Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Puskesmas Langsa Lama diresmikan pada 18 Februari 2011 dan terletak di Desa
Meurandeh Dayah Kecamatan Langsa Lama. Adapun Visi Puskesmas Langsa Lama
dirumuskan berdasarkan potensi sumber daya yang ada, tantangan yang dihadapi serta hasil
yang diharapkan pada masa yang akan datang yaitu Terwujudnya pelayanan kesehatan
berkualitas dan terjangkau menuju Langsa Lama sehat dan Mandiri.
Untuk mencapai rumusan visi di atas, maka misi Puskesmas Langsa Lama adalah
sebagai berikut :
Profil Kesehatan Puskesmas Langsa Lama berisi data data serta informasi tentang
pelaksanaan pembangunan untuk mencapai visi dan misi rencana strategi Depkes tahun 2010
2014. Visi Rencana Strategis yang ingin dicapai Depkes adalah Masyarakat Yang Mandiri
dan Berkeadilan. Visi ini dituangkan menjadi 4 misi yaitu (1) Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat
madani, (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) menjamin ketersediaan dan pemerataan
sumberdaya kesehatan, serta (4) Menciptakan tata kelola keperintahan yang baik.
Visi dan Misi ini akan diwujudkan melalui 6 Rencana Strategi Tahun 2010 2014,
yaitu:
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis
bukti dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta
menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan
makanan.
Profil Kesehatan Puskesmas Langsa Lama Tahun 2013 ini merupakan suatu wadah
integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan melalui berbagai sistem pencatatan dan
pelaporan yang ada yang berisikan data-data kesehatan, yang meliputi data tentang derajat
kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Disamping itu, Profil Kesehatan
Puskesmas Langsa Lama ini juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan
kesehatan, seperti data umum tentang geografis Kecamatan Langsa Lama, kependudukan,
data sosial ekonomi, lingkungan, keluarga berencana dan data-data lain. Data dianalisis secara
sederhana dengan bentuk tampilan tabel dan grafik serta naratif.
BAB II
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
2. Tujuan Khusus :
1. Diperolehnya data/informasi tentang keadaan umum Puskesmas Langsa Lama tahun
2013 yang meliputi situasi kependudukan, sosial ekonomi, lingkungan, status
kesehatan masyarakat, upaya-upaya kesehatan, dan data/ informasi lain yang
berhubungan dengan kesehatan.
B. Ruang Lingkup
1. Jenis Data/Informasi
2. Sumber Data
Data untuk Penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Langsa Lama diperoleh dari:
a. Catatan Kegiatan Puskesmas Langsa Lama baik untuk kegiatan dalam gedung
maupun luar gedung.
b. Catatan hasil kegiatan seluruh pengelola Program di Puskesmas Langsa Lama
c. Catatan Bidan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama.
d. Dokumen Kantor Camat Langsa Lama.
e. Dokumen Kantor Statistik Kota Langsa.
Periode penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Langsa Lama dibagi dalam dua
tahap yaitu tahap pertama berupa tabel lampiran (draf awal : Desember 2013) dan tahap
kedua berupa narasi dan tabel (finalisasi : Januari 2014).
BAB III
MEKANISME KERJA PENGELOLAAN DATA
Data untuk penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa ini dikumpulkan dengan
dua macam cara, yaitu secara pasif dan secara aktif. Secara pasif artinya petugas
pengelola data di Puskesmas Langsa Lama menunggu laporan yang berasal dari
Pengelola Program dan Bidan Desa di wilayah kerja Puskesmas Langsa Lama yang
merupakan laporan hasil kegiatan Program yang dilaksanakan setiap bulan. Sedangkan
pengumpulan data secara aktif berarti petugas pengelola data di Puskesmas Langsa Lama
berupaya aktif mengumpulkan data ke Desa, Kantor Camat Langsa Lama dan ke Instansi
Dinas Kota Langsa terkait.
Data yang telah dikumpulkan tersebut, kemudian dientri ke dalam format tabel
profil yang telah disediakan, sebagaimana tercantum pada lampiran pedoman ini.
