Muhammad Khairurrijal
14/366860/PA/16259
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk:
-Menetukan koefisien muai panjang dari suatu logam
BAB II
DASAR TEORI
Muai PanjangPemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda
karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil
dibandingkandengan nilai panjang benda tersebut, sehingga lebar dan tebal dianggap tidak
ada.Contoh pemuaian panjang yaitu pada kabel jarinagn listrik, pada pagi hari kabel
tampak kencang dan pada siang hari akan tampak kendor. Fenomena tersebut karena kabel
mengalami pemuaian panjang akibat terkena sinar matahari (panas).
L = Lo . . t...................................................................................................................(1)
Lt = Lo (1 + t)..................................................................................................................(2)
Pada pemuaian panjang pada suatu benda padat dapat dilukiskan oleh persamaan:
Lt= Lo (1 + t)
Maka pada saat suhu t panjangnya:
Lt = Lo (1 + t)................................................................................................................(3)
Dari kedua persamaan di atas diperoleh:
'
= . ............................................................................................................(4)
Lo(t ' t)
Keterangan :
= Koefisien muai panjang logam ( /oC)
Lt = Panjang batang logam pada suhu t (m)
Lo = Panjang batang mula-mula sebelum dipanaskan(m)
L = Pertambahan panjang logam (m)
t = t2 t1 = selisih suhu akhir dan suhu awal (oC)
Jadi dapat dihitung bila pertambahan panjangnya pada pemanasan dari t menjadi t
dan L nya diukur. Dalam percobaan, batang logam dipanasi dari suhu kamar sampai suhu
air mendidih (titik didih). Karena panjangnya pada suhu kamar ternyata tidak banyak
bedanyadengan panjangnya pada suhu 0 0C maka L dapat diganti dengan Lt, jadi:
' '
= = ..............................................................................................(5)
Lo(t t) Lt (t ' t)
'
Karena pertambahan panjang kecil sekali maka dilakukan pengukuran yang teliti
dengan tuas dan pembacaan cermin seperti pada gambar 3.1. Jika lengan tuas = d dan pada
suhu t cermin terputar sebesar sudut , maka:
Lt - Lt = d tan ................................................................................................................(6)
Jika kedudukan teropong sama dengan titik tengah cemin, maka:
'
Y K K
tan 2 = = .....................................................................................................(7)
X X
dimanaK dan K adalah garis skala yang berimpit dengan benang salib teropong pada
suhu t dan t, X adalah jarak dari cermin sampai batang berskala. Karena sangat kecil
makatan 2 = 2 tan, sehingga diperoleh:
d (K ' K )
= .........................................................................................................(8)
2 X Lt (t ' t )
Berikut beberapa koefisien muai panjang pada masing zat padat:
BAB III
METODE EKSPERIMEN
B. Skema Percobaan
D. Analisa Data
k' k-k
no ta tb t' (C) t'-t (C)
(mm) (mm)
d (K ' K )
=
2 X L0 (t ' t)
2 X L 0 (t ' t )
KK '=
d
2 X L0 '
KK '= (t t)
d
K-K = sumbu y
t-t = sumbu x
2 X L0
= gradien m
d
2 X L0 md
m= =
d 2 X L0
=
md
2 xLo
m+
m
2 xLo
d + 2
md
2 x Lo
x+
md
2 x Lo 2
Lo
C=Sy
xi2
BAB IV
HASIL DAN PEMNBAHASAN
A.1. Hasil Percobaan 1 (Logam Alumunium)
A.1.1. Data
k' k-k
no ta tb t' (C) t'-t (C)
(mm) (mm)
1 80 92 86 130 30,5 19
2 75 89,5 82,25 134 26,75 18
3 70 87 78,5 136 23 16
4 65 83,5 74,25 141 18,75 14
5 60 80 70 144 14,5 11
6 55 76 65,5 146 10 6
7 50 71 60,5 148 5 4
8 45 66 55,5 149 0 0
Tabel 4.1. Percobaan 1 (Logam Alumunium)
A.1.2. Grafik
BAB V
KESIMPULAN
Dari praktikum ini didapat hasil keofisien dari masing-masing logam yaitu:
1. Logam Alumunium: = ( 16,43 0,09 ) . 10-6 /0C
2. Logam Besi : = ( 9,35 0,05 ) . 10-6 /0C
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Staf Laboratorium Fisika Dasar.2013. Panduan Praktikum Fisika Dasar II. Yogyakarta:
Laboratorium Fisika Dasar FMIPA UGM
Hasan, Wida Nur, dkk. 2013. Jurnal Praktikum Fisika Dasar koefisien muai panjang.
Yogyakarta. FMIPA UGM
BAB VII
PENGESAHAN
Lampiran:
1. Perhitungan Percobaan 1 (logam Alumunium)
8193111308
m= =0,648827
6380,75
Sy 2=
1
82 [
1310
8319016
6380,75 ]
=1,038719183
Sy =1,01917
m=1,01917
8
6380,75
Dengan dan Sy sebagai berikut ,
=82861,62516512,15=6380,75
0,6533
= =1,6429105 16,43106
21280510
=
md
2 xLo
m+
m
2 xLo
d + 2
md
2 x Lo
x+
md
2 x Lo 2
Lo = 0.09x10-6
=
md
2 xLo
m+
m
2 xLo
d + 2
md
2 x Lo
x+
md
2 x Lo 2
Lo = 0.05x10-6