Anda di halaman 1dari 12

JURNAL ILMIAH

MINAT, KREATIVITAS, DAN INTELEGENSI DENGAN TINGKAT


PEMAANFAATAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR
DIV KEBIDANAN STIKIM

OLEH :

MARIA IMMACULATA NOGO

07150200069

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA 2016
Minat, Kreativitas, Dan Intelegensi Dengan Tingkat Pemaanfaatan Internet
Terhadap Hasil Belajar DIV Kebidanan STIKIM

Maria Immaculata Nogo 1, Rahmat Supriyatna 2


1,2
Program Studi DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Indonesia Maju
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jln. Harapan nomor 50, Lenteng Agung-Jakarta Selatan 12610
Telp: (021) 78894045, Email:1ima.nogo@gmail.com;2rahmatsupriyatna@gmail.com

Abstrak
Internet sebagai salah satu media pembelajaran sangat dibutuhkan saat ini sebagai sarana bagi siswa untuk
mencari berbagai sumber informasi materi pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui hubungan minat, kreatifitas. Intelegensi dengan tingkat pemaanfaatan internet terhadap
pembelajaran pada mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran
2015-2016. Penelitian dilakukan di DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju. Penelitian
dilakukan pada mahasiswa DIV Kebidanan, penelitian dilakukan pada bulan November 2016, Dengan sampel
penelitian sebanyak 96 orang mahasiswa smster II. Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian deskritif analitik kuantitatif dengan desain penelitian cros secsional. Hasil uji statistik didapatkan nilai
P value = 0,000 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan minat terhadap tingkat pemaanfaatan internet. Hasil
uji statistik didapatkan nilai P value = 0,000 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan kreatifitas terhadap
tingkat pemaanfaatan internet. Hasil uji statistik didapatkan nilai P value = 0,000 sehingga dapat disimpulkan
ada hubungan intelegensi terhadap tingkat pemaanfaatan internet. Hasil uji statistik didapatkan nilai P value =
0,002 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan pemaanfaatan internet dengan hasil belajar. Kesimpulannya
adalah ada hubungan minat, kreativitas, dan Intelegensi terhadap tingkat pemaanfaatan internet sebagai sumber
belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan hasil belajar media pembelajaran di STIKIM tahun
2016. Saran bagi mahasiswa untuk dapat memanfaatkan internet sebagai refrensi cara belajar dalam
memperoleh ilmu dan informasi tentang pelajaran.

Kata Kunci : minat, kreatifitas. Intelegensi, Pemanfaatan, Hasil belajar

Abstract
Internet as a prayer One Media Education is Essential When the singer as a means for Students to review
information for different source material Lessons being learned by students. This study was conducted to
determine the relationship of interest, creativity. Intelligence on the level The us of internet as a learning
resource based on information technology and communication with the media learning outcomes on student
learning DIV Midwifery School of Health Sciences Indonesia Maju 2015-2016 school year. The study was
conducted in DIV Midwifery School of Health Sciences Indonesia Maju. Research conducted on students DIV
Midwifery, research was conducted in November 2016, the study sample were 96 students smster II. This type of
research is done by using descriptive analytic research methods quantitative research design cros sectional.
Statistical test results obtained values mean P value = 0.000 p value <(0.05) so that it can be concluded there is
a correlation interest rate The us of internet. Statistical test results obtained values mean P value = 0.000 p
value <(0.05) so that it can be concluded there is a correlation creativity in the internet The us of level.
Statistical test results obtained values mean P value = 0.000 p value <(0.05) so that it can be concluded there is
a relationship of intelligence to the internet pemaanfaatan level. Statistical test results obtained values mean P
value = 0.002 p value <(0.05) so that it can be concluded there is a connection with the internet The us of
learning outcomes. The conclusion is that there is a relationship of interest, creativity, and intelligence to the
level of The us of internet as a learning resource based on information technology and communication with the
learning outcomes of learning media in STIKIM 2016. Suggestions for students to be able to use the Internet as a
way of learning in reference to gain knowledge and information about lessons.

