, PhD TUGAS 2
MASRUROH
D62114003
GOWA
2017
MODEL ENDAPAN DAN PERHITUNGAN CADANGANNYA
Berdasarkan bentuk (morfologi) badan bijih dan pola sebaran mineral bijihnya jika
dihubungkan dengan batuan sekitarnya (batuan samping/induk), tubuh endapan bijih
dapat dikelompokkan atas 2, yaitu: badan bijih berbentuk discordant dan badan bijih
yang berbentuk concordant. Discordant yaitu jika bada bijih memotong perlapisan
batuan sekitarnya. Sedangkan concordant yaitu jika badan bijih membentuk pola yang
tidak memotong perlapisan batuan sekitarnya.
Gambar 2.3 Contoh badan bijih yang berbentuk tabular berupa vein dan veinlets.
pada lingkungan intrusi batuan beku asam sampai intermedit, akan tetapi
stockwork juga dapat dijumpai memotong kontak country rocks dan beberapa
Prisma-prisma triangular;
Total volume seluruh prisma triangular sama dengan volume seluruh segmen pada
blok uji.
Catatan;
Dalam perhitungan cadangan, metoda triangular dapat dianggap sebagai metoda
standar. Meskipun demikian kesalahan yang muncul di dalam penggunaan metoda ini
perlu diperhatikan, sebab terjadinya kesalahan tersebut adalah akibat dari cara
mengelompokkan segita-segitiga prisma di dalam suatu poligon.
Coba perhatikan empat persegi panjang ABCD:
Ada dua cara untuk mengkonstruksikan prisma-prisma triangular dari prisma empat
persegi panjang. Kesalahan relatif dari volume suatu blok yang dibatasi oleh empat (4)
lubang bor dengan ketebalan t1, t2, t3 dan t4 dapat dijelaskan sebagai berikut:
volume dari prisma dapat dihitung dari V1 dengan prisma-prisma triangular ABD dan
BDC atau V2 dengan prisma-prisma triangular ABC dan ADC.
Di dalam perhitungan V1, t2 dan t4 dihitung dua kali sedangkan di dalam perhitungan
V2, t2 dan t3 yang dihitung dua kali.
Volume dari prisma dapat diperoleh dengan membagi dua jumlah V1 dan V2.
Di mana;
l = titik bor/ sumur uji
Kotak arsir = daerah pengaruh
Konstruksi daerah pengaruh pada segitiga tumpul;
4. Metoda Penampang
a. Rumus Luas Rata-rata (Mean Area);
Rumus luas rata-rata untuk jenis atau tipe endapan yang mempunyai penampang
seragam (Uniform).
b. Rumus Prismoida;
5. Metoda Isoline
Metoda ini dipakai untuk digunakan pada endapan bijih di mana ketebalan dan
kadar mengecil dari tengah ke tepi endapan.
Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah yang terdapat di dalam
batas kontur, kemudian mempergunakan prosedur-prosedur yang umum dikenal.
Kadar rata-rata dapat dihitung dengan cara membuat peta kontur kemudian
mengadakan weighting dari masing-masing luas daerah dengan contour grade.
Dimana;
g0 = kadar minimum bijih
g = interval kadar yang konstan antara dua kontur
A0 = luas endapan bijih dengan kadar g0 dan lebih tinggi
A1 = luas endapan bijih dengan kadar g0 + g dan lebih tinggi
A2 = luas endapan biijih dengan kadar g0 + 2g dan lebih tinggi,
Apabila kondisi mineralisasi tidak teratur maka akan muncul masalah. Hal ini dapat
dijelaskan melalui contoh berikut ini;
1. Tabular
Berdasarkan ciri-ciri dan bentuk dari badan bijih tabular yang merupakan vein
yang panjang dan lebar namun tipis, maka perhitungan cadangan yang tepat
digunakan yaitu perhitungan Metode Include Area. Karena endapan ini berupa vein
sehingga perhitungannya harus melibatkan semua area yang tersebar sepanjang vein
yang akan ditambang.
2. Tubular
Bentuk endapan ini bisa cenderung sub vertikal, dapat pula sub horizontal
sehingga karena keteraturan mineralisasinya sehingga dapat dihitung menggunakan
metode Isoline dengan pertimbangan metode ini mampu mencakupi ore body mineral
yang akan ditambang melalui garis-garis seperti kontur.
Badan bijih diskordan (discordant ore bodies)
3. Badan bijih disseminated (Stockwork)
Berdasarkan bentuk stockwork yang tersebar merata di dalama host rock maka
metode yag tepat untuk menghitung endapan ini yaitu Area of Influence atau
diartikan daerah pengaruh karena stockwork ini dalam bentuk veinlets yang saling
berpotongan bahkan memotong kontak country rock dan beberapa dijumpai sebagian
atau seluruhnya berada pada country rocks begitu banyak yang ada di sekitar endapan
ini, maka akan mempengaruhi endapan mineral tersebut.
4. Badan bijih irregular replacement atau endapan metasomatisme kontak
(pirometasomatik).
Endapan ini benar-benar tidak teratur dari bentuk endapannya, maka untuk
menghitung cadangannya dapat menggunakan metode penampang sebab kita akan
melakukan pembagi-bagian sampel atau pembagian sisi yang dihitung sehingga akan
didapatkan rata-rata luas dan volume endapan tersebut.
Badan bijih konkordan (concordant ore bodies)
5. Sedimentary host rock
Bentuknya yang terintegrasi oleh batuan sampingnya dan bidang perlapisan
batuan sedimen maka dapat dihitung menggunakan metode Area of Influence
mineralisasinya mengikuti perlapisan dari batuan sampingnya yaitu batuan sedimen.
RUMUS BANGUN RUANG DAN BANGUN DATAR
A. Bangun Datar
Persegi
Persegi Panjang
Segitiga
Keliling = AB + BC + AC
Luas = xaxt
3
Ket. : a = alas
t = tinggi
Jajargenjang
Keliling = AB + BC + CD + AD
Luas =axt
4
Ket. : a = alas
t = tinggi
Trapesium
Keliling = AB + BC + CD + DA
5 Luas = x jumlah sisi sejajar x t
Ket. : t = tinggi
Layang-layang
Lingkaran
Keliling = 2r
Luas = x r2
8
Ket. : = phi = 3,14
r = jari-jari
A. Bangun Ruang
Kubus
Luas Permukaan = 6 x s2
= 6s2
Volume =sxsxs
1
= s3
Keterangan : s = sisi
Balok
Limas
t = tinggi
Tabung
Luas Permukaan = 2r (r+t)
Luas Selimut = 2rt
Volume = r2t
5
Keterangan : = phi = 3,14
r = jari-jari alas
t = tinggi tabung
Kerucut
Luas Permukaan = r(r+s)
Luas Selimut = rs
Volume = 1/3 r2t
Keterangan : = phi = 3,14
6 s= panjang garis
pelukis kerucut
r = jari-jari alas
t = tinggi kerucut
Bola
Luas Permukaan = 4 r2
Volume = 4/3 r3
7
Keterangan : = phi = 3,14
r = jari-jari bola