Anda di halaman 1dari 17

IDENTIFIKASI FUNGSI MESIN DAN PERALATAN PADA

INDUSTRI SKALA RUMAH TANGGA


PERCOBAAN 9
(Praktikum Mesin dan Peralatan Industri)

Kelompok 6 kelas 2A

Dwi Sarwanto (B1316021)


Latifah (B1316043)
Nindy Marau (B1316066)
Nuryan Okta Viyanto (B1316072)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini penggunaan mesin dan peralatan dalam dunia industri sangat
diperlukan, baik skala kecil maupun skala besar, mesin mempunyai peranan yang
penting dalam proses pengolahan suatu bahan atau produk suatu industri, di
samping itu peralatan juga tidak kalah pentingnya, mesin dan peralatan
mempunyai fungsi serta peranannya masing-masing dalam suatu industri baik
industri pangan maupun non-pangan (Christine Suharto. 2000).
Berbagai jenis dan kegunaan mesin maupun peralatan yang beraneka ragam
itulah yang menyebabkan sangat dibutuhkannya teknologi berupa mesin ini dalam
suatu industri. Sehingga hampir setiap industri selalu menggunakan mesin dan
peralatan sebagai modal utama dalam melakukan produksi suatu industri (Marsh,
Kenneth. 2007).
Penggunaan mesin dan peralatan dalam industri tentu tak lepas dari
fungsinya masing-masing. Dengan dilakukannya kunjungan kesalah satu industri
skala rumah tangga ini dipilih untuk menambah pengalaman tentang dunia kerja
serta aktif menggali informasi tentang fungsi mesin dan peralatan yang digunakan
oleh industri tersebut sehingga memperoleh pengetahuan tentang dunia industri.
Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran tentang industri dan
proses produksi serta penggunaan alat dalam proses suatu industri sehingga dapat
mengidentifikasi mesin dan peralatan yang digunakan.
Industri skala rumah tangga adalah rumah usaha dalam membuat suatu
produk atau juga perusahaan kecil yang memiliki pegawai yang sedikit. Pada
kunjungan industri kali ini dipilih pabrik tahu tempe sebagai tempat penelitian.
Kunjungan industri ini sebagai ajang pelatihan dan penambahan wawasan
sebelum nantinya terjun ke dunia kerja secara langsung dengan dapat
mengidentifikasi fungsi mesin dan peralatan yang terdapat dalam industri
nantinya (Dewandari, Tanti. 2010)
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa terampil dalam
mengidentifikasi mesin dan peralatan pada industri skala rumah tangga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Mesin dan Peralatan


Mesin dan peralatan mesin merupakan sebagian dari sejarah peradaban
manusia dalam usaha peningkatan produktivitas buruh dan memperbanyak produk
baik variasi/ragamnya maupun jumlah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi
adanya mesin-mesin sangat membantu manusia dalam melakukan proses
pengerjaan / produksi suatu barang, sehingga barang-barang dapat dihasilkan
dalam waktu yang lebih pendek, jumlah yang lebih banyak dan kualitas yang
lebih baik. Yang dimaksudkan dengan mesin adalah suatu peralatan yang
digerakkan oleh suatu kekuatan/tenaga yang dipergunakan untuk membantu
manusia dalam mengerjakan produk atau bagian-bagian produk tertentu. Dalam
peralatan ini di samping mesin juga dikenal tools yaitu setiap instrumen atau
perkakas yang kecil sekali yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan dalam
mengerjakan produk atau bagian-bagian produk (Arbuckle, 2000).

2.2. Tinjauan Tahu dan Tempe


Tahu atau tofu adalah makan yang dibuat dari kacang kedelai yang
difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari
Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu merupakan salah satu bahan makanan pokok di negeri ini, yang termasuk
dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Tahu merupakan makanan yang mengandung
sangat banyak gizi dan cukup mudah untuk diproduksi yang berbahan utama
kacang kedelai (Susilorini , 2007).
Tahu merupakan produk kedelai non-fermentasi yang disukai dan digemari
di Indonesia seperti halnya tempe, kecap, dan tauco. Tahu adalah salah satu
produk olahan kedelai yang berasal dari daratan Cina. Pembuatan tahu dan susu
kedelai ditemukan oleh Liu An pada zaman pemerintahan Dinasti Han, kira-kira
164 tahun sebelum Masehi (Susilorini , 2007).
Kata tahu berasal dari bahasa Cina yaitu tao-hu, teu-hu/tokwa.
Kata tao/teu berarti kacang untuk membuat tahu, orang menggunakan kacang
kedelai kuning (putih) yang disebut wong-teu (wong = kuning). Hu/kwa itu artinya
rusak, lumat, hancur, menjadi bubur. Kedua istilah itu digabungkan menjadi tahu.
Pengertian tahu adalah makanan yang terbuat dari kedelai yang dilumatkan atau
dihancurkan menjadi bubur.
Tahu adalah suatu produk makanan berupa padatan lunak yang dibuat
melalui proses pengolahan kedelai (Glycne species) dengan prinsip pengendapan
protein, dengan atau tidak ditambah bahan lain yang diizinkan (SNI 1998).
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai
atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus,
seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh.
arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe"
(Susilorini , 2007).

2.3. Pengertian Home Industry


Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman. Sedang
Industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun
perusahaan. Singkatnya, Home Industry (atau biasanya ditulis/dieja dengan
Home Industri) adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil,
dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan
di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun
1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih
paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)
dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000 (Fitrahdini,
2010).
Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri
sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau
besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun
tidak. Home Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk
dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga (Fitrahdini, 2010)
BAB III
METODE

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 April 2017 pukul
04.00-05.00 WITA di Industri Rumah Tangga Ibu Supini, di Desa panggung,
pelaihari.
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum identifikasi fungsi mesin dan
peralatan pada industri skala rumah tangga ini adalah papan alas kertas,
kertas, pulpen dan kamera.
3.2.2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum identifikasi fungsi mesin dan
peralatan pada industri skala rumah tangga ini adalah kacang kedelai, air,
cuka tahu dan tepung tapioka.
3.3. Prosedur Kerja
Prosedur kerja dari identifikasi fungsi mesin dan peralatan pada industri
skala rumah tangga ini adalah sebagai berikut :
1. Dilakukan pemilihan lokasi industri rumah tangga (berbasis pertanian) yang
akan dikunjungi masing-masing kelompok.
2. Diatur waktu untuk pelaksanaan kunjungan.
3. Dibuat daftar pertanyaan untuk ditanyakan pada saat wawancara.
4. Dilakukan wawancara mengenai gambaran umum industri dan proses
pengolahan produk yang dihasilkan secara detail.
5. Di identifikasi dan dokumentasikan mesin dan peralatan yang terdapat pada
industri rumah tangga tersebut.
6. Dianalisis fungsi dan kegunaan dari mesin dan peralatan industri tersebut.
7. Dibuat laporan.
8. Dibuat power point dan dipresentasikan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan penelitian di lapangan yang telah dilakukan dengan metode
wawancara pada salah satu industri skala rumahan maka diperoleh hasil seperti
yang disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Gambaran umum Industri skala rumahan Ibu Supini
No Daftar pertanyaan Jawaban
1 Siapakah pemilik usaha ini ? Ibu supini
2 Apa nama usaha Anda ? Industri Rumah Tangga Ibu Supini
Sejak tahun berapa usaha ini di Tahun 1985
3
rintis ?
4 Jumlah tenaga kerja? 4 orang karyawan
5 Produk apa saja yang dihasilkan ? Tahu dan tempe.
6 Di mana saja pemasaran produksi Di pasar tradisional contohnya di
di jual ? pasar Pelaihari.
7 Di mana alamat usaha yang di Di Desa panggung, pelaihari.
jalankan ?

Tabel 2. Proses Pengolahan Produk


No Daftar pertanyaan Jawaban
1 Apa saja bahan yang digunakan Kacang kedelai, cuka tahu, dan ragi
dalam pengolahan ? tempe.
2 Apa saja mesin dan peralatan Baskom, mesin penggiling, bak
yang digunakan? perebusan, bak pemberian cuka tahu,
kain kapan, pisau, kayu pengukur, bak
perendaman, mesin pembelah, panci
besar, kipas angin, tikar purun, mesin
pres dan blower.
3 Bagaimana proses pengolahan a. Pembuatan Tahu
produk ? 1. Kacang kedelai direndam selama
3 jam dengan air dingin.
2. Dihancurkan kacang kedelai
dengan mesin penggiling.
3. Direbus dengan menggunakan
uap panas + 15 menit.
4. Disaring dengan saringan dari
kain sipon yang berbentuk
gantungan.
5. Diberi cuka tahu dengan wajan
berganggang, kemudian sambil
dipisah busa pada adonan yang
dari saringan kedelai.
6. Saat bagian atas adonan sudah
jernih dan terdapat pati pada
bagian bawah dan terbentuk
menjadi tahu dibuang airnya
sampai tertinggal pati tahu.
7. Dicetak adonan dengan cetakan
persegi empat yang dilapisi kain
kapan.
8. Ditutup kain kapan dan dibiarkan
sampai air dalam adonan habis
keluar.
9. Dilakukan pengepakan.
10. Dipotong tahu dengan pisau dan
kayu sebagai pengukur.
b. Pembuatan Tempe
1. Kacang kedelai direndam dengan
air panas selama 12 jam di dalam
bak perendaman.
2. Dimasukkan ke dalam mesin
pembelah.
3. Dicuci bersih dan dipisahkan
antara daging dengan kulitnya.
4. Direbus kacang kedelai dengan
panci besar di atas tungku api.
5. Diangkat dan dikeringkan cara
diangin-anginkan.
6. Diberi ragi tempe dengan
campuran tepung tapioka.
7. Dibungkus dengan kemasan yang
terlebih dahulu diberi lubang.
1)
4 Dalam sehari berapa kg bahan 150 kg untuk bahan baku tahu sedangkan
baku yang ada perlukan ? bahan baku tempe 50 kg kacang kedelai.
5 Berapa banyak tahu yang 130 tahu
dihasilkan percetakannya ?
6 Berapa harga jual produk tahu Rp 4000/10 tahu.
di pasaran ?

Tabel 3. Hasil identifikasi fungsi mesin dan peralatan yang digunakan industri Tahu
Tempe Ibu Supini
No Nama mesin dan peralatan Fungsi
1 Baskom Sebagai tempat perendaman kedelai
Menghancurkan atau menghaluskan
2 Mesin penggiling
Kacang kedelai
Digunakan untuk merebus kacang
3 Bak perebusan
kedelai
Digunakan sebagai tempat pencampuran
4 Bak pemberian cuka tahu
adonan tahu dan cuka
Digunakan untuk menyaring adonan tahu
5 Penyaring (kain sipon)
sebagai pemisah dengan air
Digunakan sebagai penakar penambahan
6 Wajan berganggang cuka tahu maupun pemisahan busa
dengan adonan tahu
Digunakan untuk mencetak adonan tahu
7 Cetakan tahu
yang berbentuk segi empat
Digunakan sebagai pembungkus dalam
8 Kain kapan
proses pencetakan tahu
9 Pisau Digunakan untuk memotong tahu
Digunakan sebagai alat pengukur dalam
10 Kayu pengukur
proses pemotong tahu setelah dicetak
Digunakan sebagai tempat perendaman
11 Bak perendaman
tahu setelah dipotong
Digunakan untuk membelah kacang
12 Mesin pembelah
kedelai setelah proses perendaman
13 Panci besar Sebagai tempat perebusan kacang kedelai
Sebagai pembantu proses pendinginan
14 Kipas angin kacang kedelai setelah perebusan dalam
pembuatan tempe
15 Mesin pres Digunakan untuk menghilangkan air dari
ampas tahu dalam pembuatan tempe
gembos
Digunakan untuk membantu api tetap
16 Blower menyala terus sehingga memasak kacang
kedelai dengan mudah.

4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil yang terdapat di atas yang disajikan dalam tabel tersebut
dapat diketahui industri skala rumah tangga ini merupakan industri yang berskala
besar. Meskipun mesin dan peralatan yang digunakan masih kurang memadai
atau sedikit karena masih banyak manual dengan banyak memerlukan tenaga
manusia. Mesin dan peralatan yang digunakan juga masih standar dan sederhana.
Industri ini produk yang dihasilkan pun belum sepenuhnya maksimal karena
mesin dan peralatan dalam industri ini masih belum ada yang otomatis kerjanya,
di mana semuanya masih memerlukan bantuan manusia.
Penggunaan mesin dalam industri skala rumah tangga sangat berguna dalam
membantu proses pengolahan produk. Seperti halnya mesin penggiling yang
berfungsi untuk menggiling kacang kedelai sehingga lebih cepat dibandingkan
dengan cara manual atau tenaga manusia. Penggunaan mesin dalam industri skala
kecil sangat membantu dalam mengembangkan usaha dan mampu menambah
jumlah produk yang dihasilkan. Mesin yang digunakan seperti mesin penggiling,
mesin pembelah dan mesin pres pada usaha Tahu Tempe Usaha Berkah ini
sangat berdampak terhadap jumlah maupun kualitas produk yang dihasilkan
seperti tahu dan tempe tersebut.
Peranan peralatan dalam mendukung usaha industri sangat dibutuhkan
sebagai alat yang membantu dalam setiap proses pengolahan suatu produk.
Peralatan mempunyai fungsi yang berbeda dengan mesin dalam industri, di mana
peralatan digunakan sebagai penyokong setiap pekerjaan yang dilakukan.
Peralatan mempunyai fungsi lebih banyak dibandingkan dengan dengan mesin
karena mempunyai sifat yang kebanyakan multi fungsi atau dapat digunakan lebih
dari satu manfaat atau kegunaan.
Industri Ibu Supini bukan merupakan industri berskala besar , karena
jumlah karyawan yang tidak banyak hanya 4 orang karyawan dan juga produksi
yang dilakukan per-hari hanya menghabiskan 150 kg kedelai pada pembuatan
tahu dan 50 kg pada pembuatan tempe. Usaha industri Ibu Supini ini merupakan
industri yang berbasis mesin serta manual. Penggunaan mesin dalam proses
pembuatan tahu, seperti penggunaan mesin penggiling kacang kedelai, blower
untuk membuat api tetap membara, sedangkan ketika proses pencetakan
menggunakan tenaga manusia dengan menggunakan alat pencetak tradisional
yang terbuat dari bambu dan kayu.
Dari hasil kunjungan ini juga dapat diketahui mesin dan peralatan yang
digunakan dalam proses pembuatan tahu, tempe, dan tempe gembos. Mesin yang
digunakan meliputi mesin penggiling, mesin pembelah, dan mesin pres,
sedangkan untuk peralatan yang digunakan meliputi baskom, bak perebusan, bak
pemberian cuka tahu, kain sipon (penyaring), pisau, kayu pengukur, bak
perendaman, wajan berganggang, cetakan tahu dilapisi kain kapan, panci besar,
kipas angin dan blower.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat di simpulkan sebagai
berikut :
Berdasarkan hasil yang telah didapat pada praktikum ini dengan kunjungan
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan tahu, tempe,
merupakan mesin dan peralatan yang cukup mudah digunakan serta memiliki
fungsi masing-masing sesuai kebutuhan dalam proses pengolahan tahu, dan
tempe. Mesin yang digunakan dalam industri ini berupa mesin penggiling, mesin
pembelah dan mesin pres, peralatan yang digunakan meliputi baskom, bak
perebusan, bak pemberian cuka tahu, kain sipon (penyaring), pisau, kayu
pengukur, bak perendaman, wajan berganggang, cetakan tahu dilapisi kain kapan,
panci besar, kipas angin dan blower.
5.2 Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka disarankan agar
praktikan mengerti dan paham terlebih dahulu metode yang akan di laksanakan,
meningkatkan penelitian dan keseriusan pada saat kunjungan industri rumah
tangga. Selain itu agar pelaksanaan kunjungan industri ini berjalan lancar serta
memperoleh hasil data yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arbuckle, 2000. Pengertian mesin dan peralatan pembuatan tahu tempe. Jurnal
Nirmana Vol. 2, No. 1, Januari 2000: 92 103.

Christine Suharto, 2000. Penggunaan mesin dan peralatan .Jurnal Nirmana Vol. 2,
No. 1, Januari 2000: 92 103.

Dewandari, Tanti. 2010. Pengertian Industri Sekala Rumah Tangga.Jurnal


Standardisasi Vol. 12, No. 1 Tahun 2010: 43 49.

Fitrahdini, 2010. Home Industry menurut UUD,. Journal of Food Science Vol. 72,
No. 03. https://id.wikipedia.org/wiki/Tempe (Diakses pada tanggal 25
April 2017 pukul 08. 30 WITA)

Marsh, Kenneth. 2007. Berbagai jenis dan kegunaan mesin maupun peralatan.
Journal of Food Science Vol. 72, No. 03.

Susilorini , 2007. Pengertian tahu dan tempe . Jurnal Standardisasi Vol. 12, No. 1
Tahun 2010: 43 49.
1. Dokumentasi alat dan mesin yang digunakan industri rumah tangga ibu
Supini
1. mesin penggiling kedelai

2. mesin blower
3. alat panci bergagang, bascom

4. bak pemberian cuka tahu.


5. bak perendaman

6. tempat pemisahan antara air dengan bakal tahu

7. kayu pengukur dan kayu tempat tahu.


8.tempat mengalirkan uap.

9. tikar

Anda mungkin juga menyukai