Ringkasan Materi Ujian Nasional SMK
Ringkasan Materi Ujian Nasional SMK
b. Penalaran Deduktif
Adalah penalaran yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai
dan diakhiri dengan fakta atau sikap yang berlaku khusus.
Penalaran deduksi dibagi:
a) Paragraf silogisme
Silogisme adalah penalaran deduksi tidak langsung yang memerlukan dua
pernyataan khusus dan umum lalu ditarik kesimpulan umum.
Cth. PU : binatang menyusui melahirkan anak dan tidak bertelur.
PK : Ikan paus binatang menyusui
K : Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur.
b) Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi langsung. Dalam hal ini kesimpulan
dirumuskan hanya berdasarkan satu premis. Oleh karena itu, entimen disebut juga
sebagai silogisme yang diperpendek.
Silogisme
PU : Hakim yang baik tidak menerima uang suap.
PK : Ny. Novi hakim yang baik
K : Ny. Novi tidak menerima uang suap.
Entimen
Ny. Novi tidak menerima uang suap karena ia hakim yang baik.
c. Penalaran Deduktif-Induktif
Penalaran ini pada hakikatnya kalimat topic dalam paragraph ada satu. Akan tetapi,
ada kalimat topic yang ditempatkan di awal dan di akhir paragraph.
d. Penalaran Induktif-Deduktif
Penalaran Induktif-Deduktif adalah paragraph yang diawali dan diakhiri dengan
kalimat penjelas sedangkan kalimat utama terletak di tengan paragraph.
5. Kosa kata
a. Perubahan Makna
(1) Perluasan Makna (Generalisasi)
Perubahan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum atau yang lebih
sempit ke yang lebih luas.
Contoh:
Bapak : dulu bermakna ayah, sekarang semua orang yang punya kedudukan
lebih tinggi.
(2) Penyempitan Makna (Spesialisasi)
Makna sekarang cakupannya lebih sempit dari makna asalnya.
Contoh:
Sarjana : dulu bermakna cendekiawan, sekarang gelar kesarjanaan.
(3) Ameliorasi
Makna yang baru lebih baik dari daripada makna yang lama.
Contoh:
- Kata istri lebih terhormat dari kata bini
- Kata melahirkan lebih baik dari kata beranak
(4) Peyorasi
Proses perubahan makna kata menjadi lebih jelek atau rendah daripada makna
semula.
Contoh:
- Kroni makna asal adalah sahabat, makna barunya kawan dari seorang
pejabat.
- Gerombolan makna asal orang-orang yang berjalan secara
bergerombol, makna barunya kelompok pengacau
(5) Sinestesia
Perubahan makna kata akibat pertukaran dua indra yang berbeda.
Contoh:
- Kata-katamu sungguh sangat pedas untuk didengar.
(6) Asosiasi
Perubahan makna kata akibat persamaan sifat
Contoh:
- Nilai matematikaku merah
Kata merah berasosiasi dengan kata jelek, tidak baik.
7. Kalimat Tanya
Macam-macam kalimat Tanya
a. Kalimat Tanya konfirmasi atau klarifikasi
Adalah kalimat Tanya yang bertujuan untuk mempertegas kembali persoalan yang
sebenarnya telah diketahui.
Kunci:
- Jawabannya ya atau tidak
- Biasanya menggunakan kata benarkah atau apakah benar
b. Kalimat Tanya retoris
Adalah kalimta Tanya yang tidak memerlukan jawaban secara langsung.
Kunci:
- Tidak memerlukan jawaban
- Bertujuan memberikan motivasi, semangat, dan menggugah
kesadaran.
c. Kalimat Tanya tersamar
Adalah kalimat Tanya yang bertujuan untuk maksud tertentu secara tersembunyi atau
tersamar.
Kunci:
Dipakai untuk memohon, meminta, membiarkan, melarang, menyuruh, dan
sebagainya.
8. Jenis Karangan
a. Karangan Narasi
adalah karangan yang berusaha menciptakan,mengisahkan,merangkaikan tindak
tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa.
Kunci:
ada urutan peristiwa atau kejadian/ plot
ada tokoh-tokoh
ada latar/ setting (tempat, waktu, dan suasana)
Jenis narasi
(1) Narasi Fiktif
Yakni narasi yang bersifat imajinatif. Narasi semacam ini disebut narasi sugestif.
Contoh: cerpen, roman, dan novel
Kunci:
Bahasa cenderung figuratif dan konotatif
Menggugah imajinasi
Menyampaikan amanat secara tersirat
(2) Narasi Nonfiktif
Yakni narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa faktual yang benar-benar
terjadi. Narasi semacam ini disebut narasi ekspositori. Contoh: biografi,
autobiografi, laporan perjalanan.
Kunci:
Bahasa cenderung informatif dan denotatif
Menggugah penalaran
Menyampaikan informasi untuk memperluas wawasan
b. Karangan Deskripsi
Adalah karangan yang menggambarkan keadaan,bentuk,atau suasana tertentu,seperti
benda orang, tempat sesuai dengan objek.
Kunci:
Menggambarkan keadaan/ sesuatu
objek yang dideskripsikan dapat berupa keindahan alam, keindaan jasmani,
watak, atau objek yang dapat diserap pancaindra.
c. Karangan Eksposisi
Adalah karangan yang berisi pemaparan terhadap suatu konsep,gagasan,ide dengan
tujuan menguraikan,mengupas,menerangkan sesuatu.
Kunci:
Umumnya berupa ciri-ciri atau identifikasi suatu objek
Menggunakan contoh, grafik, dan sejenisnya dengan tujuan menjelaskan kepada
pembaca
d. Karangan Argumentasi
adalah karangan yang berisi pendapat mengenai suatu hal yang disertai dengan
alasan-alasan yang logis.
Kunci:
Memberikan alasan yang kuat dan menyakinkan
Menggunakan contoh, grafik, dan sejenisnya dengan tujuan memengaruhi
pembaca
e. Karangan Persuasi
Adalah karangan yang berisi uraian mengenai sikap,pendapat gagasan dan perasaan
yang bertujuan membuat pembaca percaya,yakin.
9. Jenis-Jenis Laporan
a. Laporan kegiatan
Adalah penyajian fakta berbentuk kegiatan atau aktivitas yang telah dilaksanakan.
Kunci:
- Ada kegiatan
- Nama dan jenis
- Waaktu dan tempat kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan
b. Laporan Peristiwa atau Kejadian
Adalah penyajian fakta berbentuk peristiwa yang benar-benar terjadi.
Kunci:
ada peristiwa atau kejadian
ada yang terlibat
waktu dan tempat peristiwa
proses terjadinya peristiwa
c. Laporan Perjalanan
Adalah penyajian fakta berbentuk informasi tentang perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok.
Kunci:
Seseorang atau kelompok yang melakukan perjalanan
Proses perjalanan
Ada informasi selama perjalanan
d. Laporan Wawancara
Adalah laporan yang menjelaskan informasi tentang hasil wawancara dari
narasumber.
Kunci:
Ada narasumber dan pewawancara
Ada simpulan jawaban hasil wawancara
e. Laporan Diskusi
Adalah laporan yang menjelaskaninformasi tentang hasil diskusi. Laporan diskusi
biasanya berbentuk notula atau notulen.
Kunci:
Ada kegiatan diskusi
Ada topikndantujuan diskusi
Ada rumusan hasil diskusi
f. Laporan Penelitian
Adalah laporan yang menjelaskan tentang hasil penelitian, baik yang berbentuk
pengamatan, percobaan di laboratorium maupun studi pustaka. Sistematika laporan
penelitian umumnya berbentuk seperti berikut.
(1) Halaman sampul
(2) Halaman judul
(3) Abstrak
(4) Kata pengantar
(5) Daftar isi
(6) Pendahuluan
(7) Kerangka teoritis
(8) Metode penelitian
(9) Pembahasan
(10) Simpulan dan saran
(11) Daftar pustaka
10.Menulis Proposal
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja atau langkah-
langkah untuk melakukan kegiatan.
Jenis Proposal:
a. Proposal ilmiah sederhana, misalnya proposal penelitian, proposal diskusi ilmiah
(seminar, lokakarya, dan sebagainya)
b. Proposal kegiatan kemasyarakatan, seperti proposal pembangunan masjid, proposal
pertandingan olah raga, proposal pentas seni, dan sebagainya.
Sistematika Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana
(1) Judul atau nama kegiatan
Kunci:
Setiap awal kata yang merupakan judul proposal harus ditulis dengan
menggunakan huruf capital kecuali kata tugas (yang,, dan, atau, di, ke, dari,
dan sebagainya)
Pada akhir judul tidak boleh diberi tanda titik
(2) Latar Belakang
Kunci:
Berisi kondisi atau kesenjanga-kesenjangan yang ada di lapangan
Terdapat ulasan tentang kedudukan masalah yang akan dikupas
Diakhiri dengan kondisi harapan atau hasil yang diharapkan
(3) Perumusan Masalah
Kunci:
Berbentuk kalimat Tanya
Menghendaki jawaban yang akan dikupas dalam bab pembahasan
(4) Tujuan Penelitian
Kunci:
Rumusan tujuan harus konsisten dengan masalah
Berupa hasil yang ingin dicapai
(5) Hipotesis
Kunci:
Merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan
Dirumuskan dalam kalimat alternative bukan kalimat Tanya
(6) Metode Penelitian
Metode yang biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah adalah metode deskriptif
dan metode eksperimental penelitian.
(7) Lokasi dan Sampel Penelitian
(8) Jadwal Penelitian
(9) Daftar Pustaka
13.Catatan Kaki
Kunci:
(1) Nama pengarang (tidak dibalik),
(2) Judul buku/ kutipan (ditulis miring),
(3) Kota terbit: nama penerbit, tahun terbit (ditulis dalam kurung),
(4) Halaman kutipan
Contoh:
Heri Joewono, Pokok-pokok Pikiran Kepemimpinan (Jakarta: Gramedia, 2001), hlm. 28.
14.Daftar Pustaka
Atau bibliografi adalah daftar buku atau karangan yang dijadikan rujukan dalam sebuah
karangan atau tulisan.
Kunci:
(1) Nama pengarang (dibalik).
(2) Tahun terbit.
(3) Judul buku (ditulis miring).
(4) Kota penerbit:
(5) Nama penerbit.
Contoh:
Chaer, Abdul. 2000. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian rakyat.