Anda di halaman 1dari 6

IMAN

Oleh : 13129

:
Iman itu artinya : Percaya, orang yang beriman dinamakan ( orang yang percaya)


:




Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah
turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah
sesat sejauh-jauhnya. (An-Nisa : 136)




Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah
Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal". (At-Taubah : 51)
()
) (
Artinya : Rasulullah bersabda : Iman itu engkau percaya kepada Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-
Nya, Rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada Qodar yang baik maupun yang buruknya (HR. Muslim)
Dari dua ayat dan hadits di atas sudah dibahas tentang rukun iman kepada yang enam perkata yaitu iman
kepada:
1. Alloh
2. Malaikat
3. Kitab
4. Rasul
5. Hari Kiamat, dan
6. Qodo dan Qodar (baik dan buruk)

DALIL SIFAT ALLOH


1. Ada (wujud)



Dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (Ali Imron : 62)



Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. (Al-Baqoroh : 163)

2. Hidup (Hayat)



Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya) (Al-Baqoroh : 255)


Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia (Al-Mumin : 65)

3. Terdahulu (Qodim)




Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Al-Hadid : 3)

4. Kekal (Baqo)




Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Al-Hadid : 3)
5. Tunggal (Wahdaniyah)
]:[

Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. (Al-Ikhlash : 1)

6. Tiap segala sesuatu bergantung kepada-Nya (Shamad)

-

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan (Al-Ikhlash : 2-3)
]:[

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya) (Al-Baqoroh : 255)

7. Berkuasa (Qudroh)
]:[

Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (Al-Baqoroh : 20)

Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya (Al-Anam : 61)

8. Berkemauan (Irodah)
Berkemauan di sini ialah bahwa jadinya sesuatu makhluk adalah dengan kemauan Alloh dan dengan
kehendaknya. Bukan dengan terpaksa atau dengan perintah dari yang lainnya.




Adakah pencipta selain Allah (Fatir : 3)


Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka
terjadilah ia. (Yasin : 82)

9. Melihat (Bashor)




Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (Al-Mulk : 19)


Dan adalah Tuhanmu maha Melihat. (Al-Furqon : 20)

10. Mendengar (Sama)




Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Maidah : 76)

11. Tidak sama dengan makhluk (Mukholafatu lil hawadits)



Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia (Asy-Syuro : 11)

Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (Al-Ikhlash : 4)
...

Tiada sekutu bagi-Nya (Al-Anam : 164)
...

Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. (Al-Arof : 190)

12. Sempurna
Sempurna dari segala sifat yang baik dan jauh dari pada tiap-tiap sifat yang jelek.


]:[
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu
dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti
mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Al-Arof : 180)
Dengan ayat ini bias difahami bahwa Alloh itu bersifat dengan segala sifat yang baik. Karena kalau ia
tidak bersifat yang baik tentu ia tidak mempunyai nama-nama yang baik-baik.


Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan (Ash-Shaffat : 159)

MALAIKAT TAK SAMA DENGAN KITA


Kita wajib percaya bahwa malaikat-malaikat tidak sama sifat-sifat dan pekerjaan dengan kita.
-


Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah
seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (Asy-Syuaro : 193-194)

Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu (An-Nahl : 102)
: Ruh yang terpercaya
: Ruh yang suci
Malaikat Jibril yang menyampaikan quran ke hati Muhammad. Makhluk yang begitu tentulah tidak sama dzat
dan sifat pekerjaannya.


Dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada
orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir. (At-Taubah : 26)

DALIL MALAIKAT BUKAN LAKI-LAKI BUKAN PULA PEREMPUAN




Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan
malaikat itu dengan nama perempuan (An-Najm : 27)

DALIL MALAIKAT
Telah tersebut di atas bahwa malaikat itu ruh suci yang bisa menyampaikan sesuatu khabar ke hati tidak
bisa dilihat dengan mata kepala biasa bukan laki-laki dan bukan perempuan tidak makan dan tidak minum

DALIL MALAIKAT TIDAK TERLIHAT



Dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya (At-Taubah : 26)

DALIL MALAIKAT SELALU TAAT



Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada
mereka). (An-Nahl : 50)

DALIL MALAIKAT TIDAK DURHAKA




Tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan (At-Tahrim : 6)

DALIL PERINTAH KEPADA NABI-NABI








Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai
pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan
di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. (Al-Baqoroh : 213)

DALIL KITAB-KITAB BUKAN BUATAN RASUL-RASUL



mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. (Al-
Anbiya : 27)

DALIL RASUL-RASUL DAPAT WAHYU








Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan
perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan
kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.
(Asy-Syuro : 51)

DALIL ALLOH UTUS RASUL-RASUL


Kita wajib percaya bahwa pada zaman dahulu Alloh pernah utus satu-satu rasul bagi satu-satu masa dan
satu-satu umat untuk kebaikan umat-umat itu di dunia dan akhirat.


Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. (Faatir : 24)

Tiap-tiap umat mempunyai rasul (Yunus : 47)




Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi
peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (Al-Anam : 48)

DALIL RASUL PENUTUP (NABI MUHAMMAD SAW.)




Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah
dan penutup nabi-nabi. (Al-Ahzab : 40)

(
)



Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al-
Anam : 38)







Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Maidah : 3)

Dari dua ayat tadi kita bisa tahu bahwa agama kita sudah sempurna, dan cukup. Tiap-tiap yang sudah
sempurna dan cukup tentu tidak perlu kepada tambahan lagi.

HARI KIAMAT



Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah
membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Al-Hajj : 7)





Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki
Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya
masing-masing). (Az-Zumar : 68)

DALIL TIMBANGAN AMAL


-
-
-

Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang
memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya
adalah neraka Hawiyah. (Al-Qoriah : 6-9)

DALIL MASALAH QODO


Menurut firman Alloh dan hadits nabi, wajib kita percaya kepada Qodar.
artinya ukuran atau ketentuan,
ketetapan.
Maksudnya kita wajib percaya bahwa buruk/baik yang akan mengenai kita sudah dengan ukuran, ketetapan,
dan kemauan/kehendak Alloh yakni tidak ada satupun yang bisa jadi baik atau buruk, hidup atau mati dan
sebagainya melainkan dengan ketetapan yang telah ditetapkan dan ukuran yang telah diukur oleh Alloh.


Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". (An-Nisa : 78)





Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis
dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. (Al-Hadid : 22)





Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami.
Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal". (At-Taubah :
51)
) (





Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.
(Asy-Syuro : 30)






Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari
(kesalahan) dirimu sendiri. (An-Nisa : 79)

Anda mungkin juga menyukai