3.1.1 KUNJUNGAN ANC PERTAMA, TANGGAL 30 JUNI 2017 PUKUL 14.30 WIB Quick checkibu mengatakan tidak ada keluhan tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. a. Langkah I (Pengumpulan data dasar) 1) Identitas (Biodata) Pada tanggal 30 Juni 2017 pukul 14.30 WIB ny. S datang ke BPM untuk melakukan pemeriksaan rutin dan merupakan kontak pertama dengan penulis. Ibu bernama ny. S usia 26 tahun, suku bangsa Jawa, agama Islam, pendidikan SMK, pekerjaan ibu rumah tangga, nama suami tn. I umur 26 tahun, suku bangsa Jawa, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan karyawan , alamat rumah Kp. Baru rt002/07 no.152 cakung barat 2) Anamnesa (Data Subyektif) Ibu mengatakan pusing. Tidak ada riwayat penyakit yang sedang diderita. Riwayat menstruasi Haid pertama usia 13 tahun, lamanya 7 hari, banyaknya 3x ganti pembalut/hari, konsistensi cair dan menggumpal, siklus menstruasi 28 hari, tidak ada nyeri saat haid. Status perkawinan syah, jumlah 1 kali, istri usia 25 tahun dan suami usia 25 tahun, lama perkawinan 15 bulan. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama. Riwayat keluarga persalinan dan nifas yang lalu ibu mengatakan saat ini hamil anak pertama, tidak pernah melahirkan dan tidak pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan HPHT 17 Oktober 2017 dan TP 24 Juli 2017. Ibu belum melakukan imunisasi TT, imunisasi TT pertama disuntikkan pada tanggal 18 Februari 2017 dan suntikkan TT kedua pada tanggal 18 Maret 2017. Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan KB sebelumnya. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit sistemik seperti jantung, ginjal, dll. Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi seperti mioma dan bedah sesar. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti TBC. Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi, DM, asma dan ibu mengatakan tidak ada riwayat kehamilan kembar dari ibu dan bapak. Kebiasaan sehari- hari ibu mengatakan mandi 2x sehari, keramas 3x seminggu, menggosok gigi 2x sehari, dan ganti celana dalam jika terasa lembab. Psikososial ibu baik, ibu dan keluarga menginginkan kehamilan ini. Gizi ibu baik, makan 3x sehari dengan menu seimbang seperti nasi, sayur-sayuran, lauk pauk, susu, dan buah. Pola istirahat tidur malam 7 jam dan istirahat tidur siang hari 1 jam. Ibu mengatakan tidak merokok dan tidak mengonsumsi obat- obatan selain obat-obatan yang diberikan oleh bidan/apoteker. 3) Data Obyektif Dari pemeriksaan umum yang dilakukan oleh penulis didapatkan hasil keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, suhu 36,5C dan pernafasan 18 x/menit, tinggi badan ibu 153 cm, berat badan sebelum hamil 54 kg dan berat badan saat ini 65 kg dan lingkar lengan atas 24 cm. IMT= Berat badan (kg) : Tinggi badan (m) = 54 : 1,53 = 22.76 (desirable/normal). Dari hasil pemeriksaan sistematis yang dilakukan penulis didapatkan hasil rambut bersih dan tidak rontok, muka tidak terlihat edema. Bagian kelopak mata tidak edema, konjungtiva tidak pucat kanan kiri, sklera tidak kuning kanan kiri. Hidung tidak ada polip. Telinga bersih, tidak ada serumen. Pada mulut tidak ada stomatitis, gigi tidak ada karies. Dibagian leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan payudara membesar kanan dan kiri, puting susu menonjol, tidak terdapat benjolan atau tumor, tidak terdapat nyeri tekan. Pada aksila tidak terdapat tumor dan nyeri. Pada pemeriksaan abdomen tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra, tidak terdapat striae, kontraksi tidak ada dan ibu mengatakan pergerakan janin aktif , kandung kemih kosong. Pada pemeriksaan palpasi TFU 30 cm. Leopold I teraba bagian janin agak bulat, lunak dan tidak mudah digoyangkan (bokong), Leopold II sebelah kiri ibu teraba bagian janin keras dan memanjang (punggung) dan sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas), Leopold III teraba bagian janin bulat, keras, dan tidak mudah digoyangkan (kepala) sudah masuk PAP, Leopold IV Divergen 4/5 bagian. Dengan diketahuinya tinggi fundus uteri, maka didapatkan TBJ yaitu sebesar (30-11) x 155 = 2945 gram. Pada pemeriksaan auskultasi didapatkan denyut jantung janin terdengar jelas disatu titik dengan frekuensi 144 x/menit, teratur, punktum maksimum kuadran 4. Ekstremitas atas tangan tidak ada edema, telapak tangan kanan dan kiri tidak pucat, kuku tidak berwarna pucat, kekuningan dan kebiruan. Pada ekstremitas bawah, kaki tidak ada edema di 3 titik yaitu pretibia, osteomaleolus, dorsalis pedis dan tidak ada varises, refleks patela + kanan kiri. Posisi tulang belakang lordosis fisiologis dan punggung CVAT tidak ada nyeri ketuk. b. Langkah II (Interpretasi Diagnosa/Masalah) 1) Ibu : G1 P0 A0 hamil 36 minggu 4 hari 2) Janin : Tunggal, hidup, intrauterin dan presentasi kepala c. Langkah III (Masalah Potensial) Tidak ada masalah potensial. d. Langkah IV (Tindakan Segera) Tidak ada tindakan mandiri, kolaborasi dan rujuk. e. Langkah V (Rencana) 1) Jalin hubungan baik dengan ibu. 2) Lakukan informedconsent kepada ibu. 3) Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu. 4) Jelaskan kepada ibu tentang keluhan yang dirasakannya. 5) Jelaskan kepada ibu tentang pola istirahat. 6) Jelaskan kepada ibu tentang pola makan 3B dan minum yang cukup. 7) Jelaskan kepada ibu tentang kebersihan diri. 8) Jelaskan kepada ibu tentang perwatan payudara. 9) Jelaskan kepada ibu tentang ASI eksklusif. 10) Jelaskan kepada ibu tentang IMD. 11) Jelaska kepada ibu tentang rawat gabung. 12) Jelaskan kepada ibu tentang persiapan persalinan. 13) Jelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan. 14) Jelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan. 15) Berikan kepada ibu obat calcivar, arkavit c, vitonal-f. 16) Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang. 17) Lakukan dokumentasi kebidanan. f. Langkah VI (Tindakan) 1) Menjalin hubungan baik dengan ibu yaitu dengan menyambut baik kedatangannya. 2) Melakukan informedconsent kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan yaitu pemeriksaan fisik, pemeriksaan tanda vital, dan pemeriksaan kondisi janin. 3) Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu keadaan ibu dan janin saat ini baik, usia kehamilan ibu sekarang 36 minggu 4 hari, tekanan darah 110/80 mmHg, dan bunyi jantung janin bagus. 4) Menjelaskan kepada ibu tentang keluhan yang dirasakannya yaitu pusing dapat disebabkan karena pola tidur yang kurang dan dapat diatasi dengan memperbaiki pola tidur. 5) Menjelaskan kepada ibu tentang pola istirahat yang cukup yaitu jika malam hari tidur minimal 7-8 jam dan siang hari minimal 1-2 jam. 6) Menjelaskan kepada ibu tentang pola makan 3B (Bergizi, Berimbang, Bervariasi) yaitu jika makan ada nasi, lauk, sayur, dan buah serta minum air putih minimal 8 gelas perhari. 7) Menjelaskan kepada ibu tentang kebersihan diri yaitu mandi minimal 2x sehari, menggosok gigi minimal 2x sehari, keramas minimal 3x seminggu, dan mengganti celana dalam minimal 3x sehari atau jika terasa lembab. 8) Menjelaskan kepada ibu tentang perawatan payudara yaitu dengan cara tidak menyabuni puting sewaktu mandi dan mengoleskan baby oil atau minyak kelapa ke puting dengan arah memutar. 9) Menjelaskan kepada ibu tentang ASI eksklusif dengan memberikan ASI saja kepada bayi samapi usia bayi 6 bulan tanpa makanan pendamping apapun. 10) Menjelaskan kepada ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu dengan meletakkan bayi pada dada ibu dan membiarkan bayi mencari puting sendiri, dilakukan segera setelah bayi lahir untuk mempererat hubungan ibu dan bayi selama 1 jam. 11) Menjelaskan kepada ibu tentang rawat gabung yaitu merawat ibu dan bayi dalam satu ruangan untuk mempererat hubungan antara ibu dan bayi. 12) Menjelaskan kepada ibu tentang persiapan persalinan yaitu pakaian ibu dan bayi, biaya, kendaraan, serta surat-surat untuk melengkapi surat keterangan lahir. 13) Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu mulas yang semakin lama dan semakin sering, keluarnya lendir bercampur darah, dan kadang disertai keluarnya air-air yang tidak bisa ditahan. 14) Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. 