Keywords : interests, creativity. Intelligence, utilization, learning outcomes


1

Pendahuluan diberi pengetahuan generatif, yaitu


mengembangkan pelajaran tersebut. Internet
Prestasi merupakan tolak ukur
menunjukkan bahwa sumber belajar yang
keberhasilan belajar. Prestasi Belajar
dikemas dalam bentuk internet dapat
merupakan hasil sebagian faktor yang
meningkatkan mutu pendidikan.4
mempengaruhi proses belajar secara
keseluruhan1. Prestasi belajar merupakan Faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar prestasi belajar, ada faktor intern dan faktor
yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf ekstern. Faktor intern terdiri dari faktor
maupun kalimat yang menceritakan hasil yang jasmaniah, faktor psikologis dan faktor
sudah dicapai oleh setiap anak pada periode kelelahan. Faktor psikologis terdiri dari
tertentu. Prestasi dapat juga sebagai bahan (intelegensi, minat, bakat, motif, kematangan
evaluasi bagi mahasiswa, yang mana dan kesiapan) sedangkan faktor eksternal
mahasiswa tersebut mengerti seberapa besar adalah faktor keluarga, faktor sekolah dan
tingkat keberhasilan dalam suatu periode faktor lingkungan.5
tertentu. Dari uraian di atas dapat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan
disimpulkan bahwa prestasi merupakan suatu
rasa keterkaitan pada suatu hal dan atau
ukuran yang menentukan keberhasilan
aktivitas, tanpa ada penyuruh. Minat pada
seseorang dalam suatu proses pembelajaran
dasarnya adalah penerimaan akan suatu
pada periode tertentu.2
hubungan antara diri sendiri dengan suatu
Sumber belajar adalah segala macam diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
sumber yang ada di luar dari seseorang tersebut, semakin besar niat. Suatu minat
(perserta didik) dan yang memungkinkan atau diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
memudahkan terjadinya proses belajar. menunjukan bahwa siswa lebih menyukai
Sumber belajar dalam hal ini yaitu suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula
pemaanfaatan internet yang dapat membantu dimanifestasikan melalui partisipasi dalam
siswa memperoleh segala informasi atau suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat
refrensi mengenai materi pelajaran dalam terhadap subyek tertentu cenderung untuk
proses pembelajaran. Pemaanfaatan internet memberikan perhatian yang besar terhadap
sebagai sumber belajar berbasis teknologi subyek tersebut.6
informasi dan komunikasi dapat dijadikan
Perkembangan kreatifitas sangat erat
sebagai alat untuk memotivasi siswa dalam
dengan perkembnagn kognitif individu karena
kegiatan belajar di sekolah maupun perguruan
kreatifitas sesunguhnya merupakan perwujutan
tinggi. Mengingat sumber belajar dalam proses
dari pekerjaan otak. Otak bekerja apabila
belajar mngajar sebagai penyaji stimulus (
terjadi proses berpikir, karena proses berfikir
informasi, sikap, dan lain-lain), juga untuk
merupakan bagian proses belajar9. Kreatifitas
meningkatkan keserasian dalam penerimaan
dapat menjadi kekuatan (power) yang
informasi dalam hal ini materi pelajaran media
menggerakan manusia dari yang tidak bisa
pembelajaran.3
menjadi bisa, bodoh menjadi cerdas, pasif
Internet sebagai salah satu media menjadi aktif, dan sebagainya. Dari pendapat
pembelajaran sangat dibutuhkan saat ini, baik tersebut dapat disimpulkan bahwa kreatifitas
secara langsung, sebagai media pembelajaran belajar mempunyai hubungan yang erat dengan
jarak jauh atau sebagai sarana bagi siswa untuk hasil belajar. Dimana kreatifitas belajar yang
mencari berbagai sumber informasi materi dimiuki seseorang siswa maka siswa akan
pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa. memiliki kemampuan atau upaya dalam
Penggunaan media pembelajaran sebagai memecahkan masalah, ataupun mnjawab
suplemen mengajar di kelas, akan efektif dan masalah yang terjadi dalam belajar sehingga
lebih mudah diterima. Salah satu media memperoleh hasil belajar yang lebih baik.7
suplemen pembelajaran yang sedang marak
Keberhasilan dalam belajar dapat
dilakukan saat ini adalah internet. Internet
mencerminkan inteligensi atau merupakan
merupakan media informasi yang sangat besar
cerminan untuk menilai kapasitas kecerdasan
manfaatnya bagi perkembangan pengetahuan
siswa. Semakin tinggi tingkat inteligensi
siswa, semua data baik berbentuk gambar
seseorang maka tidak menutup kemungkinan
maupun uraian sangat banyak tersedia di
akan semakin tinggi keberhasilan belajar yang
internet. Selain itu, internet juga membantu
dicapai. Pada dasarnya inteligensi mempunyai
memberikan pengetahuan generatif kepada
hubungan yang sangat besar terhadap
anak, sebab anak-anak tidak cukup hanya
keberhasilan orang tersebut dalam mempelajari
2

sesuatu. Intelegensi merupakan salah satu Metode


faktor internal yang memepengaruhi prestasi
Penelitian ini menngunakan metode
akademik seseorang. Intelegensi sendri dalam
deskriptif analitik kuantitatif dengan
perspektif psikologi memiliki arti yang
menngunakan pendekatan secara cross
beraneka ragam. Salah satu yang paling pokok
sectional , yaitu penelitian diarahkan untuk
yaitu adalah kemampuan menyesuaikan diri
mendeskripsikan atau menguraikan sesuatu
dengan situasi baru secara cepat dan efektif
keadaan dilakukan dalam waktu yang
atau kemampuan menggunakan konsep-konsep
bersamaan. Teknik pengumpualn data yang
abstrak secara efektif. Media pembelajaran
digunakan dalam penelitian ini adalah
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
kuisioner yaitu teknik pengumpulan data yang
untuk menyampaikan pesan atau informasi
dilakukan dengan cara memberi seperangkat
dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
merangsang perhatian dan minat, serta
responden untuk dijawabnya.
kreatifitas menggunakan kecerdasan dalam
belajar. Seiring dengan perkembangan ilmu Metode pengambilan data dala penelitian
pengetahuan dan teknologi dalam proses ini menggunakan kuisioner. Kuisioner disusun
belajar, siswa dan dosen dituntut agar mampu dan dikembangkan sendiri berdasarkan
mengunakan alat-alat yang desediakan. 8 literature yang telah relevan dan sesuai dengan
variabel yang akan diteliti. Penelitian di
Berdasarkan hasil studi pendahuluan
laksanakan di STIKIM Tahun 2015/2016.
bahwa kepada 10 mahasiswa DIV Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Polpulasi adalah keseluruhan suject
Maju tahun ajaran 2015-2016, 6 dari 10 penelitian yang menyangkut masalah yang
mahasiswa menyatakan mengsikapi diteliti. Pengambilan sampel yang dilakukan
pemanfaatan internet sebagai media sosial dan dalam penelitian ini menggunakan teknik total
kebanyak menggunakan internet hanya untuk samping . Teknik penentuan sampel dengan
chating dan mencari informasi kebutuhan mengambil seluruh anggota populasi sebagai
barang seperti perlengkapan wanita (tas, responden atau sampel. Dengan demikian
sepatu, make up dll), 7 dari 10 mahasiswa populasi dalam penelitian adalah tahun ajaran
mempunyai minat yang kurang tepat dalam 2015-2016 yaitu 125 mahasiswa.
penggunaan internet dalam belajar, mereka Sampel merupakan objek yang diteliti dan
bukan mecari informasi pelajaran sebagai dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel
penambah ilmu namun hanya memanfaatkan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai informasi untuk mengerjakan tugas. 6 total populasi yaitu keseluruhan dari jumlah
dari 10 mahasiswa meraka kurang kreatif populasi. Agar karakterikstik sampel tidak
dalam mengunakan internet dalam minimnya menyimpang dari populasinya. Jadi sampel
informasi dan cara penggunaan. 7 dari 10 dalam penelitian sebnyak 96 orang.
mahasiswa berdasarkan intelegensi, mahasiswa
mencari informasi atau tugas di internet hanya Sampel adalah sebagian atau wakil
untuk mengerjakan tugas dan lebih banyak populasi yang akan diteliti10. Sampel adalah
yang tidak memahami apa materi yang di bagian dari populasi yang diteliti dan dianggap
ambil, mereka hanya lebih banyak copy paste. dapat mewakili seluruh populasi melalui
metode sampling. Sampel adalah bagian dari
Berdasarkan latar belakang yang telah jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dijelaskan di atas maka penulis bermaksud populasi11. Berikut bentuk rumus Slovin dalam
mengadakan penelitian tentang hubungan peritungan sampel.12
minat, kreatifitas, Intelegtual dengan tingkat
pemaanfaatan internet terhadap pembelajaran Responden yang menjadi sampel
pada mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah mahasiswa sejumalah 96 responden. Sebelum
Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun kuisioner dibagikan terlebih dahulu peneliti
ajaran 2015-2016. menjelaskan tata cara pengisisan kuisioner
kepada responden. Peneliti menunggu sampai
Tujuan dari penelitian ini untuk responden selesai mengisi pertanyaan yang
mengetahui hubungan minat, kreatifitas, diberikan. Pada saat pengumpulan kuisioner
Intelegtual dengan tingkat pemaanfaatan dimasukan kedalam lembar data yang telah
internet terhadap hasil belajar pada mahasiswa diseduakan.
DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran 2015- Kriteria inklusi adalah karakteristik
2016. umum subjek penelitain dari suatu populasi
3

target yang terjangkau yang akan siteliti. persentase dari tiap variabel. Bentuk analisis
Kriteria inklusi dalam peneltian ini adalah univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk
Mahasiswa DIV Kebidanan STIKIM yang data numerik digunakan nilai mean atau rata-
bersedia menjadi responden dan Dapat hadir rata, median dan standar deviasi. Pada
dan dapat mengisi Kuisioner. Kriteria Non umumnya dalam analisis ini hanya
insklusi adalah karakteristik yang tidak menghasilkan distribusi frekuensi dan
termaksud dalam penelitian. kriteria non presentase dari tiap variable.
inklusi adalah Bukan mahasiswa DIV
Dilakukan untuk mengetahui apakah ada
Kebidanan STKIM.
hubungan antara variabel independen dan
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan dependen. Analisis bivariat ini dilakukan
atau mengeluarkan subjek yang memenuhi dengan menggunakan uji chi square (r2). Jika
kriteria insklusi dari peneltian karena sebab Ho diterima maka tidak ada hubungan minat,
tertentu Kriteria Ekslusi dalam penelitian ini kreatifitas. Intelegensi terhadap tingkat
adalah Mahasiswa kebidanan DIV STKIM pemaanfaatan internet sebagai sumber belajar
yang tidak bersedia menjadi responden dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Tidak dapat hadir dan tidak dapat mengisi dengan hasil belajar media pembelajaran pada
kuesioner. mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran
SPSS for Windows Versi 18 Reliabilitas
2015-2016. Jika Ha tidak diterima maka ada
dinyatakandengan koefisiensi reliabilitas yang
hubungan minat, kreatifitas. Intelegensi
angkanya berkisar dari 0 sampai dengan 1.
terhadap tingkat pemaanfaatan internet sebagai
Azwar tahun 2010 menyatakan bahwa
sumber belajar berbasis teknologi informasi
koefisiensi reliabilitas yang semakin mendekati
dan komunikasi dengan hasil belajar media
angka satu berarti bahwa tingkat reliabilitas
pembelajaran pada mahasiswa DIV Kebidanan
yang samakin tinggi. Sebaliknya, koefisien
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia
yang semakin mendekati angka nol berarti
Maju tahun ajaran 2015-2016.
tingkat reliabilitas yang dimiliki semakin
rendah. Berdasarkan hasil uji reliabilitas Hasil
variable minat, kreatifitas, intelegensi, dengan
pemanfaatan interenet didapatkan hasil pada Tabel 1. Analisis univariat distribusi frekuensi
masing masing variabel dikatakan reliabel minat, kreatifitas, Intelegtual dengan tingkat
pemaanfaatan internet terhadap hasil belajar pada
karena nilai Cronbach alpha > 0,700. mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Instrumen yang digunakan dalam Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran 2015-2016
penelitian ini untuk mengetahui Hubungan
Minat, Kreatifitas, intelegensi terhadap Variabel Jumlah Presentase
penggunaan internet sebagai sumber belajar (n) (%)
berbasik teknologi informasi dan komunikaasi Pemanfaatan
Internet
terhadap Hasil Belajar Media pembelajaran
Baik 41 42.7
Semester 11 Mahasiswa Prodi Diploma IV
Kebidanan Stikim 2015/2016. Dari hasil uji Kurang Baik 55 57.3
validitas dan reliabilitas instrumen dengan Hasil Belajar
bantuan program SPSS version 18.0 for Baik 54 56.3
Windows didapatkan hasil sejumlah data yang
Kurang Baik 42 43.8
valid untuk mengukur kompetensi mahasiswa.
Minat
Dalam melakukan analisis data terlebih Baik 41 42.7
dahulu data harus diolah dengan tujuan
Kurang Baik 55 57.3
mengubah data menjadi informasi. Dalam
statistik, informasi yang diperoleh Kreatifitas
dipergunakan untuk proses pengambilan Baik 38 39.6
keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. Kurang Baik 58 60.4
Data diolah menggunakan software SPSS for
Intelegensi
Windows versi 18.
Baik 44 45.8
Analisis univariat bertujuan untuk Kurang Baik 52 54.2
menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik
Sumber : Hasi Olahan Data Komputerisasi 2016
setiap variabel penelitian. Analisis ini hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan
4

