PENDAHULUAN
(Sistem Bilangan, Himpunan, selang, pertaksamaan , dan
nilai mutlak)
A. Sistem Bilangan
Pembicaraan kalkulus didasarkan pada sistem bilangan nyata.
Sebagaimana kita ketahui sistem bilangan nyata dapat
diklasifikasikan seperti dalam bagan berikut:
A.1. Skema Bilangan
Bilangan Real
(W)
B. Himpunan
Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan nyata. Dalam
sistem bilangan nyata, pertama kita mengenal bilangan bulat:
..., 2, 1, 0, 1, 2, ...
Kemudian kita kenal bilangan rasional, yang merupakan hasil
bagi dua bilangan bulat. Jadi bilangan rasional r dapat
dinyatakan sebagai
p
r
q
dengan p dan q bilangan bulat dan q 0.
Jika dinyatakan dalam bentuk desimal maka angka desimalnya
terbatas dan berulang.
Contoh 1.
1 3 23 41 37
= 0,5; = 4,2857128571; 23 ; ; 0,37
2 7 1 209 100
Sejumlah bilangan nyata, seperti 2 , tidak dapat dinyatakan
-3 - 2 0 1.5 6
Gambar 1. garis bilangan nyata
C. Selang
Dalam kalkulus seringmuncul himpunan bilangan nyata
tertentu, yang disebut selang, yang secara geometris berkaitan
dengan ruas garis. Misalnya, selang terbuka dari a ke b berisi
semua bilangan dantara a dan b dinyatakan dengan lambang
(a,b). Dalam notasi pembentuk himpunan dituliskan dengan
( a, b) {x a x b} .
a b
Gambar 2. Selang terbuka (a,b).
Sedangkan selang tertutup dari a ke b adalah himpunan
[ a, b] { x a x b} .
Bab 1. Himpunan, selang, pertaksamaan, dan nilai mutlak 5
a b
Gambar 3. Selang tertutup [a,b].
Tabel 1 berikut ini memuat sembilang selang yang mungkin.
Perlu diperhatikan bahwa pada pembahasan selang ini selalu
diasumsikan a < b.
Notasi Deskripsi
(a,b) { x a x b}
[a,b] {x a x b}
(a,b] { x a x b}
[a,b) { x a x b}
(a, ) { x x a}
[a, ) { x x a}
(- ,b) { x x b}
(- ,b] { x x b}
(- , Himpunan semua
) bilangan nyata, R
Latihan 1.
Tentukan nilai x dari persamaan berikut:
1). 3x2 -10x +7 = 0
2). 4x3 + 5x2 - 43x + 4 = 0
3). 2x3 - 3x2 - 12x + 20 = 0
1 9
4). x 3 x 2 3 x 2 0
2 2
5). 2x3 - 2x2 - 6x + 6 = 0
Catatan: Teorema sisa (Horner)
1). Jika jumlah koefisien sama dengan 0 maka salah satu
akarnya = 1
2). Jika jumlah koefisien selang-seling (koefisien variabel
pangkat genap/nol = koefisien veriabel pangkat ganjil)
maka salah satu akarnya = -1
E. Pertaksamaan
Pertaksamaan adalah salah satu bentuk pernyataan
matematika yang mengandung satu peubah atau lebih yang
dihubungkan oleh tanda-tanda < , > , atau . Ditinjau dari
jumlah dan pangkat peubah maka pertaksamaan dapat dibagi
menjadi (1). pertaksamaan linier dengan satu peubah, (2).
pertaksamaan linier dengan peubah banyak dan (3).
pertaksamaan kuadrat. Jika terdapat suatu himpunan bilangan
nyata yang unsur-unsurnya dapat menggantikan peubah dari
pertaksamaan maka himpunan bilangan tersebut disebut
himpunan pengganti. Jika sebagian dari unsur himpunan
pengganti menyebabkan pertaksamaan menjadi suatu
pernyataan yang benar maka himpunan tersebut disebut
himpunan jawab. Jika himpunan jawab dimisalkan A dan
Bab 1. Himpunan, selang, pertaksamaan, dan nilai mutlak 7
Contoh 4 :
Dari pertaksamaan 1/x2 >1
Himpunan pengganti atau B adalah x R x 0
Contoh 5 :
Dari pertaksamaan 1/x2 >0
Himpunan pengganti atau B adalah {x x R, x 0 }
Himpunan jawab atau A adalah {x x R, x 0 }.
Karena A = B, maka 1/x2 >0 disebut ketaksamaan.
Sifat-sifat pertaksamaan
( i ) Jika a > b dan b > c, maka a > c
( ii ) Jika a > b, maka a + c > b + c
( iii ) Jika a > b, maka a - c > b c
( iv) Jika a > b dan c adalah bilangan positif, maka ac
> bc
( v ) Jika a > b dan c adalah bilangan negatif, maka
ac < bc
Contoh 6
Selesaikan pertaksamaan 7x + 9 < -5
Penyelesaian :
Bab 1. Himpunan, selang, pertaksamaan, dan nilai mutlak 9
Contoh 7
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertaksamaan 1 + 4x <
2x + 9
Penyelesaian :
1 + 4x < 2x + 9
4x 2x < 9 1
2x < 8
1/2 (2x) < 1/2 ( 8 ) semua ruas
dikalikan 1/2
x<4
Himpunan penyelesaiannya adalah : x x4
4 2x
4< < 2x 1
5
Penyelesaian :
4 2x
4< < 2x 1 Kalikan semua ruas
5
dengan 5
4 2x
(4)(5)< (5) < (5)(2x 1)
5
20 < 4 2x <10x 5 Dapat dipecah menjadi
dua bagian,
yaitu
4 2x > 20 dan 4
2x < 10x -5.