15) Memberikan ibu obat calcivar (kalsium 500mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada pagi hari untuk membantu pertumbuhan tulang janin. arkavit c (vitamin c 500 mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada siang hari untuk mempermudah penyerapan obat, dan vitonal f (fe 250mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada malam hari untuk penambah darah, ketiga obat tersebut diminum dengan menggunakan air putih biasa. 16) Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 08 Juli 2017 atau jika terdapat tanda bahaya kehamilan untuk segera datang ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. 17) Melakukan dokumentasi kebidanan. g. Langkah VII (Evaluasi) 1) Hubungan baik dengan ibu telah terjalin. 2) Ibu menyetujui tindakan yang akan dilakukan. 3) Ibu mengetahui hasil pemeriksaan. 4) Ibu mengerti tentang keluhan yang dirasakannya 5) Ibu mengerti tentang pola istirahat. 6) Ibu mengerti tentang pola makan 3B dan minum yang cukup. 7) Ibu mengerti tentang kebersihan diri. 8) Ibu mengerti tentang perawatan payudara. 9) Ibu mengerti tentang ASI ekslusif. 10) Ibu mengerti tentang IMD. 11) Ibu mengerti tentang rawat gabung. 12) Ibu mengerti tentang persiapan persalinan. 13) Ibu mengerti tentang tanda-tanda persalinan. 14) Ibu mengerti tentang tanda bahaya kehamilan. 15) Ibu menerima obat calcivar, arkavit c , dan vitonal f. 16) Ibu menyetujui untuk melakukan kunjungan ulang. 17) Dokumentasi telah dilakukan. 3.1.2 KUNJUNGAN ANC KEDUA TANGGAL 08 JULI 2017 PUKUL 14.30 WIB Quick checkibu mengatakan tidak ada keluhan tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. a. Subyektif Ny.S usia 26 tahun datang ke BPM untuk melakukan pemeriksaan ulang dan ibu mengatakan saat ini tidak ada keluhan. b. Obyektif Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, suhu 36,8OC, nadi 78 x/menit, pernafasan 18 x/menit, berat badan sekarang 66 kg, berat badan sebelum hamil 54 kg. Dari hasil pemeriksaan sistematis yang dilakukan penulis didapatkan hasil rambut bersih dan tidak rontok. Muka tidak edema, pada mata kelopak tidak edema, konjungtiva tidak pucat kanan kiri, sklera tidak kuning kanan kiri. Dimulut tidak ada stomatitis dan gigi tidak ada caries. Dibagian leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan dibagian dada payudara simetris kanan dan kiri, puting susu menonjol, tidak terdapat benjolan atau tumor, tidak ada nyeri tekan. Pada pemeriksaan abdomen tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra, tidak terdapat striae, ibu mengatakan pergerakan janin aktif dan kontraksi tidak ada. Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan TFU 30 cm. Leopold I teraba bagian janin agak bulat, lunak dan tidak mudah digoyangkan (bokong), Leopold II sebelah kiri ibu teraba bagian janin keras dan memanjang (punggung) dan sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas), Leopold III teraba bagian janin bulat, keras, dan tidak mudah digoyangkan (kepala) sudah masuk PAP, Leopold IV Divergen 4/5 bagian. DJJ positif dan teratur frekuensinya 133 x/menit, punktum maksimum kuadran 4. TBJ (30-11) X 155 = 2945 gram, Ekstremitas atas tidak ada edema, telapak tangan kanan dan kiri tidak pucat, kuku tidak berwarna pucat, kekuningan dan kebiruan. Pada ekstremitas bawah, kaki tidak ada edema di 3 titik yaitu pretibia, osteomaleolus, dorsalis pedis dan tidak ada varises, refleks patela + kanan kiri. Posisi tulang belakang lordosis fisiologis. CVAT tidak ada nyeri ketuk. c. Analisa 1) Ibu : G1P0A0 hamil 37 minggu 5 hari. 2) Janin : Tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala. d. Penatalaksanaan 1) Menjalin hubungan baik dengan ibu yaitu dengan menyambut baik kedatangannya. Hubungan baik dengan ibu telah terjalin. 2) Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu keadaan ibu dan janin saat ini baik, usia kehamilan ibu sekarang 37 minggu 4 hari, tekanan darah 110/70 mmHg, dan bunyi jantung janin bagus. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan. 3) Mengingatkan kepada ibu tentang pola istirahat yang cukup yaitu jika malam hari tidur minimal 7-8 jam dan siang hari minimal 1-2 jam. Ibu mengingat tentang pola istirahat. 4) Mengingatkan kepada ibu tentang pola makan 3B (Bergizi, Berimbang, Bervariasi) yaitu jika makan ada nasi, lauk, sayur, dan buah serta minum air putih minimal 8 gelas perhari. Ibu mengingat tentang pola makan 3B dan minum yang cukup. 