Nama Kelompok :
2017
SKEMA HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Effector
detector
Seseuatu yang
sedang diawasi
d. Adanya Kolusi
Kolusi adalah salah satu ancaman dari pengendalian yang efektif.
Pemisahan fungsi telah dilakukan namun jika manusianya melakukan
suatu persekongkolan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan tertentu
selain organisasi, maka pengendalian yang sebaik apapun tidak akan
dapat mendeteksi atau mencegah terjadinya suatu tindakan yang
merugikan organisasi.
JURNAL
Jurnal Asing
Abstrak
Artikel ini berfokus pada dua pertanyaan penelitian: apa yang dimaksud dengan
Management Kontrol System (MCS) dan apakah ada perbedaan antara MCS
istilah dan istilah yang sama digunakan Performance Measurement. Jawaban atas
pertanyaan penelitian yang diuraikan diartikel paling berpengaruh berdasarkan
nomor kutipan dan textbooNs topYranNing diidentifikasi oleh survei yang
dilakukan oleh Strau dan Zecher (2013). Perbandingan konseptualisasi dominan
MCS mengungkapkan bahwa MCS dianggap sebagai satu set kontrol yang
manajer miliki mereka untuk mengarahkan organisasi ke arah tujuan yang telah
ditentukan.
Haengbok Bancorp merupakan salah satu bank nasional berskala kecil dari
Korea. Haengbok Bancorp membuka cabang luar negerinya di New York untuk
memberikan dukungan yang lebih baik pada nasabahnya di korea, juga
menghasilkan bisnis tambahan dari Amerika Serikat dengan kepemilikan Korea,
dan berusaha terus mengikuti trend bisnis perbankan di skala internasional secara
cepat.
Sebagian besar nasabahnya adalah pengusaha kecil menengah yang
memiliki beberapa operasi internasional. Cabang di New York ini merupakan
operasi bisnis grosir dimana tujuannya adalah untuk meminjamkan dolar Amerika
Serikat kepada perusahaan Korea atau Amerika Serikat.
Cabang ini dipimpin oleh Kim Hyun, yaitu seorang manajer akun
Haengbok berpengalaman dari Korea. Kim merekrut lima manajer akun
berpengalaman dengan catatan sukses di industri perbankan untuk membantunya
mengelola bank ini. Kim sangat sadar bahwa lima manajer ini memiliki latar
belakang yang berbeda dan memiliki keahlian di industri tertentu, dan Kim
mempercayakan mereka untuk melakukan identifikasi calon nasabah dan
membagi pekerjaan berdasarkan lokasi geografis yang mungkin tidak dkuasai
oleh manajer. Kim berpikir bahwa manajer akun dapat melakukan analisis
pinjaman dengan cara mereka masing-masing selama menghasilkan kesepakatan
pinjaman yang baik.
Untuk keperluan pengawasan dan insentif, Kim menetapkan setiap manajer akun
sebagai pusat laba mini. Pusat laba mereka akan dikreditkan dengan bunga atas
pinjaman yang diinisiasii dan mereka dibebankan oleh biaya yang terjadi. Selain
gaji pokok(masih di bawah rata-rata pasar) manajer akun akan mendapatkan
insentif bonus 10% dari laba total yang dihasilkan dalam pusat laba mini mereka
setiap tahun. Manajer akun tidak dihukum atas kerugian total yang mungkin
terjadi, namun kerugian berkepanjangan tidak akan ditoleransi. Bonus ini
kemudian akan dibayarkan tunai setiap akhir tahun fiskal.
PERMASALAHAN
Ada sebuah permasalahan yang muncul selama operasi Haengbok Bancorp di
New York. Jae yang merupakan salah seorang manajer akun menyerahkan
permohonan pinjaman sebesar $11 juta selama 7 tahun dari Far East Trading
Corporation (FETC). Berdasarkan penilaian Jae, FETC adalah perusahaan yang
memiliki prospek baik di sektor bisnisnya dengan manajemen yang mumpuni.
Dari penilaian tersebut Jae yakin kesepakatan pinjaman dana sebesar $11 juta
dengan FETC adalah hal yang sangat baik dan menguntungkan perusahaan.
Komite kredit cabang yang menerima permohonan peminjaman tersebut langsung
menyetujui permohonan tersebut karena mereka percaya pada kemampuan
analisis Jae yang baik.
Oleh karena besar pinjaman melebihi $5 juta, maka aplikasi tersebut tidak
hanya disetujui oleh komite kredit cabang namun juga harus mendapat
persetujuan dari komite kredit korporasi di Seoul. Dengan rapat yang dilakukan
melalui telepon, tidak disangka bahwa komite kredit korporasi menolak
permohonan pinjaman tersebut karena mendengar bahwa FETC terlibat dalam
beberapa perselisihan transfer pricing dengan otoritas pajak.
Sistem pengendalian manajemen adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa
sub sistem yang saling berkaitan, yaitu: pemrograman, penganggaran, akuntansi,
pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi
orang lain dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan
melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien. Adapun jenis-jenis yang
terdapat dalam sistem pengendalian manajemen yakni, pengendalian pencegahan,
pengendalian deteksi, pengendalian koreksi, pengendalian pengarahan,
pengendalian konfensatif. sistem pengendalian manajemen juga mempunyai
berbagai macam fungsi seperti : diperolehnya keterandalan dan integritas
informasi, kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan
yang berlaku, melindungi aset organisasi dan Pencapaian kegiatan yang ekonomis
dan efisien.