Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. SUMBER DAYA ALAM


1. Letak geografis
Pedukuhan Kopeng terletak di Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun batas
wilayah pedukuhan Kopeng yaitu sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Dusun Jambu
b. Sebelah Timur : Sungai Gendol, Desa Glagaharjo
c. Sebelah Selatan : Dusun Batur
d. Sebelah Barat : Desa Umbulharjo

2. Keadaan Tanah
Keadaan tanah di Dusun Kopeng sebelum erupsi merapi sangat subur.
Namun pasca erupsi Merapi, lahan tanah di Dusun Kopeng ini didominasi
oleh pasir. Banyak lahan yang digunakan untuk perkebunan. Beberapa jenis
tanaman yang dapat tumbuh subur di Dusun Kopeng yaitu palawija.

3. Pertanian dan perkebunan


Jenis tanaman pertanian dan perkebunan yang ada di Pedukuhan
Kopeng yaitu palawija, cabe, pisang .

4. Peternakan
Jenis-jenis ternak yang dipelihara oleh warga di Pedukuhan Kopeng
yaitu sapi dan ayam.

5. Industri
Di Pedukuhan Kopeng ada warga yang menjalankan sebuah industri
kecil atau industri rumah tangga. Industri tersebut yaitu pembuatan emping
melinjo. Emping melinjo ini diolah sendiri oleh warga Ngaran dan hasilnya
disetorkan ke beberapa daerah. Di Pedukuhan Ngaran ini juga terdapat
industry kecil pembuatan arang. Namun, warga belum banyak yang terlibat
dalam industri kecil tersebut. Industri tersebut masih dikelola oleh 3 orang.

1
Kemudian, hasil (arang) disetorkan ke warung-warung sekitar dan beberapa
juga ada yang datang untuk membeli langsung.

B. SUMBER DAYA MANUSIA


1. Kependudukan
a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Pedukuhan Ngaran tahun 2009 diperkirakan
kurang lebih berjumlah 215 Kepala Keluarga atau sekitar 1000 orang yang
terdiri dari :
No. Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-laki 476
2. Perempuan 524

b. Mata Pencaharian
Sebagian besar penduduk Pedukuhan Ngaran memiliki mata
pencaharian sebagai buruh tani dan buruh bangunan. Hal ini didukung
dengan luasnya lahan pertanian yang ada. Selain itu, dikarenakan juga
oleh tingkat pendidikan warga yang masih rendah. Beberapa warga juga
ada yang berprofesi sebagai peternak sapi dan meanfaatkan kotoran ternak
sebagai pupuk tanaman pertanian mereka. Dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari, warga Pedukuhan Ngaran memiliki keanekaragaman mata
pencaharian antara lain: buruh tani, buruh bangunan, pegawai negeri,
wiraswasta, wirausaha (industri kecil), dll.

c. Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Pedukuhan Ngaran umumnya
adalah lulusan SD dan SMP. Meskipun demikian, ada beberapa yang
sampai pada tingkat perguruan tinggi.

d. Agama
Sebagian besar warga Ngaran menganut agama Islam. Beberapa
ada juga yang menganut agama katolik tetapi hanya sedikit sekali.

2
e. Adat Istiadat dan Kesenian
Kesenian dan budaya yang terdapat pada Pedukuhan Ngaran
masih berkembang sebagai warisan yang harus dijaga dan dijalankan
secara rutin. Wujud dari kesenian tersebut yaitu Reog. Kesenian reog ini
dimainkan oleh pemuda Pedukuhan Ngaran khususnya yang ada di RT 03
dan RT 04. Kesenian reog ini sudah berjalan sejak tahun 2006 dan masih
eksis sampai sekarang. Kesenian reog ini sering diminta untuk tampil pada
acara-acara tertentu.

f. Kesehatan
Tingkat kesehatan masyarakat Pedukuhan Ngaran tampaknya
kurang baik. Hal ini dikarenakan sarana yang terkait dengan peningkatan
kesehatan warga kurang mendukung misalnya adanya Puskesmas
Pembantu yang tidak selalu datang setiap bulannya. Pemberian gizi balita
dalam kegiatan Posyandu masih kurang. Meskipun demikian, Posyandu
balita diadakan cukup rutin yaitu 2 bulan sekali. Posyandu untuk lansia
juga rutin diadakan yaitu setiap bulannya pada tanggal 23. Namun, pada
kenyataannya lansia banyak yang menderita penyakit seperti darah tinggi,
asam urat, dan dermatitis. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian warga
terhadap kesehatan masih kurang. Di Pedukuhan Ngaran sebenarnya
sudah memiliki alat kesehatan yaitu tensimeter dan stetoskop. Namun,
warga tampaknya masih kurang paham dengan cara menggunakan alat
kesehatan tersebut.