Berdasarkan data yang ada pada tabel-tabel kemudian dilakukan analisis. Terdapat empat
jenis analisis data Profil Kesehatan Puskesmas Langsa Lama, yaitu:
1. Analisis Deskriptif adalah upaya menggambarkan/menjelaskan data yang terdapat
dalam tabel sesuai karakteristik data yang ditampilkan, termasuk angka rata-rata,
angka minimum dan maksimum. Misalnya nilai rata-rata cakupan imunisasi bayi,
kisaran cakupan imunisasi bayi.
2. Analisis Komparatif adalah upaya menjelaskan data dengan membandingkan
karakteristik data wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau perbandingan data
antar waktu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur. Misalnya perbandingan
cakupan K4 antara Desa A dengan Desa B.
3. Analisis Kecenderungan adalah upaya untuk menjelaskan data dengan
membandingkan data antar waktu dalam periode yang relatif panjang. Misalnya
kecenderungan jumlah penderita DBD selama lima tahun terakhir.
Kegiatan analisis data tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengemasan informasi.
Profil Kesehatan Puskesmas Langsa Lama dikemas dalam berbagai macam bentuk sajian
informasi, antara lain dalam bentuk teks, tabel, grafik atau kombinasinya.
A. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Puskesmas Langsa Lama Tahun 2011
dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bagian ini berisi tentang latar belakang penerbitan Profil Kesehatan Puskesmas
Langsa Lama Tahun 2013.
Bagian ini berisikan tentang tujuan umum dan tujuan khusus penyusunan Profil
Kesehatan Puskesmas Langsa Lama serta ruang lingkup Profil Kesehatan Puskesmas
Langsa Lama, yang meliputi jenis data, sumber data dan periode data serta jadwal
penyusunan.
Bab ini berisikan tentang sistematika penyajian dan distribusi Profil Kesehatan
Puskesmas Langsa Lama.
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kecamatan Langsa Lama. Selain
uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya yang
berpengaruh terhadap kesehatan misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial
budaya dan lingkungan. Bab ini juga menguraikan indikator- indikator yang
mempengaruhi derajat kesehatan, status gizi masyarakat Kecamatan Langsa Lama, upaya
kesehatan dan sumber daya kesehatan Kecamatan Langsa Lama.
Sebagai lampiran adalah seluruh tabel induk yang telah diisi dan digunakan
sebagai sumber data dalam penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Langsa Lama Tahun
2013 ini.
A. GAMBARAN UMUM
1. GEOGRAFI
Kecamatan Langsa Lama merupakan bagian dari Kota Madya Langsa. Wilayah
kerja Puskesmas Langsa Lama terdiri dari 12 (Dua Belas) desa dengan luas wilayah
keseluruhan 44,00 km.
2. KEPENDUDUKAN
a. Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di Kecamatan Langsa Lama tahun 2013 untuk
masing-masing Desa tidak merata. Desa Sidorejo memiliki penduduk terbanyak
yaitu sebanyak 3.348 jiwa sementara Desa yang paling sedikit dihuni oleh
penduduk adalah Desa Meurandeh Aceh yaitu 620 jiwa.
b. Kepadatan Penduduk
Berdasarkan data hasil olahan sensus, kepadatan penduduk di Kecamatan
Langsa Lama tahun 2013 tidak merata seperti halnya persebaran penduduk.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Langsa Lama tahun 2012 yaitu 1.385 jiwa/km2
sedangkan pada tahun 2013 kepadatan penduduk sebesar 641.07 jiwa/km2 ,ini
Tabel V.1
Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan
Penduduk Menurut Desa Di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
c. Distribusi Penduduk
Komposisi penduduk menurut golongan umur di Kecamatan Langsa Lama
tahun 2013 terbesar berada pada kelompok usia produktif 15-44 tahun sebesar
51.88 %. Hal ini menunjukkan bahwa usia produktif sangat dominan. Disusul
kelompok umur 45-64 tahun sebesar 17.29 % dan kelompok umur 5-14 tahun
(16.11%). Data rincinya terlihat pada grafik di bawah ini.
3. SOSIAL EKONOMI
Jumlah penduduk miskin Kecamatan Langsa Lama tahun 2013 sebanyak
10.469 jiwa.
4. PENDIDIKAN
a. Kemampuan Baca Tulis
Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf penduduk yang
dalam hal ini didefinisikan penduduk usia 10 tahun keatas yang dapat membaca
dan menulis huruf latin dan huruf lainnya. Persentase penduduk Kecamatan
Langsa Lama yang berumur 10 tahun keatas yang dapat membaca huruf latin
tahun 2013 sebesar 81%. Namun diharapkan pada masa yang akan datang, tidak
akan ditemukan lagi penduduk yang tidak/belum pernah sekolah.
B. DERAJAT KESEHATAN
Di Indonesia, indikator derajat kesehatan dapat dilihat dari Umur Harapan Hidup,
Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, Angka Kematian Ibu melahirkan, dan
Angka Kesakitan/ Kematian karena penyakit tertentu serta Status Gizi Masyarakat.
Derajat kesehatan yang optimal dapat dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur
mortalitas dan yang mempengaruhinya yaitu morbiditas dan status gizi. Adapun target
masing-masing indikator untuk menggambarkan derajat kesehatan yang optimal sebagai
berikut :
6 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 1000 penduduk 1,19
Tabel V. 2
Jumlah
% Bayi Jumlah
No Desa Puskesmas Lahir Lahir Hidup +
Lahir Mati Mati Bayi Mati
Hidup Lahir Mati
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Seulalah Baru 47 0 47 0 0
3 Pondok Keumuning 41 1 41 1 1
4 Pondok Pabrik 39 0 39 0 0
5 Sukajadi 15 1 16 0 1
6 Sidodadi 39 0 39 0 0
7 Sidorejo 59 0 59 0 0
8 Gampong Baro 28 0 28 0 0
9 Meurandeh 20 0 20 0 0
10 Meurandeh Dayah 15 0 15 0 0
11 Meurandeh Tengah 28 2 30 1 2
12 Meurandeh Aceh 13 0 13 0 0
1 2 3 4 5
1 Seulalah Langsa Lama 210 0
2 Seulalah Baru 207 0
3 Pondok Keumuning 308 1
4 Pondok Pabrik 235 0
5 Sukajadi 98 1
6 Sidodadi 265 0
7 Sidorejo 425 0
8 Gampong Baro 222 0
9 Meurandeh 122 0
10 Meurandeh Dayah 76 0
11 Meurandeh Tengah 181 0
12 Meurandeh Aceh 138 0
Jumlah (Kecamatan) 2.487 2
Sumber : Pengelola KIA PKM Langsa Lama Tahun 2013
Tabel V. 4
Jumlah Kematian Ibu Per 1000 Kelahiran Hidup di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
2 Seulalah Baru 47 0 0 0 0
3 Pondok Keumuning 41 0 0 0 0
4 Pondok Pabrik 39 0 0 0 0
6 Sidodadi 39 0 0 0 0
7 Sidorejo 59 0 0 0 0
8 Gampong Baro 28 0 0 0 0
9 Meurandeh 20 0 0 0 0
10 Meurandeh Dayah 15 0 0 0 0
11 Meurandeh Tengah 28 0 0 0 0
12 Meurandeh Aceh 13 0 0 0 0
Data di atas didapat dari unit pelayanan puskesmas, sedangkan data dari
unit pelayanan kesehatan lain seperti Rumah Sakit, Bidan Praktek Swasta dan
Klinik Bersalin belum diperhitungkan secara keseluruhan sehingga ada
kemungkinan terjadi perubahan angka.
1. Malaria
Malaria masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat Asia
Tenggara, begitu juga di Indonesia penyakit ini menjadi ancaman dan
mempengaruhi tingginya angka kesakitan dan kematian.