5) Mengingatkan kepada ibu tentang kebersihan diri yaitu mandi minimal 2x sehari, menggosok gigi minimal 2x sehari, keramas minimal 3x seminggu, dan mengganti celana dalam minimal 3x sehari atau jika terasa lembab. Ibu mengingat tentang kebersihan diri. 6) Menngingatkan kepada ibu tentang perawatan payudara yaitu dengan cara tidak menyabuni puting sewaktu mandi dan mengoleskan baby oil atau minyak kelapa ke puting dengan arah memutar. Ibu mengingat tentang perawatan payudara. 7) Mengingatkan kepada ibu tentang ASI eksklusif dengan memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia bayi 6 bulan tanpa makanan pendamping apapun. Ibu mengingat tentang ASI ekslusif. 8) Mengingatkan kepada ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu dengan meletakkan bayi pada dada ibu dan membiarkan bayi mencari puting sendiri, dilakukan segera setelah bayi lahir untuk mempererat hubungan ibu dan bayi selama 1 jam. Ibu mengingat tentang IMD. 9) Mengingatkan kepada ibu tentang rawat gabung yaitu merawat ibu dan bayi dalam satu ruangan untuk mempererat hubungan antara ibu dan bayi. Ibu mengingat tentang rawat gabung. 10) Mengingatkan kepada ibu tentang persiapan persalinan yaitu pakaian ibu dan bayi, biaya, kendaraan, serta surat-surat untuk melengkapi surat keterangan lahir. Ibu mengingat tentang persiapan persalinan. 11) Mengingatkan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu mulas yang semakin lama dan semakin sering, keluarnya lendir bercampur darah, dan kadang disertai keluarnya air-air yang tidak bisa ditahan. Ibu mengingat tentang tanda-tanda persalinan. 12) Mengingatkan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. Ibu mengingat tentang tanda bahaya kehamilan. 13) Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan ano-genital pada kunjungan berikutnya yaitu dengan melihat kondisi anus dan genitalia ibu untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi saat persalinan. Ibu menyetujui untuk dilakukan pemeriksaan ano- genital pada kunjungan selanjutnya. 14) Memberikan ibu obat calcivar (kalsium 500mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada pagi hari untuk membantu pertumbuhan tulang janin. arkavit c (vitamin c 500 mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada siang hari untuk mempermudah penyerapan obat, dan vitonal f (fe 250mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada malam hari untuk penambah darah, ketiga obat tersebut diminum dengan menggunakan air putih biasa. Ibu menerima obat calcivar, arkavit c, dan vitonal f. 15) Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 15 Juli 2017 atau jika terdapat tanda bahaya kehamilan untuk segera datang ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Ibu menyetujui untuk melakukan kunjungan ulang. 16) Melakukan dokumentasi kebidanan. Dokumentasi kebidanan telah dilakukan. 3.1.3 KUNJUNGAN KETIGA TANGGAL 15 JULI 2017 PUKUL 17.10 WIB Quick checkibu mengatakan tidak ada keluhan tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. a. Subyektif Ny.S usia 26 tahun datang ke BPM untuk melakukan pemeriksaan ulang dan ibu mengatakan saat ini tidak ada keluhan. b. Obyektif Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, suhu 36,5OC, nadi 78 x/menit, pernafasan 18 x/menit, berat badan sekarang 67 kg, berat badan sebelum hamil 54 kg. Dari hasil pemeriksaan sistematis yang dilakukan penulis didapatkan hasil rambut bersih dan tidak rontok. Pada muka tidak edema, bagian mata kelopak tidak edema, konjungtiva tidak pucat kanan kiri, sklera tidak kuning kanan kiri. Dibagian leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan dibagian dada payudara simetris kanan dan kiri, puting susu bersih dan menonjol, tidak terdapat benjolan atau tumor, tidak ada nyeri tekan. Pada pemeriksaan abdomen tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra, tidak terdapat strie, ibu mengatakan pergerakan janin aktif, kontraksi tidak ada. Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan TFU 30 cm. Leopold I teraba bagian janin agak bulat, lunak dan tidak mudah digoyangkan (bokong), Leopold II sebelah kiri ibu teraba bagian janin keras dan memanjang (punggung) dan sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas), Leopold III teraba bagian janin bulat, keras, dan tidak mudah digoyangkan (kepala) sudah masuk PAP, Leopold IV Divergen 4/5 bagian. DJJ positif dan teratur frekuensinya 135 x/menit, punktum maksimum kuadran 4 . TBJ(30- 11) X 155 = 2945 gram. Ekstremitas atas, tangan tidak ada edema, telapak tangan kanan dan kiri tidak pucat, kuku tidak berwarna pucat, kekuningan dan kebiruan. Pada ekstremitas bawah, kaki tidak ada edema di 3 titik yaitu pretibia, osteomaleolus, dorsalis pedis dan tidak ada varises, refleks patela + kanan kiri. Posisi tulang belakang lordosis fisiologis. CVAT tidak ada nyeri ketuk. Pemeriksaan anogenital sudah dilakukan hasilnya warna vulva merah kehitaman, vulva tidak ada kelainan, tidak ada iritasi, tidak ada haemorroid, tidak ada varises dan tidak ada luka parut pada perineum, kelenjar bartholini dan kelenjar skene tidak ada pembesaran dan tidak ada nyeri c. Analisa 1) Ibu : G1P0A0 hamil 38 minggu 5 hari. 2) Janin : Tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala d. Penatalaksanaan 1) Menjalin hubungan baik dengan ibu yaitu dengan menyambut baik kedatangannya. Hubungan baik dengan ibu telah terjalin. 2) Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu keadaan ibu dan janin saat ini baik, usia kehamilan ibu sekarang 37 minggu 4 hari, tekanan darah 110/70 mmHg, dan bunyi jantung janin bagus. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan. 3) Mengingatkan kepada ibu tentang pola istirahat yang cukup yaitu jika malam hari tidur minimal 7-8 jam dan siang hari minimal 1-2 jam. Ibu mengingat tentang pola istirahat. 4) Mengingatkan kepada ibu tentang pola makan 3B (Bergizi, Berimbang, Bervariasi) yaitu jika makan ada nasi, lauk, sayur, dan buah serta minum air putih minimal 8 gelas perhari. Ibu mengingat tentang pola makan 3B dan minum yang cukup. 5) Mengingatkan kepada ibu tentang kebersihan diri yaitu mandi minimal 2x sehari, menggosok gigi minimal 2x sehari, keramas minimal 3x seminggu, dan mengganti celana dalam minimal 3x sehari atau jika terasa lembab. Ibu mengingat tentang kebersihan diri. 6) Mengingatkan kepada ibu tentang perawatan payudara yaitu dengan cara tidak menyabuni puting sewaktu mandi dan mengoleskan baby oil atau minyak kelapa ke puting dengan arah memutar. Ibu mengingat tentang perawatan payudara. 7) Mengingatkan kepada ibu tentang ASI eksklusif dengan memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia bayi 6 bulan tanpa makanan pendamping apapun. Ibu mengingat tentang ASI ekslusif. 8) Mengingatkan kepada ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu dengan meletakkan bayi pada dada ibu dan membiarkan bayi mencari puting sendiri, dilakukan segera setelah bayi lahir untuk mempererat hubungan ibu dan bayi selama 1 jam. Ibu mengingat tentang IMD. 9) Mengingatkan kepada ibu tentang rawat gabung yaitu merawat ibu dan bayi dalam satu ruangan untuk mempererat hubungan antara ibu dan bayi. Ibu mengingat tentang rawat gabung. 10) Mengingatkan kepada ibu tentang persiapan persalinan yaitu pakaian ibu dan bayi, biaya, kendaraan, serta surat-surat untuk melengkapi surat keterangan lahir. Ibu mengingat tentang persiapan persalinan. 11) Mengingatkan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu mulas yang semakin lama dan semakin sering, keluarnya lendir bercampur darah, dan kadang disertai keluarnya air-air yang tidak bisa ditahan. Ibu mengingat tentang tanda-tanda persalinan. 12) Mengingatkan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. Ibu mengingat tentang tanda bahaya kehamilan. 13) Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 27 Juli 2017 yaitu dengan memeriksa darah dan urine ibu untuk mengetahui golongan darah ibu serta mendeteksi penyakit anemia, diabetes mellitus, preeklampsia, dan penyakit HIV. Ibu menyetujui untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 27 Juli 2017. 14) Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 22 Juli 2017 atau jika terdapat tanda bahaya kehamilan untuk segera datang ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Ibu menyetujui untuk melakukan kunjungan ulang. 15) Melakukan dokumentasi kebidanan. Dokumentasi kebidanan telah dilakukan. 3.1.4 KUNJUNGAN KEEMPAT TANGGAL 22 JULI 2017 PUKUL 17.20 WIB Quick check ibu mengatakan tidak ada keluhan tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. a. Subyektif Ibu datang untuk melakukan kunjungan ulang, ibu mengatakan tidak ada keluhan. b. Obyektif Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/80 mmHg, suhu 36,7OC, nadi 76 x/menit, pernafasan 18 x/menit, berat badan sekarang 67 kg, berat badan sebelum hamil 54 kg. Dari hasil pemeriksaan sistematis yang dilakukan penulis didapatkan hasil rambut bersih dan tidak rontok. Muka tidak edema, bagian mata kelopak tidak edem, konjungtiva tidak pucat kanan kiri, sklera tidak kuning kanan kiri. Dibagian leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.Pada pemeriksaan dibagian dada payudara simetris kanan dan kiri, puting susu menonjol, tidak terdapat benjolan atau tumor, tidak terdapat nyeri tekan. Pada pemeriksaan abdomen tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra, tidak terdapat striae, ibu mengatakan pergerakan janin aktif dan kontraksi tidak ada. Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan TFU 30 cm. Leopold I teraba bagian janin agak bulat, lunak dan tidak mudah digoyangkan (bokong), Leopold II sebelah kiri ibu teraba bagian janin keras dan memanjang (punggung) dan sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas), Leopold III teraba bagian janin bulat, keras, dan tidak mudah digoyangkan (kepala) sudah masuk PAP, Leopold IV Divergen 3/5 bagian. DJJ positif dan teratur frekuensinya 140 x/menit, punktum maksimum kuadran 4. TBJ(30-11) X 155 = 2945 gram, pada ekstremitas atas tangan tidak ada edema, telapak tangan kanan dan kiri tidak pucat, kuku tidak berwarna pucat, kekuningan dan kebiruan. Pada ekstremitas bawah, kaki tidak ada edem di 3 titik yaitu pretibia, osteomaleolus, dorsalis pedis dan tidak ada varises, refleks patela + kanan kiri. Posisi tulang belakang lordosis fisiologis. CVAT tidak ada nyeri ketuk. c. Analisa 1) Ibu :G1P0A0 hamil 39 minggu 5 hari 2) Janin :Tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala d. Penatalaksanaan 1) Menjalin hubungan baik dengan ibu yaitu dengan menyambut baik kedatangannya. Hubungan baik dengan ibu telah terjalin. 2) Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu keadaan ibu dan janin saat ini baik, usia kehamilan ibu sekarang 39 minggu 5 hari, tekanan darah 110/80 mmHg, dan bunyi jantung janin bagus. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan. 3) Mengingatkan kepada ibu tentang pola istirahat yang cukup yaitu jika malam hari tidur minimal 7-8 jam dan siang hari minimal 1-2 jam. Ibu mengingat tentang pola istirahat. 4) Mengingatkan kepada ibu tentang pola makan 3B (Bergizi, Berimbang, Bervariasi) yaitu jika makan ada nasi, lauk, sayur, dan buah serta minum air putih minimal 8 gelas perhari. Ibu mengingat tentang pola makan 3B dan minum yang cukup. 5) Mengingatkan kepada ibu tentang kebersihan diri yaitu mandi minimal 2x sehari, menggosok gigi minimal 2x sehari, keramas minimal 3x seminggu, dan mengganti celana dalam minimal 3x sehari atau jika terasa lembab. Ibu mengingat tentang kebersihan diri. 6) Menngingatkan kepada ibu tentang perawatan payudara yaitu dengan cara tidak menyabuni puting sewaktu mandi dan mengoleskan baby oil atau minyak kelapa ke puting dengan arah memutar. Ibu mengingat tentang perawatan payudara. 7) Mengingatkan kepada ibu tentang ASI eksklusif dengan memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia bayi 6 bulan tanpa makanan pendamping apapun. Ibu mengingat tentang ASI ekslusif. 8) Mengingatkan kepada ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu dengan meletakkan bayi pada dada ibu dan membiarkan bayi mencari puting sendiri, dilakukan segera setelah bayi lahir untuk mempererat hubungan ibu dan bayi selama 1 jam. Ibu mengingat tentang IMD. 9) Mengingatkan kepada ibu tentang rawat gabung yaitu merawat ibu dan bayi dalam satu ruangan untuk mempererat hubungan antara ibu dan bayi. Ibu mengingat tentang rawat gabung. 