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan penyajian Material
1

41 Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya.


42 SA 330, Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai.
2

SA 240.1

SA Paket 200.indb 1 8/5/2015 10:04:56 AM


Standar Audit

1 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, menekankan


2 pencegahan kecurangan, yang dapat mengurangi peluang
3 terjadinya kecurangan, dan pencegahan kecurangan
4 (fraud deterrence), yang dapat membujuk individu-individu
5 agar tidak melakukan kecurangan karena kemungkinan
6 akan terdeteksi dan terkena hukuman. Hal ini memerlukan
7 komitmen untuk menciptakan budaya jujur dan perilaku
8 etis yang dapat ditegakkan dengan pengawasan aktif oleh
9 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Pengawasan
10 oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola meliputi
11 pertimbangan tentang potensi pengesampingan pengendalian
12 atau pengaruh tidak patut atas proses pelaporan keuangan,
13 seperti usaha manajemen untuk mengelola laba dengan tujuan
14 untuk memengaruhi persepsi analis kinerja dan profitabilitas
15 entitas.
16
17 Tanggung Jawab Auditor
18 5. Auditor yang melaksanakan audit berdasarkan SA bertanggung
19 jawab untuk memperoleh keyakinan memadai apakah laporan
20 keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian
21 material, yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan.
22 Karena keterbatasan bawaan suatu audit, maka selalu ada
23 risiko yang tidak terhindarkan bahwa beberapa kesalahan
24 penyajian material dalam laporan keuangan mungkin tidak
25 akan terdeteksi, walaupun audit telah direncanakan dan
26 dilaksanakan dengan baik berdasarkan SA.3
27
28 6. Seperti yang telah dijelaskan dalam SA 2004,dampak potensial
29 akibat keterbatasan bawaan adalah signifikan khususnya dalam
30 kasus kesalahan penyajian yang disebabkan oleh kecurangan.
31 Risiko tidak terdeteksinya kesalahan penyajian material yang
32 diakibatkan oleh kecurangan lebih tinggi daripada risiko tidak
33 terdeteksinya kesalahan penyajian material yang diakibatkan
34 oleh kesalahan. Hal ini disebabkan kecurangan mungkin
35 melibatkan skema yang canggih dan terorganisasi secara
36 cermat yang dirancang untuk menutupinya, seperti pemalsuan,
37 secara sengaja gagal mencatat transaksi, atau penyajian keliru
38
39
40 SA 200, Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit
3

41 Berdasarkan Standar Audit, paragraf A51.


42 SA 200, paragraf A51.
4

SA 240.2

SA Paket 200.indb 2 8/5/2015 10:04:56 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 yang disengaja kepada auditor. Usaha-usaha penyembunyian


2 tersebut mungkin akan lebih sulit untuk dideteksi jika disertai
3 dengan kolusi. Kolusi dapat menyebabkan auditor percaya
4 bahwa bukti audit meyakinkan, walaupun pada kenyataannya
5 bukti tersebut palsu. Kemampuan auditor untuk mendeteksi
6 kecurangan tergantung pada faktor-faktor seperti kemahiran
7 pelaku, frekuensi dan luasnya manipulasi, tingkat keterlibatan
8 kolusi, ukuran relatif jumlah individual yang dimanipulasi, dan
9 senioritas individu-individu yang terlibat. Meskipun auditor
10 mungkin dapat mengidentifikasi peluang potensial terjadinya
11 kecurangan, sulit bagi auditor untuk menentukan apakah
12 kesalahan penyajian dalam area pertimbangan seperti estimasi
13 akuntansi disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan.
14
15 7. Di samping itu, risiko auditor tidak dapat mendeteksi kesalahan
16 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan yang
17 dilakukan oleh manajemen lebih tinggi daripada kecurangan
18 yang dilakukan oleh karyawan, karena manajemen sering
19 kali berada dalam posisi, baik secara langsung maupun tidak
20 langsung, untuk memanipulasi catatan akuntansi, menyajikan
21 informasi keuangan yang tidak benar, mengesampingkan
22 prosedur pengendalian yang dirancang untuk mencegah
23 kecurangan yang serupa yang dapat dilakukan oleh karyawan-
24 karyawan lainnya.
25
26 8. Dalam memperoleh keyakinan memadai, auditor bertanggung
27 jawab untuk menjaga skeptisisme profesional selama
28 audit, mempertimbangkan potensi terjadinya pengabaian
29 pengendalian oleh manajemen, dan menyadari adanya fakta
30 bahwa prosedur audit yang efektif untuk mendeteksi kesalahan
31 mungkin tidak akan efektif dalam mendeteksi kecurangan.
32 Ketentuan dalam SA ini dirancang untuk membantu auditor
33 dalam mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian
34 material yang diakibatkan oleh kecurangan dan dalam
35 merancang prosedur untuk mendeteksi kesalahan penyajian
36 tersebut.
37
38 Tanggal Efektif
39 9. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk
40 periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari
41 2013 (untuk Emiten), atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas
42

SA 240.3

SA Paket 200.indb 3 8/5/2015 10:04:56 AM


Standar Audit

1 selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain


2 Emiten.
3
4
5 Tujuan
6
7 10. Tujuan auditor adalah untuk:
8 (a) Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian
9 material dalam laporan keuangan yang diakibatkan oleh
10 kecurangan;
11 (b) Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat terkait
12 dengan penilaian risiko kesalahan penyajian material
13 yang diakibatkan oleh kecurangan, melalui perancangan
14 dan implementasi respons yang tepat; dan
15 (c) Memberikan respons terhadap kecurangan atau dugaan
16 kecurangan yang diidentifikasi selama audit.
17
18
19 Definisi
20
21 11. Untuk tujuan SA, istilah-istilah di bawah ini memiliki arti sebagai
22 berikut:
23 (a) Kecurangan: Suatu tindakan yang disengaja oleh satu
24 individu atau lebih dalam manajemen, pihak yang
25 bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan, atau pihak
26 ketiga, yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk
27 memperoleh suatu keuntungan secara tidak adil atau
28 melanggar hukum.
29 (b) Faktor risiko kecurangan: Peristiwa atau kondisi yang
30 menunjukkan adanya insentif atau tekanan untuk
31 melakukan kecurangan atau memberikan peluang untuk
32 melakukan kecurangan.
33
34
35 Ketentuan
36
37 Skeptisisme Profesional
38 12. Berdasarkan SA 200, 5 auditor harus mempertahankan
39 skeptisisme profesional sepanjang audit, menyadari
40
41
42 SA 200, paragraf 15.
5

SA 240.4

SA Paket 200.indb 4 8/5/2015 10:04:56 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 kemungkinan bahwa kesalahan penyajian material yang


2 diakibatkan oleh kecurangan dapat terjadi, walaupun
3 pengalaman masa lalu auditor menunjukkan adanya kejujuran
4 dan integritas manajemen entitas dan pihak yang bertanggung
5 jawab atas tata kelola. (Ref: Para. A7A8)
6
7 13. Kecuali jika auditor memiliki alasan untuk meyakini hal
8 sebaliknya, auditor dapat menerima catatan dan dokumen
9 sebagai sesuatu yang asli. Jika kondisi yang diidentifikasi
10 selama audit menyebabkan auditor yakin bahwa suatu
11 dokumen mungkin tidak asli atau suatu kondisi dalam
12 dokumen telah dimodifikasi namun tidak diungkapkan
13 kepadanya, auditor harus menginvestigasi lebih lanjut. (Ref:
14 Para. A9)
15
16 14. Jika respons yang diperoleh dari permintaan keterangan
17 kepada manajemen atau pihak yang bertanggung jawab
18 atas tata kelola tidak konsisten, auditor harus melakukan
19 investigasi lebih lanjut terhadap inkonsistensi tersebut.
20
21 Pembahasan Diantara Tim Perikatan
22 15. SA 315 mensyaratkan adanya pembahasan di antara anggota
23 tim perikatan dan penentuan oleh rekan perikatan tentang
24 hal-hal yang akan dikomunikasikan kepada anggota tim
25 yang tidak terlibat dalam pembahasan.6 Pembahasan ini
26 akan menekankan secara khusus tentang bagaimana dan
27 di mana dalam laporan keuangan entitas mungkin rentan
28 terhadap kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
29 kecurangan, termasuk bagaimana kecurangan dapat terjadi.
30 Pembahasan harus terjadi yang di dalamnya, anggota tim
31 perikatan mengesampingkan keyakinan bahwa manajemen
32 dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola adalah
33 jujur dan berintegritas. (Ref: Para. A10A11)
34
35 Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait
36 16. Ketika melaksanakan prosedur penilaian risiko dan aktivitas
37 terkait untuk memperoleh pemahaman tentang entitas dan
38 lingkungannya, termasuk pengendalian internal entitas yang
39
40
41
42 SA 315, paragaraf 10.
6

SA 240.5

SA Paket 200.indb 5 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 disyaratkan oleh SA 315,7 auditor harus melaksanakan


2 prosedur dalam paragraf 1724 untuk memperoleh informasi
3 yang digunakan dalam mengidentifikasi risiko kesalahan
4 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan.
5
6 Manajemen dan Pihak Lain dalam Entitas
7 17. Auditor harus meminta keterangan dari manajemen tentang:
8 (a) Penilaian manajemen tentang risiko bahwa kemungkinan
9 terjadi kesalahan penyajian material dalam laporan
10 keuangan yang diakibatkan oleh kecurangan, termasuk
11 sifat, luas, dan frekuensi dari penilaian risiko tersebut;
12 (Ref: Para. A12A13)
13 (b) Proses yang dilakukan oleh manajemen untuk
14 mengidentifikasi dan merespons risiko kecurangan dalam
15 entitas, termasuk setiap risiko spesifik atas kecurangan
16 yang telah diidentifikasi oleh manajemen atau yang telah
17 menjadi perhatiannya, atau golongan transaksi, saldo
18 akun, atau pengungkapan yang untuknya mungkin
19 terjadi risiko kecurangan; (Ref: Para. A14)
20 (c) Komunikasi manajemen, jika ada, kepada pihak yang
21 bertanggung jawab atas tata kelola tentang proses untuk
22 mengidentifikasi dan merespons risiko kecurangan dalam
23 entitas; dan
24 (d) Komunikasi manajemen, jika ada, kepada karyawan
25 tentang pandangan manajemen terhadap praktik bisnis
26 dan perilaku etika.
27
28 18. Auditor harus meminta keterangan dari manajemen, dan pihak
29 lain dalam entitas jika dipandang tepat, untuk menentukan
30 apakah mereka memiliki pengetahuan mengenai setiap
31 kecurangan yang aktual, diduga, atau dicurigai yang
32 berdampak pada entitas. (Ref: Para. A15A17)
33
34 19. Untuk entitas yang memiliki fungsi audit internal, auditor
35 harus meminta keterangan dari bagian audit internal untuk
36 menentukan apakah mereka memiliki pengetahuan mengenai
37 setiap kecurangan yang aktual, diduga, atau dicurigai yang
38 berdampak pada entitas, dan untuk memperoleh pandangan
39 mereka tentang risiko kecurangan. (Ref: Para. A18)
40
41
42 SA 315, paragraf 5-24.
7

SA 240.6

SA Paket 200.indb 6 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola


2 20. Kecuali semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
3 terlibat dalam pengelolaan entitas,8 auditor harus memperoleh
4 pemahaman tentang bagaimana pihak yang bertanggung
5 jawab atas tata kelola melakukan pengawasan terhadap proses
6 yang diterapkan oleh manajemen dalam mengidentifikasi dan
7 merespons risiko kecurangan dalam entitas dan pengendalian
8 internal yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk
9 mengurangi risiko tersebut. (Ref: Para. A19-A21)
10
11 21. Kecuali semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
12 terlibat dalam pengelolaan entitas, auditor harus mewawancarai
13 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk
14 menentukan apakah mereka memiliki pengetahuan mengenai
15 setiap kecurangan yang aktual, diduga, atau dicurigai yang
16 berdampak pada entitas. Permintaan keterangan tersebut
17 dilakukan sebagai bagian untuk menguatkan respons dari
18 permintaan keterangan kepada manajemen.
19
20 Hubungan Tidak Biasa atau Tidak Terduga yang Teridentifikasi
21 22. Auditor harus mengevaluasi apakah hubungan tidak biasa atau
22 tidak terduga yang telah diidentifikasi ketika melaksanakan
23 prosedur analitis, termasuk yang terkait dengan akun
24 pendapatan, dapat mengindikasikan adanya risiko kesalahan
25 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan.
26
27 Informasi Lain
28 23. Auditor harus mempertimbangkan apakah informasi lain yang
29 diperoleh auditor mengindikasikan adanya risiko kesalahan
30 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan. (Ref:
31 Para. A22)
32
33 Pengevaluasian terhadap Faktor Risiko Kecurangan
34 24. Auditor harus mengevaluasi apakah informasi yang diperoleh
35 dari prosedur penilaian risiko lain dan aktivitas terkait yang telah
36 dilaksanakan mengindikasikan bahwa terdapat satu atau lebih
37 faktor risiko kecurangan. Meskipun faktor risiko kecurangan
38 belum tentu mengindikasikan adanya kecurangan, faktor
39
40
41 SA 260, Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola,
8

42 paragraf 13.

SA 240.7

SA Paket 200.indb 7 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 tersebut sering ada dalam kondisi yang di dalamnya telah


2 terjadi kecurangan dan oleh karena itu dapat mengindikasikan
3 adanya risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan
4 oleh kecurangan. (Ref: Para. A23A27)
5
6 Identifikasi dan Penilaian Risiko Kesalahan penyajian Material
7 yang Diakibatkan oleh Kecurangan
8 25. Sesuai dengan SA 315, auditor harus mengidentifikasi dan
9 menilai risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan
10 oleh kecurangan pada tingkat laporan keuangan, dan pada
11 tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo akun, dan
12 pengungkapan.9
13
14 26. Ketika mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian
15 material yang diakibatkan oleh kecurangan, auditor harus
16 mengevaluasi (berdasarkan asumsi bahwa terdapat risiko
17 kecurangan dalam pengakuan pendapatan) tipe pendapatan,
18 transaksi pendapatan, atau asersi yang menimbulkan risiko
19 kecurangan tersebut. Paragraf 47 menetapkan dokumentasi
20 yang disyaratkan yang di dalamnya auditor menyimpulkan
21 bahwa asumsi tersebut tidak berlaku dalam kondisi tertentu
22 perikatan dan, oleh karena itu, belum mengindetifikasi
23 pengakuan pendapatan sebagai suatu risiko kesalahan
24 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan. (Ref:
25 Para. A28A30)
26
27 27. Auditor harus memperlakukan hasil penilaian risiko kesalahan
28 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan sebagai
29 risiko signifikan dan oleh karena itu, sepanjang belum
30 dilaksanakan demikian, auditor harus memperoleh suatu
31 pemahaman mengenai pengendalian entitas yang terkait,
32 termasuk aktivitas pengendalian, yang relevan dengan risiko
33 tersebut. (Ref: Para. A31A32)
34
35 Respons terhadap Hasil Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian
36 Material yang Diakibatkan oleh Kecurangan
37 Respons Keseluruhan
38 28. Sesuai dengan SA 330, auditor harus menentukan respons
39 keseluruhan terhadap hasil penilaian risiko kesalahan
40
41
42 SA 315, paragaraf 25.
9

SA 240.8

SA Paket 200.indb 8 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan pada


2 tingkat laporan keuangan.10 (Ref: Para. A33)
3
4 29. Dalam menentukan respons keseluruhan untuk menanggapi
5 hasil penilaian risiko kesalahan penyajian material yang
6 diakibatkan oleh kecurangan pada tingkat laporan keuangan,
7 auditor harus:
8 (a) Menugasi dan mengawasi personel dengan
9 mempertimbangkan pengetahuan, keahlian dan
10 kemampuan individual mereka untuk diberi tanggung
11 jawab perikatan siginifikan dan penilaian auditor atas
12 risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan
13 oleh kecurangan untuk perikatan tersebut (Ref: Para.
14 A34A35)
15 (b) Mengevaluasi apakah pemilihan dan penerapan kebijakan
16 akuntansi oleh entitas, terutama yang berkaitan dengan
17 pengukuran transaksi yang subjektif dan transaksi yang
18 kompleks, dapat mengindikasikan adanya pelaporan
19 keuangan yang mengandung kecurangan sebagai akibat
20 dari usaha manajemen untuk mengelola laba; dan
21 (c) Memasukkan unsur yang tidak dapat diprediksi dalam
22 pemilihan sifat, saat, dan luas prosedur audit. (Ref: Para.
23 A36)
24
25 Prosedur Audit yang Responsif Terhadap Penilaian Risiko
26 Kesalahan Penyajian Material yang Diakibatkan oleh Kecurangan
27 pada Tingkat Asersi
28 30. Sesuai dengan SA 330, auditor harus merancang dan
29 melaksanakan prosedur audit lanjutan yang sifat, saat,
30 dan luasnya responsif terhadap penilaian risiko kesalahan
31 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan pada
32 tingkat asersi.11 (Ref: Para. A37A40)
33
34 Prosedur Audit yang Responsif terhadap Risiko yang Terkait
35 dengan Pengabaian Pengendalian oleh Manajemen
36 31. Manajemen berada pada posisi yang unik untuk melakukan
37 kecurangan karena kemampuan manajemen untuk
38 memanipulasi catatan akuntansi dan menyusun laporan
39
40
41 SA 330, paragraf 5.
10

