Anda di halaman 1dari 3

Prinsip kerja dari laminar air flow (LAF) adalah sebagai berikut :

c. Sebelum dioperasikan laminar air flow harus dinyalakan minimal 30 menit dan harus
dilakukan penyemprotan dengan alcohol agar alat dan ruang kerja tersebut terjamin
kesterilannya.
d. Pada saat melaksanakan pekerjaan, harus dinyalakan blowernya yang berfungsi
sebagai penghembus udara steril dan lampu TL sebagai penerang.
e. Agar laminar air flow dapat difungsikan setiap saat, pemeliharaan dan perawatan alat
harus selalu dilakukan.

1. Design Qualification (DQ)


Nomor, nomor model, dan serial nomor harus tercatat. Konfirmasi bahwa LAF sudah
dikirim dan diinstal sesuai dengan spesifikasinya. Sertifikat yang terdapat dalam LAF
harus sudah sesuai dengan spesifikasi. Selain itu, semua peralatan yang terhubung
dengan LAF, maupun LAF itu sendiri dalam penggunaannya juga harus sesuai dengan
spesifikasinya.

2. Installation Qualification (IQ)


Proses IQ dapat dibagi menjadi 2 langkah yaitu pre-instalasi dan instalasi fisik.
Selama pre-instalasi, semua informasi yang berhubungan dengan instalasi yang benar,
operasionalisasi, dan perawatan instrumen harus dikaji. Selama instalasi fisik, nomer
seri harus dicatat. Dokumentasi yang menggambarkan bagaimana instrumen diinstal,
siapa yang melakukan instalasi, dan rincian-rincian lain yang terkait dengan instrumen
harus diarsipkan (Gandjar, 2011). IQ merupakan proses melengkapi dan
mendokumentasi kajian rancangan (design review) untuk meyakinkan bahwa seluruh
aspek mutu sudah dipertimbangkan dan dikaji pada tahap perancangan. Daftar periksa
pada IQ meliputi:
- Identitas dan deskripsi
- Parameter identitas antara lain: merek, tipe, nomor fasilitas, tahun pembuatan,
pabrik, alamat pabrik
- Nama pemasok
3. Operational Qualification (OQ)
Proses OQ menjamin bahwa modul-modul yang menjelaskan secara spesifik
sistem operasional instrumen telah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, misal
akurasinya, linieritasnya, dan presisinya. Proses ini mungkin merupakan suatu
verifikasi terhadap modul itu sendiri. OQ merupakan proses pemeriksaan instalasi
untuk memastikan bahwa seluruh komponen memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dan sudah dipasang secara tepat, kemudian bagaimana informasi tersebut dicatat.
Prosedur pemeriksaan dalam OQ adalah:
1. Dihubungkan steker alat dengan arus, arus listrik akan tersambung
2. Tekan tombol light on maka lampu akan hidup
3. Saklar blower diputar ke kanan on dan buka sliding windows, jika bunyi alarm
tekan saklar audle alarm off maka blower akan hidup
4. Buka sliding window dengan batas sejengkal, jika berlebih maka alarm akan
bunyi
5. Setelah menggunakan alat, tutup sliding window maka blower akan mati
6. Putar saklar blower ke kiri off maka arus listrik akan terputus
7. Tekan saklar light off
8. Cabut sambungan steaker alat dari stop kontak
4. Performance Qualification (PQ)
Proses PQ memverifikasi kinerja sistem. Uji PQ dilakukan di bawah kondisi
penggunaan instrumen yang sebenarnya pada kisaran kerja yang telah diantisipasi.
Meskipun demikian, pada prakteknya antara OQ dan PQ seringkali dilakukan secara
bersama-sama khususnya untuk uji linieritas dan presisi (repitibilitas atau
keterulangan). Prosedur penilaian PQ adalah sebagai berikut:
a. Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air flow
digunakan. Hindarkan sinarnya dari badandan mata.
b. Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang
dimasukkan kedalam laminar air flow cabinet, disemprot terlebih dahulu dengan
alcohol 70% atau spiritus.
c. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70% atau dengan
spiritus untuk mensterilkan LAF.
d. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow.
e. Nyalakan lampu dalam LAF.
f. LAF sudah siap untuk digunakan.

Hal yang perlu diperhatikan:


a. Jangan meletakkan lampu bunsen terlalu dekat dengan filter dan alkohol untuk
merendam peralatan kultur.
b. Jangan menumpuk alat-alat, botol-botol media, dan lain-lain benda di depan
tempat bekerja sehingga menghalangi aliran udara.
c. Jangan mencelupkan alat tanam dengan nyala api ke dalam alkohol (nyala api
alkohol yang terdapat pada alat tanam, tidak terlihat dengan jelas di tempat yang
terang, HATI-HATI!!
d. Jangan mendekati lampu bunsen, dengan tangan yang baru disemprot alkohol
atau spiritus.
e. Bersihkan kabinet laminar air flow setelah selesai bekerja.
f. Jangan meninggalkan botol bekas, kapas bekas, dan sebagainya di dalam LAF
(Noviyana, 2013).

Anda mungkin juga menyukai