10) Mengingatkan kepada ibu tentang persiapan persalinan yaitu pakaian ibu dan bayi, biaya, kendaraan, serta surat-surat untuk melengkapi surat keterangan lahir. Ibu mengingat tentang persiapan persalinan. 11) Mengingatkan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu mulas yang semakin lama dan semakin sering, keluarnya lendir bercampur darah, dan kadang disertai keluarnya air-air yang tidak bisa ditahan. Ibu mengingat tentang tanda-tanda persalinan. 12) Mengingatkan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. Ibu mengingat tentang tanda bahaya kehamilan. 13) Mengingatkan ibu untuk melakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 27 Juli 2017 yaitu dengan memeriksa darah dan urine ibu untuk mengetahui golongan darah ibu serta mendeteksi penyakit anemia, diabetes mellitus, preeklampsia, dan penyakit HIV. Ibu mengingat untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 27 Juli 2017. 14) Memberikan ibu obat calcivar (kalsium 500mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada pagi hari untuk membantu pertumbuhan tulang janin. arkavit c (vitamin c 500 mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada siang hari untuk mempermudah penyerapan obat, dan vitonal f (fe 250mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada malam hari untuk penambah darah, ketiga obat tersebut diminum dengan menggunakan air putih biasa. Ibu menerima obat calcivar, arkavit c, dan vitonal f. 15) Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 29 Juli 2017 atau jika terdapat tanda bahaya kehamilan untuk segera datang ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Ibu menyetujui untuk melakukan kunjungan ulang. 16) Melakukan dokumentasi kebidanan. Dokumentasi kebidanan telah dilakukan. 3.1.5 KUNJUNGAN KELIMA TANGGAL 29 JULI 2017 PUKUL 17.30 WIB Quick check ibu mengatakan tidak ada keluhan tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. a. Subyektif Ibu datang untuk melakukan kunjungan ulang, ibu mengatakan sering buang air kecil. e. Obyektif Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, suhu 36,2OC, nadi 78 x/menit, pernafasan 20 x/menit, berat badan sekarang 68 kg, berat badan sebelum hamil 54 kg. Dari hasil pemeriksaan sistematis yang dilakukan penulis didapatkan hasil rambut bersih dan tidak rontok. Muka tidak edema, bagian mata kelopak tidak edema, konjungtiva tidak pucat kanan kiri, sklera tidak kuning kanan kiri. Dibagian leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.Pada pemeriksaan dibagian dada payudara simetris kanan dan kiri, puting susu menonjol, tidak terdapat benjolan atau tumor, tidak terdapat nyeri tekan. Pada pemeriksaan abdomen tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra, tidak terdapat striae, ibu mengatakan pergerakan janin aktif dan kontraksi tidak ada. Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan TFU 30 cm. Leopold I teraba bagian janin agak bulat, lunak dan tidak mudah digoyangkan (bokong), Leopold II sebelah kiri ibu teraba bagian janin keras dan memanjang (punggung) dan sebelah kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas), Leopold III teraba bagian janin bulat, keras, dan tidak mudah digoyangkan (kepala) sudah masuk PAP, Leopold IV Divergen 3/5 bagian. DJJ positif dan teratur frekuensinya 140 x/menit, punktum maksimum kuadran 4. TBJ(30-11) X 155 = 2945 gram, pada ekstremitas atas tangan tidak ada edema, telapak tangan kanan dan kiri tidak pucat, kuku tidak berwarna pucat, kekuningan dan kebiruan. Pada ekstremitas bawah, kaki tidak ada edem di 3 titik yaitu pretibia, osteomaleolus, dorsalis pedis dan tidak ada varises, refleks patela + kanan kiri. Posisi tulang belakang lordosis fisiologis. CVAT tidak ada nyeri ketuk. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 27 Juli 2017 di BPM bidan Rumondang dengan hasil haemoglobin 12.1 gr%, golongan darah A/+, VDRL Non Reaction (NR), protein urine negatif (-), reduksi urine negatif (-). f. Analisa 1) Ibu :G1P0A0 hamil 40 minggu 5 hari 2) Janin :Tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala g. Penatalaksanaan 1) Menjalin hubungan baik dengan ibu yaitu dengan menyambut baik kedatangannya. Hubungan baik dengan ibu telah terjalin. 2) Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu yaitu keadaan ibu dan janin saat ini baik, usia kehamilan ibu sekarang 40 minggu 5 hari, tekanan darah 110/80 mmHg, dan bunyi jantung janin bagus. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan. 3) Memberitahu kepada ibu tentang keluhan yang dirasakannya yaitu sering buang air kecil adalah hal yang normal dapat disebabkan karena tertekannya kandung kemih oleh kepala janin yang sedang berusaha masuk kedalam rongga panggul dan dapat dikurangi dengan cara mengurangi minum saat malam hari agar tidak mengganggu tidur ibu. Ibu mengerti tentang keluhan yang dirasakannya. 4) Memberitahu ibu tentang cara menjaga kebersihan ganitalia yaitu dengan cara cebok dari depan ke belakang dan lap kering genitalia dengan handuk kecil khusus setiap habis buang air kecil. Ibu mengerti cara menjaga kebersihan genitalia. 5) Mengingatkan kepada ibu tentang pola istirahat yang cukup yaitu jika malam hari tidur minimal 7-8 jam dan siang hari minimal 1-2 jam. Ibu mengingat tentang pola istirahat. 6) Mengingatkan kepada ibu tentang pola makan 3B (Bergizi, Berimbang, Bervariasi) yaitu jika makan ada nasi, lauk, sayur, dan buah serta minum air putih minimal 8 gelas perhari. Ibu mengingat tentang pola makan 3B dan minum yang cukup. 7) Mengingatkan kepada ibu tentang kebersihan diri yaitu mandi minimal 2x sehari, menggosok gigi minimal 2x sehari, keramas minimal 3x seminggu, dan mengganti celana dalam minimal 3x sehari atau jika terasa lembab. Ibu mengingat tentang kebersihan diri. 8) Menngingatkan kepada ibu tentang perawatan payudara yaitu dengan cara tidak menyabuni puting sewaktu mandi dan mengoleskan baby oil atau minyak kelapa ke puting dengan arah memutar. Ibu mengingat tentang perawatan payudara. 9) Mengingatkan kepada ibu tentang ASI eksklusif dengan memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia bayi 6 bulan tanpa makanan pendamping apapun. Ibu mengingat tentang ASI ekslusif. 10) Mengingatkan kepada ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu dengan meletakkan bayi pada dada ibu dan membiarkan bayi mencari puting sendiri, dilakukan segera setelah bayi lahir untuk mempererat hubungan ibu dan bayi selama 1 jam. Ibu mengingat tentang IMD. 11) Mengingatkan kepada ibu tentang rawat gabung yaitu merawat ibu dan bayi dalam satu ruangan untuk mempererat hubungan antara ibu dan bayi. Ibu mengingat tentang rawat gabung. 12) Mengingatkan kepada ibu tentang persiapan persalinan yaitu pakaian ibu dan bayi, biaya, kendaraan, serta surat-surat untuk melengkapi surat keterangan lahir. Ibu mengingat tentang persiapan persalinan. 13) Mengingatkan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu mulas yang semakin lama dan semakin sering, keluarnya lendir bercampur darah, dan kadang disertai keluarnya air-air yang tidak bisa ditahan. Ibu mengingat tentang tanda-tanda persalinan. 14) Mengingatkan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur kabur, nyeri pada ulu hati, pergerakan janin berkurang, perdarahan pervaginam, edema pada wajah dan ekstremitas, keluar air-air yang tidak bisa ditahan seperti saat BAK. Ibu mengingat tentang tanda bahaya kehamilan. 15) Memberikan ibu obat calcivar (kalsium 500mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada pagi hari untuk membantu pertumbuhan tulang janin. arkavit c (vitamin c 500 mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada siang hari untuk mempermudah penyerapan obat, dan vitonal f (fe 250mg) sebanyak 10 tablet diminum 1xsehari pada malam hari untuk penambah darah, ketiga obat tersebut diminum dengan menggunakan air putih biasa. Ibu menerima obat calcivar, arkavit c, dan vitonal f. 16) Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 05 Agustus 2017 atau jika terdapat tanda bahaya kehamilan untuk segera datang ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Ibu menyetujui untuk melakukan kunjungan ulang. 17) Melakukan dokumentasi kebidanan. Dokumentasi kebidanan telah dilakukan.