Skizofrenia PDF
Skizofrenia PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SKIZOFRENIA
Skizofrenia adalah suatu gangguan psikotik dengan penyebab yang
belum diketahui yang dikarakteristikkan dengan gangguan dalam pikiran,
mood dan perilaku.10 Skizofrenia adalah suatu kumpulan gangguan mental
emosional dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar,
waham), gangguan persepsi (halusinasi), gangguan suasana perasaan (afek
tumpul, datar, atau tidak serasi), gangguan tingkah laku (bizarre, tidak
bertujuan, stereotipi atau inaktivitas) serta gangguan pengertian diri dan
hubungan dengan dunia luar (kehilangan batas ego, pikiran dereistik dan
penarikan autistik). Kesadaran yang jernih dan kemampuan intelektual
biasanya tetap dipertahankan, walaupun defisit kognitif tertentu dapat
berkembang kemudian. 1
Skizofrenia secara definisi merupakan suatu gangguan yang harus
terjadi sedikitnya 6 bulan atau lebih, termasuk sedikitnya selama 1 bulan
mengalami waham, halusinasi, pembicaraan yang kacau, perilaku kacau atau
katatonik atau simtom-simtom negatif. Meskipun tidak dikenali secara formal
sebagai bagian dari kriteria diagnostik untuk skizofrenia, sejumlah studi
mesubkategorikan gejala-gejala penyakit ini kedalam 5 dimensi, yaitu simtom
positif, simtom negatif, simtom kognitif, simtom agresif/permusuhan dan sifat
depresif/cemas.10
Gangguan pikiran ditunjukkan dengan penyimpangan dalam menilai
realitas, kadang-kadang disertai waham dan halusinasi, disertai dengan
kumpulan pikiran yang terpisah-pisah yang mengakibatkan gangguan dalam
bicara. Gangguan mood meliputi ambivalensi dan inappropriate atau respons
afektif yang terbatas. Gangguan perilaku ditandai dengan penarikan diri atau
perilaku aneh. Ini semua dikarakteristikkan sebagai gejala-gejala positif dan
negatif (defisit). Meskipun bukan merupakan suatu gangguan kognitif,
skizofrenia sering menyebabkan kerusakan fungsi kognitif (misalnya berpikir
konkrit dan gangguan dalam proses informasi). 11
Skizofrenia adalah masalah kesehatan umum di seluruh dunia yang
memerlukan banyak biaya personal dan ekonomi. Skizofrenia menyerang
kurang dari 1 persen populasi dunia. Jika gangguan spektrum skizofrenia
2.3 Aripiprazol
Dasar pengobatan skizofrenia adalah medikasi dengan antipsikotik.
Secara umum antipsikotik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu antipsikotik
tipikal (antagonis reseptor dopamin) dan antipsikotik atipikal ( antagonis
serotonin dopamin). Pemilihan antipsikotik umumnya berdasarkan pada
efikasi dan keamanannya.1
Aripiprazol adalah agen antipsikotik dihydroquinolinone, yang
merupakan antipsikotik generasi ketiga. Metabolit aktifnya yang predominan,
yaitu dehydro-aripiprazole, menunjukkan 40 % dari dosis yang bersirkulasi.10
Aripiprazol memiliki aktivitas parsial-agonis pada reseptor dopamin D2
dan reseptor Dopamin D3 dan reseptor 5-HT1A serotonin, dan aktivitas
antagonis di reseptor 5-HT2A.1-2,14 Sebuah studi menggunakan Positron
Emisi Tomografi (PET) pada pasien dengan skizofrenia ditemukan bahwa
sebesar 10 mg / hari aripiprazol memiliki rata-rata yang tinggi pada tempat
reseptor D2 striatal (putamen, 87 %, caudatus, 93 %; ventral striatum (91 %)
, dan rata-rata lebih rendah pada tempat reseptor 5-HT2A (54 %-60 %), dan
PANSS total
Aripiprazol
Post Test
PANSS total