KONSEP PENYAKIT
1. Pengertian
SOP (Space Occupying Process) adalah terdapatnya lesi yang
ditimbulkan karena ada desakan ruang baik jinak maupun ganas yang
tumbuh di otak, meningen, dan tengkorak. (Price, A. Sylvia, 2003).
SOP (Space Occupying Process) adalah sebuah lesi yang berasal
dari sel-sel otak atau struktur disekelilingnya. Tumor otak terletak pada
intrakranial yang menempati ruang didalam tengkorak. Di Indonesia
sudah banyak menderita penyakit tumor otak sekitar 28 % penduduk
Indonesia, tetapi pasien itu tidak mengetahui itu sendiri (Reeves C,J,
cit. Rahman, 2001).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan SOP (Space
Occupying Process) adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak
(benigna) ataupun ganas (maligna) membentuk massa dalam ruang
tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum tulang belakang
(medulla spinalis). Neoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat
berupa tumor primer maupun metastase. Apabila sel-sel tumor berasal
dari jaringan otak itu sendiri disebut tumor otak primer dan bila berasal
dari organ-organ lain (metastase) seperti kanker paru, payudara,
prostate, ginjal, dan lain-lain disebut tumor otak sekunder.
2. Etiologi
Hingga saat ini penyebab tumor belun diketahui secara pasti. Namun
beberapa faktor penyebab tumor bisa dibagi menjadi beberapa yaitu:
a. Herediter
Dalam satu rumah tangga belum ditemukan adanya riwayat untuk
tumor otak namun pada penyakit tertentu seperti meningioma,
astrositoma dan neurifibroma dapat terjadi dalam satu anggota
keluarga. Bahkan pada sklerosis tuberosa dapat terjadi karena faktor
keluarga yang merupakan manifistasi klinis pertumbuhan penyakit
yang baru
b. Sisa-sisa Sel Embrional (Embryonic Cell Rest)
Perkembangan embrional yang memiliki morfologi dan fungsi yang
terintegrasi dengan fungsi tubuh lama-kelamaan akan menyebabkan
sel-sel embrional tersebut menjadi ganad dan merusak organ tubuh
yang lainnya
c. Radiasi
Adanya radiasi akan membuat perubahan dalam sisten saraf yang
menyebabkan terjadinya perubahan degenerasi
3. Manifestasi Klinis
a. Tanda dan gejala peningkatan TIK :
Sakit kepala
Muntah
Papiledema
b. Gejala terlokalisasi (spesifik sesuai dengan dareh otak yang terkena):
Tumor korteks motorik ; gerakan seperti kejang kejang yang
terletak pada satu sisi tubuh ( kejang jacksonian )
Tumor lobus oksipital ; hemianopsia homonimus kontralateral
(hilang penglihatan pada setengah lapang pandang , pada sisi
yang berlawanan dengan tumor ) dan halusinasi penglihatan
Tumor serebelum ; pusing, ataksia, gaya berjalan sempoyongan
dengan kecenderungan jatuh kesisi yang lesi, otot otot tidak
terkoordinasi dan nistagmus ( gerakan mata berirama dan tidak
disengaja )
Tumor lobus frontal ; gangguan kepribadian, perubahan status
emosional dan tingkah laku, disintegrasi perilaku mental., pasien
sering menjadi ekstrim yang tidak teratur dan kurang merawat diri
Tumor sudut serebelopontin ; tinitus dan kelihatan vertigo, tuli
(gangguan saraf kedelapan), kesemutan dan rasa gatal pada wajah
dan lidah (saraf kelima), kelemahan atau paralisis (saraf kranial
keketujuh), abnormalitas fungsi motorik.
Tumor intrakranial bisa menimbulkan gangguan kepribadian,
konfusi, gangguan bicara dan gangguan gaya berjalan terutam
pada lansia. ( Brunner & Sudarth, 2003 ; 2170 )
Idiopatik
Tumor Otak
Penurunan Motivasi
Merawat Diri
6. Pemeriksaan Penunjang
a. CT scan dan MRI
Memperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi prosedur
investigasi awal ketika penderita menunjukkan gejala yang
progresif atau tanda-tanda penyakit otak yang difus atau fokal, atau
salah satu tanda spesifik dari sindrom atau gejala-gejala tumor.
Kadang sulit membedakan tumor dari abses ataupun proses
lainnya. CT scan memberi informasi spesifik mengenai jumlah,
ukuran, kepadatan, jejas tumor dan meluasnya odema cerebral serta
memberi informasi tentang sistem vaskuler
7. Penatalaksanaan
a. Medis
Faktor faktor prognostik sebagai pertimbangan penatalaksanaan medis
Usia
General Health
Ukuran Tumor
Lokasi Tumor
Jenis Tumor
Untuk tumor otak ada tiga metode utama yang digunakan dalam
penatalaksaannya, yaitu ;
1) Surgery
Terapi Pre-Surgery :
Merupakan pilihan utama untuk mengangkat tumor. Pembedahan
pada tumor otak bertujuan untuk melakukan dekompresi dengan
cara mereduksi efek massa sebagai upaya menyelamatkan nyawa
serta memperoleh efek paliasi. Dengan pengambilan massa tumor
sebanyak mungkin diharapkan pula jaringan hipoksik akan terikut