Penyakit malaria di Kecamatan Langsa Lama merupakan salah satu
permasalahan yang kronis. Luasnya perkebunan dan kurang efektifnya
pemberantasan vektor merupakan suatu pra kondisi yang menyebabkan malaria
masih merupakan masalah.
Grafik V. 2
Kasus Malaria Klinis Menurut Desa Di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
Tabel V. 5
Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Desa
Di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
Pada tabel V.5 di atas dapat dilihat jumlah penderita DBD Tahun 2013
sebanyak 52 kasus dengan Angka Kesakitan sebesar 2,29 %. Insiden penyakit
Demam Berdarah Dengue dari tahun ke tahun cenderung menyebar, namun tidak
seluruh desa merupakan daerah endemis.
3. Diare
Penyakit Diare dapat menimbulkan KLB di beberapa wilayah dengan
jumlah penderita dan kematian yang cukup tinggi. Penyakit Diare banyak
menyerang golongan umur anak-anak terutama balita dimana hal ini dapat
mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan serta status gizi anak. Meskipun
demikian Diare ternyata bukan merupakan salah satu penyebab utama kematian
pada semua golongan umur. Tetapi penyakit diare merupakan penyakit yang harus
diwaspadai, artinya penanganan yang tepat di Rumah sakit dan sarana pelayanan
kesehatan yang lain seperti Puskesmas dan lain-lain, sangat penting peranannya
dalam pencegahan kematian akibat diare.
Jumlah kasus diare di Kecamatan Langsa Lama tahun 2013 dapat dilihat
dari tabel di bawah ini :
Tabel V. 6
Jumlah Penderita Diare Menurut Desa Di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
DIARE
No Desa Puskesmas Jumlah Jml Diare % Ditangani
Kasus Pada Balita
1 2 3 4 5 6
1 Seulalah Langsa Lama 47 74 100
2 Seulalah Baru 55 23 100
3 Pondok Keumuning 50 27 100
4 Pondok Pabrik 45 50 100
5 Sukajadi 15 6 100
Jumlah penderita diare pada tahun 2013 sebanyak 484 kasus, dan balita
yang menderita diare sebanyak 466 kasus.
4. Tuberkulosis (TB) Paru
Kasus TB Paru di Kecamatan Langsa Lama pada tahun 2013 sebanyak 11
kasus positif dengan persentase kesembuhan sebesar 163,64 %. Puskesmas
Langsa Lama belum mencapai target kesembuhan nasional kasus TB Paru yaitu
sebesar >85%. Diharapkan pada masa yang akan datang target ini dapat tercapai
seiring peningkatan sarana dan prasana di Puskesmas Langsa Lama.
5. Kusta
Penyakit kusta merupakan penyakit kulit dengan bercak putih atau
kemerahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering serta
pertumbuhan rambut yang terganggu. Upaya pelayanan terhadap penderita kusta
antara lain adalah melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak
sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke
pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit
kusta.
Untuk wilayah Puskesmas Langsa Lama pada tahun 2013 ditemukan kasus
Kusta sebanyak 1 kasus di Desa Pondok Pabrik.