Tabel 3. Analisis bivariat hubungan minat, kreatifitas, Intelegensi dengan tingkat pemaanfaatan internet
terhadap hasil belajar pada mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun
ajaran 2015-2016

Pemanfaatan Internet
Variabel baik Kurang Baik
N % N % Total P-Value OR
Minat
Baik 32 78 9 22 41 18,173
Kurang baik 9 16,4 46 83,6 55 0.000 (6,499-50,812)
Kreatifitas
Baik 31 81,6 7 18,4 38 21,257
0.000 (21,319-
Kurang baik 10 17,2 48 82,8 58 61,740)
Intelegensi
Baik 29 65,9 15 34,1 44 6,444
0.000 (2,628-15,804)
Kurang baik 12 23,1 40 76,9 52
Sumber : Hasil Olahan Data Komputerisasi 2016

Tabel 2. Analisis bivariat hubungan tingkat pemaanfaatan internet terhadap hasil belajar pada mahasiswa DIV
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran 2015-2016
Hasil Belajar
Variabel baik Kurang Baik
N % N % Total P-Value OR
Pemanfaatan Internet
31 75,6 10 24,4 41 4,313
Baik 0.002 (1,768-10,521)
23 41,8 32 58,2 55
Kurang baik

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa


frekuensi tingkat pemaanfaatan internet frekuensi kreatifitas mahasiswa dalam
sebagai sumber belajar berbasis teknologi pemaanfaatan internet sebagai sumber belajar
informasi dan komunikasi pada mahasiswa berbasis teknologi informasi dan komunikasi
DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu pada mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah
Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran 2015- Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun
2016 sebanyak 55 responden (57,3%) adalah ajaran 2015-2016 sebanyak 38 responden
kurang baik sedangkan sebanyak 41 responden (39,6%) adalah baik sedangkan sebanyak 58
(42,7%) adalah baik. responden (60,4%) adalah kurang baik.
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa
frekuensi hasil belajar mahasiswa DIV frekuensi intelegensi mahasiswa dalam
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan pemaanfaatan internet sebagai sumber belajar
Indonesia Maju tahun ajaran 2015-2016 berbasis teknologi informasi dan komunikasi
sebanyak 54 responden (56,3%) adalah kurang pada mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah
baik sedangkan sebanyak 42 responden Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun
(43,8%) adalah baik. ajaran 2015-2016 sebanyak 44 responden
(45,8%) adalah baik sedangkan sebanyak 52
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa
responden (54,2%) adalah kurang baik.
frekuensi minat mahasiswa dalam
pemaanfaatan internet sebagai sumber belajar Berdasarkan tabel 2 di dapatkan hasil
berbasis teknologi informasi dan komunikasi hubungan minat terhadap tingkat pemaanfaatan
pada mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah internet sebagai sumber belajar berbasis
Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun teknologi informasi dan komunikasi pada
ajaran 2015-2016 sebanyak 41 responden mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Tinggi
(42,7%) adalah baik sedangkan sebanyak 55 Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran
responden (57,3%) adalah kurang baik. 2015-2016 diperoleh bahwa ada sebanyak 32
responden (78%) memiliki minat baik dengan
5
pemanfaatan internet baik dan 46 responden Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun
(83,6%) memiliki minat kurang baik dengan ajaran 2015-2016. Diperoleh nilai OR 6,444
pemanfaatan internet kurang baik. Hasil uji artinya mahasiswa yang memiliki intelegensi
statistik didapatkan nilai P value = 0,000 kurang baik berpeluang 6 kali memiliki
berarti p value < (0,05) sehingga dapat pemanfaatan internet kurang baik
disimpulkan ada hubungan minat terhadap dibandingkan mahasiswa yang memiliki
tingkat pemaanfaatan internet sebagai sumber intelegensi baik.
belajar berbasis teknologi informasi dan
Berdasarkan tabel 3 hasil hubungan
komunikasi pada mahasiswa DIV Kebidanan
pemaanfaatan internet sebagai sumber belajar
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia
berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Maju tahun ajaran 2015-2016. Diperoleh nilai
dengan hasil belajar media pembelajaran pada
OR 18,173 artinya mahasiswa yang memiliki
mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Tinggi
minat kurang baik berpeluang 18 kali memiliki
Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran
pemanfaatan internet kurang baik
2015-2016 diperoleh bahwa ada sebanyak 31
dibandingkan mahasiswa yang memiliki minat
responden (75,6%) memiliki pemaanfaatan
baik.
internet baik dengan hasil belajar baik dan 32
Hasil hubungan kreatifitas terhadap responden (58,2%) memiliki pemaanfaatan
tingkat pemaanfaatan internet sebagai sumber internet kurang baik dengan hasil belajar
belajar berbasis teknologi informasi dan kurang baik. Hasil uji statistik didapatkan nilai
komunikasi pada mahasiswa DIV Kebidanan P value = 0,002 berarti p value < (0,05)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia sehingga dapat disimpulkan ada hubungan
Maju tahun ajaran 2015-2016 diperoleh bahwa pemaanfaatan internet sebagai sumber belajar
ada sebanyak 31 responden (81,6%) memiliki berbasis teknologi informasi dan komunikasi
kreatifitas baik dengan pemanfaatan internet dengan hasil belajar media pembelajaran pada
baik dan 48 responden (82,8%) memiliki mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Tinggi