42 SA 330, paragraf 6.
11

SA 240.9

SA Paket 200.indb 9 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 keuangan yang mengandung kecurangan melalui pengabaian


2 pengendalian yang seharusnya berjalan secara efektif.
3 Meskipun tingkat risiko pengabaian pengendalian oleh
4 manajemen berbeda antara entitas yang satu dengan yang lain,
5 risiko tersebut akan selalu ada pada semua entitas. Mengingat
6 tidak dapat diprediksi terjadinya pengabaian pengendalian
7 oleh manajemen, maka hal ini merupakan risiko kesalahan
8 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan, dan
9 oleh karena itu, merupakan risiko signifikan.
10
11 32. Tanpa memperhatikan penilaian auditor atas risiko pengabaian
12 pengendalian oleh manajemen, auditor harus merancang dan
13 melaksanakan prosedur audit untuk:
14 (a) Menguji ketepatan entri jurnal yang tercatat dalam
15 buku besar dan penyesuaian lain yang dibuat dalam
16 penyusunan laporan keuangan. Dalam merancang dan
17 melaksanakan prosedur audit untuk pengujian tersebut,
18 auditor harus:
19 (i) Mewawancarai individu yang terlibat dalam proses
20 pelaporan keuangan mengenai aktivitas yang tidak
21 semestinya atau tidak biasa yang terkait dengan
22 pemrosesan entri jurnal dan penyesuaian lain;
23 (ii) Memilih entri jurnal dan penyesuaian lain yang
24 dibuat pada akhir periode pelaporan; dan
25 (iii) Mempertimbangkan apakah perlu dilakukan
26 pengujian terhadap entri jurnal dan penyesuaian lain
27 sepanjang periode laporan keuangan. (Ref: Para.
28 A41A44)
29 (b) Menelaah estimasi akuntansi untuk menemukan hal bias
30 dan mengevaluasi apakah kondisi yang menyebabkan
31 hal bias tersebut, jika ada, merupakan risiko kesalahan
32 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan.
33 Dalam melaksanakan penelaahan tersebut, auditor
34 harus:
35 (i) Mengevaluasi apakah pertimbangan dan keputusan
36 yang dibuat oleh manajemen dalam memasukkan
37 estimasi akuntansi tersebut dalam laporan keuangan,
38 meskipun jika estimasi akuntansi tersebut masuk
39 akal secara individu, mengindikasikan suatu hal bias
40 yang mungkin terjadi pada manajemen entitas yang
41 mungkin merupakan kesalahan penyajian material
42 yang diakibatkan oleh kecurangan. Jika demikian,

SA 240.10

SA Paket 200.indb 10 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 auditor harus mengevaluasi kembali estimasi


2 akuntansi secara keseluruhan; dan
3 (ii) Melakukan penelahaan retrospektif atas
4 pertimbangan dan asumsi manajemen yang terkait
5 dengan estimasi akuntansi signifikan yang tercermin
6 dalam laporan keuangan tahun lalu. (Ref: Para. A45
7 A47)
8 (c) Bagi transaksi signifikan di luar aktivitas bisnis normal
9 entitas, atau yang sebaliknya terlihat tidak biasa
10 berdasarkan pemahaman auditor atas entitas dan
11 lingkungannya serta informasi lain yang diperoleh
12 selama audit, auditor harus mengevaluasi apakah rasio
13 bisnis yang ada (atau yang kurang atau tidak ada)
14 atas transaksi tersebut menunjukkan bahwa transaksi
15 tersebut mungkin telah dilakukan dengan tujuan untuk
16 melakukan kecurangan dalam pelaporan keuangan atau
17 untuk menyembunyikan terjadinya penyalahgunaan aset.
18 (Ref: Para. A48)
19
20 33. Auditor harus menentukan apakah, dalam merespons risiko
21 pengabaian pengendalian oleh manajemen yang diidentifikasi,
22 auditor perlu melaksanakan prosedur audit lain sebagai
23 tambahan atas prosedur spesifik yang dirujuk di atas ( ketika
24 terdapat risiko tambahan yang spesifik atas pengabaian
25 pengendalian oleh manajemen yang tidak tercakup sebagai
26 bagian dari prosedur yang dilaksanakan untuk memenuhi
27 ketentuan dalam paragraf 32).
28
29 Pengevaluasian terhadap Bukti Audit (Ref: Para. A49)
30 34. Auditor harus mengevaluasi apakah prosedur analitis
31 yang dilaksanakan berdekatan dengan akhir audit, ketika
32 membentuk kesimpulan secara keseluruhan tentang apakah
33 laporan keuangan konsisten dengan pemahaman auditor atas
34 entitas, mengindikasikan risiko kesalahan penyajian material
35 yang diakibatkan oleh kecurangan yang tidak disadari
36 sebelumnya. (Ref: Para. A50)
37
38 35. Jika auditor mengidentifikasi suatu kesalahan penyajian,
39 auditor harus mengevaluasi apakah kesalahan penyajian
40 tersebut mengindikasikan suatu kecurangan. Jika ada indikasi
41 seperti itu, auditor harus mengevaluasi dampak kesalahan
42 penyajian tersebut dalam kaitannya dengan aspek-aspek

SA 240.11

SA Paket 200.indb 11 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 audit lainnya, terutama terhadap keandalan representasi


2 manajemen, dengan menyadari bahwa kecurangan tidaklah
3 mungkin merupakan suatu kejadian yang berdiri sendiri. (Ref:
4 Para. A51)
5
6 36. Jika auditor mengidentifikasi adanya kesalahan penyajian,
7 baik material atau tidak, dan auditor memiliki alasan untuk
8 memercayai bahwa itu mungkin merupakan atau akibat dari
9 kecurangan dan bahwa manajemen (terutama manajemen
10 senior) terlibat di dalamnya, maka auditor harus mengevaluasi
11 ulang penilaian risiko kesalahan penyajian material yang
12 diakibatkan oleh kecurangan dan dampaknya terhadap sifat,
13 saat, dan luas prosedur audit untuk merespons risiko yang telah
14 ditentukan tersebut. Auditor juga harus mempertimbangkan
15 apakah keadaan atau kondisi mengindikasikan adanya
16 kemungkinan kolusi yang melibatkan karyawan, manajemen,
17 atau pihak ketiga ketika mempertimbangkan kembali
18 keandalan bukti audit yang sebelumnya diperoleh. (Ref: Para.
19 A52)
20
21 37. Jika auditor mengonfirmasikan bahwa, atau tidak dapat
22 menyimpulkan tentang apakah, laporan keuangan kesalahan
23 penyajian secara material yang diakibatkan oleh kecurangan,
24 maka auditor harus mengevaluasi dampaknya terhadap audit.
25 (Ref: Para. A53)
26
27 Ketidakmampuan Auditor untuk Melanjutkan Perikatan
28 38. Jika, sebagai akibat kesalahan penyajian yang disebabkan oleh
29 kecurangan atau dugaan kecurangan, auditor menghadapi
30 keadaan luar biasa yang menyebabkan kemampuan auditor
31 untuk melanjutkan pelaksanaan audit dipertanyakan, maka
32 auditor harus:
33 (a) Menentukan tanggung jawab profesional dan hukum
34 yang dapat berlaku dalam kondisi tersebut, termasuk
35 apakah ada ketentuan bagi auditor untuk melapor
36 kepada individu atau kelompok individu yang membuat
37 perjanjian audit atau, dalam beberapa kasus, kepada
38 badan pengatur;
39 (b) Mempertimbangkan apakah sudah tepat untuk menarik
40 diri dari perikatan, jika penarikan diri dimungkinkan oleh
41 peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
42

SA 240.12

SA Paket 200.indb 12 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 (c) Jika auditor menarik diri dari perikatan, auditor harus:


2 (i) Membahas dengan tingkat manajemen yang tepat
3 dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
4 tentang penarikan diri auditor dari perikatan dan
5 alasannya; dan
6 (ii) Menentukan apakah ada ketentuan profesional atau
7 hukum untuk melapor kepada individu atau kelompok
8 individu yang membuat perjanjian audit atau, dalam
9 beberapa kasus, kepada badan pengatur tentang
10 penarikan diri auditor dari perikatan dan alasannya.
11 (Ref: Para. A54A57)
12
13 Representasi Tertulis
14 39. Auditor harus memperoleh representasi tertulis dari manajemen
15 dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata
16 kelola tentang:
17 (a) Mereka menyatakan tanggung jawab mereka untuk
18 merancang, mengimplementasikan, dan memelihara
19 pengendalian internal untuk mencegah dan mendeteksi
20 kecurangan;
21 (b) Mereka telah mengungkapkan kepada auditor, hasil
22 penilaian manajemen atas risiko laporan keuangan
23 mengandung kesalahan penyajian material yang
24 diakibatkan oleh kecurangan;
25 (c) Mereka telah mengungkapkan kepada auditor
26 pengetahuan mereka mengenai kecurangan atau
27 dugaan kecurangan yang memengaruhi entitas, yang
28 melibatkan:
29 (i) Manajemen;
30 (ii) Karyawan yang memiliki peran signifikan dalam
31 pengendalian internal; atau
32 (iii) Karyawan lainnya yang bisa membuat kecurangan
33 mungkin berdampak material terhadap laporan
34 keuangan; dan
35 (d) Mereka telah mengungkapkan kepada auditor
36 pengetahuan mereka mengenai adanya dugaan
37 kecurangan, yang berdampak terhadap laporan
38 keuangan entitas, yang dikomunikasikan oleh karyawan,
39 mantan karyawan, analis, badan pengatur atau pihak-
40 pihak lainnya. (Ref: Para. A58A59)
41
42

SA 240.13

SA Paket 200.indb 13 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 Komunikasi kepada Manajemen dan Pihak yang Bertanggung


2 Jawab atas Tata Kelola
3 40. Jika auditor telah mengidentifikasi adanya kecurangan
4 atau telah memperoleh informasi yang mengindikasikan
5 kemungkinan adanya kecurangan, maka auditor harus
6 mengomunikasikan dengan segera hal tersebut kepada
7 tingkat manajemen yang tepat, dengan tujuan untuk
8 menginformasikan kepada pihak yang memiliki tanggung
9 jawab utama untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan
10 tentang hal-hal relevan dengan tanggung jawab mereka. (Ref:
11 Para. A60)
12
13 41. Kecuali semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
14 terlibat dalam pengelolaan entitas, dalam hal auditor telah
15 mengidentifikasi atau menduga adanya kecurangan yang
16 melibatkan:
17 (a) Manajemen;
18 (b) Karyawan yang memiliki peran penting dalam
19 pengendalian internal; atau
20 (c) Karyawan lainnya yang bisa membuat kecurangan
21 mungkin berdampak material terhadap laporan
22 keuangan,
23 maka auditor harus mengomunikasikan secara tepat waktu
24 hal tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas
25 tata kelola. Jika auditor menduga manajemen terlibat dalam
26 kecurangan, maka auditor akan mengomunikasikan dugaan
27 ini kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
28 dan membahas dengan mereka tentang sifat, saat dan luas
29 prosedur audit yang diperlukan untuk menyelesaikan audit.
30 (Ref: Para. A61A63)
31
32 42. Auditor harus mengomunikasikan kepada pihak yang
33 bertanggung jawab atas tata kelola tentang hal-hal lainnya yang
34 berkaitan dengan kecurangan, yang menurut pertimbangan
35 auditor, relevan dengan tanggung jawab mereka. (Ref: Para.
36 A64)
37
38 Komunikasi kepada Badan Pengatur dan Penegak Hukum
39 43. Jika auditor telah mengidentifikasi atau menduga adanya
40 suatu kecurangan, maka auditor harus menentukan apakah
41 ada tanggung jawab auditor untuk melaporkan kejadian atau
42 dugaan tersebut kepada pihak di luar entitas. Meskipun tugas

SA 240.14

SA Paket 200.indb 14 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 profesional auditor untuk menjaga kerahasiaan informasi


2 klien mungkin menghalangi pelaporan tersebut, tanggung
3 jawab hukum auditor dapat mengabaikan tugas menjaga
4 kerahasiaan tersebut dalam beberapa kondisi. (Ref: Para.
5 A65A67)
6
7 Dokumentasi
8 44. Auditor harus memasukkan hal-hal berikut dalam dokumentasi
9 audit 12 tentang pemahaman auditor atas entitas dan
10 lingkungannya serta penilaian risiko kesalahan penyajian
11 material yang disyaratkan oleh SA 315:13
12 (a) Keputusan signifikan yang dicapai selama pembahasan
13 di antara tim perikatan terkait dengan dugaan kesalahan
14 penyajian material dalam laporan keuangan entitas yang
15 diakibatkan oleh kecurangan; dan
16 (b) Risiko kesalahan penyajian material yang telah
17 diidentifikasi dan ditentukan yang diakibatkan oleh
18 kecurangan pada tingkat laporan keuangan dan asersi.
19
20 45. Auditor harus memasukkan hal berikut dalam dokumentasi
21 audit tentang respons auditor atas risiko yang ditentukan
22 atas kesalahan penyajian material, yang disyaratkan oleh SA
23 330:14
24 (a) Respons keseluruhan terhadap risiko kesalahan penyajian
25 material yang telah ditentukan yang diakibatkan oleh
26 kecurangan pada tingkat laporan keuangan dan sifat,
27 saat, dan luas prosedur audit, serta hubungan prosedur
28 tersebut dengan risiko yang ditentukan atas kesalahan
29 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan
30 pada tingkat asersi; dan
31
32 (b) Hasil pelaksanaan prosedur audit tersebut, termasuk
33 prosedur audit yang dirancang untuk merespons risiko
34 pengabaian pengendalian oleh manajemen.
35
36 46. Auditor harus memasukkan dalam dokumentasi audit,
37 komunikasi tentang kecurangan yang telah dilakukan dengan
38
39
40 SA 230, Dokumentasi Audit, paragraf 811, and paragraf A6.
12

41 SA 315, paragraf 32.


13

42 SA 330, paragraf 28.


14

SA 240.15

SA Paket 200.indb 15 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 manajemen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,


2 badan pengatur, dan pihak-pihak lainnya.
3
4 47. Jika auditor telah menyimpulkan bahwa dugaan adanya
5 risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
6 kecurangan terkait dengan pengakuan pendapatan tidak
7 dapat berlaku dalam kondisi perikatan, maka auditor harus
8 mencantumkan dalam dokumentasi audit alasan yang
9 mendasari kesimpulan tersebut.
10
11 ***
12
13 Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
14
15 Karakteristik Kecurangan (Ref: Para. 3)
16 A1. Kecurangan, apakah dalam pelaporan keuangan atau
17 penyalahgunaan aset, mencakup insentif atau tekanan untuk
18 melakukan kecurangan, peluang untuk melakukannya, dan
19 pembenaran atas tindakan tersebut. Sebagai contoh:
20 Insentif atau tekanan untuk melakukan pelaporan
21 keuangan yang mengandung kecurangan dapat timbul
22 ketika manajemen berada dalam tekanan, baik dari
23 pihak di luar maupun di dalam entitas, untuk mencapai
24 suatu harapan (dan mungkin tidak realistis) target laba
25 atau hasil keuanganterutama jika konsekuensi bagi
26 manajemen yang gagal dalam mencapai target keuangan
27 mungkin signifikan. Sama halnya dengan individu yang
28 mungkin memiliki dorongan untuk menyalahgunakan
29 aset, misalnya, karena individu tersebut memiliki gaya
30 hidup yang melebihi kemampuannya.
31 Peluang untuk melakukan kecurangan mungkin ada jika
32 individu percaya bahwa pengendalian internal dapat
33 diabaikannya, misalnya, karena individu tersebut berada
34 dalam posisi yang dipercayai atau memiliki pengetahuan
35 mengenai defisiensi spesifik dalam pengendalian
36 intern.
37 Individu mungkin dapat mengemukakan alasan untuk
38 pembenaran tindakan kecurangan. Beberapa individu
39 memiliki tingkah laku, karakter, atau serangkaian nilai etika
40 yang memungkinkan mereka secara sadar dan sengaja
41 melakukan tindakan yang tidak jujur. Namun, mereka
42 yang jujur sekalipun dapat melakukan kecurangan dalam

SA 240.16

SA Paket 200.indb 16 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 lingkungan yang memberikan tekanan cukup besar