g. Kehidupan Bermasyarakat
Dalam kehidupan bermasyarakat, warga Pedukuhan Ngaran
membentuk kelompok-kelompok organisasi masyarakat. Baik para
bapak-bapak, ibu-ibu, bahkan remaja.
Kelompok-kelompok tersebut antara lain kegiatan ibu-ibu PKK,
Posyandu, dasawisma, kegiatan kepemudaan, siskamling, dan kelompok
tani. Kelompok PKK rutin mengadakan pertemuan dan kegiatan arisan
pada hari minggu malam sebanyak 2 kali dalam satu bulan. Pertemuan
dilakukan di rumah warga secara bergilir tiap bulannya. Posyandu untuk
lansia diadakan setiap bulan pada tanggal 23 sedangkan Posyandu balita
diadakan setiap 2 bulan sekali pada tanggal yang sama. Selain itu, ada

3
pertemuan rutin yang dihadiri oleh bapak-bapak dan diadakan setiap
malam selasa kliwon (RT 03 dan RT 04) serta malam jumat kliwon (RT
01 dan RT 02). Pertemuan ini merupakan pertemuan rutin siskamling.
Pertemuan kelompok tani dilakukan pada minggu terakhir di setiap
bulannya.
Kegiatan pemuda (Karang Taruna) diadakan pada minggu pertama
setiap bulannya secara bergiliran di rumah anggotannya. Pemuda di
Pedukuhan Ngaran ini memiliki kegiatan yang tidak sama. Kegiatan
tersebut yaitu reog-an yang dilakukan oleh pemuda Ngaran RT 03 dan RT
04. Sementara itu, pemuda RT 01 dan RT 02 lebih senang melakukan
kegiatan olah raga voli.
Untuk kegiatan anak-anak kecil masih kurang tertata. Biasanya,
anak-anak langsung pergi bermain dengan teman-temannya setelah
mereka pulang sekolah. Di Pedukuhan Ngaran ini belum terbentuk
kegiatan yang secara khusus ditujukan untuk anak-anak usia sekolah.
Anak-anak masih dibiarkan semau mereka.

2. SARANA DAN PRASARANA


a. Sarana transportasi
Sarana transportasi yang dimiliki oleh warga Kopeng sudah cukup
memadai. Mayoritas warga sudah mempunyai kendaraan pribadi yang
dapat mereka gunakan. Kendaraan pribadi yang mereka miliki sebagian
besar berupa sepeda dan sepeda motor.

b. Sarana Ibadah
Sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan agama di sekitar
Pedukuhan Kopeng yaitu Masjid.

c. Sarana Kesehatan
Sarana untuk mendukung kesehatan masyarakat di Pedukuhan
Kopeng yaitu Posyandu dan Puskesmas. Kegiatan Posyandu yang
dilakukan yaitu peningkatan gizi, penimbangan berat badan balita, serta
pelayanan kesehatan balita.

d. Sarana Pendidikan

4
Pedukuhan Kopeng tidak memiliki sarana pendidikan.

e. Lain-lain
Di wilayah Pedukuhan Kopeng terdapat beberapa warga
masyarakat yang membuka usaha kecil-kecilan yaitu berupa warung
jajanan yang menjadi sarana pendukung perekonomian masyarakat
setempat selain pekerjaan pokok mereka. Selain itu, warga juga memiliki
usaha Laundry.

C. Rencana Pengembangan Wilayah


Dusun Kopeng memiliki rencana guna mengembangkan potensi yang ada
di wilayah Dusun Kopeng. Beberapa rencana tersebut yaitu gotong royong untuk
membuat jalan dari cor blok serta membuat jalan tembus.
Dalam bidang pertanian, warga Kopeng memiliki program KTW
(Kelompok Tani Wanita). Program ini bertujuan untuk meningkatkan hasil
pertanian dengan usaha mandiri warga. Hal ini dikarenakan hasil panen warga
dirasa kurang maksimal. Salah satunya program untuk meningkatkan hasil panen
tersebut yaitu melalui media pengairan.
Dusun Kopeng juga berencana untuk mengembangkan potensi seni
budaya yang ada. Seni budaya di Dusun Kopeng yaitu Jatilan. Jatilan ini sudah
berjalan sejak tahun 2006 dan terus eksis sampai dengan saat ini. Dalam rangka
memaksimalkan potensi seni budaya, Dusun Kopeng membentuk sebuah
kelompok kesenian. Pemuda di dusun tersebut juga terlibat aktif untuk
mengembangkan kesenian Jatilan. Kesenian Jatilan dari Dusun Kopeng ini sering
tampil/pentas untuk mengisi suatu acara. Namun, mereka masih belum memiliki
kostum sendiri sehingga mereka masih harus menyewa.
Dusun Kopeng ternyata juga memiliki potensi dalam bidang pariwisata.
Di Dusun Kopeng terdapat Wisata Gardu Pandang. Gardu Pandang ini baru saja
dibangun yaitu sekitar tahun 2007. Saat ini, Gardu Pandang tersebut menjadi
sumber devisa bagi Dusun Kopeng.

