Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEKERJAAN TIMBUNAN
2.1 UMUM
1) Uraian
2) Toleransi Dimensi
3) Standar Rujukan
5) Jadwal Kerja
1) Sumber Bahan
Bahan timbunan harus dipilih dari sumber bahan yang disetujui sesuai
dengan "Bahan dan Penyimpanan" dari Spesifikasi ini.
2) Timbunan Biasa
c) Tanah sangat expansive yang memiliki nilai aktif lebih besar dari
1,25, atau derajat pengembangan yang diklasifikasikan oleh
AASHTO T258 sebagai "very high" atau "extra high" tidak boleh
digunakan sebagai bahan timbunan. Nilai aktif adalah perbandingan
antara Indeks Plastisitas / PI - (SNI 03-1966-1989) dan persentase
kadar lempung (SNI 03-3422-1994).
d) Bahan untuk timbunan biasa tidak boleh dari bahan galian tanah
yang mempunyai sifat sifat sebagai berikut:
- Tanah yang mengadung organik seperti jenis tanah OL, OH dan
Pt dalam sistem USCS serta tanah yang mengandung daun
daunan, rumput-rumputan, akar, dan sampah.
a. Tanah dengan kadar air alamiah sangat tinggi yang tidak praktis
dikeringkan untuk memenuhi toleransi kadar air pada pemadatan
(>OMC+1%).
3) Timbunan Pilihan
Bahan timbunan pilihan di atas tanah rawa dan untuk keadaan di mana
penghamparan dalam kondisi jenuh atau banjir tidak dapat dihindarkan
haruslah batu, pasir atau kerikil atau bahan berbutir bersih lainnya dengan
Index Plastisitas maksimum 6 % (enam persen).
2) Penghamparan Timbunan
3) Pemadatan Timbunan
c) Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih
setebal 20 cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak mengandung
batu yang lebih besar dari 5 cm serta mampu mengisi rongga-
rongga batu pada bagian atas timbunan batu tersebut. Lapis penutup
ini harus dilaksanakan sampai mencapai kepadatan timbunan tanah
yang disyaratkan dalam Pasal 2.4.2) di bawah.
5) Percobaan Pemadatan
1) Pengukuran Timbunan
2) Dasar Pembayaran