2 kepada mereka.
3
4 A2. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan mencakup
5 kesalahan penyajian yang disengaja termasuk penghilangan
6 suatu jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk
7 memengaruhi persepsi para pengguna laporan keuangan. Hal
8 ini dapat disebabkan usaha manajemen untuk mengelola laba
9 dengan tujuan mengelabui para pengguna laporan keuangan
10 dengan memengaruhi persepsi mereka terhadap kinerja dan
11 profitabilitas entitas. Pengelolaan laba seperti itu dapat dimulai
12 dari tindakan-tindakan kecil atau penyesuaian asumsi yang
13 tidak tepat dan perubahan pertimbangan oleh manajemen.
14 Tekanan dan insentif dapat menyebabkan tindakan-tindakan ini
15 meningkat sampai pada tahap terjadinya pelaporan keuangan
16 yang mengandung kecurangan. Situasi seperti ini dapat timbul
17 ketika, karena tekanan untuk mencapai harapan pasar atau
18 keinginan untuk memaksimalkan kompensasi berdasarkan
19 kinerja, manajemen secara sengaja mengambil posisi yang
20 mengarah kepada pelaporan keuangan yang mengandung
21 kecurangan dengan menyajikan laporan keuangan yang salah
22 secara material. Dalam beberapa entitas, manajemen mungkin
23 termotivasi untuk mengurangi laba dalam jumlah material untuk
24 meminimumkan pajak atau untuk menggelembungkan laba
25 agar mendapatkan pembiayaan dari bank.
26
27 A3. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan dapat
28 dilakukan dengan cara sebagai berikut:
29 Manipulasi, pemalsuan (termasuk peniruan), atau
30 pengubahan catatan akuntansi atau dokumentasi
31 pendukung yang menjadi dasar penyusunan laporan
32 keuangan.
33 Pernyataan salah, atau penghilangan secara sengaja
34 atas peristiwa, transaksi, atau informasi signifikan lainnya
35 dalam laporan keuangan.
36 Penerapan salah yang disengaja atas prinsip akuntansi
37 yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, penyajian,
38 atau pengungkapan.
39
40 A4. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan sering
41 kali melibatkan pengabaian pengendalian oleh manajemen
42

SA 240.17

SA Paket 200.indb 17 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 walaupun pengendalian tersebut tampak beroperasi dengan


2 efektif. Kecurangan dapat dilakukan melalui pengabaian
3 pengendalian oleh manajemen dengan beberapa teknik
4 sebagai berikut:
5 Mencatat jurnal fiktif, terutama menjelang akhir periode
6 akuntansi, untuk memanipulasi hasil operasi atau untuk
7 mencapai tujuan lainnya.
8 Menyesuaikan asumsi secara tidak tepat dan mengubah
9 pertimbangan yang telah digunakan untuk mengestimasi
10 saldo akun.
11 Menghilangkan, mengakui lebih dahulu atau menunda
12 pengakuan di dalam laporan keuangan atas peristiwa dan
13 transaksi yang telah terjadi selama periode pelaporan.
14 Menyembunyikan, atau tidak mengungkapkan, fakta
15 yang dapat memengaruhi suatu jumlah yang tercatat
16 dalam laporan keuangan.
17 Menggunakan transaksi yang kompleks yang disusun
18 untuk menyajikan posisi atau kinerja keuangan entitas
19 yang salah.
20 Mengubah catatan dan ketentuan yang terkait dengan
21 transaksi signifikan dan tidak biasa.
22
23 A5. Penyalahgunaan aset mencakup pencurian aset entitas
24 dan sering kali dilakukan oleh karyawan dalam jumlah yang
25 relatif kecil dan tidak material. Namun, hal tersebut juga dapat
26 melibatkan manajemen yang biasanya lebih dapat menutupi
27 atau menyembunyikan penyalahgunaan dengan cara yang
28 lebih sulit untuk terdeteksi. Penyalahgunaan aset dapat
29 dilakukan dengan berbagai cara meliputi:
30 Menggelapkan penerimaan (sebagai contoh,
31 menyalahgunakan penagihan piutang usaha atau
32 mengalihkan penerimaan yang berkaitan dengan akun
33 yang telah dihapus ke rekening bank pribadi).
34 Mencuri aset fisik atau kekayaan intelektual (sebagai
35 contoh, mencuri persediaan untuk kepentingan pribadi
36 atau untuk dijual, mencuri barang sisa untuk dijual kembali,
37 berkolusi dengan pesaing dengan cara mengungkapkan
38 data teknologi entitas untuk mendapatkan uang).
39 Menyebabkan entitas membayar untuk barang dan jasa
40 yang tidak pernah diterima (sebagai contoh, pembayaran
41 kepada pemasok fiktif, uang suap yang dibayar oleh
42

SA 240.18

SA Paket 200.indb 18 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 pemasok kepada staf pembelian entitas sebagai balas


2 jasa karena telah meninggikan harga, pembayaran
3 kepada karyawan fiktif).
4 Menggunakan aset entitas untuk kepentingan pribadi
5 (sebagai contoh, menggunakan aset entitas sebagai
6 jaminan bagi pinjaman pribadi atau pinjaman kepada
7 pihak yang berelasi).
8 Penyalahgunaan aset yang sering kali disertai dengan catatan
9 atau dokumen palsu untuk menyembunyikan fakta bahwa
10 aset tersebut telah hilang atau telah dijaminkan tanpa otorisasi
11 semestinya.
12
13 Pertimbangan Spesifik atas Entitas Sektor Publik
14 A6. Tanggung jawab auditor sektor publik terkait kecurangan
15 mungkin merupakan akibat dari peraturan perundang-
16 undangan, atau badan lainnya yang berlaku pada entitas
17 sektor publik atau tercakup secara terpisah dalam mandat
18 kepada auditor. Oleh karena itu, tanggung jawab auditor
19 sektor publik mungkin tidak terbatas pada pertimbangan atas
20 risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan,
21 tapi juga dapat meliputi tanggung jawab yang lebih luas untuk
22 mempertimbangkan risiko kecurangan.
23
24 Skeptisisme Profesional (Ref: Para. 1214)
25 A7. Untuk mempertahankan skeptisisme profesional diperlukan
26 pengajuan pertanyaan secara berkelanjutan tentang
27 apakah informasi dan bukti audit yang telah diperoleh
28 memberi petunjuk bahwa kesalahan penyajian material
29 yang diakibatkan oleh kecurangan mungkin terjadi. Hal
30 tersebut meliputi mempertimbangkan keandalan informasi
31 yang akan digunakan sebagai bukti audit dan pengendalian
32 atas penyiapan dan pemeliharaannya, jika relevan. Oleh
33 karena karakteristik kecurangan tersebut, sikap skeptisisme
34 profesional auditor adalah penting terutama ketika
35 mempertimbangkan risiko kesalahan penyajian material yang
36 diakibatkan oleh kecurangan.
37
38 A8. Walaupun auditor tidak dapat diharapkan untuk mengabaikan
39 pengalaman masa lalu tentang kejujuran dan integritas
40 manajemen entitas dan pihak yang bertanggung jawab atas
41 tata kelola, skeptisisme profesional auditor adalah penting
42

SA 240.19

SA Paket 200.indb 19 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 terutama dalam mempertimbangkan risiko kesalahan


2 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan, karena
3 kondisi mungkin telah berubah.
4
5 A9. Suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan SA jarang
6 mencakup pembuktian keaslian dokumen, atau auditor tidak
7 terlatih atau diharapkan dapat menjadi ahli dalam pembuktian
8 keaslian seperti itu.15 Namun, ketika auditor mengidentifikasi
9 kondisi yang menyebabkan auditor percaya bahwa sebuah
10 dokumen mungkin tidak asli atau hal-hal dalam dokumen
11 tersebut telah dimodifikasi tetapi tidak diungkapkan kepada
12 auditor, maka prosedur yang mungkin dilaksanakan untuk
13 menginvestigasi lebih lanjut hal tersebut dapat meliputi:
14 Mengonfirmasi secara langsung kepada pihak ketiga.
15 Menggunakan tenaga ahli untuk menilai keaslian
16 dokumen.
17
18 Pembahasan di antara Tim Perikatan (Ref: Para.15)
19 A10. Mendiskusikan kerentanan adanya kesalahan penyajian
20 material yang diakibatkan oleh kecurangan dalam laporan
21 keuangan entitas dengan tim perikatan:
22 Memberikan kesempatan bagi anggota tim perikatan
23 yang lebih berpengalaman untuk berbagi wawasan
24 mereka tentang bagaimana dan di area mana laporan
25 keuangan mungkin rentan terjadi kesalahan penyajian
26 material yang diakibatkan oleh kecurangan.
27 Memungkinkan auditor untuk mempertimbangkan
28 respons yang tepat terhadap kerentanan tersebut dan
29 untuk menentukan anggota tim perikatan yang akan
30 melaksanakan prosedur audit tertentu.
31 Memperkenankan auditor untuk menentukan bagaimana
32 hasil prosedur audit akan dibagi diantara tim perikatan
33 dan bagaimana merespons dugaan kecurangan yang
34 mungkin menjadi perhatian auditor.
35
36 A11. Diskusi tersebut dapat meliputi hal-hal sebagai berikut:
37 Pertukaran ide di antara anggota tim perikatan tentang
38 bagaimana dan di area mana di dalam laporan keuangan
39 yang mereka yakin terdapat kesalahan penyajian
40
41
42 SA 200, paragraf A47.
15

SA 240.20

SA Paket 200.indb 20 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 material yang diakibatkan oleh kecurangan, bagaimana


2 manajemen dapat melakukan dan menyembunyikan
3 pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan,
4 dan bagaimana aset entitas dapat disalahgunakan.
5 Pertimbangan atas kondisi yang mungkin mengindikasikan
6 adanya pengaturan laba dan praktik yang mungkin
7 dilakukan oleh manajemen untuk mengatur laba,
8 yang dapat mengarah ke pelaporan keuangan yang
9 mengandung kecurangan.
10 Pertimbangan adanya faktor eksternal dan internal yang
11 memengaruhi entitas, yang dapat menciptakan insentif
12 atau tekanan bagi manajemen atau pihak-pihak lainnya
13 untuk melakukan kecurangan, memberikan peluang
14 untuk melakukan kecurangan, dan mengindikasikan
15 suatu budaya atau lingkungan yang memungkinkan
16 manajemen atau pihak-pihak lainnya untuk membenarkan
17 tindakan kecurangan.
18 Pertimbangan atas keterlibatan manajemen dalam
19 mengawasi karyawan yang memiliki akses ke kas atau
20 aset lainnya yang rentan untuk disalahgunakan.
21 Pertimbangan tentang adanya perubahan dalam tingkah
22 laku atau gaya hidup manajemen atau karyawan yang
23 tidak biasa atau yang tidak dapat dijelaskan, yang
24 menjadi perhatian tim perikatan.
25 Penekanan akan pentingnya untuk tetap waspada selama
26 audit akan kemungkinan adanya kesalahan penyajian
27 material yang diakibatkan oleh kecurangan.
28 Pertimbangan tentang kondisi-kondisi yang, jika dihadapi,
29 mungkin mengindikasikan adanya kecurangan.
30 Pertimbangan tentang bagaimana elemen yang tidak
31 dapat diprediksi akan dimasukkan ke dalam sifat, saat,
32 dan luasnya prosedur audit yang akan dilaksanakan.
33 Pertimbangan tentang prosedur audit yang mungkin
34 dipilih untuk merespons kerentanan adanya kesalahan
35 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan
36 dalam laporan keuangan entitas dan apakah prosedur
37 audit tertentu lebih efektif dari prosedur audit yang lain.
38 Pertimbangan adanya dugaan kecurangan yang mungkin
39 menjadi perhatian auditor.
40 Pertimbangan atas risiko pengabaian pengendalian oleh
41 manajemen.
42

SA 240.21

SA Paket 200.indb 21 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait


2 Permintaan Keterangan kepada Manajemen
3 Penilaian Risiko Kesalahan penyajian Material yang Diakibatkan
4 oleh Kecurangan Manajemen (Ref: Para. 17(a))
5 A12. Manajemen menerima tanggung jawab atas pengendalian
6 intern dan atas penyusunan laporan keuangan entitas. Oleh
7 karena itu, selayaknya auditor mewawancarai manajemen
8 terkait penilaian risiko kecurangan dan pengendalian yang
9 diterapkan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan
10 tersebut. Sifat, luas, dan frekuensi penilaian risiko dan
11 pengendalian tersebut oleh manajemen mungkin berbeda di
12 antara satu entitas dengan entitas yang lainnya. Di beberapa
13 entitas, manajemen mungkin melakukan penilaian secara
14 rinci setiap tahun atau sebagai bagian dari pemantauan
15 berkelanjutan. Di entitas-entitas lain, penilaian manajemen
16 mungkin kurang terstruktur dan kurang sering dilakukan.
17 Sifat, luas dan frekuensi penilaian manajemen adalah relevan
18 bagi pemahaman auditor terhadap lingkungan pengendalian
19 entitas. Sebagai contoh, dalam kondisi tertentu, fakta bahwa
20 manajemen belum melakukan penilaian risiko kecurangan,
21 dapat menunjukkan bahwa manajemen menganggap
22 pengendalian intern tidak penting.
23
24 Pertimbangan Spesifik bagi Entitas yang Lebih Kecil
25 A13. Dalam beberapa entitas, terutama entitas yang lebih kecil, fokus
26 penilaian manajemen mungkin terletak pada risiko kecurangan
27 yang dilakukan oleh karyawan atau penyalahgunaan aset.
28
29 Proses yang Dilakukan Manajemen dalam Mengidentifikasi dan
30 Merespons Risiko Kecurangan (Lihat paragraf 17(b))
31 A14. Dalam kasus entitas yang memiliki berbagai lokasi, proses
32 yang dilakukan oleh manajemen dapat meliputi berbagai
33 tingkat pemantauan yang berbeda-beda terhadap lokasi
34 operasi atau segmen bisnis. Manajemen mungkin juga telah
35 mengidentifikasi lokasi operasi atau segmen bisnis tertentu
36 yang risiko kecurangannya lebih tinggi.
37
38 Permintaan Keterangan kepada Manajemen dan Pihak-Pihak Lain
39 dalam Entitas (Ref: Para. 18)
40 A15. Permintaan keterangan oleh auditor kepada manajemen
41 dapat menyediakan informasi yang berguna mengenai
42

SA 240.22

SA Paket 200.indb 22 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan


2 yang diakibatkan oleh kecurangan yang dilakukan oleh
3 karyawan. Namun, permintaan keterangan seperti tidak
4 dapat menyediakan informasi yang berguna mengenai risiko
5 kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan yang
6 diakibatkan oleh kecurangan yang dilakukan oleh manajemen.
7 Permintaan keterangan kepada pihak-pihak lain dalam entitas
8 dapat memberikan kesempatan kepada individu-individu
9 untuk menyampaikan informasi kepada auditor yang mungkin
10 tidak dapat dilakukan dengan cara yang lain.
11
12 A16. Beberapa contoh pihak-pihak lain dalam entitas yang dapat
13 dimintai keterangan secara langsung oleh auditor mengenai
14 keberadaan atau adanya dugaan kecurangan mencakup:
15 Personel operasi yang tidak terlibat secara langsung
16 dalam proses pelaporan keuangan.
17 Karyawan dengan tingkat wewenang yang berbeda.
18 Karyawan yang terlibat dalam inisiasi, pemrosesan
19 atau pencatatan transaksi yang rumit atau tidak biasa
20 dan pihak yang mengawasi atau memantau karyawan
21 tersebut.
22 Penasihat hukum internal entitas.
23 Direktur etika atau pihak yang setara.
24 Pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam menghadapi
25 dugaan kecurangan.
26
27 A17. Manajemen sering kali berada dalam posisi yang paling
28 memungkinkan untuk melakukan kecurangan. Oleh karena
29 itu, ketika mengevaluasi respons manajemen atas permintaan
30 keterangan dengan menggunakan sikap skeptisisme
31 profesional, auditor dapat mempertimbangkan perlunya
32 memperkuat respons atas permintaan keterangan tersebut
33 dengan informasi lainnya.
34
35 Permintaan Keterangan kepada Audit Internal (Ref: Para. 19)
36 A18. SA 315 dan SA 610 menetapkan ketentuan dan menyediakan
37 panduan dalam mengaudit entitas-entitas yang memiliki
38 fungsi audit internal.16 Dalam melaksanakan ketentuan
39 tersebut, dalam konteks kecurangan, auditor dapat meminta
40
41
42 SA 315, paragraf 23 dan SA 610, Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal.
16

SA 240.23

SA Paket 200.indb 23 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 keterangan tentang aktivitas spesifik audit internal yang


2 mencakup, sebagai contoh:
3 Prosedur yang dilakukan, jika ada, oleh auditor internal
4 sepanjang tahun untuk mendeteksi kecurangan.
5 Apakah manajemen telah merespons secara memuaskan
6 atas temuan-temuan dari prosedur tersebut.
7
8 Pemerolehan Pemahaman atas Pengawasan yang Dilakukan oleh
9 Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola (Ref: Para. 20)
10 A19. Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola bertugas
11 mengawasi sistem entitas untuk memantau risiko,
12 mengendalikan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum.
13 Di beberapa entitas, praktik tata kelola telah dikembangkan
14 dengan baik dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
15 berperan aktif dalam mengawasi penilaian risiko kecurangan
16 dan pengendalian internal yang relevan oleh entitas. Oleh
17 karena tanggung jawab pihak yang bertanggung jawab atas
18 tata kelola dan manajemen mungkin berbeda di antara entitas,
19 adalah penting bagi auditor untuk memahami tanggung
20 jawab mereka masing-masing, untuk memungkinkan auditor
21 memperoleh pemahaman atas pengawasan yang dilakukan
22 oleh individu yang tepat.17
23
24 A20. Pemahaman atas pengawasan yang dilakukan oleh pihak
25 yang bertanggung jawab atas tata kelola dapat menyediakan
26 wawasan tentang kerentanan adanya kecurangan dalam
27 entitas yang dilakukan oleh manajemen, kecukupan
28 pengendalian intern atas risiko kecurangan, dan kompetensi
29 serta integritas manajemen. Auditor dapat memperoleh
30 pemahaman ini dengan berbagai cara, seperti menghadiri
31 rapat yang membahas kecurangan, membaca ringkasan hasil
32 rapat yang bersangkutan, atau mewawancarai pihak yang
33 bertanggung jawab atas tata kelola.
34
35 Pertimbangan Spesifik bagi Entitas yang Lebih Kecil
36 A21. Dalam beberapa kasus, semua pihak yang bertanggung jawab
37 atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas. Hal ini
38 mungkin terjadi pada entitas kecil yang dikelola oleh seorang
39
40
SA 260, paragraf A1A8, mendiskusikan dengan siapa auditor harus
17
41 mengomunikasikan apabila struktur tata kelola entitas tidak ditetapkan dengan
42 baik.

SA 240.24

SA Paket 200.indb 24 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 pemilik tunggal dan tidak ada pihak lain yang berperan dalam
2 tata kelola. Dalam kasus seperti ini, umumnya tidak ada
3 tindakan yang perlu dilakukan oleh auditor, karena tidak ada
4 fungsi pengawasan yang terpisah dari manajemen.
5
6 Pertimbangan atas Informasi Lain (Ref: Para. 23)
7 A22. Sebagai tambahan dari informasi yang diperoleh dalam
8 melakukan prosedur analitis, informasi lain yang diperoleh
9 mengenai entitas dan lingkungannya dapat membantu
10 untuk mengidentifikasi risiko-risiko kesalahan penyajian
11 material yang diakibatkan oleh kecurangan. Diskusi antara
12 anggota tim mungkin menyediakan informasi yang dapat
13 membantu mengidentifikasi risiko-risiko tersebut. Di samping
14 itu, informasi yang diperoleh dari proses penerimaan dan
15 keberlanjutan hubungan dengan klien, serta pengalaman
16 yang diperoleh dari perikatan lainnya dengan entitas tersebut,
17 sebagai contoh perikatan untuk mereview informasi keuangan
18 interim, mungkin relevan dalam mengidentifikasi risiko-
19 risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
20 kecurangan.
21
22 Pengevaluasian Terhadap Faktor-Faktor Risiko Kecurangan (Ref: Para. 24)
23 A23. Fakta bahwa kecurangan biasanya disembunyikan dapat
24 membuat hal ini makin sulit untuk dideteksi. Meskipun
25 demikian, auditor dapat mengidentifikasi peristiwa atau
26 kondisi-kondisi yang dapat menunjukkan adanya insentif
27 atau tekanan untuk melakukan kecurangan atau kondisi yang
28 memberikan peluang untuk melakukan kecurangan (faktor
29 risiko kecurangan). Sebagai contoh:
30 Kebutuhan untuk memenuhi harapan pihak ketiga untuk
31 mendapatkan tambahan ekuitas dapat menimbulkan
32 tekanan untuk melakukan kecurangan;
33 Pemberian bonus signifikan jika target laba yang tidak
34 realistis dapat dipenuhi akan mendorong terjadinya
35 kecurangan; dan
36 Lingkungan pengendalian yang tidak efektif dapat
37 menciptakan peluang untuk melakukan kecurangan.
38
39 A24. Faktor-faktor risiko kecurangan tidak dapat secara
40 mudah dibuat peringkat berdasarkan tingkat pentingnya.
41 Signifikannya faktor-faktor risiko kecurangan bervariasi sangat
42 luas. Beberapa faktor-faktor ini terjadi di dalam entitas yang

SA 240.25

SA Paket 200.indb 25 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 di dalamnya kondisi spesifik tidak menggambarkan adanya


2 risiko kesalahan penyajian material. Oleh karena itu, penilaian
3 apakah terdapat faktor risiko kecurangan dan apakah faktor
4 tersebut dipertimbangkan dengan penentuan risiko kesalahan
5 penyajian material laporan keuangan yang disebabkan
6 oleh kecurangan, menuntut penggunaan pertimbangan
7 profesional.
8
9 A25. Contoh risiko faktor kecurangan yang berkaitan dengan
10 pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan dan
11 penyalahgunaan aset disajikan pada Lampiran 1. Gambaran
12 faktor risiko ini diklasifikasikan berdasarkan tiga kondisi yang
13 biasanya ada pada waktu terjadinya kecurangan:
14 Suatu insentif atau tekanan untuk melakukan
15 kecurangan;
16 Suatu persepsi adanya peluang untuk melakukan
17 kecurangan; dan
18 Suatu kemampuan untuk membenarkan kegiatan
19 kecurangan.
20 Faktor-faktor risiko yang mencerminkan sikap yang
21 membenarkan kegiatan kecurangan mungkin tidak dapat
22 diduga melalui pengamatan auditor. Meskipun demikian,
23 auditor dapat bersikap waspada terhadap adanya informasi-
24 informasi tersebut. Walaupun faktor-faktor risiko kecurangan
25 yang dijelaskan pada Lampiran 1 mencakup lingkup yang
26 luas yang mencakup berbagai macam situasi yang mungkin
27 dihadapi oleh auditor, hal itu hanya merupakan contoh dan
28 faktor-faktor risiko lainnya mungkin ada.
29
30 A26. Ukuran, kerumitan, dan karakteristik kepemilikan entitas
31 berdampak signifikan terhadap pertimbangan atas faktor-
32 faktor risiko kecurangan relevan. Sebagai contoh, dalam
33 kasus di entitas besar, mungkin terdapat faktor-faktor yang
34 secara umum membatasi manajemen untuk berlaku tidak
35 semestinya, seperti:
36 Pengawasan yang efektif oleh pihak yang berwenang
37 dalam tata kelola.
38 Suatu fungsi audit internal yang efektif.
39 Adanya dan penegakan kode etik tertulis.
40 Lebih jauh lagi, faktor-faktor risiko kecurangan yang
41 dipertimbangkan pada tingkat segmen operasi dapat
42 menyediakan wawasan yang berbeda bila dibandingkan

SA 240.26

SA Paket 200.indb 26 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 dengan yang diperoleh ketika mempertimbangkan faktor


2 risiko kecurangan di tingkat entitas secara luas.
3
4 Pertimbangan Spesifik bagi Entitas yang Lebih Kecil
5 A27. Dalam kasus entitas kecil, beberapa atau seluruh pertimbangan
6 berikut mungkin menjadi tidak berlaku atau kurang relevan.
7 Sebagai contoh, entitas kecil mungkin tidak memiliki
8 kode etik tertulis, tetapi, entitas tersebut mungkin sudah
9 mengembangkan suatu budaya yang menekankan tentang
10 pentingnya integritas dan perilaku etis melalui komunikasi lisan
11 dan dengan contoh-contoh yang diberikan oleh manajemen.
12 Dominasi manajemen oleh individu dalam entitas kecil tidak
13 secara umum dengan sendirinya mengindikasikan kegagalan
14 manajemen dalam menunjukkan dan mengomunikasikan
15 sikap semestinya berkaitan dengan pengendalian internal
16 dan proses pelaporan keuangan. Dalam beberapa entitas,
17 kebutuhan untuk otorisasi manajemen dapat mengompensasi
18 kurangnya pengendalian dan mengurangi risiko kecurangan
19 yang dilakukan karyawan. Namun, dominasi manajemen
20 oleh seorang individu dapat menunjukan potensi kurangnya
21 pengendalian intern karena manajemen memiliki peluang
22 untuk pengabaian pengendalian.
23
24 Identifikasi dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material
25 yang Diakibatkan oleh Kecurangan
26 Risiko-risiko Kecurangan dalam Pengakuan Pendapatan
27 (Ref: Para. 26)
28 A28. Kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
29 kecurangan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan
30 pengakuan pendapatan sering kali merupakan hasil dari
31 penggelembungan pendapatan melalui, sebagai contoh,
32 pengakuan pendapatan sebelum waktunya atau mencatat
33 pendapatan fiktif. Dapat juga terjadi melalui pengakuan
34 lebih rendah pendapatan melalui, sebagai contoh, dengan
35 menggeser pendapatan ke periode berikutnya secara tidak
36 tepat.
37
38 A29. Risiko kecurangan dalam pengakuan pendapatan mungkin
39 lebih besar dalam beberapa entitas dibanding dengan entitas
40 lainnya. Sebagai contoh, dalam kasus emiten terdapat tekanan
41 atau insentif manajemen untuk melakukan kecurangan
42 pelaporan keuangan melalui pengakuan pendapatan yang

SA 240.27

SA Paket 200.indb 27 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 tidak tepat, contohnya, pengukuran kinerja dilakukan


2 berdasarkan pertumbuhan pendapatan atau laba dari tahun
3 ke tahun. Dengan cara yang sama, sebagai contoh, ada
4 kemungkinan terjadi risiko kecurangan yang lebih besar
5 dalam pengakuan pendapatan apabila entitas menghasilkan
6 pendapatan dalam porsi yang besar melalui penjualan
7 tunai.
8
9 A30. Anggapan bahwa terdapat risiko kecurangan dalam pengakuan
10 pendapatan dapat dibantah. Sebagai contoh, auditor dapat
11 menyimpulkan bahwa tidak ada risiko kesalahan penyajian
12 material berkaitan dengan pengakuan pendapatan dalam
13 kasus yang di dalamnya hanya ada satu model transaksi
14 pendapatan yang sederhana, sebagai contoh, pendapatan
15 sewa dari satu unit properti yang disewakan.
16
17 Identifikasi dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material
18 Karena Kecurangan dan Pemahaman terhadap Pengendalian
19 Terkait dalam Entitas (Ref: Para. 27)
20 A31. Manajemen dapat menggunakan pertimbangannya atas sifat
21 dan luas pengendalian yang telah dipilih untuk diterapkan,
22 dan sifat dan luas risiko yang dipilih untuk diyakini.18 Dalam
23 menentukan pengendalian mana yang diterapkan untuk
24 mencegah dan mendeteksi kecurangan, manajemen
25 mempertimbangkan risiko bahwa laporan keuangan dapat
26 disajikan salah secara material yang diakibatkan oleh
27 kecurangan. Sebagai bagian dalam pertimbangan ini,
28 manajemen dapat menyimpulkan bahwa tidak efektif dari sudut
29 biaya untuk menerapkan dan mempertahankan pengendalian
30 tertentu yang tujuannya untuk mengurangi risiko kesalahan
31 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan.
32
33 A32. Oleh karena itu adalah suatu hal yang penting bagi auditor
34 untuk mendapatkan pemahaman tentang pengendalian
35 yang telah dirancang, diterapkan, dan dipelihara oleh
36 manajemen untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan.
37 Dalam melakukannya, auditor dapat belajar, sebagai contoh,
38 manajemen secara dengan sadar memilih untuk menerima
39 risiko yang berkaitan dengan ketiadaan pemisahan tugas.
40
41
42 SA 315, paragraf A48.
18

SA 240.28

SA Paket 200.indb 28 8/5/2015 10:04:57 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Informasi yang diperoleh dari pemahaman dapat juga berguna


2 untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko kecurangan yang
3 dapat memengaruhi penilaian auditor terhadap risiko bahwa
4 laporan keuangan mungkin terdapat kesalahan penyajian
5 material yang disebabkan oleh kecurangan.
6
7 Respons terhadap Hasil Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian
8 Material yang Diakibatkan oleh Kecurangan
9 Reaksi Keseluruhan (Ref: Para. 28)
10 A33. Menentukan respons keseluruhan untuk menanggapi hasil
11 penilaian risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan
12 oleh kecurangan pada umumnya mencakup pertimbangan
13 tentang bagaimana pelaksanaan keseluruhan audit dapat
14 mencerminkan peningkatan skeptisisme profesional, sebagai
15 contoh, melalui:
16 Peningkatan kepekaan dalam memilih sifat dan luas
17 dokumentasi yang diperiksa dalam mendukung transaksi-
18 transaksi material.
19 Peningkatan pengakuan tentang perlunya untuk
20 menguatkan penjelasan atau representasi manajemen
21 tentang hal-hal yang material.
22 Hal ini juga melibatkan pertimbangan yang lebih umum
23 terpisah dari prosedur spesifik yang telah direncanakan;
24 pertimbangan ini mencakup hal-hal yang tercantum dalam
25 paragraf 29, yang dibahas di bawah ini.
26
27 Penugasan dan Supervisi Personel (Ref: Para. 29(a))
28 A34. Auditor dapat memberi respons terhadap risiko kesalahan
29 penyajian material yang teridentifikasi yang diakibatkan oleh
30 kecurangan dengan cara, sebagai contoh, menugasi personel
31 tambahan dengan keahlian dan pengetahuan khusus, seperti
32 ahli forensik dan ahli teknologi informasi, atau dengan
33 menugasi individu-individu yang berpengalaman dalam
34 perikatan tersebut.
35
36 A35. Lingkup supervisi mencerminkan penilaian auditor atas
37 risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
38 kecurangan dan kompetensi anggota tim perikatan dalam
39 melaksanakan pekerjaannya.
40
41
42

SA 240.29

SA Paket 200.indb 29 8/5/2015 10:04:57 AM


Standar Audit

1 Tidak Dapat Diprediksinya dalam Pemilihan Prosedur Audit


2 (Ref: Para. 29(c))
3 A36. Memasukkan unsur tidak dapat diprediksi dalam pemilihan
4 sifat, saat dan luas prosedur audit yang akan dilakukan
5 merupakan hal penting karena individu-individu dalam entitas
6 yang terbiasa dengan prosedur audit yang umumnya dilakukan
7 dalam suatu perikatan mungkin lebih dapat menyembunyikan
8 pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan. Hal ini
9 bisa diperoleh dari, sebagai contoh:
10 Melaksanakan prosedur substantif terhadap saldo akun
11 dan asersi-asesi yang tidak terpilih untuk diakukan
12 pengujian berdasarkan materialitas atau risiko.
13 Melakukan perubahan waktu pelaksanaan prosedur audit
14 dari yang diperkirakan.
15 Menggunakan metode sampling yang berbeda.
16 Melakukan prosedur audit di lokasi berbeda atau pada
17 lokasi yang tidak diberitahukan sebelumnya.
18
19 Prosedur Audit yang Merespons Hasil Penilaian Risiko atas
20 Kesalahan Penyajian Material yang Diakibatkan oleh Kecurangan
21 pada Tingkat Asersi (Ref: Para. 30)
22 A37. Respons auditor terhadap hasil penilaian risiko terhadap
23 kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
24 kecurangan pada tingkat asersi mencakup perubahan sifat,
25 saat dan luas prosedur audit dalam beberapa cara di bawah
26 ini:
27 Sifat prosedur audit yang dilakukan mungkin
28 membutuhkan perubahan dalam memperoleh bukti
29 audit yang lebih dapat diandalkan dan relevan atau
30 untuk memperoleh informasi tambahan yang dapat
31 menguatkan. Hal ini dapat berdampak baik kepada tipe
32 prosedur audit yang akan dilakukan dan kombinasi di
33 antara keduanya. Sebagai contoh:
34 o Observasi fisik atau inspeksi terhadap aset tertentu
35 mungkin menjadi lebih penting atau auditor dapat
36 memilih untuk menggunakan teknik audit berbantuan
37 komputer untuk mengumpulkan lebih banyak bukti
38 lebh tentang data yang terkandung dalam akun-
39 akun signifikan atau arsip transaksi elektronik.
40 o Auditor dapat merancang prosedur untuk
41 memperoleh informasi tambahan yang menguatkan.
42 Sebagai contoh, jika auditor mengidentifikasi bahwa

SA 240.30

SA Paket 200.indb 30 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 manajemen dalam tekanan untuk memperoleh


2 pendapatan yang diharapkan, mungkin akan ada
3 risiko terkait bahwa manajemen menggelembungkan
4 penjualan dengan membuat perjanjian penjualan
5 dengan memasukkan syarat-syarat yang tidak
6 termasuk pengakuan pendapatan atau dengan
7 membuat tagihan penjualan sebelum pengiriman.
8 Dalam kondisi ini, auditor dapat, sebagai contoh,
9 merancang konfirmasi eksternal yang tidak hanya
10 untuk mengkonfirmasi jumlah yang belum ditagih,
11 tetapi juga untuk mengonfirmasi rincian perjanjian
12 penjualan, termasuk tanggal, dan ketentuan retur
13 penjualan dan pengiriman barang. Di samping itu,
14 auditor mungkin menemukan adalah efektif untuk
15 melengkapi konfirmasi eksternal dengan permintaan
16 keterangan kepada personel non-keuangan dalam
17 entitas tentang perubahan dalam perjanjian
18 penjualan dan ketentuan pengiriman.
19 Waktu pelaksanaan prosedur substantif mungkin perlu
20 dimodifikasi. Auditor dapat menyimpulkan bahwa
21 pelaksanaan pengujian substantif di akhir periode atau
22 mendekati akhir periode lebih baik dalam menanggapi
23 hasil penilaian risiko atas kesalahan penyajian material
24 karena kecurangan. Auditor dapat menyimpulkan bahwa,
25 dengan mempertimbangkan hasil penilaian risiko atas
26 kesalahan penyajian atau manipulasi yang disengaja,
27 prosedur audit untuk memperluas simpulan audit dari
28 tanggal interim sampai periode akhir tidak akan efektif.
29 Sebaliknya, karena kesalahan penyajian yang disengaja
30 sebagai contoh, kesalahan penyajian yang melibatkan
31 pengakuan pendapatan yang tidak semestinyadapat
32 dilakukan dalam periode interim, auditor dapat memilih
33 untuk menerapkan prosedur substantif atas transaksi-
34 transaksi yang terjadi lebih awal atau selama periode
35 laporan.
36 Luasnya prosedur yang diterapkan mencerminkan
37 penilaian risiko kesalahan penyajian material yang
38 diakibatkan oleh kecurangan. Sebagai contoh,
39 peningkatan ukuran sample, atau melakukan prosedur
40 analitis secara lebih rinci dapat lebih tepat. Begitu juga,
41 teknik audit berbantuan komputer, dapat memungkinkan
42 pengujian transaksi elektronik dan arsip akun secara

SA 240.31

SA Paket 200.indb 31 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 lebih luas. Teknik-teknik tersebut dapat digunakan untuk


2 memilih sampel transaksi dari arsip penting elektronik,
3 untuk mengelompokkan transaksi dengan karakteristik
4 spesifik, atau untuk menguji keseluruhan populasi bukan
5 sampel dari populasi.
6
7 A38. Jika auditor mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian
8 material karena kecurangan yang berdampak terhadap
9 kuantitas persediaan, dengan menguji catatan persediaan
10 entitas dapat membantu untuk mengidentifikasi lokasi atau
11 jenis persediaan yang membutuhkan perhatian spesifik
12 selama atau setelah perhitungan fisik persediaan. Penelaahan
13 tersebut dapat menuntun kepada suatu keputusan untuk
14 melakukan observasi perhitungan fisik persediaan pada
15 beberapa lokasi dengan cara yang tidak diumumkan atau
16 untuk melakukan perhitungan persediaan di seluruh lokasi
17 pada tanggal yang sama.
18
19 A39. Auditor dapat mengidentifikasi kesalahan penyajian material
20 karena kecurangan yang berdampak pada beberapa akun dan
21 asersi. Hal ini mencakup penilaian aset, estimasi yang terkait
22 dengan transaksi spesifik (seperti akuisisi, restrukturisasi,
23 atau pelepasan segmen bisnis), dan kewajiban akrual lainnya
24 (seperti pensiun dan kewajiban imbalan pasca kerja lainnya,
25 atau liabilitas pemulihan lingkungan). Risiko ini juga dapat
26 berkaitan dengan perubahan signifikan dalam asumsi yang
27 berkaitan dengan estimasi yang sudah ada. Informasi yang
28 didapat melalui pemahaman entitas serta lingkungannya
29 dapat membantu auditor dalam mengevaluasi kewajaran
30 estimasi manajemen dan pertimbangan serta asumsi yang
31 melandasinya. Penelaahan retrospektif atas pertimbangan
32 dan asumsi manajemen yang diterapkan dalam periode
33 sebelumnya juga dapat memberikan pemahaman mengenai
34 kewajaran pertimbangan dan asumsi yang mendukung
35 estimasi manajemen.
36
37 A40. Contoh prosedur audit yang mungkin ditujukan untuk
38 menentukan risiko kesalahan penyajian material yang
39 diakibatkan oleh kecurangan, termasuk prosedur audit
40 yang menggambarkan pemasukan unsur-unsur yang tidak
41 dapat diprediksi, disajikan dalam Lampiran 2. Lampiran
42 tersebut mencakup respons terhadap penilaian auditor

SA 240.32

SA Paket 200.indb 32 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 atas risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan


2 oleh kecurangan dalam pelaporan keuangan, termasuk
3 kecurangan pelaporan keuangan yang disebabkan oleh
4 pengakuan pendapatan dan penyalahgunaan aset.
5
6
7 Prosedur Audit yang Merespons Risiko yang Berkaitan dengan
8 Pengabaian Manajemen terhadap Pengendalian
9 Entri Jurnal dan Penyesuaian Lain (Ref: Para. 32 (a))
10 A41. Kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan yang
11 diakibatkan oleh kecurangan sering melibatkan manipulasi
12 proses pelaporan keuangan dengan mencatat entri jurnal
13 yang tidak tepat atau yang tidak diotorisasi. Hal ini dapat
14 terjadi sepanjang tahun ataupun pada akhir periode, atau
15 melalui penyesuaian yang dilakukan oleh manajemen
16 terhadap jumlah yang dilaporkan dalam keuangan yang tidak
17 tercermin dalam entri jurnal, seperti melalui penyesuaian dan
18 reklasifikasi konsolidasi.
19
20 A42. Selanjutnya, pertimbangan auditor atas risiko kesalahan
21 penyajian material yang terkait dengan pengabaian
22 pengendalian yang tidak semestinya terhadap entri jurnal
23 adalah penting, sebab proses dan pengendalian otomatis
24 dapat mengurangi risiko kekeliruan yang tidak disengaja,
25 tetapi tidak dapat mengatasi risiko bahwa individu dapat
26 mengabaikan proses otomatis tersebut dengan tidak
27 semestinya, sebagai contoh, melalui perubahan jumlah yang
28 secara otomatis dibukukan ke buku besar atau ke sistem
29 pelaporan keuangan. Lebih lanjut, ketika teknologi informasi
30 digunakan untuk mentransfer informasi secara otomatis,
31 terdapat kemungkinan yang kecil atau tidak terdapat bukti
32 yang kasat mata atas intervensi terhadap sistem informasi
33 tersebut.
34
35 A43. Ketika melakukan pengidentifikasian dan pemilihan entri jurnal
36 dan penyesuaian lain untuk menguji dan menentukan metode
37 yang tepat atas pengujian pendukung yang mendasari entri
38 yang dipilih, hal-hal berikut ini relevan:
39 Penilaian risiko kesalahan penyajian material yang
40 diakibatkan oleh kecurangan: keberadaan faktor risiko
41 kecurangan dan informasi lain yang diperoleh selama
42 penilaian auditor atas risiko kesalahan penyajian material

SA 240.33

SA Paket 200.indb 33 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 yang diakibatkan oleh kecurangan dapat membantu


2 auditor untuk mengidentifikasi kelompok spesifik dari entri
3 jurnal dan penyesuaian lain untuk dilakukan pengujian.
4 Pengendalian yang telah diimplementasikan terhadap
5 entri jurnal dan penyesuaian lainnya: pengendalian efektif
6 terhadap penyiapan dan pembukuan entri jurnal dan
7 penyesuaian lainnya dapat mengurangi luas pengujian
8 substantif yang diperlukan, selama auditor telah menguji
9 efektivitas operasi pengendalian tersebut.
10 Proses pelaporan keuangan entitas dan sifat bukti yang
11 dapat diperoleh: bagi kebanyakan entitas, proses rutin
12 transaksi melibatkan suatu kombinasi tahapan dan
13 prosedur manual dan otomatis. Sama halnya, proses
14 entri jurnal dan penyesuaian lainnya dapat melibatkan
15 prosedur dan pengendalian manual dan otomatis. Ketika
16 teknologi informasi digunakan dalam proses pelaporan
17 keuangan, entri jurnal dan penyesuaian lainnya hanya
18 tersedia dalam bentuk elektronik.
19 Karakteristik entri jurnal dan penyesuaian lainnya yang
20 mengandung kecurangan: Entri jurnal atau penyesuaian
21 lainnya yang tidak semestinya sering memiliki
22 karakteristik yang unik untuk diidentifikasi. Karakteristik
23 tersebut dapat mencakup entri yang: (a) dibuat ke akun
24 yang tidak terkait, tidak biasa atau jarang digunakan,
25 (b) dibuat oleh individu yang umumnya tidak melakukan
26 entri jurnal, (c) dicatat pada akhir periode atau sebagai
27 entri pasca penutupan yang memiliki sedikit atau tanpa
28 penjelasan atau uraian, (d) dibuat baik sebelum atau
29 selama penyiapan laporan keuangan yang tidak memiliki
30 nomor akun, atau (e) mengandung jumlah yang bulat
31 atau angka akhir yang konsisten.
32 Sifat dan kompleksitas akun: Entri jurnal atau penyesuaian
33 lainnya yang tidak semestinya mungkin diterapkan pada
34 akun yang: (a) mengandung transaksi yang bersifat
35 kompleks atau tidak biasa sifatnya, (b) mengandung
36 estimasi signifikan dan penyesuaian akhir periode,
37 (c) telah terbukti terjadi kesalahan penyajian di masa
38 lalu, (d) belum direkonsiliasi secara tepat waktu atau
39 mengandung perbedaan yang tidak terekonsiliasi, (e)
40 mengandung transaksi antarperusahaan yang berelasi,
41 atau (f) terkait dengan risiko kesalahan penyajian material
42

SA 240.34

SA Paket 200.indb 34 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 yang diakibatkan oleh kecurangan. Dalam mengaudit


2 entitas yang memiliki beberapa lokasi atau komponen,
3 pertimbangan diberikan atas kebutuhan untuk memilih
4 entri jurnal dari berbagai lokasi.
5 Entri jurnal atau penyesuaian lainnya yang diproses di luar
6 kegiatan bisnis normal: entri jurnal yang tidak standar
7 mungkin tidak terkena pengendalian internal yang sama
8 dengan entri jurnal yang digunakan secara berulang
9 untuk mencatat taransaksi, seperti penjualan, pembelian,
10 dan pengeluaran kas bulanan.
11
12 A44. Auditor menggunakan pertimbangan profesional dalam
13 menentukan sifat, saat, dan luas pengujian entri jurnal
14 dan penyesuaian lainnya. Namun, karena entri jurnal
15 dan penyesuaian lainnya yang mengandung kecurangan
16 sering dibuat pada akhir periode pelaporan, paragraf
17 32(a)(ii) mensyaratkan auditor untuk memilih entri jurnal
18 dan penyesuaian lainnya yang dibuat pada saat itu. Lebih
19 jauh, karena kesalahan penyajian material dalam laporan
20 keuangan yang diakibatkan oleh kecurangan dapat terjadi
21 selama periode tersebut dan dapat melibatkan usaha yang
22 ekstensif untuk menyembunyikan bagaimana kecurangan
23 dilakukan, paragraf 32(a)(iii) mensyaratkan auditor untuk
24 mempertimbangkan apakah dibutuhkan juga pengujian entri
25 jurnal dan penyesuaian lainnya sepanjang periode.
26
27 Estimasi Akuntansi (Ref: Para. 32(b))
28 A45. Penyusunan laporan keuangan mensyaratkan manajemen
29 untuk membuat sejumlah pertimbangan atau asumsi yang
30 memengaruhi estimasi akuntansi signifikan dan untuk
31 memantau kelayakan estimasi tersebut secara berkelanjutan.
32 Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan sering
33 dicapai melalui kesalahan penyajian estimasi akuntansi yang
34 disengaja. Hal ini dapat dicapai dengan, sebagai contoh,
35 menyajikan secara lebih rendah atau lebih tinggi seluruh
36 provisi atau cadangan yang dirancang untuk baik meratakan
37 pendapatan selama dua atau lebih periode akuntansi, atau
38 untuk mencapai suatu tingkat pendapatan yang ditargetkan
39 untuk menyesatkan pengguna laporan keuangan dengan cara
40 memengaruhi presepsi mereka atas kinerja dan profitabilitas
41 entitas.
42

SA 240.35

SA Paket 200.indb 35 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 A46. Tujuan pelaksanaan penelaahan retrospektif terhadap


2 pertimbangan dan asumsi manajemen yang terkait dengan
3 estimasi akuntansi signifikan yang tercermin dalam laporan
4 keuangan periode lalu adalah untuk menentukan apakah
5 terdapat indikasi terjadinya kemungkinan penyimpangan
6 yang dilakukan oleh manajemen. Hal ini tidak dimaksudkan
7 untuk mempertanyakan pertimbangan profesional auditor
8 pada tahun lalu yang dibuat berdasarkan informasi yang
9 tersedia pada saat itu.
10
11 A47. Suatu penelaahan retrospektif juga disyaratkan dalam SA
12 540.19 Penelaahan tersebut dilakukan sebagai prosedur
13 penilaian risiko untuk memperoleh informasi tentang
14 efektivitas proses estimasi manajemen pada periode lalu, bukti
15 audit tentang hasil penelaahan tersebut, atau jika relevan,
16 penelaahan kembali estimasi akuntansi periode lalu yang
17 berkaitan dengan pembuatan estimasi akuntansi periode kini,
18 dan bukti audit atas hal-hal tersebut, seperti estimasi atas
19 ketidakpastian, yang mungkin disyaratkan untuk diungkapkan
20 dalam laporan keuangan. Untuk praktisnya, penelaahan
21 auditor atas pertimbangan dan asumsi manajemen atas
22 penyimpangan yang dapat berupa risiko kesalahan penyajian
23 material yang diakibatkan oleh kecurangan sesuai dengan SA
24 ini dapat dilaksanakan bersama dengan penelaahan yang
25 disyaratkan oleh SA 540.
26
27 Dasar Bisnis untuk Transaksi Signifikan (Ref: Para. 32(c))
28 A48. Indikator yang dapat menunjukkan adanya transaksi signifikan
29 di luar kegiatan bisnis normal entitas, atau yang tampaknya
30 tidak biasa, yang mungkin telah dilakukan dengan tujuan
31 untuk melakukan pelaporan keuangan yang mengandung
32 kecurangan atau untuk menyembunyikan penyalahgunaan
33 aset, mencakup:
34 Bentuk transaksi yang terlihat terlalu kompleks (sebagai
35 cotoh, transaksi yang melibatkan berbagai entitas dalam
36 suatu kelompok entitas yang dikonsolidasi atau berbagai
37 pihak ketiga yang tidak terkait).
38
39
40
41 SA 540, Audit atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar,
19

42 dan Pengungkapan yang Bersangkutan, paragraf 9.

SA 240.36

SA Paket 200.indb 36 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Manajemen belum mendiskusikan sifat dan perlakuan


2 akuntansi untuk transaksi tersebut dengan pihak yang
3 bertanggung jawab atas tata kelola entitas, dan tidak
4 terdapat pendokumentasian yang memadai.
5 Manajemen lebih menekankan pada kebutuhan perlakuan
6 akuntansi tertentu daripada substansi ekonomi yang
7 mendasari transaksi tersebut.
8 Transaksi yang melibatkan pihak berelasi yang tidak
9 dikonsolidasi, termasuk entitas bertujuan khusus, belum
10 ditelaah atau disetujui secara tepat oleh pihak yang
11 bertanggung jawab atas tata kelola entitas.
12 Transaksi yang melibatkan pihak berelasi yang tidak
13 teridentifikasi sebelumnya atau pihak yang tidak memiliki
14 substansi atau kekuatan keuangan untuk mendukung
15 transaksi tersebut tanpa bantuan dari entitas yang
16 sedang diaudit.
17
18 Pengevaluasian terhadap Bukti Audit (Ref: Para. 3437)
19 A49. SA 330, mensyaratkan auditor, berdasarkan prosedur
20 audit yang dilakukan dan bukti audit yang diperoleh, untuk
21 mengevaluasi apakah penilaian risiko kesalahan penyajian
22 material pada tingkat asersi masih tepat.20 Pengevaluasian
23 ini bersifat kualitatif berdasarkan pertimbangan auditor.
24 Pengevaluasian seperti itu dapat memberikan wawasan
25 lebih lanjut terhadap risiko kesalahan penyajian material yang
26 diakibatkan oleh kecurangan dan apakah diperlukan untuk
27 melakukan prosedur audit tambahan atau prosedur audit
28 yang berbeda. Lampiran 3 berisikan contoh tentang kondisi
29 yang dapat mengindikasikan kemungkinan kecurangan.
30
31 Prosedur Analitis yang Dilakukan Mendekati Akhir Audit dalam
32 Pembentukan dan Kesimpulan Menyeluruh (Ref: Para. 34)
33 A50. Penentuan kecenderungan tertentu dan keterkaitannya dapat
34 mengindikasikan risiko kesalahan penyajian material yang
35 diakibatkan oleh kecurangan memerlukan pertimbangan
36 profesional. Hubungan yang tidak biasa terkait dengan
37 pendapatan dan penghasilan khususnya pada akhir tahun
38 adalah relevan. Hal ini dapat mencakup, sebagai contoh:
39 penghasilan dalam jumlah yang besar yang tidak biasa
40
41
42 SA 330, paragraf 25.
20

SA 240.37

SA Paket 200.indb 37 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 yang dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir periode


2 pelaporan atau transaksi tidak biasa, atau pendapatan yang
3 tidak konsisten dengan kecederungan arus kas operasi.
4
5 Pertimbangan atas Kesalahan Penyajian yang Teridentifikasi
6 (Ref: Para. 35-37)
7 A51. Oleh karena kecurangan melibatkan insentif atau tekanan
8 untuk melakukan kecurangan, kesempatan untuk melakukan
9 hal tersebut atau beberapa pembenaran atas tindakan
10 tersebut, maka suatu kejadian kecurangan tidak mungkin
11 merupakan suatu kejadian yang terisolasi. Dengan demikian,
12 kesalahan penyajian, seperti sejumlah kesalahan penyajian
13 pada suatu lokasi tertentu walaupun efek kumulatifnya tidak
14 material, dapat merupakan indikasi risiko kesalahan penyajian
15 material yang diakibatkan oleh kecurangan.
16
17 A52. Implikasi dari kecurangan yang teridentifikasi tergantung
18 dari kondisi. Sebagai contoh, suatu kecurangan yang tidak
19 signifikan dapat menjadi signifikan bila kecurangan tersebut
20 melibatkan manajemen senior. Dalam kondisi tersebut,
21 keandalan bukti yang telah diperoleh sebelumnya dapat
22 dipertanyakan, karena mungkin terdapat keraguan terhadap
23 kelengkapan dan kebenaran representasi yang dibuat serta
24 keaslian catatan dan dokumentasi akuntansi. Kolusi yang
25 melibatkan karyawan, manajemen, atau pihak ketiga mungkin
26 juga terjadi.
27
28 A53. SA 45021 dan SA 70022 menetapkan ketentuan dan menyediakan
29 panduan atas evaluasi dan tindak lanjut (disposition) kesalahan
30 penyajian, serta dampaknya terhadap opini auditor dalam
31 laporan auditor.
32
33 Ketidakmampuan Auditor untuk Melanjutkan Perikatan
34 (Ref: Para. 38)
35 A54. Contoh kondisi penyimpangan yang dapat terjadi dan dapat
36 mempertanyakan kemampuan auditor untuk melanjutkan
37 pelaksanaan audit mencakup:
38
39
40 SA 450, Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama
21

41 Audit.
42 SA 700, Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan.
22

SA 240.38

SA Paket 200.indb 38 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Entitas tidak melakukan tindakan yang tepat atas


2 kecurangan yang dipandang perlu oleh auditor dalam
3 kondisi tersebut, bahkan ketika kecurangan tersebut
4 tidak material terhadap laporan keuangan;
5 Pertimbangan auditor atas risiko kesalahan penyajian
6 material yang diakibatkan oleh kecurangan dan hasil
7 pengujian audit mengindikasikan risiko signifikan atas
8 kecurangan yang bersifat material dan berdampak luas.
9 Auditor memiliki kepedulian signifikan atas kompetensi
10 atau integritas manajemen atau pihak yang bertanggung
11 jawab atas tata kelola.
12
13 A55. Dikarenakan beragamnya kondisi yang dapat timbul, tidak
14 mungkin untuk menjelaskan secara pasti kapan waktu
15 yang tepat untuk menarik diri dari perikatan. Faktor yang
16 memengaruhi kesimpulan auditor mencakup implikasi dari
17 keterlibatan anggota manajemen atau pihak yang bertanggung
18 jawab atas tata kelola (yang dapat memengaruhi keandalan
19 representasi manajemen) dan dampak keberlanjutan
20 hubungan entitas bagi auditor.
21
22 A56. Auditor memiliki tanggung jawab profesional dan hukum
23 dalam kondisi tersebut, dan tanggung jawab tersebut dapat
24 bervariasi menurut yurisdiksi. Di beberapa negara, sebagai
25 contoh, auditor berhak atas, atau diwajibkan untuk, membuat
26 suatu pernyataan atau laporan kepada pihak yang melakukan
27 penunjukan audit atau, dalam beberapa kasus, kepada badan
28 pengatur. Mengingat sifat kondisi yang menyimpang dan
29 kebutuhan untuk mempertimbangkan ketentuan hukum,
30 auditor dapat mempertimbangkan bahwa mencari advis hukum
31 merupakan hal yang tepat ketika memutuskan apakah akan
32 menarik diri dari perikatan dan dalam menentukan tindakan
33 yang tepat, termasuk kemungkinan untuk melaporkannya
34 kepada pemegang saham, regulator, atau pihak lainnya.23
35
36 Pertimbangan Spesifik atas Entitas Sektor Publik
37 A57. Dalam banyak kasus dalam sektor publik, pilihan untuk
38 menarik diri dari perikatan mungkin tidak tersedia bagi
39
40
Kode Etik untuk Akuntan Profesional (Code of Ethics for Professional
23
41 Accountants) dari IAPI menyediakan panduan mengenai komunikasi dengan
42 auditor yang menjadi pengganti auditor sekarang.

SA 240.39

SA Paket 200.indb 39 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 auditor karena sifat pertimbangan mandat atau kepentingan


2 publik.
3
4 Representasi Tertulis (Ref: Para. 39)
5 A58. SA 58024 menetapkan ketentuan dan menyediakan panduan
6 untuk mendapatkan representasi yang tepat dari manajemen
7 dan, jika berlaku, dari pihak yang bertanggung jawab atas
8 tata kelola. Selain mengakui bahwa mereka telah memenuhi
9 tanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan, adalah
10 penting bahwa, terlepas dari ukuran entitas, manajemen dan,
11 jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
12 mengakui tanggung jawab mereka atas pengendalian internal
13 yang dirancang, diimplementasikan, dan dipelihara untuk
14 mencegah dan mendeteksi kecurangan.
15
16 A59. Dikarenakan sifat kecurangan dan kesulitan yang dihadapi
17 oleh auditor dalam mendeteksi kesalahan penyajian material
18 dalam laporan keuangan yang berasal dari kecurangan,
19 adalah penting bagi auditor untuk mendapatkan representasi
20 tertulis dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang
21 bertanggung jawab atas tata kelola, yang menyatakan
22 bahwa mereka telah mengungkapkan kepada auditor hal-
23 hal sebagai berikut:
24 (a) Hasil penilaian manajemen tentang risiko bahwa terdapat
25 kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan
26 yang diakibatkan oleh kecurangan; dan
27 (b) Pengetahuan mereka tentang kecurangan yang aktual,
28 diduga, atau dicurigai, yang memengaruhi entitas.
29
30 Komunikasi kepada Manajemen dan Pihak yang Bertanggung
31 Jawab atas Tata Kelola
32 Komunikasi kepada Manajemen (Ref: Para. 40)
33 A60. Ketika auditor telah memperoleh bukti telah atau kemungkinan
34 terjadinya kecurangan, adalah penting untuk menyampaikan
35 hal tersebut kepada tingkatan manajemen yang tepat
36 sesegera mungkin. Hal ini dilakukan bahkan jika hal yang
37 ingin disampaikan tersebut tidak berdampak (sebagai contoh,
38 pencurian kecil yang dilakukan oleh seorang karyawan tingkat
39 rendah dalam organisasi entitas). Penentuan atas tingkatan
40
41
42 SA 580, Representasi Tertulis.
24

SA 240.40

SA Paket 200.indb 40 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 manajemen yang tepat merupakan pertimbangan profesional


2 dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemungkinan
3 kolusi serta sifat dan besaran kecurangan yang diduga. Pada
4 umumnya, tingkatan manajemen yang tepat paling tidak
5 satu tingkat di atas individu yang tampaknya terlibat dalam
6 kecurangan yang diduga.
7
8 Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata
9 Kelola (Ref: Para. 41)
10 A61. Komunikasi auditor dengan pihak yang bertanggung jawab
11 atas tata kelola dapat dilakukan secara lisan atau tertulis.
12 SA 260 mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan
13 oleh auditor dalam menentukan apakah komunikasi dilakukan
14 secara lisan atau tertulis.25 Karena sifat dan sensitivitas
15 dari kecurangan yang melibatkan manajemen senior, atau
16 kecurangan yang mengakibatkan kesalahan penyajian
17 material dalam laporan keuangan, auditor melaporkan hal
18 tersebut secara tepat waktu dan dapat mempertimbangkan
19 perlunya untuk melaporkan hal tersebut secara tertulis.
20
21 A62. Dalam beberapa kasus, auditor dapat menganggap tepat
22 untuk berkomunikasi dengan pihak yang bertanggung
23 jawab atas tata kelola ketika auditor menyadari adanya
24 kecurangan yang melibatkan karyawan selain manajemen
25 yang tidak mengakibatkan kesalahan penyajian material.
26 Sama halnya, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
27 dapat mengharapkan untuk diinformasikan kondisi tersebut.
28 Proses komunikasi tersebut dibantu bila auditor dan pihak
29 yang bertanggung jawab atas tata kelola menyetujui pada
30 tahap awal audit mengenai sifat dan luas komunikasi auditor
31 dalam hal ini.
32
33 A63. Dalam kondisi luar biasa, yaitu ketika auditor memiliki
34 keraguan atas integritas atau kejujuran manajemen atau
35 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, auditor
36 dapat menganggap tepat untuk meminta advis hukum untuk
37 membantunya dalam menentukan tindakan yang tepat.
38
39
40
41
42 SA 260, paragraf A38.
25

SA 240.41

SA Paket 200.indb 41 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 Hal Lain yang Terkait dengan Kecurangan (Ref: Para. 42)


2 A64. Hal lain yang terkait dengan kecurangan akan didiskusikan
3 dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas
4 dapat mencakup, sebagai contoh:
5 Kepedulian tentang sifat, luas, dan frekuensi penilaian
6 manajemen atas pengendalian yang ada untuk mencegah
7 dan mendeteksi kecurangan, serta risiko terjadinya
8 kesalahan penyajian dalam laporan keuangan.
9 Kegagalan manajemen untuk menanggapi dengan
10 tepat defisiensi signifikan yang teridentifikasi dalam
11 pengendalian internal atau kecurangan yang
12 teridentifikasi.
13 Pengevaluasian auditor atas lingkungan pengendalian
14 entitas, termasuk pertanyaan mengenai kompetensi dan
15 integritas manajemen
16 Tindakan manajemen yang dapat mengindikasikan
17 adanya pelaporan keuangan yang mengandung
18 kecurangan, seperti pemilihan dan penerapan kebijakan
19 akuntansi oleh manajemen yang dapat mengindikasikan
20 adanya usaha manajemen untuk mengatur pendapatan
21 untuk menyesatkan pengguna laporan keuangan dengan
22 cara memengaruhi persepsi mereka atas kinerja dan
23 profitabilitas entitas.
24 Kepedulian tentang kecukupan dan kelengkapan
25 otorisasi transaksi yang tampaknya berasal dari luar
26 kegiatan bisnis normal.
27
28 Komunikasi kepada Badan Pengatur dan Penegak Hukum
29 (Ref: Para. 43)
30 A65. Kewajiban profesional auditor untuk menjaga kerahasiaan
31 informasi klien dapat menghalangi pelaporan kecurangan
32 kepada pihak diluar entitas klien. Namun, tanggung jawab
33 hukum auditor dapat bervariasi menurut yurisdiksi dan, dalam
34 kondisi tertentu, tugas penjagaan kerahasiaan tersebut dapat
35 diabaikan oleh peraturan perundang-undangan (termasuk
36 keputusan pengadilan). Di beberapa negara, auditor suatu
37 institusi keuangan memiliki tanggung jawab untuk melaporkan
38 kecurangan kepada badan pengawas. Selain itu, di beberapa
39 negara auditor memiliki tanggung jawab untuk melaporkan
40 kesalahan penyajian kepada badan yang berwenang atas
41 hal tersebut ketika manajemen dan pihak yang bertanggung
42

SA 240.42

SA Paket 200.indb 42 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 jawab atas tata kelola gagal untuk melakukan tindakan


2 perbaikan.
3
4 A66. Auditor dapat menganggap tepat untuk memperoleh advis
5 hukum untuk menentukan tindakan yang tepat dalam kondisi
6 tersebut, dengan tujuan untuk memastikan langkah-langkah
7 yang diperlukan dalam mempertimbangkan aspek kepentingan
8 publik terhadap kecurangan yang teridentifikasi.
9
10 Pertimbangan Spesifik atas Entitas Sektor Publik
11 A67. Dalam sektor publik, ketentuan untuk melaporkan kecurangan,
12 baik yang ditemukan maupun yang tidak ditemukan dalam
13 proses audit, mungkin tunduk kepada ketentuan tertentu dari
14 mandat audit, peraturan perundang-undangan, atau badan
15 lain.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SA 240.43

SA Paket 200.indb 43 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 Lampiran 1
2 (Ref: Para. A25)
3
4 Contoh Faktor-Faktor Risiko Kecurangan
5 Faktor risiko kecurangan yang diidentifikasi dalam lampiran ini adalah
6 contoh faktor-faktor yang mungkin akan dihadapi oleh auditor dalam
7 berbagai situasi. Di bawah ini disajikan secara terpisah contoh-
8 contoh yang terkait dengan dua tipe kecurangan yang relevan
9 dengan pertimbangan auditor, yaitu pelaporan keuangan yang
10 mengandung kecurangan dan penyalahgunaan aset. Untuk setiap
11 tipe kecurangan tersebut, faktor risiko diklasifikasikan lebih lanjut
12 berdasarkan tiga kondisi yang pada umumnya ditemukan ketika
13 kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan
14 terjadi: (a) insentif/tekanan, (b) peluang, dan (c) sikap/rasionalisasi.
15 Meskipun faktor-faktor risiko mencakup berbagai situasi, namun
16 faktor-faktor tersebut hanya merupakan contoh dan, oleh karena
17 itu, auditor dapat mengidentifikasi faktor risiko tambahan atau
18 yang berbeda. Tidak semua contoh tersebut relevan dalam semua
19 kondisi, dan beberapa contoh tersebut mungkin lebih atau kurang
20 signifikan pada entitas dengan ukuran yang berbeda atau dengan
21 karakteristik atau kondisi kepemilikan yang berbeda. Selain itu,
22 urutan contoh-contoh faktor risiko yang disajikan tidak dimaksudkan
23 untuk mencerminkan seberapa penting atau sering terjadinya faktor
24 risiko tersebut.
25
26 Faktor Risiko yang Terkait dengan Kesalahan Penyajian yang
27 Diakibatkan oleh Pelaporan Keuangan yang Mengandung
28 Kecurangan
29 Di bawah ini disajikan contoh faktor-faktor risiko yang terkait dengan
30 kesalahan penyajian yang diakibatkan oleh pelaporan keuangan
31 yang mengandung kecurangan.
32
33 Insentif/Tekanan
34 Stabilitas atau profitabilitas keuangan terancam oleh kondisi ekonomi,
35 industri, atau operasi entitas, seperti (atau seperti diindikasikan
36 oleh):
37 Ketatnya kompetisi atau kejenuhan pasar, yang disertai
38 dengan penurunan margin.
39 Tingginya kerentanan terhadap perubahan yang pesat, seperti
40 perubahan dalam teknologi, keusangan produk, atau tingkat
41 bunga.
42

SA 240.44

SA Paket 200.indb 44 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Penurunan signifikan dalam permintaan pelanggan dan


2 peningkatan kegagalan bisnis, baik dalam industri maupun
3 ekonomi secara keseluruhan.
4 Kerugian operasi menjadi ancaman terjadinya kebangkrutan,
5 penyitaan, atau pengambilalihan dengan menggunakan
6 tekanan dalam waktu dekat.
7 Arus kas negatif dari operasi yang berulang atau
8 ketidakmampuan untuk menghasilkan arus kas dari operasi
9 sementara entitas masih melaporkan laba dan pertumbuhan
10 laba.
11 Pertumbuhan profitabilitas yang pesat atau tidak biasa,
12 terutama ketika dibandingkan dengan entitas lain dalam
13 industri yang sama.
14 Ketentuan akuntansi atau peraturan perundang-undangan
15 yang baru.
16
17 Tekanan yang eksesif terhadap manajemen untuk memenuhi
18 ketentuan atau ekspektasi pihak ketiga yang disebabkan oleh hal-
19 hal berikut ini:
20 Ekspektasi tingkat profitabilitas atau tren dari analis investasi,
21 investor institusional, kreditur signifikan, atau pihak eksternal
22 lainnya (terutama ekspektasi yang terlalu agresif atau
23 tidak realistis), termasuk ekspektasi yang diciptakan oleh
24 manajemen dalam, sebagai contoh, pesan yang disampaikan
25 dalam siaran pers atau laporan tahunan yang terlalu
26 optimis.
27 Kebutuhan untuk memperoleh pembiayaan utang atau ekuitas
28 tambahan agar tetap kompetitif, termasuk pembiayaan untuk
29 riset dan pengembangan atau pengeluaran modal yang
30 besar.
31 Kemampuan marginal untuk memenuhi ketentuan di pasar
32 modal atau ketentuan pembayaran kembali utang atau
33 ketentuan perjanjian utang.
34 Efek yang terlihat atau nyata dari melaporkan kinerja keuangan
35 yang buruk atas transaksi yang belum terselesaikan yang
36 signifikan, seperti penggabungan bisnis atau penandatanganan
37 kontrak.
38
39 Informasi yang tersedia mengindikasikan bahwa situasi keuangan
40 personal manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata
41 kelola terancam oleh kinerja keuangan entitas, yang disebabkan oleh
42 adanya hal-hal sebagai berikut:

SA 240.45

SA Paket 200.indb 45 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 Kepentingan keuangan yang signifikan dalam entitas.


2 Bagian yang signifikan dari kompensasi mereka (sebagai
3 contoh, bonus, opsi saham, dan pengaturan earn-out)
4 tergantung dari pencapaian target yang agresif atas harga
5 saham, hasil operasi, posisi keuangan, atau arus kas.1
6 Jaminan personal atas utang entitas.
7
8 Terdapat tekanan yang eksesif terhadap manajemen atau personel
9 operasi untuk memenuhi target keuangan yang ditetapkan oleh pihak
10 yang bertanggung jawab atas tata kelola, termasuk target insentif
11 penjualan atau profitabilitas.
12
13 Peluang
14 Sifat industri atau operasi entitas menyediakan peluang untuk
15 terlibat dalam penyusunan pelaporan keuangan yang mengandung
16 kecurangan, yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
17 Transaksi signifikan dengan pihak yang berelasi yang tidak
18 dilakukan dalam kondisi dan ketentuan bisnis normal atau
19 dengan entitas yang berelasi yang tidak diaudit atau diaudit
20 oleh KAP lain.
21 Kondisi atau kemampuan keuangan yang kuat untuk
22 mendominasi suatu sektor industri tertentu yang
23 memungkinkan entitas untuk mendikte kondisi atau ketentuan
24 kepada pemasok atau pelanggan, yang dapat mengakibatkan
25 transaksi yang tidak semestinya atau transaksi yang tidak
26 dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.
27 Aset, liabilitas, pendapatan, atau biaya yang didasarkan pada
28 estimasi signifikan yang melibatkan pertimbangan subjektif
29 atau ketidakpastian yang sulit untuk mendukung hasil yang
30 disajikan.
31 Transaksi yang signifikan, tidak biasa, atau mengandung
32 kompleksitas yang tinggi, terutama yang terjadi menjelang
33 akhir periode pelaporan, yang menimbulkan pertanyaan sulit
34 tentang substansi melebihi bentuk.
35 Operasi signifikan yang berlokasi atau dilakukan di lintas
36 batas internasional dalam yurisdiksi yang memiliki perbedaan
37 lingkungan dan budaya bisnis.
38
39
40
Program insentif manajemen mungkin bergantung pada pencapaian target yang
1
41 terkait hanya pada akun-akun atau aktivitas tertentu dari entitas, walaupun akun
42 atau aktivitas terkait mungkin tidak material bagi entitas secara keseluruhan.

SA 240.46

SA Paket 200.indb 46 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Penggunaan perantara bisnis yang tampaknya tidak dilandasi


2 oleh justifikasi bisnis yang jelas.
3 Rekening bank, atau anak perusahaan atau kantor cabang
4 yang signifikan di yurisdiksi yang merupakan tax-haven yang
5 tampaknya tidak dilandasi oleh pertimbangan bisnis yang
6 jelas.
7
8 Pemantauan manajemen tidak efektif sebagai akibat dari hal-hal
9 berikut:
10 Dominasi manajemen oleh seseorang atau suatu kelompok
11 kecil (dalam bisnis yang tidak dikelola oleh pemilik) tanpa
12 disertai oleh pengendalian pengganti.
13 Pengawasan oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata
14 kelola terhadap proses pelaporan keuangan dan pengendalian
15 intern tidak efektif.
16
17 Terdapat struktur organisasi yang kompleks atau tidak stabil, yang
18 dibuktikan dengan adanya hal-hal sebagai berikut:
19 Kesulitan dalam menentukan organisasi atau individu yang
20 memiliki kepentingan pengendalian dalam entitas.
21 Struktur organisasi yang terlalu kompleks yang melibatkan
22 entitas hukum atau garis wewenang manajerial yang tidak
23 biasa.
24 Tingkat perputaran yang tinggi dari manajemen senior,
25 penasihat hukum, atau pihak yang bertanggung jawab atas
26 tata kelola.
27
28 Kurangnya komponen pengendalian internal diakibatkan oleh hal-hal
29 sebagai berikut:
30 Pemantauan pengendalian yang tidak memadai, termasuk
31 pengendalian otomatis dan pengendalian terhadap pelaporan
32 keuangan interim (jika pelaporan eksternal disyaratkan).
33 Tingkat perputaran yang tinggi atau pengaryaan yang tidak
34 efektif dari staf akuntansi, audit internal, atau teknologi
35 informasi.
36 Sistem akuntansi dan sistem informasi yang tidak efektif,
37 termasuk situasi yang melibatkan defisiensi pengendalian
38 internal yang signifikan.
39
40 Sikap/Rasionalisasi
41 Komunikasi, implementasi, dukungan, atau penegakan nilai
42 atau standar etika entitas oleh manajemen, atau komunikasi

SA 240.47

SA Paket 200.indb 47 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 nilai atau standar etika yang tidak semestinya, yang tidak


2 efektif.
3 Partisipasi atau campur tangan yang eksesif dari manajemen
4 yang tidak membawahi aspek keuangan dalam pemilihan
5 kebijakan akuntansi atau penentuan estimasi signifikan.
6 Riwayat yang diketahui tentang pelanggaran terhadap
7 peraturan perundang-undangan tentang pasar modal, atau
8 tuntutan terhadap entitas, manajemen senior, atau pihak yang
9 bertanggung jawab atas tata kelola yang dicurigai terlibat
10 dalam kecurangan atau pelanggaran terhadap peraturan
11 perundang-undangan.
12 Kepentingan manajemen yang eksesif dalam menjaga atau
13 meningkatkan harga saham atau tren laba entitas.
14 Praktik manajemen dalam memberikan komitmen kepada
15 analis, kreditur, dan pihak ketiga lainnya untuk mencapai
16 perkiraan yang agresif atau tidak realistis.
17 Kegagalan manajemen dalam memperbaiki defisiensi
18 signifikan dalam pengendalian internal yang diketahui secara
19 tepat waktu.
20 Kepentingan manajemen dalam menggunakan cara yang
21 tidak tepat untuk meminimumkan laba yang dilaporkan untuk
22 tujuan perpajakan.
23 Rendahnya moral di antara manajemen senior.
24 Pemilik yang juga pengelola tidak melakukan pemisahan
25 antara transaksi personal dengan transaksi bisnis.
26 Perselisihan di antara para pemegang saham dalam entitas
27 yang berhubungan dekat.
28 Usaha yang berulang dari manajemen untuk membenarkan
29 suatu transaksi atau perlakuan akuntansi yang tidak signifikan
30 atau tidak tepat dengan menggunakan alasan materialitas.
31 Hubungan yang tegang atau canggung antara manajemen
32 dengan auditor pengganti atau auditor pendahulu, seperti
33 yang ditunjukkan oleh hal-hal sebagai berikut:
34 o Seringnya terjadi perbedaan pendapat dengan auditor
35 pengganti atau auditor pendahulu atas aspek akuntansi,
36 audit, atau pelaporan.
37 o Permintaan yang tidak masuk akal kepada auditor,
38 seperti pembatasan waktu yang tidak realistis mengenai
39 penyelesaian audit atau penerbitan laporan auditor.
40 o Pembatasan akses auditor secara tidak tepat
41 terhadap pihak atau informasi atau kemampuan untuk
42

SA 240.48

SA Paket 200.indb 48 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 berkomunikasi secara efektif kepada pihak yang


2 bertanggung jawab atas tata kelola.
3 o Perilaku manajemen yang dominan dalam berhubungan
4 dengan auditor, terutama yang melibatkan usaha untuk
5 memengaruhi ruang lingkup pekerjaan auditor, atau
6 pemilihan atau keberlanjutan personel yang ditugaskan
7 atau yang diajak berkonsultasi dalam perikatan audit.
8
9 Faktor-faktor Risiko yang Timbul dari Kesalahan Penyajian
10 yang Diakibatkan oleh Penyalahgunaan Aset
11 Faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan kesalahan penyajian
12 yang disebabkan dari penyalahgunaan aset dapat dikelompokkan
13 berdasarkan tiga kondisiyang umumnya ada ketika kecurangan
14 terjadi, yaitu: insentif/tekanan, peluang, dan sikap/rasionalisasi.
15 Beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan kesalahan penyajian
16 yang disebabkan oleh pelaporan keuangan yang mengandung
17 kecurangan juga bisa terdapat ketika terjadi kesalahan penyajian
18 yang disebabkan oleh penyalahgunaan aset. Sebagai contoh,
19 pemantauan manajemen yang tidak efektif dan defisiensi lainnya
20 dalam pengendalian internal dapat terjadi ketika terdapat
21 kesalahan penyajian yang disebabkan oleh kecurangan dalam
22 pelaporan keuangan maupun penyalahgunaan aset. Berikut
23 ini adalah contoh faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan
24 kesalahan penyajian yang disebabkan oleh penyalahgunaan
25 aset.
26
27 Insentif/Tekanan
28 Kewajiban keuangan pribadi dapat menciptakan tekanan pada
29 manajemen atau karyawan yang memiliki akses ke kas atau aset
30 lainnya yang rentan terhadap pencurian untuk penyalahgunakan
31 aset tersebut.
32
33 Hubungan yang buruk antara entitas dengan karyawan yang memiliki
34 akses ke kas atau aset lainnya yang rentan terhadap pencurian
35 dapat memotivasi karyawan tersebut untuk menyalahgunakan aset
36 tersebut. Sebagai contoh, hubungan yang buruk dapat terjadi karena
37 hal-hal sebagai berikut:
38 Pemutusan hubungan kerja yang telah diketahui atau yang
39 diperkirakan akan terjadi oleh karyawan.
40 Perubahan atas kompensasi atau program manfaat karyawan
41 yang telah terjadi atau diperkirakan akan terjadi.
42

SA 240.49

SA Paket 200.indb 49 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 Promosi, kompensasi, atau penghargaan lainnya yang tidak


2 sesuai dengan harapan.
3
4 Peluang
5 Karakteristik atau kondisi tertentu dapat meningkatkan
6 kerentanan penyalahgunaan aset. Sebagai contoh, peluang untuk
7 menyalahgunakan aset akan meningkat apabila terdapat hal-hal
8 sebagai berikut:
9 Jumlah kas di tangan atau dalam proses yang sangat besar.
10 Persediaan dengan ukuran kecil, nilai tinggi, atau permintaan
11 tinggi.
12 Aset yang mudah dipertukarkan, seperti obligasi atas unjuk
13 (bearer bond), berlian, atau computer chip.
14 Aset tetap dengan ukuran kecil, mudah dijual, atau tidak
15 adanya identifikasi kepemilikan yang dapat diamati.
16
17 Tidak memadainya pengendalian internal terhadap aset dapat
18 meningkatkan kerentanan penyalahgunaan terhadap aset tersebut.
19 Sebagai contoh, penyalahgunaan aset dapat terjadi karena hal-hal
20 sebagai berikut:
21 Tidak memadainya pemisahan tugas atau pengecekan secara
22 independen.
23 Tidak memadainya pengawasan terhadap pengeluaran
24 manajemen senior, seperti biaya perjalanan dan penggantian
25 uang lainnya.
26 Tidak memadainya pengawasan manajemen terhadap
27 karyawan yang bertanggung jawab atas aset, sebagai contoh,
28 kurangnya pengawasan atau pemantauan terhadap lokasi
29 yang jauh.
30 Tidak memadainya prosedur penyaringan pelamar pekerjaan
31 untuk karyawan yang memiliki akses ke aset.
32 Tidak memadainya penyelenggaraan catatan atas aset.
33 Tidak memadainya sistem otorisasi dan pengesahan transaksi
34 (sebagai contoh, dalam pembelian).
35 Tidak memadainya penjagaan fisik terhadap kas, investasi,
36 persediaan, atau aset tetap.
37 Tidak adanya rekonsiliasi yang lengkap dan tepat waktu atas
38 aset.
39 Tidak adanya dokumentasi semestinya dan tepat waktu
40 terhadap transaksi, sebagai contoh, pengkreditan atas retur
41 barang dagangan.
42

SA 240.50

SA Paket 200.indb 50 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Tidak adanya liburan wajib bagi karyawan yang melaksanakan


2 fungsi pengendalian kunci.
3 Kurangnya pemahaman manajemen mengenai teknologi
4 informasi, yang memungkinkan karyawan bagian teknologi
5 informasi untuk melakukan penyalahgunaan.
6 Kurangnya pengendalian terhadap akses ke catatan yang
7 terotomatisasi, termasuk pengendalian dan penelaahan atas
8 catatan kejadian dalam sistem komputer.
9
10 Sikap/Rasionalisasi
11 Pengabaian kebutuhan untuk memantau atau mengurangi
12 risiko terkait dengan penyalahgunaan aset.
13 Pengabaian pengendalian internal terhadap penyalahgunaan
14 aset dengan mengesampingkan pengendalian yang ada atau
15 gagal dalam melakukan tindakan perbaikan yang semestinya
16 terhadap kelemahan dalam pengendalian intern yang telah
17 diketahui.
18 Tingkah laku yang mengindikasikan ketidaksukaan atau
19 ketidakpuasan terhadap entitas atau perlakuannya terhadap
20 karyawan.
21 Perubahan tingkah laku atau gaya hidup yang mungkin
22 mengindikasikan bahwa telah terjadi penyalahgunaan aset.
23 Toleransi terhadap pencurian kecil.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SA 240.51

SA Paket 200.indb 51 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 Lampiran 2
2 (Ref: Para. A40)
3
4 Contoh Prosedur Audit yang Mungkin Dilaksanakan untuk
5 Merespons Hasil Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian
6 Material yang Diakibatkan oleh Kecurangan
7 Berikut ini adalah contoh prosedur audit yang mungkin dilaksanakan
8 untuk mengidentifikasi hasil penilaian risiko kesalahan penyajian
9 material yang diakibatkan oleh kecurangan, baik yang disebabkan
10 oleh pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan maupun
11 oleh penyalahgunaan aset. Walaupun prosedur ini mencakup
12 berbagai situasi, namun itu hanya merupakan contoh dan, oleh
13 karena itu mungkin bukan yang paling tepat atau yang paling penting
14 dalam setiap kondisi. Selain itu, urutan prosedur yang disajikan di
15 bawah ini tidak dimaksudkan untuk mencerminkan tingkat pentingnya
16 prosedur tersebut.
17
18 Pertimbangan pada Tingkat Asersi
19 Respons spesifik terhadap penilaian auditor atas risiko kesalahan
20 penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan akan bervariasi
21 tergantung pada tipe atau kombinasi faktor-faktor risiko kecurangan
22 atau kondisi yang diidentifikasi, serta golongan transaksi, saldo akun,
23 pengungkapan, dan asersi-asersi yang dapat terkena dampaknya.
24
25 Berikut ini adalah contoh tertentu tentang respons tersebut:
26 Mengunjungi lokasi atau melaksanakan pengujian tertentu
27 secara mendadak atau tanpa pemberitahuan lebih dahulu.
28 Sebagai contoh, pengamatan terhadap persediaan pada
29 lokasi yang tidak diberitahukan lebih dahulu oleh auditor atau
30 penghitungan kas pada tanggal tertentu secara mendadak.
31 Meminta persediaan dihitung pada tanggal akhir tahun atau
32 pada tanggal menjelang akhir tahun untuk meminimumkan
33 risiko manipulasi saldo antara tanggal penyelesaian
34 penghitungan dengan periode akhir pelaporan.
35 Mengubah pendekatan audit dalam tahun berjalan. Sebagai
36 contoh, menghubungi pelanggan dan pemasok besar secara
37 lisan sebagai tambahan atas konfirmasi tertulis, mengirimkan
38 permintaan konfirmasi ke pihak tertentu dalam organisasi,
39 atau mencari informasi yang lebih banyak dan berbeda.
40 Melakukan penelaahan secara rinci terhadap entri jurnal
41 penyesuaian yang dibuat entitas pada akhir kuartal atau akhir
42

