Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENELITIAN

Hipoalbuminemia pada Pasien Usia Lanjut


dengan Pneumonia Komunitas: Prevalensi dan
Pengaruhnya Terhadap Kesintasan
Wawan Kurniawan1, C. Martin Rumende, Kuntjoro Harimurti
1
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI RSUPNCM
2
Divisi Respirologi dan Penyakit Kritis, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSUPNCM
3
Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSUPNCM

ABSTRAK
Pendahuluan. Hipoalbuminemia merupakan salah satu penanda risiko mortalitas, tetapi belum banyak yang
mempertimbangkan faktor waktu (seberapa cepat terjadinya mortalitas). Penelitian ini mengevaluasi pengaruh
hipoalbuminemia terhadap kecepatan terjadinya mortalitas pada pasien usia lanjut dengan pneumonia komunitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipoalbuminemia dan pengaruhnya terhadap kesintasan pasien usia
lanjut yang dirawat dengan pneumonia komunitas.
Metode. Penelitian dengan disain kohort retrospektif dilakukan terhadap 142 pasien usia lanjut dengan pneumonia
komunitas yang dirawat di RSCM pada kurun waktu Januari-Oktober 2010. Data klinis dan laboratoris diambil dalam
24 jam pertama kedatangan (data sekunder) dan kemudian diikuti dalam 30 hari untuk melihat status mortalitasnya.
Perbedaan kesintasan hipoalbuminemia ditampilkan dalam kurva Kaplan Meier dan perbedaan kesintasan diantara dua
atau lebih kelompok akan diuji dengan Log-rank test, dengan batas kemaknaan <0.05, serta analisis multivariat dengan
Coxs proportional hazard regression untuk menghitung adjusted hazard ratio (dan interval kepercayaan 95%-nya) antara
pasien usila dengan pneumonia yang mengalami hipoalbuminemia terhadap yang normoalbuminemia dengan koreksi
terhadap variabel-variabel perancu.
Hasil. Prevalensi hipoalbuminemia pada pasien usila dengan pneumonia komunitas sebesar 71,1% (IK95% 0,64-0,78). Rerata
kesintasan pada kelompok dengan kadar albumin normal adalah 27 hari (IK95% 24,35-30,98), sedangkan pada kelompok
albumin 2,5-3,4 g/dL rerata kesintasannya adalah 22 hari (IK95% 19,66-25,13) dan pada kelompok albumin kurang dari
2,5 g/dL rerata kesintasannya adalah 19 hari (IK95% 13,07-26,23). Crude hazard ratio (HR) pasien dengan kadar albumin
antara 2,5-3,4 g/dL adalah 4,49 (IK95% 1,05-19,20) dan pada pasien dengan kadar albumin kurang dari 2,5 g/dL adalah
7,26 (IK95% 1,46-36,09) bila dibandingkan dengan pasien dengan kadar albumin normal (3,5 g/dL). Setelah penambahan
variabel perancu, didapatkan fully adjusted hazard ratio sebesar 3,81 (IK95% 0,86-16,95) untuk kelompok albumin antara
2,5-3,4 g/dL dan 11,09 (IK95% 1,79-68,65) untuk kelompok albumin kurang dari 2,5 g/dL.
Simpulan. Prevalensi hipoalbuminemia pada usia lanjut dengan pneumonia komunitas adalah 71,1%. Terdapat
perbedaan kesintasan 30 hari pasien pneumonia usia lanjut yang mengalami hipoalbuminemia dibanding dengan yang
normoalbuminemia ( 3,5 g/dL). Kesintasan pada pasien dengan keadaan hipoalbuminemia yang berat lebih buruk
dibandingkan pada keadaan hipoalbuminemia ringan.
Kata kunci. Hipoalbuminemia, usia lanjut, pneumonia komunitas, kesintasan

PENDAHULUAN      Departemen Kesehatan


W          
      
           /    ' 
 / W  &<h/Z^D :  
K      
     1        
W 
^ 

Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014 | 79


Wawan Kurniawan, C. Martin Rumende, Kuntjoro Harimurti

^ t    
 
      
 W             
          W    
       W
 ^      ^    W^ tujuh
            
           >   
 
 
   W     
 
         ,    
 W           
        
      
Z 
 t
       
        
      
,     
 
             
       
          
     D  
 
           
,11      
            h 
       
            
^ 
            
         W  h >  
        
< 13         
      D        
          
        
     W
  ,          
             
               
  W    
       


80 | Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014


Hipoalbuminemia pada Pasien Usia Lanjut dengan Pneumonia Komunitas: Prevalensi dan Pengaruhnya Terhadap Kesintasan

METODE ,
W     
 W    
     ^W^^
              
W   Z^D       W  
^    
:KW      < D
      
/W W
 > 
      Z^D  :   Coxs
K  ^       model  
^    , Z /
       < /<     
     
W        
 
 W     W      
         Wd&<d/<  W 
      W < &<h/ ^   
        
 W    
HASIL
W ^      
WWh>d         
 Z^^
     Z^D   
         ^>
W  W      ^       
 ><
 >
          >  
    <   ^
             
    Z^D < ^    W   
 >
      > 
^       :
                
W       :W^ '</E
Z^hWE D   W W
      
       >     > 
     < 
        d
pasien minimal terpenuhi. W    
      
         /<  ^

Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014 | 81


Wawan Kurniawan, C. Martin Rumende, Kuntjoro Harimurti

d<
, E
<2,5 g/dL > >
<

% % %
&
:<
Laki-laki 11
W
h^
<h


 1
W
d^
^DW^D
 1
W
^W
E 13
 1 1
:
^
: 3 31
W 3

Lain-lain 3
W
^<^ 3
h
:W^'
W
,& 11
W'< 1
^ 3
< 1
^, 3 3
Malnutrisi

hZ
1


<
^^^DW^DW^D^D^<^<:W^:W^'<D,&
,&W'<WhZhZW

 ^
>> ^
Z       >>
      /< ^
 W      ^Z

82 | Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014


Hipoalbuminemia pada Pasien Usia Lanjut dengan Pneumonia Komunitas: Prevalensi dan Pengaruhnya Terhadap Kesintasan

      /<  '     
     >  
/<        
> 
/<,Z
> Tabel 2. Crude HRadjusted HR/<

/< 
   >   /<   < <
 Variabel > <2,5 g/dL

>/ HR IK95% HR IK95%

' ,Z
,Z
W
hZ
<
,&
ZW
^
/

d
+ Malnutrisi
W'<
<
hZ hZ  W  ,&  , &
ZWZWW'<W

'<<D DISKUSI


W     W
, Z D didapatkan & 
      
     
    
    ,& ZW 
     
W'</<
>/<
>W

 d
 d    
 >     ,Z
 /<      '  & ,   
 ,Z  /<    , Z     

,Z      ,   
   >  
  hZ  ,&  W     
       
   ,Z        
 ^     

Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014 | 83


Wawan Kurniawan, C. Martin Rumende, Kuntjoro Harimurti

^ <
       W     
 Z     ^        
           W  E
^>    
 ^                
>< ^  ^   s  
  Z          
           W    
Z       
,     /> /&E
        /> &   
           
^  d    
          
   :W^'</E         
       
d         
             
   W'<      W
D      
       
   W         
        
       W    
 <            
           
        
        W     
W       
W      
 
 <
^         ^  
    W >
      >
          ^    ^ 
 <    Z     
    
>&' /<W
            /<
  W'<         
W'< Data        
W'</ /</<
       > 
    > ,     <
^ D '    
 
        >

| Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014


Hipoalbuminemia pada Pasien Usia Lanjut dengan Pneumonia Komunitas: Prevalensi dan Pengaruhnya Terhadap Kesintasan

W    didapatkan        hZ 
/<    hZ    W
>/<   hZ     d
        > ^     
     hZ  
      hZhZ
              
^       
            
    >  ZZ  /<     
    ZZ  /<        
serta              
              ^
   W            
^ 
   ^       W     
W> <
           
> ,
 ZZ  /<      d    
& 
        albumin.31W
          
 W     oxs
     ,Z 
 
   D          
K 
       
  D    
 
       W     ,&
       
W         ,Z
      
     ,,&
 ,& ZW    
W'< t33
     hZ      
  ,&     
     ,    
,Z        
   >    
  >         
,Z      
W   >    ^    
 model           
    
hZ   ,Z   W       

Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014 | 85


Wawan Kurniawan, C. Martin Rumende, Kuntjoro Harimurti

 D          
W       
     ZW   
 >W
,Z             ZW
        
W >
      /<W
     ZW
<      ,Z  ZW    
      
      <     
      
       
W       
     ,Z     W  
          
          
 
' melakukan studi untuk <     
            
 WWh>
 W     
,Z/<      
     
    ,Z  /< W
    ,Z  /<        
 <     ^
       
W     
    W menyatakan ///
 W
           
  dapat merepresentasikan
 
       W
^ menyatakan        
              
              
W diperkirakan baik.
      h   /  
     
hanya menyebabkan perubahan ,Z    kriteria pemilihan    
    W 
  ZW          
          h'   
               
     ,11   Z^D d  
     ZW       

| Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014


Hipoalbuminemia pada Pasien Usia Lanjut dengan Pneumonia Komunitas: Prevalensi dan Pengaruhnya Terhadap Kesintasan

  & D ^ < , Z  d  > d 



d ini merupakan jenis  h^:D
       , D^ ^ D ^ s: Z   

  D   /D
       < s      

       
 E D^ D :^ h E d   
      d
  ED^Y
'D
/
 , &Z ^  > ^ D <> ^ 
h//            
 /D
 ZDD<,''
         '
      :E
11. ,<,
              
  /   &<h/
        ^,ZW<DD,
'
h'Z^D ^
      13. , < D >>  Z  '> 
:
 E
//  D D D Z:    
       ^ D :
       
  ^ , t Z  DD W 

        :'^
h  K,:'>:</>D

      Z:
        , :h   
 &
^:/
 DdW&D:<,D^:',D
:dY
:D
SIMPULAN  E&>ZW
W      :/
D
    /<   , ZZ < ,<  < D /  / :
    >   ''
 ^>:>^<
  > d           : < 
        
 ED^sWKW
 D
     >  s:>D:EZ:tDD,
          ^
< 
        & ' d     
E

  :W E : Z     
:WE
 D':D^D^:^
DAFTAR PUSTA KA 
:D
1. D Z  D Z ^ D  
      d  &D:^DW
      :D

 & D W       
/  D:W:&&dD:/

3. W
Kd

&<h/

Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014 | 87


Wawan Kurniawan, C. Martin Rumende, Kuntjoro Harimurti

/D
 >t^sDD>Z
       
d
 ZDKD^^^^,

31.  :W E : Z     
:WE
 , Z  ^, ' 't &   
:D
33. tDW&:^:,^


 W Z ,  
  
.
 'WWDdW&:D',&D:
       
      / D

 WdW'Z

 ^D^EZ



88 | Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 1, No. 2 | Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai