Anda di halaman 1dari 11

3.

4 Divisi Kreativitas
Desa Teluk Empening merupakan salah satu desa di Kecamatan Terentang
Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Potensi ekonomi yang menjadi
unggulan di Desa Teluk Empening antara lain dibidang pertanian. Di Desa
tersebut tersedia lahan peruntukan tanaman pangan teutama padi kurang lebih 775
Ha, kebun karet 550 Ha dan 1413 Ha lahan untuk pengembangan (sumber data).
Jika dilihat secara kasat mata, Desa Teluk Empening memiliki atau menyiman
banyak potensi alam. Dimana pada desa tersebut terkenal dengan penghasil jahe,
jeruk purut, ubi jalar, singkong dan padi. Apabila potensi alam ini tidak
dimanfaatkan dengan baik, maka potensi alam ini tidak memiliki nilai lebih yang
dapat membantu perekonomian masyarakat desa. Oleh karena itu diperlukan suatu
tindakan yang sesuai untuk mengatasi permasalahan yang ada dikawasan tersebut.
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memberdayakan masyarakat
untuk lebih sadar dalam memanfaatkan potensi alam sekitar. Salah satunya
dengan melakukan demo masak dengan melibatkan ibu-ibu PKK di Desa Teluk
Empening. Demo masak ini merupakan cara yang dilakukan untuk memberikan
solusi pemanfaatan potensi alam salah satunya ubi jalar ungu menjadi jajanan
oleh-oleh khas Desa Teluk Empening. Diharapkan dengan adanya kegiatan
tersebut dapat meningkatkan pendapatan desa dan menciptakan lapangan kerja
baru. Oleh karena itu, program Kreativitas pemanfaatan.. dipandang perlu
untuk dilakukan dalam rangkaian program Pengabdian Mahasiswa Kepada
Masyarakat (PMKM) Mandiri 2017.

3.4.1 Target dan Sasaran


Target Divisi Kreativitas yaitu berhasil memberikan sosialisasi kepada
warga Desa Teluk Empening mengenai variasi pengolahan ubi jalar ungu menjadi
produk pangan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Adapun produk olahan yang
diberikan yaitu brownies dan ladrang ubi jalar ungu.
Sasaran kegiatan yang dilakukan yaitu menitikberatkan pada partisipasi
masyarakat, sehingga sasaran dari divisi kreativitas adalah ibu-ibu PKK Desa
Teluk Empening, Kecamatan Terentang Provinsi Kalimantan Barat.
3.4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan PMKM 2017 pada Divisi Kreativitas dilakukan dalam upaya
memberdayakan masyarakat agar lebih kreatif dalam mengelola komoditas yang
ada di Desa Teluk Empening. Kegiatan Divisi Kreativitas ini dilaksanakan mulai
dari tanggal 322 Februari 2017. Gambaran detail jadwal pelaksanaan dapat
dilihat pada time schedule berikut:
Tabel 3.1 Time Schedule Divisi Kreativitas

Januari Februari
No. Kegiatan
28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1. Survei Awal
Melakukan Percobaan Pembuatan
2.
Produk
3. Sosialisasi Kepada Ibu PKK

4. Pelaksanaan Kegiatan

5. Monitoring Kegiatan
3.4.3 Hasil Kegiatan
3.4.3.1 Survei Awal
Kegiatan survei awal ini dimulai dengan mencari bahan-bahan yang dapat
dijadikan produk makanan khas Desa Teluk Empening, Kecamatan Terentang.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 3-7 Februari 2017. Adapun lokasi
yang dijadikan sebagai tempat survei adalah di Desa Teluk Empening (Dusun
Tanjung Harapan dan Dusun Kelola Jaya), Desa Radak dan Desa Teluk Bayur.
Berdasarkan survei didapatlah hasil bahwa dimasing-masing lokasi banyak
menghasilkan tanaman seperti jahe, jeruk perut, daun bawang, ubi kayu, ubi jalar
ungu, jeruk bali, rambutan, cempedak, langsat dan durian. Dari hasil survei
tersebut, maka kami memutuskan untuk menggunakan ubi jalar ungu sebagai
komoditas yang akan kami olah. Pertimbangan ini didasarkan karena banyak
warga yang menanam ubi jalar ungu, namun ubi jalar ungu ini hanya dikonsumsi
dengan cara biasa yaitu digoreng dan direbus. Oleh karena itu kami akan
membuat alternatif lain berbahan dasar ubi jalar ungu yang mudah diaplikasikan.

