Anda di halaman 1dari 1

Berapa durasi untuk suatu pekerjaan bisa DIPERKIRAKAN dari upah pekerjaan ybs.

Contoh : Upah pekerjaan plesteran per m2 Rp 25'000.


Jika total pekerjaan plesteran 100 m2, maka total upah Rp 2'500'000,-.

Jika PER HARI dikerjakan oleh 3 grup ( 3 tukang + 3 pembantu, upah tukang Rp 60'000, upah pembantu Rp 40'000 ) maka
upah total per hari Rp 300'000,-

Dengan kata lain WAKTU YG DIPERLUKAN dengan kondisi di atas = Rp 2'500'000 dibagi Rp 300'000 = 8.3 hari.

Jika anda seorang pengawas lapangan, angka2 di atas sangat berguna untuk mengukur kinerja pekerja, apakah cepat /
lambat, jika anda pemborong / mandor bisa mengukur apakah dalam pekerjaan plesteran tsn anda untung ( krn cepat ) atau
rugi ( karena lambat ),

contoh : Upah per hari pekerjaan di atas Rp 300'000, ini SETARA dengan prestasi 12 m2.
Jika prestasi per hari lebih kecil dari 12 m2, maka disebur terlalu pelan, atau rugi, demikian sebaliknya jika prestasi lebih
besar dari 12m2, maka dikatakan cepat atau untung.

Kesimpulannya perlu tukang yang terampil, minimal standard.

Anda mungkin juga menyukai