6. Penyakit menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Tabel V. 7
Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) Menurut Desa Di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
JUMLAH KASUS PD31
No Desa Tetanus Hep
Difteri Pertunis Tetanus Campak Polio
Neonatorum B
1 2 3 4 5 6 8 9 10
1 Seulalah 0 0 0 0 0 0 0
2 Seulalah Baru 0 0 0 0 0 0 0
3 Pondok Keumuning 0 0 0 0 0 0 0
4 Pondok Pabrik 0 0 0 0 0 0 0
5 Sukajadi 0 0 0 0 0 0 0
6 Sidodadi 0 0 0 0 0 0 0
7 Sidorejo 0 0 0 0 0 0 0
8 Gampong Baro 0 0 0 0 0 0 0
9 Meurandeh 0 0 0 0 0 0 0
10 Meurandeh Dayah 0 0 0 0 0 0 0
11 Meurandeh Tengah 0 0 0 0 0 0 0
Tabel V. 8
Jumlah Kasus BBLR Menurut Desa Di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
JUMLAH KASUS PD31
No Desa Jml
% BBLR % BBLR
Lahir Ditimbang BBLR % BBLR
Ditimbang Ditangani Ditangani
Hidup
1 2 3 4 5 6 8 9 10
1 Seulalah 44 44 100 0 0 0 0
2 Seulalah Baru 47 47 100 0 0 0 0
3 Pondok Keumuning 41 40 95,0 0 0 0 0
4 Pondok Pabrik 39 39 100 0 0 0 0
5 Sukajadi 15 15 100 0 0 0 0
6 Sidodadi 39 39 100 0 0 0 0
7 Sidorejo 59 59 100 0 0 0 0
8 Gampong Baro 28 28 100 0 0 0 0
9 Meurandeh 20 20 100 0 0 0 0
10 Meurandeh Dayah 15 15 100 0 0 0 0
11 Meurandeh Tengah 28 28 100 0 0 0 0
12 Meurandeh Aceh 13 13 100 0 0 0 0
Jumlah (Kab/ Kota) 388 387 99.7 0 0 0 0
Sumber : Pengelola Gizi PKM Langsa Lama Tahun 2013
Pada tahun 2013 persentase BBLR adalah 0 % dari jumlah kelahiran hidup yang
ditimbang. Meskipun demikian pelatihan manajemen kasus BBLR dan asfiksia perlu
ditingkatkan agar petugas kesehatan yang langsung berhubungan dengan permasalahan
ini bisa kompeten. Upaya ini secara bertahap dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
petugas yang akhirnya akan dapat menurunkan kematian akibat kasus BBLR.
Grafik V.3
Tabel V. 9
Jumlah Balita
No Desa Puskesmas Balita
Ditimbang BB Naik BGM Gizi Buruk
yang ada
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Seulalah Langsa Lama 189 166 138 2 0
2 Seulalah Baru 203 184 162 2 1
3 Pondok Keumuning 253 210 163 2 0
4 Pondok Pabrik 220 196 171 2 1
5 Sukajadi 73 68 59 2 0
6 Sidodadi 256 231 181 4 0
7 Sidorejo 403 282 168 4 2
8 Gampong Baro 210 167 128 6 1
9 Meurandeh 102 90 64 1 0
10 Meurandeh Dayah 126 93 41 3 0
11 Meurandeh Tengah 138 113 73 3 0
12 Meurandeh Aceh 108 43 21 1 0
Jumlah (Kab/ Kota) 2.281 1.843 1369 32 5
Sumber : Pengelola Program Gizi PKM Langsa Lama Tahun 2013
C. UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah dilakukan
berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan situasi upaya-
upaya kesehatan pada tahun 2013.
Tabel V.10
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Menurut Desa di Kecamatan Langsa Lama
Tahun 2013
IBU HAMIL
No Desa Puskesmas
Jumlah K1 % K4 %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Seulalah Langsa Lama 55 51 92,7 47 85,5
2 Seulalah Baru 64 49 76,6 48 75,0
3 Pondok Keumuning 59 49 83,1 44 74,6
4 Pondok Pabrik 52 47 90,4 47 90,4
5 Sukajadi 18 15 83,3 17 94,4
6 Sidodadi 80 43 53,8 40 50,0
7 Sidorejo 83 70 84,3 65 78,3
8 Gampong Baro 50 39 78,0 24 48,0
9 Meurandeh 26 26 100 20 76,9
10 Meurandeh Dayah 29 23 79,3 22 75,9
11 Meurandeh Tengah 33 30 90,9 31 93,9
12 Meurandeh Aceh 15 21 140 18 120
Jumlah (Kab/ Kota) 564 463 82,1 423 75,0
Sumber : Pengelola Program KIA PKM Langsa Lama Tahun 2013
Program pelayanan ibu hamil terdiri dari kegiatan pemberian tablet penambah darah
(Fe) ke-1 dan ke-3, dan pemberian imunisasi TT-1 dan TT-2. Pencapaian kegiatan ini terlihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel V. 11