Gambar 3.1 Salah Satu Kebun Ubi Jalar Ungu Milik Warga

3.4.3.2 Percobaan Pembuatan Ladrang dan Brownies


Sebelum dilakukan sosialisasi dan demo kepada masyarakat, tim PMKM
2017 melakukan percobaan. Percobaan yang dilakukan adalah membuat ladrang
dan brownies dari bahan dasar ubi jalar ungu. Percobaan ini dilakukan pada
tanggal 8-9 Februari 2017.
Pada pembuatan brownies ubi ungu, langkah pertama yang dilakukan
adalah mencuci ubi ungu yang sebelumnya telah dikupas kulitnya hingga bersih.
Selanjutnya ubi ungu tersebut direbus hingga matang. Setelah direbus, ubi ungu
tersebut kemudian dihaluskan dengan cara ditekan-tekan. Kemudian santan, ubi
ungu, dan garam diblender sampai benar-benar halus. Sambil menunggu halus,
tim minyak dan cokelat batangan diatas air mendidih. Selanjutnya kocok telur,
gula, dan SP hingga mengembang. Kemudian tambahkan terigu ke adonan telur
lalu kocok. Masukkan ubi ungu yang telah diblender lalu kocok. Tambahkan
coklat leleh sedikit demi sedikit. Masukkan ke loyang yang telah diolesi mentega
dan tepung. Terakhir kukus hingga matang.

Gambar 3.2 Proses Pembuatan Brownies Ubi Ungu


Selain brownies, Divisi Kreativitas juga melakukan percobaan dalam
pembuatan ladrang. Sama seperti dalam pembuatan brownies, pertama-tama ubi
ungu dikupas kulitnya kemudian dicuci bersih. Lalu kukus ubi ungu, dinginkan,
lalu tekan-tekan sampai hancur. Diwadah lain, kocok telur dan gula sampai larut.
Masukkan adonan telur kedalam adonan ubi dan aduk hingga rata. Masukkan
tepung ketan sedikit demi sedikit hingga adonan tercampur semua dan tambahkan
wijen. Kemudian panaskan minyak, cetak adonan dengan cetakan ladrang. Lalu
gorenSg sampai kering.
Gambar 3.3 Proses Pembuatan Ladrang

3.4.3.3 Sosialisasi Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu menjadi Ladrang dan


Brownies
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2017,
kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan agenda bulanan PKK (Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga) Desa Teluk Empening. Kegiatan tersebut dihadiri oleh
80 orang. Dalam kegiatan ini tim PMKM 2017 membawa produk olahan untuk
dijadikan tester kepada ibu-ibu PKK yang hadir. Setelah itu kami sosialisasikan
kepada mereka bahwa kami akan mengadakan agenda membuat produk olahan
ubi jalar ungu ini bersama. Berdasarkan hasil sosialisasi ini, banyak respon positif
yang kami dapatkan, hal ini dapat terlihat dari antusias ibu-ibu dalam mencoba
dan ingin tau bagaimana proses pembuatannya.
Tambahkan 1 paragrafproses dan hasil sosialisasi..
Gambar 3.4 Suasana Saat sosialisasi Agenda Bulanan PKK Desa Teluk
Empening

3.4.3.4 Demo Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu menjadi Ladrang dan Brownies
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2017 dengan bentuk
kegiatan sosialisasi dan demo pemanfaatan ubi jalar ungu menjadi produk
brownies dan ladrang. Rencananya kegiatan ini akan dihadiri ibu-ibu PKK yang
hadir pada sosialiasi sebelumnya. Namun pesrta yang hadir hanya 16 orang. Hal
ini dikarenakan sedang berlangsungnya musim panen, sehingga banyak ibu-ibu
yang pergi ke sawah. Selain itu juga dikarenakan oleh faktor cuaca. Sehari
sebelum kegiatan dilaksanakan terjadi hujan, sehingga menyebabkan akses jalan
ke lokasi demo menjadi kurang baik. Kegiatan diisi dengan pembagian resep dan
praktek pembuatan brownies dan ladrang dari tahap awal hingga tahap akhir
pengerjaan yang telah dilakukan oleh tim PMKM 2017.

Gambar 3.5 Suasana praktek Pembuatan Brownies dan Ladrang


Gambar 3.6 Foto Bersama Ibu-Ibu PKK Desa Teluk Empening serta

3.4.3.5 Monitoring Kegiatan


Monitoring kegiatan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
keberhasilan dan manfaat dari kegiatan PMKM 2017 Divisi Kreativitas terhadap
masyarakat. Kegiatan monitoring dilaksanakan sejak program kerja Divisi
Kreativitas selesai dilaksanakan. Monitoring dilaksanakan dengan melakukan
wawancara dan observasi secara langsung ke rumah-rumah warga. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan kepada Ibu Marni selaku ketua PKK Desa Teluk
Empening pada 21 Februari 2017, diketahui bahwa mereka tertarik dan akan
mencoba membuat produk yang kami demokan tersebut dirumah. Selain itu,
rencananya produk ini akan dijadikan oleh-oleh atau makanan khas dari Desa
Teluk Empening. Tujuan dilakukannya kegiatan tersebut adalah untuk membuka
peluang usaha bagi masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap. Kemudian
pada tanggal 22 Februari 2017 kami juga melakukan monitoring dengan warga
sekitar yaitu ibu Juliah dan juga iBu Rufiah. Mereka juga berkata demikian.
Kemungkinan mereka akan membuat produk tersebut menjadi kue yang akan
dijual, khususnya di hari raya Idul Fitri.

3.4.4 Metode Pendekatan


3.4.4.1 Sosialiasi Pembuatan Brownies dan Ladrang Ubi Jalar
Sosialisasi pembuatan kue brownies dan ladrang ubi jalar dilakukan pada
tanggal 10 Februari 2017 dan dihadiri ibu-ibu PKK Desa Teluk Emepening
Kecamatan Terentang. Kegiatan sosialisas ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal
kegiatan ibu-ibu PKK setiap bulannya. Dalam kegiatan ini Divisi Kreativitas
membawa produk jadi untuk dapat disosialisasikan guna untuk mengetahui
tanggapan dari ibu-ibu PKK terhadap hasil olahan divisi kreativitas. Selain untuk
mengetahui respon atau tanggapan dari ibu-ibu PKK, sosialisasi ini juga
dimaksudkan untuk memperkenalkan makanan olahan dari ubi jalar ungu. Alasan
divisi kreativitas mengolah ubi jalar ungu sebagai bahan baku pembuatan
brownies dan ladrang dikarenakan kurangnya pengetahuan warga setempat
mengenai cara pengolahan ubi jalar ungu menjadi berbagai jenis makanan. Ubi
jalar merupakan salah satu tanaman pangan yang menjadi komoditas di Desa
Teluk Empening. Oleh karena itu divisi kretivitas melakukan sosialisiasi serta
memberi testimoni makanan brownies dan ladrang dari olahan ubi jalar yang
selanjutnya dipraktekkan bersama-sama pada saat demo.

3.4.4.2 Demo Pembuatan Brownies dan Ladrang Ubi Jalar


Kegiatan demo pembuatan kue brownies dan ladrang ubi jalar
dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2017 yang dihadiri oleh 16 orang ibu-ibu
PKK yang berasal dari Desa Telur Bayur dan Desa Teluk Empening. Kegiatan ini
dimulai dengan dilakukannya presentasi mengenai proses mulai dari alat dan
bahan hingga video pembuatan kue brownies dan ladrang ubi jalar. Dimana kedua
jenis olahan ini menggunakan bahan baku yang sama, yakni ubi jalar. Setelah
dilakukan presentasi selanjutnya dilakukan percobaan langsung pembuatan
brownies dan ladrang dari ubi jalar bersama ibu-ibu. Hasil kegiatan ini mendapat
respon baik, yang mana ibu-ibu termotivasi untuk membuat kue brownies dari
bahan utama lain seperti labu kuning yang salah satu jenis pangan yang banyak
terdapat di Desa Teluk Empening.

3.4.5 Kendala
Berdasarkan semua kegiatan yang telah dilakukan secara keseluruhan,
kegiatan yang dilakukan sudah berjalan dengan baik. Metode yang digunakan
oleh Divisi Kreativitas untuk melaksanakan program kerja PMKM 2017 yakni
dengan menggunakan konsep partisipatif dari masyarakat setempat. Dimana
konsep ini dilakukan melaui pendekatan dengan cara bertukar pikiran mengenai
pembuatan kue brownies dan ladrang ubi jalar. Namun pada kenyataan
pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan terdapat beberapa kendala yang dapat
menghambat kinerja program, seperti :
1. Keterbatasan dana untuk melengkapi bahan pembuatan kue serta
merealisasikan kegiatan dilakukan dengan seadanya sesuai dengan kondisi dan
kemampuan yang ada.
2. Kondisi akses jalan yang kurang baik terutama pada saat hujan mempengaruhi
kurangnya kehadiran ibu-ibu terutama pada saat demo pembuatan kue
brownies dan ladrang ubi jalar
3. Dikarenakan padatnya aktivitas ibu-ibu saat musim panen padi hal tersebut
merupakan faktor kurangnya kehadiran dan partisipasi ibu-ibu dalam
mengikuti kegiatan.
Sehingga dengan terdapatnya kendala tersebut menyebabkan kegiatan
berjalan kurang maksimal. Sehingga perlu dilakukannya evaluasi serta saran
untuk pencapaian maksimal kegiatan PMKM yang melibatkan masyarakat agar
berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai