BAB I
PENDAHULUAN
disebabkan oleh virus yang disebabkan di daerah tropis dan subtropis yang
menetap pada nyamuk yang hidup digenangan air bersih (Chandra, 2007).
cukup cepat. Upaya pemberantasan jentik nyamuk selalu kalah cepat dari
butir dan hanya butuh 1 minggu untuk menjadi nyamuk baru. Jika diambil
angka terkecil, dalam seminggu selalu ada 50 ekor nyamuk baru yang pada
di daerah rawan DBD. Adanya sanitasi lingkungan yang baik maka hal ini
bahwa ada lebih dari 2,5 miliar orang dari dua perlima populasi manusia
didunia saat ini berisiko terinfeksi virus dengue. Pada tahun 2007 WHO
Jumlah tersebut meningkat dari tahun 1999, dimana hanya ada 29 negara
yang melaporkan. Untuk Saat ini ada lebih dari 100 negara yang tercatat
dengan 2 orang meninggal dunia. Catatan ini dianggap cukup tinggi dan
orang yang didiagnosa positif terkena DBD. Kejadian kasus DBD tertinggi
harus lebih waspada dengan gejala yang ditimbulkan seperti demam tinggi,
sakit kepala parah, nyeri pada sendi dan tulang, serta munculnya ruam
pada kulit. Ketika salah satu anggota keluarga ada yang mengalami gejala
pertama.
kontainer air , baik yang berada di dalam maupun di luar rumah menjadi
menempatinya.
Menurut Keman dan Respati (2007) dalam penelitianya
dengan tepat dan benar, namun hal tersebut tidak dapat menyadarkan
penelitian ini supaya dapat memperoleh hasil yang akurat dan nyata
Purwokerto Timur.
B. Rumusan Masalah
penyebaran infeksi nyamuk yang lebih meluas. Cara yang paling efektif
Purwokerto Timur?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
Banyumas.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dan mengetahui
(DBD)
2. Bagi responden
Sebagai bahan informasi dan acuan untuk instansi kesehatan yang ada
berdarah.
berdarah dengue.
E. Penelitian Terkait
yang dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian ini menitik beratkan pada
Berdarah Dengue.
dilakukan pada bulan April 2005 sampai dengan bulan Agustus 2006.
Hasil penilitian ini menunjukan bahwa perilaku 3 M, abatasi
yang dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian ini menitik beratkan pada
TINJAUAN PUSTAKA
1. Persepsi
a. Pengertian
melalui proses berfikir dan belajar serta dipengaruhi oleh faktor yang
berasal dari dalam individu, persepsi juga diartikan sebagai sutau proses
integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada
pengalaman di masa lalu, (4) variabel yang menghalangi atau ikut campur
(Chaplin, 2006).
yang diamati baik yang ada diluar maupun dalam diri individu. Persepsi
berbeda satu dengan yang lainya. Dengan adanya perbedaan tesebut maka
atau pandangan yang mereka ketahui inilah yang akan mempengaruhi pola
Satu obyek yang sama dapat dipersepsikan berbeda oleh dua (atau
(1998) ada tiga faktor yang mempengaruhi persepsi. Faktor yang pertama
yaitu perhatian, biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsang yang ada
disekitar kita sekaligus, tetapi kita memfokuskan perhatian kita pada satu
atau dua obyek saja. Perbedaan fokus antara satu orang dengan orang
kedua yaitu kebutuhan, baik kebutuhan yang sesaat maupun yang menetap
pada diri seseorang dan faktor yang ketiga adalah sistem nilai, sebagai
sebenarnya.
persepsi dalam dua bentuk yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Bentuk intrinsik
benda dapat dipersepsikan berbeda oleh dua atau lebih seseorang. Hal
c. Macam-macam persepsi
yang berasal dari dalam individu. Dalam hal ini yang menjadi objek
2. Masyarakat
a. Pengertian
kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama,
b. Ciri-ciri Masyarakat
berikut:
hidupnya.
berikut:
1) Masyarakat desa
organisasi sosial
2) Masyarakat madani
kemasyarakatan mengendor
didasarkan upah.
3) Masyarakat modern
pribadi.
kesejahteraan masyarakat.
Menurut Sardjono (2002) ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk
kesehatan.
hukum.
masyarakat diindonesia
1. Faktor lingkungan
bidang kesehatan.
2. Faktor perilaku dan gaya hidup masyarakat
kesehatan
rendah
penganngguran tinggi
- Kemiskinan
berikut:
ekonomi masyarakat.
penyakit.
a. Pengertian
tetapi sampai saat ini yang menjadi vektor utama dari penyakit DBD
adalah Aedes aegypti. Penyakit DBD pertama kali ditemukan pada tahun
dengan Case Fatality Rate (CFR) = 41,3%. Sejak itu penyakit DBD
penyakit DBD , kecuali daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 1000
Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh
virus Dengue dan terutama menyerang anak- anak dengan ciri- ciri demam
Penyakit ini muncul pada saat musim penghujan yang menyebabkan air
b. Penyebab
Dengue (DBD) adalah virus Dengue. Sampai saat ini dikenal ada 4
berdarah dengue (DBD). Tempat hidup, ciri-ciri, dan sifat nyamuk Aedes
1) Tempat hidup nyamuk Aedes aegypti adalah didalam air bersih dan
air. Air harus selalu diganti atau lakukan pengurasan agar air dalam
berupa dua garis sejajar dibagian tengah dan dua garis lengkung di
tepinya
menghisap darah.
digantung.