SA 240.52

SA Paket 200.indb 52 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 tahun dan menginvestigasi hal-hal yang tampaknya tidak


2 biasa, dalam hal sifat atau jumlah.
3 Untuk transaksi signifikan dan tidak biasa, khususnya
4 yang terjadi menjelang atau pada akhir periode pelaporan,
5 melakukan investigasi kemungkinan terkaitnya pihak-pihak
6 yang berelasi dan sumber pembiayaan yang mendukung
7 transaksi tersebut.
8 Melaksanakan prosedur analitis substantif dengan
9 menggunakan data yang tidak teragregasi. Sebagai contoh,
10 membandingkan pendapatan penjualan dan biaya penjualan
11 menurut lokasi, kelompok bisnis, atau bulan terjadinya dengan
12 harapan yang dikembangkan oleh auditor.
13 Melakukan wawancara dengan personel yang terkait dengan
14 bidang yang di dalamnya risiko kesalahan penyajian material
15 yang diakibatkan oleh kecurangan telah diidentifikasi, untuk
16 memperoleh pengetahuan tentang risiko dan apakah atau
17 bagaimana pengendalian merespons risiko tersebut.
18 Ketika auditor independen lain melakukan audit atas laporan
19 keuangan satu atau lebih anak perusahaan, divisi, atau
20 cabang, pembahasan dengan mereka tentang luasnya
21 pekerjaan yang perlu dilaksanakan untuk menanggapi risiko
22 yang dinilai, yang terkait dengan kesalahan penyajian material
23 yang diakibatkan oleh kecurangan yang timbul dari transaksi
24 dan aktivitas di antara komponen-komponen tersebut.
25 Jika pekerjaan seorang pakar menjadi sangat signifikan dalam
26 hubungannya dengan suatu akun laporan keuangan untuk
27 mana risiko yang dinilai atas kesalahan penyajian material
28 yang diakibatkan oleh kecurangan adalah tinggi, melakukan
29 prosedur tambahan yang berkaitan dengan beberapa atau
30 semua asumsi, metode, atau temuan pakar untuk menentukan
31 bahwa temuan tersebut tidak irasional, atau menugasi pakar
32 lain untuk tujuan tersebut. (Lihat SA Seksi 336 (PSA No. 39)
33 Penggunaan Pekerjaan Spesialis paragraf 12).
34 Melakukan prosedur audit untuk menganalisis saldo awal
35 akun neraca terpilih dari laporan keuangan yang telah diaudit
36 sebelumnya untuk menentukan bagaimana isu tertentu yang
37 melibatkan estimasi dan pertimbangan akuntansi, sebagai
38 contoh, penyisihan untuk retur penjualan, diselesaikan
39 dengan pemahaman fakta setelah kejadian.
40 Melaksanakan prosedur terhadap akun atau rekonsiliasi
41 lain yang dibuat oleh entitas, termasuk mempertimbangkan
42 rekonsiliasi yang dilaksanakan pada periode interim.

SA 240.53

SA Paket 200.indb 53 8/5/2015 10:04:58 AM


Standar Audit

1 Melaksanakan teknik berbantuan komputer, seperti


2 penggalian data untuk menguji adanya keanehan dalam
3 suatu populasi.
4 Menguji integritas catatan dan transaksi yang dihasilkan oleh
5 komputer.
6 Mencari bukti audit tambahan dari sumber di luar entitas yang
7 sedang diaudit.
8
9 Respons SpesifikKesalahan penyajian yang Disebabkan oleh
10 Pelaporan Keuangan yang mengandung Kecurangan
11 Contoh-contoh respons terhadap penilaian auditor atas risiko
12 kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh pelaporan
13 keuangan yang mengandung kecurangan adalah sebagai berikut:
14
15 Pengakuan Pendapatan
16 Melakukan prosedur analitis substantif yang berkaitan
17 dengan pendapatan dengan menggunakan data yang tidak
18 teragregasi, sebagai contoh, membandingkan pendapatan
19 yang dilaporkan menurut bulan dan menurut lini produk atau
20 segmen bisnis selama periode pelaporan kini dengan periode
21 pelaporan lalu. Teknik audit berbantuan komputer mungkin
22 berguna dalam mengidentifikasi hubungan atau transaksi
23 pendapatan yang tidak biasa atau tidak diduga.
24 Melakukan konfirmasi kepada pelanggan tentang kondisi dan
25 ketentuan tertentu yang relevan dan tidak adanya perjanjian
26 samping, karena perlakuan akuntansi yang tepat sering
27 dipengaruhi oleh ketentuan atau perjanjian tersebut, dan
28 basis atau periode untuk rabat sering tidak didokumentasikan
29 dengan baik. Sebagai contoh, kriteria penerimaan, ketentuan
30 pengiriman dan pembayaran, tidak adanya kewajiban
31 pemasok di masa depan atau yang berkelanjutan, hak untuk
32 mengembalikan produk, nilai penjualan kembali yang dijamin,
33 dan klausul pembatalan atau pengembalian sering relevan
34 dalam kondisi tersebut.
35 Mewawancarai personel penjualan dan pemasaran atau
36 penasihat hukum internal entitas tentang penjualan atau
37 pengiriman mendekati akhir periode dan pengetahuan
38 mereka atas adanya kondisi atau ketentuan yang tidak biasa
39 yang terkait dengan transaksi tersebut.
40 Berada secara fisik di satu atau lebih lokasi pada akhir periode
41 untuk mengamati barang yang sedang dikirim atau siap untuk
42

SA 240.54

SA Paket 200.indb 54 8/5/2015 10:04:58 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 dikirim (atau retur yang menunggu untuk diproses) dan


2 melaksanakan prosedur pisah batas yang tepat lainnya atas
3 penjualan dan persediaan.
4 Untuk situasi yang di dalamnya transaksi pendapatan yang
5 dimulai, diproses, dan dicatat secara elektronik, menguji
6 pengendalian untuk menentukan apakah pengendalian
7 tersebut memberikan keyakinan bahwa transaksi pendapatan
8 yang tercatat telah terjadi dan dicatat dengan tepat.
9
10 Kuantitas Persediaan
11 Memeriksa catatan persediaan entitas untuk mengidentifikasi
12 lokasi atau persediaan yang membutuhkan perhatian khusus
13 selama atau setelah penghitungan fisik persediaan.
14 Mengamati penghitungan persediaan pada lokasi tertentu
15 tanpa memberitahu lebih dahulu atau melaksanakan
16 penghitungan persediaan pada semua lokasi pada tanggal
17 yang sama.
18 Melaksanakan penghitungan persediaan pada atau mendekati
19 akhir periode pelaporan untuk meminimumkan risiko
20 manipulasi yang tidak semestinya selama periode antara
21 tanggal penghitungan dengan akhir periode pelaporan.
22 Melakukan prosedur tambahan selama pengamatan
23 penghitungan, sebagai contoh, memeriksa secara lebih
24 saksama isi barang yang dibungkus dalam kotak, bagaimana
25 barang disusun dalam tumpukan (sebagai contoh, adanya
26 ruang kosong) atau diberi label, dan kualitas (yaitu kemurnian,
27 kadar, atau konsentrasi) substansi cair seperti parfum atau zat
28 kimia khusus. Penggunaan hasil kerja pakar dapat membantu
29 dalam hal ini.
30 Membandingkan kuantitas periode kini dengan periode lalu
31 menurut jenis atau kategori persediaan, lokasi, atau kriteria
32 lainnya, atau membandingkan kuantitas yang dihitung dengan
33 catatan akuntansinya.
34 Menggunakan teknik audit berbantuan komputer untuk
35 menguji lebih lanjut kompilasi penghitungan fisik persediaan,
36 sebagai contoh, menyortir menurut nomor kartu untuk
37 menguji pengendalian atas kartu atau menurut nomor seri
38 persediaan untuk menguji kemungkinan adanya persediaan
39 yang tidak terhitung atau adanya duplikasi perhitungan.
40
41
42

SA 240.55

SA Paket 200.indb 55 8/5/2015 10:04:59 AM


Standar Audit

1 Estimasi Manajemen
2 Menggunakan pakar untuk mengembangkan estimasi
3 independen sebagai perbandingan terhadap estimasi
4 manajemen.
5 Memperluas wawancara kepada individu di luar manajemen
6 dan departemen akuntansi untuk mendukung kemampuan
7 dan maksud manajemen untuk melaksanakan rencana yang
8 relevan dengan pengembangan estimasi.
9
10 Respons SpesifikKesalahan Penyajian yang Diakibatkan oleh
11 Penyalahgunaan Aset
12 Kondisi yang berbeda akan menentukan respons yang berbeda.
13 Pada umumnya, respons audit terhadap suatu risiko yang dinilai
14 atas kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan
15 yang berkaitan dengan penyalahgunaan aset akan diarahkan pada
16 saldo akun dan kelompok transaksi tertentu. Meskipun beberapa
17 respons audit yang dijelaskan dalam dua kategori tersebut di atas
18 dapat berlaku dalam kondisi tersebut, ruang lingkup pekerjaan
19 harus dihubungkan dengan informasi spesifik tentang risiko
20 penyalahgunaan yang telah diidentifikasi.
21
22 Contoh-contoh respons terhadap penilaian auditor atas risiko
23 kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh penyalahgunaan
24 aset adalah sebagai berikut:
25 Menghitung uang atau efek pada atau mendekati akhir
26 tahun.
27 Melakukan konfirmasi secara langsung kepada pelanggan
28 atas aktivitas akun (termasuk memo kredit dan aktivitas retur
29 penjualan, serta tanggal dilakukannya pembayaran) untuk
30 periode yang diaudit.
31 Menganalisis pemulihan akun aset yang telah dihapus.
32 Menganalisis berkurangnya persediaan menurut lokasi atau
33 tipe produk.
34 Membandingkan rasio utama persediaan dengan rasio
35 industri.
36 Menelaah dokumentasi pendukung atas berkurangnya
37 persediaan dalam catatan akuntansi persedian.
38 Melaksanakan pencocokan secara komputerisasi atas daftar
39 pemasok dengan daftar karyawan untuk mengidentifikasi
40 adanya kesamaan alamat atau nomor telepon.
41
42

SA 240.56

SA Paket 200.indb 56 8/5/2015 10:04:59 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Melaksanakan pencarian secara komputerisasi atas catatan


2 penggajian untuk mengidentifikasi adanya duplikasi alamat,
3 identitas karyawan, atau Nomor Pokok Wajib Pajak atau
4 rekening bank.
5 Menelaah arsip personel yang hanya berisi sedikit aktivitas
6 atau tidak ada aktivitas sama sekali, sebagai contoh, tidak
7 adanya evaluasi kinerja.
8 Menganalisis diskon dan retur penjualan untuk pola atau tren
9 yang tidak biasa.
10 Melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga atas kondisi dan
11 ketentuan tertentu dari kontrak.
12 Memperoleh bukti bahwa kontrak dilaksanakan sesuai dengan
13 kondisi dan ketentuan yang telah ditentukan.
14 Menelaah kelayakan beban dalam jumlah besar dan tidak
15 biasa.
16 Menelaah otorisasi dan nilai tercatat dari piutang kepada
17 manajemen senior dan pihak berelasi.
18 Menelaah tingkat dan kelayakan laporan pertanggungjawaban
19 beban yang disampaikan oleh manajemen senior.
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SA 240.57

SA Paket 200.indb 57 8/5/2015 10:04:59 AM


Standar Audit

1 Lampiran 3
2 (Ref: Para. A49)
3
4 Contoh-Contoh Kondisi yang Mengindikasikan Kemungkinan
5 Terjadinya Kecurangan
6 Berikut ini merupakan contoh-contoh kondisi yang dapat
7 mengindikasikan kemungkinan terjadinya kesalahan penyajian
8 material dalam laporan keuangan yang diakibatkan oleh
9 kecurangan.
10
11 Perbedaan dalam catatan akuntansi, termasuk:
12 Transaksi yang tidak dicatat secara lengkap atau tepat waktu,
13 atau dicatat dengan jumlah, periode akuntansi, klasifikasi,
14 atau kebijakan entitas secara tidak tepat.
15 Saldo atau transaksi yang tidak didukung oleh bukti atau tidak
16 diotorisasi.
17 Penyesuaian saat terakhir yang memengaruhi hasil keuangan
18 secara signifikan.
19 Bukti atas akses karyawan terhadap sistem dan catatan yang
20 tidak konsisten dengan aktivitas yang dibutuhkan untuk
21 melaksanakan tugas mereka.
22 Petunjuk atau keluhan kepada auditor tentang kecurangan
23 yang dicurigai.
24
25 Bukti yang bertentangan atau hilang, termasuk:
26 Dokumen yang hilang.
27 Dokumen yang tampaknya telah diubah.
28 Ketidaktersediaan dokumen selain dalam bentuk fotokopi
29 atau elektronik, ketika dokumen dalam bentuk asli diharapkan
30 tersedia.
31 Pos rekonsiliasi yang signifikan yang tidak dapat dijelaskan.
32 Perubahan neraca, atau perubahan dalam tren atau rasio
33 laporan keuangan atau hubungan yang penting, yang tidak
34 biasa, sebagai contoh, pertumbuhan piutang yang lebih cepat
35 daripada pertumbuhan pendapatan.
36 Respons manajemen atau karyawan yang tidak konsisten,
37 tidak jelas, atau hampir mustahil yang diperoleh dari hasil
38 wawancara atau prosedur analitis.
39 Perbedaan yang tidak biasa antara catatan entitas dengan
40 balasan konfirmasi.
41
42

SA 240.58

SA Paket 200.indb 58 8/5/2015 10:04:59 AM


Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1 Banyaknya entri kredit dan penyesuaian lainnya yang dibuat


2 terhadap catatan piutang usaha.
3 Perbedaan yang tidak terjelaskan atau dijelaskan secara tidak
4 memadai antara buku pembantu piutang usaha dengan akun
5 pengendalinya, atau antara pernyataan pelanggan dengan
6 buku pembantu piutang usaha.
7 Cancelled checks yang hilang atau tidak ada, bila cancelled
8 checks dikembalikan kepada entitas bersama dengan
9 rekening koran bank.
10 Persediaan atau aset fisik yang hilang dalam besaran yang
11 signifikan.
12 Bukti elektronik yang tidak tidak tersedia atau hilang, yang
13 tidak konsisten dengan praktik atau kebijakan penyimpanan
14 catatan entitas.
15 Balasan konfirmasi yang lebih sedikit atau lebih banyak dari
16 yang diantisipasi.
17 Ketidakmampuan untuk menghasilkan bukti atas aktivitas
18 pengujian dan implementasi terhadap pengembangan dan
19 perubahan program sistem utama untuk perubahan dan
20 penyebaran sistem di tahun berjalan.
21
22 Hubungan problematik atau tidak biasa antara auditor dengan
23 manajemen, termasuk:
24 Penolakan atas akses terhadap catatan, fasilitas, karyawan
25 tertentu, pelanggan, pemasok, atau lainnya yang darinya bukti
26 audit dapat diperoleh.
27 Tekanan waktu yang berlebihan yang dipaksakan oleh
28 manajemen untuk menyelesaikan isu yang kompleks atau
29 kontroversial.
30 Keluhan oleh manajemen tentang pelaksanaan audit atau
31 intimidasi manajemen terhadap anggota tim perikatan,
32 terutama dalam hubungannya dengan penilaian auditor
33 yang penting atas bukti audit atau dalam penyelesaian
34 ketidaksepahaman yang potensial dengan manajemen.
35 Penundaan yang tidak biasa oleh entitas dalam menyediakan
36 informasi yang diminta.
37 Keengganan untuk menyediakan akses terhadap arsip
38 elektronik utama bagi auditor untuk melakukan pengujian
39 dengan menggunakan teknik audit berbantuan komputer.
40 Penolakan akses terhadap staf dan fasilitas operasi teknologi
41 informasi utama, termasuk keamanan, operasi, dan personel
42 pengembangan sistem.

SA 240.59

SA Paket 200.indb 59 8/5/2015 10:04:59 AM


Standar Audit

1 Keengganan untuk menambah atau merevisi pengungkapan


2 dalam laporan keuangan untuk membuat pengungkapan
3 tersebut menjadi lengkap dan dapat dipahami.
4 Keengganan untuk menanggapi defisiensi yang diidentifikasi
5 dalam pengendalian internal secara tepat waktu.
6
7 Lain-lain
8 Keengganan manajemen untuk mengizinkan auditor untuk
9 bertemu secara privat dengan pihak yang bertanggung jawab
10 atas tata kelola.
11 Kebijakan akuntansi yang tampaknya berbeda dengan standar
12 industri.
13 Perubahan yang sering atas estimasi akuntansi yang
14 tampaknya tidak diakibatkan oleh perubahan kondisi.
15 Toleransi atas pelanggaran terhadap kode etik entitas.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SA 240.60

SA Paket 200.indb 60 8/5/2015 10:04:59 AM

Anda mungkin juga menyukai