Pencapaian Program Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
No Pelayanan Kesehatan Pencapaian (%)
1 2 3
1 Pemberian Fe - 1 82,1 %
2 Pemberian Fe - 3 75,0 %
3 Imunisasi TT - 1 33,3 %
4 Imunisasi TT - 2 29,1 %
Sumber: Pengelola KIA dan IMUNISASI PKM Langsa Lama Tahun 2013
b. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Pertolongan persalinan merupakan salah satu indikator kualitas
pelayanan kesehatan. Tingginya angka kematian ibu salah satunya
disebabkan oleh rendahnya angka pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, disamping keterlambatan pemberian pertolongan dan kondisi
kesehatan pada masa kehamilan ibu. Untuk Kecamatan Langsa Lama tahun
2013, persentase cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes adalah 72,4 %
dari perkiraan jumlah seluruh persalinan sementara target nasional SPM
adalah 90%. Ini menunjukkan bahwa target nasional belum tercapai, hal
ini disebabkan masih kurangnya jumlah bidan dan rendahnya kesadaran
masyarakat melakukan persalinan pada tenaga kesehatan. Untuk ini
diperlukan adanya sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan persalinan
kepada tenaga kesehatan.
Tabel V.12
Cakupan Pemberian MP-ASI pada Anak BGM 6-24 Bulan
di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
ANAK BGM 6-24 BULAN
No Desa Puskesmas
Jumlah MP-ASI %
1 2 3 4 5 6
1 Seulalah Langsa Lama 0 0 100
2 Seulalah Baru 2 2 100
3 Pondok Keumuning 2 2 100
4 Pondok Pabrik 1 1 100
5 Sukajadi 1 1 100
Grafik V.4
Proporsi Peserta KB Baru Berdasarkan Alat Kontrasepsi
di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
Grafik V.5
Proporsi Peserta KB Aktif Berdasarkan Alat Kontrasepsi
di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
Tabel V.13
Cakupan Pelayanan Kesehatan USILA Menurut Desa
Di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
PRA USILA (45-59 THN) USILA (60 THN +)
No Desa Puskesmas Dilayani Dilayani
Jumlah % Jumlah %
Kes Kes
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Seulalah Langsa Lama 124 122 98,3 62 60 96,7
2 Seulalah Baru 146 144 98,6 72 71 98,6
3 Pondok Keumuning 133 130 97,7 66 64 96,9
4 Pondok Pabrik 119 118 99,1 59 58 98,3
5 Sukajadi 31 31 100 31 30 96,7
6 Sidodadi 182 178 97,8 91 89 97,8
7 Sidorejo 190 188 98,9 95 93 97,8
8 Gampong Baro 114 110 96,4 57 54 94,7
9 Meurandeh 60 57 95 29 28 96,5
10 Meurandeh Dayah 66 62 93,9 32 31 96,8
11 Meurandeh Tengah 76 73 96 37 36 97,2
12 Meurandeh Aceh 36 30 83,3 17 15 88,2
Jumlah (Kab/ Kota) 1277 1243 97,3 648 629 97,0
Sumber : Pengelola Usila PKM Langsa Lama Tahun 2013
3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yakni segala tindakan atau kegiatan
yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan.
Perilaku ini disamping berpengaruh terhadap kesehatan/kesakitannya sendiri,
juga berpengaruh terhadap orang lain, terutama kepada anak-anak yang belum
mempunyai kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesehatannya.
Posyandu Pratama : jumlah kader <5 orang, frekuensi kegiatan 8 kali / tahun
Keadaan lingkungan Fisik dan Biologik suatu daerah menjadi salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan daerah itu sendiri, khususnya
terhadap angka kesakitan yaitu penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit, bakteri
dan lainnya. Kondisi lingkungan yang buruk dapat meningkatkan angka kesakitan,
karena itu untuk menekan lonjakan kasus penyakit yang diakibatkan oleh sanitasi
lingkungan yang buruk adalah dengan meningkatkan cakupan program.