(perhatikan sifat
pertaksamaan xvii).
Bab 1. Himpunan, selang, pertaksamaan, dan nilai mutlak 11
LATIHAN 2.
Selesaikan pertaksamaan :
1 2x
1. 2x + 6 5x -9 3. (8x 3) > x + 1 5. 6 5
5 9
1 3 5 2x 2 x 1 3 2x 1
2. + 5x < - 6x 4. 6.
2 5 3 5 5 7 6
D. Nilai Mutlak
Nilai mutlak sebuah bilangan a adalah jarak dari a ke O
pada garis bilangan, dinyatakan dengan a dan bernilai positif
atau nol. Jadi
a 0 untuk setiap bilangan a.
Secara umum kita punyai
a a jika a 0
a a jika a < 0.
Contoh 9. 5 5, 5 5, 3 1 3 1 , 2 2.
a2 a
a a
ii. b
b
asalkan b 0
n
iii. an a .
Jika a > 0, maka
iv. x a jika dan hanya jika x a
v. x a jika dan hanya jika axa
vi. x a jika dan hanya jika x a atau x a .
Contoh 10. Selesaikan 3x 7 5
2
= .
3
Contoh 11. Selesaikan x 2 3.
x 1 atau x 4 .
Jadi himpunana penyelesaiannya adalah
Latihan 3.
(Soal nomor 1 6) Selesaikan persamaan berikut:
(1). x 5 0.3 (2). 2x 5 1 (3). x 3 2x 1
2x 1
(4). 3 (5). 3x 7 5 (6). 3 x 7 (7).
x 1
0 x3 2
1
9. Tunjukkan bahwa jika x 3 maka 4 x 13 3 .
2
10. Buktikan bahwa x y x y
Pertidaksamaan Pecahan
Pertidaksamaan pecahan adalah pertidaksamaan yang
berbentuk pecahan, dan mengandung peubah pada
Bab 1. Himpunan, selang, pertaksamaan, dan nilai mutlak 14
a
penyebutnya. Perlu diingat bahwa bentuk akan bernilai 0
b
a
hanya untuk a = 0. Nilai yang menyebabkan sama dengan
b
nol disebut pembuat nol dari pertidaksamaan itu, dan untuk b =
0, yang menyebabkan pecahan bernilai tak terdefinisi, disebut
pembuat kutub. Baik pembuat nol maupun pembuat kutub akan
menandai perubahan tanda dari positif ke negatif dan
sebaliknya.
2x 1
Contoh 14. Tentukan penyelesaian dari 1
5x 1
Jawab: Langkah pertama buat ruas kanan sama dengan nol,
2x 1 2 x 1 (5 x 1)
1 0 0
5x 1 5x 1
3x 2
0
5x 1
Pembuat nol 3x + 2 = 0 x = 2
3
Pembuat kutub 5x 1 = 0 x 15
Garis bilangan penyelesaiannya:
+
1 2
5
3
Jadi himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut
adalah
HP = { x | x < 15 atau x 23 }
Latihan 4. Tentukan batas-batas x yang memenuhi:
2x 1 2x 1 x 5
(1). 1 (2). (3).
x2 x2 x2
2 x x 1
x 2 3 x
3 2x 2x 1 9 x 6 3(2 x 3) 1 3x
(4). (5). 9 (6). 3 4
3x 1 4 3x x x 2x 1
Bab 1. Himpunan, selang, pertaksamaan, dan nilai mutlak 15
x 1 x 1 1 x 1 1
(7). 2 (8).
x 2
x x 1 x 1 x x 1 x 1
2
2x 1 1
2x 2 7 x 8
x 2 4 x 3 5
(9). 4 2 (10).
5 x 2x
x 2 3x 7
3x 2 4 x 7 3x 7
Pertidaksamaan Irasional
Pada pertidaksamaan irasional di samping ketentuan yang
diminta, yang juga harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
a. Yang ada di bawah tanda akar 0
b. Hasil penarikan akar 0
Contoh 7. Tentukan batas-batas x yang memenuhi x4 2 x
1
4
2
Himpunan penyelesaianya, yang merupakan irisan ketiga
interval itu adalah:
HP = { x | 4 x < 1 }
Latihan 5.
Tentukan batas-batas yang memenuhi pertidaksamaan di bawah
ini
Bab 1. Himpunan, selang, pertaksamaan, dan nilai mutlak 16
1. 6 2x 2 2. 4 2x 5 3. x 3 < 2x 1
4. x 3 < x 2 2 x 48 5. x 2 x 12 x
6. 4x 2 4x 3 2x 7. ( x 2 8 x) x 2 3x 2
8. x 2 4x x 2 2x 1 9. 4 x 17 2 x 8 x 17
10. 2x 6 2 1 x .
2x 1
(4). 3 (6). 3 x 7
x 1