kreatifitas kurang baik dengan pemanfaatan Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran
internet kurang baik. Hasil uji statistik 2015-2016. Diperoleh nilai OR 4,313 artinya
didapatkan nilai P value = 0,000 berarti p value mahasiswa yang memiliki pemaanfaatan
< (0,05) sehingga dapat disimpulkan ada internet kurang baik berpeluang 4 kali
hubungan kreatifitas terhadap tingkat memiliki hasil belajar kurang baik
pemaanfaatan internet sebagai sumber belajar dibandingkan mahasiswa yang memiliki
berbasis teknologi informasi dan komunikasi pemaanfaatan internet baik.
pada mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun
ajaran 2015-2016. Diperoleh nilai OR 21,257 Pembahasan
artinya mahasiswa yang memiliki kreatifitas Hubungan Minat Dengan Tingkat
kurang baik berpeluang 21 kali memiliki
Pemaanfaatan Internet Pada Mahasiswa
pemanfaatan internet kurang baik DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
dibandingkan mahasiswa yang memiliki
Kesehatan Indonesia Maju Tahun Ajaran
kreatifitas baik.
2015-2016
Hasil hubungan intelegensi terhadap Hasil uji statistik didapatkan nilai P value
tingkat pemaanfaatan internet sebagai sumber = 0,000 berarti p value < (0,05) sehingga
belajar berbasis teknologi informasi dan dapat disimpulkan ada hubungan minat
komunikasi pada mahasiswa DIV Kebidanan terhadap tingkat pemaanfaatan internet sebagai
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia sumber belajar berbasis teknologi informasi
Maju tahun ajaran 2015-2016 diperoleh bahwa dan komunikasi pada mahasiswa DIV
ada sebanyak 29 responden (65,9%) memiliki Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
intelegensi baik dengan pemanfaatan internet Indonesia Maju tahun ajaran 2015-2016.
baik dan 40 responden (76,9%) memiliki Diperoleh nilai OR 18,173 artinya mahasiswa
intelegensi kurang baik dengan pemanfaatan yang memiliki minat kurang baik berpeluang
internet kurang baik. Hasil uji statistik 18 kali berpeluang memiliki pemanfaatan
didapatkan nilai P value = 0,000 berarti p value internet kurang baik dibandingkan mahasiswa
< (0,05) sehingga dapat disimpulkan ada yang memiliki minat baik.
hubungan intelegensi dengan tingkat
pemaanfaatan internet sebagai sumber belajar Sejalan dengan penelitian Wardhani.
berbasis teknologi informasi dan komunikasi Hubungan Pemanfaatan Internet Sebagai
pada mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Sumber Belajar Dan Minat Belajar Dengan
6
Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas Xi Ilmu lingkungan tersebut anak belajar tentang
Pengetahuan Sosial Sma Negeri 4 Surakarta lingkungan mana yang dapat memuaskan
Tahun Ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil kebutuhannya dan lingkungan mana yang tidak
penelitian dapat disimpulkan Ada hubungan dapat memuaskan. Yang memuaskan akan
positif yang signifikan secara bersama Internet berkembang menjadi minat, sedangkan yang
Sebagai Sumber Belajar dan Minat Belajar tidak memuaskan, akan menghambat
dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas perkembangan menjadi minat. Aspek afektif
XI Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Negeri 4 dari minat atau bobot perasaan dan emosional
Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013, diterima. dari minat adalah sikap. Aspek afektif dari
Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data minat seringkali lebih berperan penting
yang menunjukkan data (r) sebesar 0,632 dan daripada aspek kognitif minat. Ada dua alasan,
() = 0,00013 yaitu pertama, aspek afektif lebih memotivasi
tindakan daripada aspek kognitif. Kedua, aspek
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia,
afektif dari minat cenderung lebih bertahan
minat adalah kecenderungan dan kegairahan
lama daripada aspek kognitif.26
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu. Minat adalah sebagai pemusatan Menurut peneliti bahwa minat mahasiswa
perhatian atau reaksi terhadap suatu objek sangat berkaitan dengan konsep kesenagan,
seperti benda tertentu atau situasi tertntu yang perhatian, kebutuhan dan motivasi. Untuk itu
didahului oleh perasaan senang terhadap objek minat mahasiswa terhadap pemanfaatan
tersebut. Minat adalah sebagai sebab yaitu internet dapat timbul karena adanya kebutuhan
kekuatan pendorong yang memaksa seseorang yaitu kebutuhan akan informasi yang
menaruh perhatian pada obkjek atau aktifitas dibutuhkan.
tertentu. Minat seringkali diartikan sema
Hubungan Kreatifitas Dengan Tingkat
dengan perhatian ataupun kesenangan. Namun
Pemaanfaatan Internet Pada Mahasiswa
tidak berarti ketiga kata tersebut memiliki
DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
pengertian yang sama. Hanya saja ketiganya
Kesehatan Indonesia Maju Tahun Ajaran
memiliki kaitan yang erat. Selain itu minat
2015-2016
juga berkaitan dengan kebutuhan motivasi.
Kelima konsep inilah yang akan dibahas dalam Hasil uji statistik didapatkan nilai P
makalah ini.14 value = 0,000 berarti p value < (0,05)
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan
Minat ialah suatu pemusatan perhatian
kreatifitas terhadap tingkat pemaanfaatan
yang tidak disengaja yang terlahir dengan
internet sebagai sumber belajar berbasis
penuh kemauannya dan yang tergantung dari
teknologi informasi dan komunikasi pada
bakat dan lingkungan. Dalam belajar
mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Tinggi
diperlukan suatu pemusatan perhatian agar apa
Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran
yang dipelajari dapat dipahami, sehingga siswa
2015-2016. Diperoleh nilai OR 21,257 artinya
dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya
mahasiswa yang memiliki kreatifitas kurang
tidak dapat dilakukan. Terjadilah suatu
baik berpeluang 21 kali berpeluang memiliki
perubahan kelakuan. Perubahan kelakuan ini
pemanfaatan internet kurang baik
meliputi seluruh pribadi siswa; baik kognitif,
dibandingkan mahasiswa yang memiliki
psokomotor, maupun afektif. psikomotor
kreatifitas baik.
maupun afektif. Minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau Sejalan dengan penelitian Niken
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat berjudul Hubungan antara penggunaan Search
pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu Engine Google dan Kreatifitas. Berdasarkan
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di hasil penelitian bahwa Hubungan penggunaan
luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan search engine Google dan kreativitas
tersebut, semakin besar minat. Minat besar mahasiswa komunikasi regular FISIP Untirta
pengaruhnya terhadap aktivitas belajar anak. TA 2008/2009 memiliki korelasi (hubungan)
yang cukup berarti sebesar 20,25%. Artinya,
Suhada dalam buku Minat belajar
jika variable penggunaan search engine Google
mengartikan Minat merupakan hasil dari
besar maka variabel kreativitas mahasiswa
pengalaman belajar, baik minat dalam aspek
akan semakin besar pula.15
kognitif maupun dalam aspek afektif.
Pengalaman di peroleh anak dari lingkungan Sesuai dengan teori kreativitas
rumah, sekolah, dan masyarakat, serta dari merupakan salah satu kebutuhan pokok
beragam media massa. Dari lingkungan- manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri
7
(aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan dibandingkan mahasiswa yang memiliki
paling tinggi bagi manusia. Pada dasarnya, intelegensi baik.
setiap orang dilahirkan di dunia dengan
Sejalan dengan penelitian Edy berjudul
memiliki potensi kreatif. Kreativitasnya dapat
Dampak Penggunaan Internet Terhadap
di identifikasi dan dipupuk melalui pendidikan
Kecerdasan Pelajar Sekolah Menengah Atas
yang tepat. Kreativitas peserta didik
(SMA) Di Daerah Pedesaan Dalam Rangka
memerlukan keahlian masing-masing seperti
Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Daerah
yang dikemukakan Aidh Al-Qorni kreativitas
Pedesaan. Berdasarkan hasil penelitian yang
adalah jika engkau ahli dibidangmu dan sesuai
dilakukan oleh tim peneliti bahwa nilai yang
dengan bakatmu. Menurut NACCE (National
diperoleh responden setelah responden
Advisory Committee on Creative and Cultural
disarankan untuk mencari materi pelajaran
Education) (dalam Craft, 2005), kreativitas
melalui internet nilainya lebih baik dari pada
adalah aktivitas imaginatif yang menghasilkan
sebelum disarankan untuk mencari materi
hasil yang baru dan bernilai. kreativitas adalah
pelajaran diinternet. Sekolah yang
kemampuan untuk membuat kombinasi baru,
memanfaatkan jaringan internet untuk
berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur
endukung pembelajaran nilai lebih tinggi dari
yang ada. Hasil yang diciptakan tidak selalu
pada sekolah yang belum memanfaatkan
hal-hal yang baru, tetapi juga dapat berupa
internet sebagai pendukung pembelajaran.
gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah
Hasil penelitian membuktikan bahwa teknologi
ada sebelumnya.16
internet mempengaruhi terhadap kecerdasan
Kreativitas merupakan salah satu pelajar yang ada di daerah pedesaan dalam
kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan rangka peningkatan kualitas pendidikan di
akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan daerah pedesaan.18
merupakan kebutuhan paling tinggi bagi
Sesuai dengan teori istilah intelegensi ini
manusia. Pada dasarnya, setiap orang
sudah menjadi bahasa umum bagi masyarakat,
dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi
hanya saja sebagian masyarakat
kreatif. Kreativitasnya dapat di identifikasi dan
menamakannya kecerdasan, kecerdikan,
dipupuk melalui pendidikan yang tepat.
kepandaian, ketrampilan dan istilah
Kreativitas peserta didik memerlukan keahlian
lainnya yang pada prinsipnya bermakna
masing-masing seperti yang dikemukakan
sama. Istilah intelegensi dapat diartikan dengan
Aidh Al-Qorni kreativitas adalah jika engkau
dua cara: Arti luas: kemampuan untuk
ahli dibidangmu dan sesuai dengan
mencapai prestasi yang di dalamnya berpikir
bakatmu.17
memegang peranan. Prestasi itu dapat
Menurut peneliti kreatifitas itu diberikan dalam berbagai bidang
merupakan kemampuan untuk menciptakan kehidupan, seperti pergaulan, sosial,
ide, mengembangkan dan pencetus gagasan. tekhnis, perdagangan, pengaturan rumah
Oleh karena itu dibutuhkan kreatifitas dalam tangga dan belajar di sekolah. Arti sempit:
pemenfaatan internet sebagai media belajar kemampuan untuk mencapai prestasi di
sebagai ilmu pengetahuan. sekolah yang di dalamnya berpikir memegang
peranan pokok. Intelegensi dalam arti ini,
Hubungan Intelegensi Dengan Tingkat
kerap disebut kemampuan intelektual
Pemaanfaatan Internet Pada Mahasiswa
atau kemampuan akademik.19
DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Indonesia Maju Tahun Ajaran Desmita dalam buku Psikologi
2015-2016 Perkembangan menjelaskan bahwa IQ adalah
kemampuan berfikir secara abstrak,
Hasil uji statistik didapatkan nilai P value
memecahkan masalah dengan menggunakan
= 0,000 berarti p value < (0,05) sehingga
simbol-simbol verbal dan kemampuan untuk
dapat disimpulkan ada hubungan intelegensi
belajar dari dan menyesuaikan diri dengan
terhadap tingkat pemaanfaatan internet sebagai
pengalaman-pengalaman hidup sehari-hari.25
sumber belajar berbasis teknologi informasi
dan komunikasi pada mahasiswa DIV Salah satu yang sering digunakan untuk
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan menyatakan tinggi rendahnya tingkat
Indonesia Maju tahun ajaran 2015-2016. intelegensi adalah menterjemahkan hasil
Diperoleh nilai OR 6,444 artinya mahasiswa intelegensi ke dalam angka yang dapat menjadi
yang memiliki intelegensi kurang baik petunjuk mengenai kedudukan tingkat
berpeluang 6 kali berpeluang memiliki kecerdasan seseorang bila dibandingkan secara
pemanfaatan internet kurang baik relatif terhadap suatu norma.
8
Menurut Azwar, diterangkan bahwa pemanfaatan internet. pemanfaatan dapat
secara tradisional, angka normatif dari hasil tes dibagi ke dalam dua kategori, yaitu
intelegensi dinyatakan dengan rasio (Quotient) pemanfaatan dengan estimasi satu faktor
dan diberi nama Intelligence Quotient (IQ).20 dan pemafaatan dengan estimasi dua
faktor (kemanfaatan dan efektifitas)24
Menurut peneliti intelegensi merupakan
kemampuan berfikir untuk mencapai prestasi. Hasil belajar sebagai salah satu indikator
Untuk itu pemanfaatan internet merupakan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas tidak
cara untuk menambah ilmu dengan kemapuan terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi
berfikir dan cara yang baik dalam belajar maka hasil belajar itu sendiri. Faktor-faktor yang
akan mendapatkan hasil belajar yang baik. mempengaruhi hasil belajar, sebagai berikut
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam
Hubungan Pemaanfaatan Internet
diri individu yang sedang belajar. Faktor
Terhadap Pembelajaran Pada Mahasiswa
internal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor
DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
psikologis. Faktor eksternal adalah faktor yang
Kesehatan Indonesia Maju Tahun Ajaran
ada di luar individu. Faktor eksternal meliputi:
2015-2016
faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
Hasil uji statistik didapatkan nilai P value masyarakat.21
= 0,002 berarti p value < (0,05) sehingga
Kemanfaatan (usefulness) sebagai
dapat disimpulkan ada hubungan pemaanfaatan
tingkatan dimana seseorang percaya bahwa
internet sebagai sumber belajar berbasis
penggunaan suatu teknologi tertentu akan
teknologi informasi dan komunikasi dengan
meningkatkan prestasi orang tersebut.
hasil belajar media pembelajaran pada
Pengukuran kemanfaatan tersebut berdasarkan
mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Tinggi
frekuensi dan diversitas teknologi yang
Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran
digunakan. Kemanfaatan dapat berupa
2015-2016. Diperoleh nilai OR 4,313 artinya
kemanfaatan satu faktor seperti pekerjaan
mahasiswa yang memiliki pemaanfaatan
lebih mudah, bermanfaat, meningkatkan
internet kurang baik berpeluang 4 kali
produktifitas, efektifitas, dan meningkatkan
berpeluang memiliki hasil belajar kurang baik
kinerja pekerjaan. Internet merupakan jaringan
dibandingkan mahasiswa yang memiliki
komputer. Jaringan tersebut menghubungkan
pemaanfaatan internet baik.
jutaan komputer yang tersebar di seluruh
Sejalan dengan penelitian Wardhani. dunia, yang menarik siapapun bisa
Hubungan Pemanfaatan Internet Sebagai terhubung ke jaringan tersebut22. Sedangkan
Sumber Belajar Dan Minat Belajar Dengan buku Pengantar Jaringan Komputer, internet
Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas Xi Ilmu merupakan hubungan antara berbagai jenis
Pengetahuan Sosial Sma Negeri 4 Surakarta komputer dan jaringan di seluruh dunia yang
Tahun Ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil berbeda dari sistem operasi maupun
penelitian dapat disimpulkan hipotesis pertama aplikasinya. Hubungan tersebut dimanfaatkan
Ada hubungan positif yang signifikan antara untuk kemajuan teknologi komunikasi (telepon
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar dan satelit) yang menggunakan protokol
dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas standar dalam berkomunikasi, yaitu protokol
XI Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Negeri 4 TCP/IP.23
Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013, diterima.
Menurut peneliti Penggunaan internet
Hal ini dapat dilihat dari analisis data yang
sebagai media belajar mampu mempengaruhi
menunjukkan nilai (r) sebesar 0,530 dan () =
motivasi belajar siswa sekaligus meningkatkan
0,000.
kreativitasnya. Tujuan akhirnya adalah
Menurut Ahira (2011), Penggunaan tercapainya prestasi belajar yang memuaskan.
internet sebagai media belajar sangat
Kesimpulan
membantu para akademisi dalam belajar.
Pemanfaatan internet merupakan manfaat Berdasarkan hasil penelitian yang
yang diharapkan oleh pengguna internet dalam penulis lakukan tentang hubungan minat,
melaksanakan tugasnya seperti oleh mahasiswa kreativitas, dan Intelegensi dengan tingkat
yang banyak memiliki tugas dalam belajarnya. pemaanfaatan internet terhadap pembelajaran
Pengukuran pemanfaatan tersebut berdasarkan di STIKIM tahun 2016, sesuai dengan
frekuensi penggunaan dan diversitas / pelaksanaan dapat ditarik kesimpulan adalah
keragaman aplikasi yang dijalankan. Chin dan hasil uji statistik didapatkan nilai P value =
Todd memberikan beberapa dimensi tentang 0,000 berarti p value < (0,05) sehingga dapat
9
disimpulkan ada hubungan minat dengan 5. Angkowo dan Kosasih. Optimalisasi Media
tingkat pemaanfaatan internet pada mahasiswa Pembelajaran. Jakarta Grasindo; 2007.
DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu 6. Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang
Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran 2015-
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta;
2016. Hasil uji statistik didapatkan nilai P
value = 0,000 berarti p value < (0,05) 2010.
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan 7. Slameto. Belajar dan faktor-faktor yang
kreatifitas dengan tingkat pemaanfaatan mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka
internet pada mahasiswa DIV Kebidanan Cipta; 2013 .
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia 8. Ali M. dan Ansori, M. Psikologi Remaja.
Maju tahun ajaran 2015-2016. Hasil uji Bandung: Bumi Aksara; 2009.
statistik didapatkan nilai P value = 0,000
9. Azwar S. Sikap Manusia teori dan
berarti p value < (0,05) sehingga dapat
disimpulkan ada hubungan intelegensi dengan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka.
tingkat pemaanfaatan internet pada mahasiswa Pelajar; 2010.
DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu 10. Hidayat A. Metode Penelitian Kebidanan
Kesehatan Indonesia Maju tahun ajaran 2015- Dan Tehnik Analisis Data. Surabaya:
2016. Hasil uji statistik didapatkan nilai P Salemba; 2007.
value = 0,002 berarti p value < (0,05) 11. Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian,
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan
Cetakan Ketujuh, Bandung: CV. Alfabeta;
pemaanfaatan internet terhadap pembelajaran
pada mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah 2006.
Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju tahun 12. Husein U. Metode Penelitian Untuk Skripsi
ajaran 2015-2016. Dan Tesis Bisnis, Cet ke 6, Jakarta : PT
Kesimpulannya adalah ada hubungan RajaGrafindo Persada; 2004,
minat, kreativitas, dan Intelegensi dengan 13. Wardhani RASK. Hubungan Pemanfaatan
tingkat pemaanfaatan internet terhadap Internet Sebagai Sumber Belajar Dan Minat
pembelajaran di STIKIM tahun 2016. Belajar Dengan Prestasi Belajar Sosiologi
Saran Siswa Kelas Xi Ilmu Pengetahuan Sosial
Sma Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran
Bagi mahasiswa untuk dapat
memanfaatkan internet sebagai refrensi cara 2012/2013. Fakultas keguruan dan Ilmu
belajar dalam memperoleh ilmu dan informasi pendidikan; 2014
tentang pelajaran. Bagi Program Studi DIV 14. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Kebidanan STIKIM Tahun 2016 agar dapat Gramedia Pustaka Utama Edisi ke 4;2008
lebih memfasilitasi penggunaan internet 15. Niken. Hubungan antara penggunaan
kepada mahasiswa dengan memberikan Search Engine Google dan Kreatifitas.
jaringan Wifi agar mahasiswa dapat
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa; 2011.
mengakses internet dengan mudah. Perlu
penelitian lanjutan dengan pendekatan 16. Munandar U. Pengembangan kreativitas
kualitatif untuk dapat menjelaskan responden Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta;
tentang pemanfaatan internet dan hasil belajar. 2009.
Daftar Pustaka 17. Aidh . Rahasia Sukses Orang-Orang Besar.
Jakarta: Qitshi Pess; 2010.
1. Muhibbin S. Psikologi Pendidikan dengan
18. Edy. Dampak Penggunaan Internet
pendekatan baru.Bandung:PT. Remaja
Terhadap Kecerdasan Pelajar Sekolah
Rosdakarya; 2010.
Menengah Atas (SMA) Di Daerah
2. Hamdani. Strategi Belajar Mengajar.
Pedesaan Dalam Rangka Peningkatan
Bandung: CV Pustaka Setia; 2011.
Kualitas Pendidikan Di Daerah Pedesaan.
3. Mulyadi dan Risminawati. Model-model
Surakarta: Fakultas Manajemen. Politeknik
Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar
( skripsi) Indonesia; 2010
Surakarta: FKIP UMS; 2012.
19. Winkel. Teori Intelegensi. Yogyakarta :
4. Arif S. Media Pendidikan, Pengertian,
Media Abadi; 2004
Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
20. Azwar S. Psikologi Inteligensi, Jogjakarta :
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada; 2011.
Pustaka Pelajar Offset;2012.
10
21. Sugihartono. Psikologi Pendidikan. Pelajar.htm (Diakses pada 12 Desember
Yogyakarta. UNY Press; 2007. 2016).2011
22. Abdul K. Konsep dan Tuntunan Praktis 25. Desmita. Psikologi Perkembangan.
Basis Data. Yogyakarta: Andi; 2003. Bandung : PT Remaja Rosda Karya ; 2013
23. Supriyanto A. Pengantar Teknologi 26. Suhada D. Minat Belajar. Yogyakarta:
Informasi. Makasar : Salemba Empat; 2008. Pustaka Pelajar; 2012.
24. Ahira A. Manfaat Internet bagi Pelajar.
http://aneahira.com/manfaat-Interbet-

Anda mungkin juga menyukai