Tabel V.16
Persentase Rumah Sehat Menurut Desa di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
RUMAH
No Desa Puskesmas Jumlah % %
Rumah Rumah
Seluruh Rumah Rumah
Sehat di Bina
Rumah Sehat di Bina
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Seulalah Langsa Lama 547 570 93,3 0 0
2 Seulalah Baru 608 508 83,6 0 0
3 Pondok Keumuning 670 659 98,4 0 0
4 Pondok Pabrik 521 521 100 0 0
5 Sukajadi 180 180 100 108 981,8
6 Sidodadi 649 649 100 0 0
7 Sidorejo 740 941 127,2 510 3684,2
8 Gampong Baro 610 610 100 0 0
9 Meurandeh 268 268 100 0 0
10 Meurandeh Dayah 288 288 100 0 0
11 Meurandeh Tengah 341 341 100 0 0
12 Meurandeh Aceh 109 109 100 0 0
Jumlah (Kab/ Kota) 5.558 5.644 101.55 618 468.18
Sumber : Pengelola Kesling PKM Langsa Lama
Grafik V.6
Persentase Keluarga Memiliki Air Bersih Tahun 2013
1. Tenaga Kesehatan
Penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan serta
pembangunan kesehatan memerlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang memiliki
kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yakni yang lebih
mengutamakan upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan serta pencegahan
penyakit. Peningkatan kualitas harus menjadi prioritas utama mengingat tenaga
kesehatan saat ini belum sepenuhnya berpendidikan D-III serta S-1 sedangkan yang
berpendidikan SPK serta sederajatnya minim terhadap pelatihan tehnis. Hal ini agar
dapat perhatian serius dari semua pihak terutama Dinas Kesehatan Kota Langsa
mengingat semakin besar tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan
yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat,
yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan
pengembangan tenaga melalui pelatihan tenaga oleh Pemerintah maupun masyarakat.
Secara rasio tenaga kesehatan dinilai atas kecukupan tenaga kesehatan terhadap
jumlah penduduk yang dilayani. Jumlah tenaga kesehatan saat ini terdiri dari tenaga
kesehatan yang langsung melayani masyarakat dan tenaga kesehatan yang berada pada
pelayanan administrasi. Untuk tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel V.17
Jenis Tenaga Berdasarkan Ratio di Kecamatan Langsa Lama Tahun 2013
Dari data di atas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan keperawatan saat ini
masih dominan dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan
bahwa pelayanan kesehatan Puskesmas Langsa Lama mengalami peningkatan.
2. Sarana Kesehatan
Ketersediaan sarana kesehatan yang cukup secara jumlah/kuantitas dan kualitas
bangunan merupakan salah satu komponen lain di dalam sumber daya kesehatan.
Pembangunan sarana kesehatan harus dilengkapi dengan peralatan medis, peralatan
non medis, peralatan laboratorium beserta reagensia, alat pengolah data kesehatan,
peralatan komunikasi, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.
Di dalam kesehatan unit pelayanan kesehatan di bagi atas beberapa kategori
yaitu Pondok Bersalin Desa (Polindes), Puskesmas Pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum dan unit pelayanan tehnis lainnya.
Setiap unit-unit pelayanan yang ada harus dapat memenuhi keterjangkauan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Pembangunan unit tersebut harus
berpedoman terhadap populasi penduduk yang akan dilayani sehingga fungsi unit
pelayanan kesehatan dapat berjalan sesuai target yang diharapkan.
Situasi sarana kesehatan dasar di Kecamatan Langsa Lama pada tahun 2013
sesuai dengan tabel berikut :
Tabel V.18
Jumlah Puskesmas, Pustu, Desa Siaga, Poskesdes, Polindes dan Posyandu di Kecamatan
Langsa Lama 2013
JUMLAH
NO KECAMATAN DESA/ DESA
POSKESDES POLINDES POSYANDU
KELURAHAN SIAGA
1 2 3 4 5 6 7
JUMLAH
12 0 6 3 20
Kecamatan)
Sumber : PKM Langsa Lama