6) Setiap kali bertelur, nyamuk betina mengeluarkan 100 butir telur. Telur
ini dapat bertahan hidup sampai 6 bulan ditempat yang kering (tanpa
air).
normalnya 100 m.
gerak, muka, aksila, seringkali ditemukan pada masa dini demam. Setelah
memburuk, hal ini biasanya terjadi pada saat atau setelah demam menurun,
yaitu diantara hari sakit ke 3-7. Pada sebagian besar kasus ditemukan tanda
sekitar mulut, nadi menjadi cepat dan lembat. Anak tampak lesu, gelisah
dan secara cepat masuk dalam fase syok. Pasien seringkali mengeluh nyeri
didaerah perut sesaat sebelum syok. Pada pemeriksaan laboratorium
pula pada kasus derajat ringan meskipun tidak sehebat dalam keadaan
syok.
jelas, seperti tidak nafsu makan, lemas, nyeri pada punggung, tulang,
pada kulit, memar, keluar darah dari hidung, perdarahan gusi, muntah
3) Pembesaran hati.
4) Dengan atau tanpa renjatan. Renjatan yang terjadi pada saat demam
berdarah dengue:
3) Derajat III yaitu gagal sirkulasi dimanifestasikan dengan nadi cepat dan
4) Derajat IV yaitu syok hebat dengan tekanan darah atau nadi tidak
terdeteksi.
f. Fase-fase demam berdarah dengue
2) Fase Kritis (24-48 jam) memiliki ciri khas seperti muntah, tidak nafsu
menurun.
3) Fase Penyembuhan (24-48 jam setelah syok) memiliki ciri khas seperti
normal.
dalam tubuh. Pada saat tersebut, virus memperbanyak diri dan menginfeksi
sel-sel darah putih serta kelenjar getah bening untuk kemudian masuk ke
sistem sirkulasi darah. Virus ini sebenarnya hanya ada di dalam darah
dengue yang dianggap sebagai benda asing oleh tubuh. Badan biasanya
ke luar. Penurunan trombosit ini mulai bisa dideteksi pada hari ketiga.
pada hari keempat dan kelima. Pada fase ini, suhu badan turun dan
biasanya diikuti oleh sindrom shock dengue karena perubahan yang tiba-
tiba. Muka penderita pun menjadi memerah atau facial flush. Biasanya,
penderita juga mengalami sakit pada kepala, tubuh bagian belakang, otot,
tulang dan perut (antara pusar dan ulu hati). Tidak jarang diikuti dengan
muntah yang berlanjut dan suhu dingin dan lembab pada ujung jari serta
dengue (DBD)
1) Lingkungan
barang-barang yang tidak dapat dibakar seperti kaca atau pecahan kaca,
botol, dan kaleng bekas yang dapat menampung air hujan. Umumnya
penguburan dilakukan secara tepat agar tidak timbul genangan air pada
mengubur sampah dengan sumber air, agar air tidak tercemar oleh
rapat agar nyamuk Aedes aegypti tidak dapat bertelur di tempat itu.
2) Biologis
3) Kimia
waktu tertentu.
penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-
lain.
lingkungan yang bersih dan sehat, tidak kondusif untuk hidup nyamuk
vektor.
1) Survilance vektor
vektor yang infective dengan cepat (knock down effect), agar rantai
mounted.
b) Racun serangga
c) Aplikasi larvasida
dalam kurun waktu yang terbatas dan pada suatu daerah tertentu
- Daerah endemis
4. Kerangka Teori
Kejadian Demam
Berdarah Dengue
6. Hipotesis
yang dibuat untuk menjelaskan hal tersebut yang sering dituntut untuk
adalah:
(DBD).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Disain Penelitian
+
Faktor lingkungan Masyarakat yang
dan Perilaku terkena DBD
Dibandingka -
n
+
Faktor lingkungan Masyarakat yang tidak
dan Perilaku terkena DBD
-
1. Populasi
2. Sampel
sampling
kabupaten Banyumas.
dengan kriteria :
tahun.
7) Variabel Penelitian
menutup (3 M)
a) Wawancara
b) Observasi
c) Kuesioner
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan Data yang diperoleh tidak secara langsung
melainkan diperoleh dari arsip atau dokumen dan catatan-catatan yang ada
9) Definisi Operasional
Tabel 4.1
Definisi Operasional variabel Penelitian
likert mempunyai gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Tidak setuju
1. Uji Validitas
NXY X Y
rxy
NX 2
X NY 2 Y
2 2
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi tiap item
N = Jumlah subyek
Keputusan Uji:
Jika R hitung > dari R tabel maka Ho ditolak, artinya instrument penelitian
valid.
Jika R hitung < dari R tabel maka Ho gagal ditolak, artinya instrument
2. Uji Reliabilitas
(Riwidikdo, 2007):
k si
2
ri 1
k 1
s1
Keterangan :
s 2
i = Jumlah varians butir
si = Varians total
1. Pengolahan Data
penelitian oleh karena itu harus dilakukan dengan baik dan benar. Setelah
Memberikan kode pada setiap jawaban sesuai dengan kode yang sudah
ditetapkan.
e. Entry Data
fasilitas komputer.
g. Cleaning Data
2. Analisa Data
(analisis hipotesis).
(O - E)
X =
E
O : nilai Observasi (pengamatan)
Df = (b-1) (k-1)
b : jumlah baris
k : jumlah kolom
G. Etika Penelitian
tersebut.
tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
3. Kerahasiaan (Confidientiality)