BAB II
RENCANA KEGIATAN

5
A. Permasalahan Umum
Desa Kepuharjo khususnya Dusun Kopeng memiliki lahan yang luas. Di
sini terdapat 5 RT yang terdiri dari 149 Kepala Keluarga (KK), atau sekitar 440
warga. Sebagian besar dari mereka bermata pencaharian sebagai buruh tani dan
bangunan. Sementara itu, tingkat pendidikan mayoritas masyarakat Kopeng
sampai pada tingkat SD dan SMP. Beberapa ada juga yang sampai pada tingkat
perguruan tinggi tetapi tidak banyak.
Dusun Kopeng memiliki beberapa potensi yang masih dapat
dikembangkan dengan lebih maksimal. Salah satunya dalam hal seni budaya yaitu
Kesenian Jatilan. Berdasarkan hasil wawancara, Jatilan dari Dusun Kopeng ini
sering melakukan pentas atau mengisi acara. Hal ini didukung dengan latihan
rutin dari para anggota Jatilan tersebut. Namun, mereka masih kesulitan dalam hal
pengadaan kostum. Selama ini, mereka masih menyewa kostum jika akan
mengikuti/melakukan pentas. Biaya sewa kostum yang harus dipersiapkan sekitar
Rp 1.500.000,- /pentas. Sementara itu, jika mereka membeli/membuat kostum
sendiri, mereka harus menyediakan dana yang cukup besar yaitu sekitar Rp
25.000.000,-. Biasanya, anggota Jatilan mendapat bantuan dari iuran warga. Hal
ini menunjukkan bahwa warga Kopeng, khususnya RT 03 dan RT 04 tetap peduli
dengan kesenian yang ada di dusun mereka.
Secara sosial, Dusun Kopeng memiliki kegiatan yang dilakukan secara
bersama-sama/gotong royong antar warga. Biasanya, warga melakukan kerja
bakti sebagai wujud kegiatan bersama tetapi kesadaran beberapa warga masih
kurang. Menurut salah satu warga, warga masih harus diberi undangan untuk
melakukan kerja bakti bersama. Biasanya, kerja bakti ini dilakukan setiap hari
minggu. Salah satu kegiatannya yaitu membuat jalan. Kegiatan sosial lainnya
yaitu olah raga voli. Para pemuda khususnya yang ada di wilayah RT 01 dan 02
yang lebih menyukai olah raga voli. Hal ini dikarenakan adanya lapangan voli di
wilyah RT 01 dan 02. Sementara itu, di RT 03 dan 04 tidak memiliki lapangan
voli sendiri sehingga pemuda juga kurang berminat untuk bermain voli.
Dalam hal perekonomian, Dusun Kopeng didukung dari sektor pertanian.
Selain itu, warga Dusun Kopeng juga beternak sapi. Beberapa RT di Dusun
Kopeng juga memiliki potensi lain berupa industri kecil/rumah tangga yaitu
industri pembuatan Kripik Pisang, Kripik Ketela, Emping dan Krupuk Jagung.

6
Beberapa kelemahan yang ada dari beberapa sektor industri kecil tersebut antara
lain kurangnya pemasaran keluar dan alat untuk mengolah.
Untuk mendukung kesehatan masyarakat, Dusun Kopeng memiliki
beberapa kegiatan diantaranya: Posyandu yang diadakan pada tanggal 23 di setiap
bulannya. Kegiatan di Posyandu terbagi untuk dua segmen yaitu balita dan lansia.
Kegiatan yang biasa dilakukan saat Posyandu untuk balita antara lain
penimbangan berat badan, pembagian makanan tambahan (seperti susu, bubur
kacang hijau, dan lain-lain). Sementara itu, kegiatan Posyandu untuk lansia adalah
penimbangan berat badan. Selain itu, jumlah lansia di Dusun Kopeng sekitar 118
orang dan kebanyakan dari mereka banyak yang terkena penyakit hipertensi,
rematik, serta asam urat. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Posyandu,
para lansia sering terserang influenza. Hal ini disebabkan oleh kurangnya
informasi mengenai berbagai penyakit terkait kesehatan. Beliau juga mengatakan
bahwa Dusun Ngaran telah mendapatkan bantuan alat kesehatan yaitu tensimeter
dan stetoskop tetapi, warga belum memahami penggunaan alat kesehatan tersebut.
Permasalahan yang dihadapi tersebut disebabkan juga oleh warga yang belum
dapat menggunakan alat tersebut dengan benar. Adanya program yang disusun
oleh kelompok KKN diharapkan dapat menambah pengetahuan warga mengenai
kesehatan dan penggunaan alat yang mendukung kesehatan warga.
Dalam hal pendidikan, kebanyakan warga Dusun Kopeng memiliki
tingkat pendidikan sampai dengan jenjang SD dan SMP. Selain itu, pendidikan
untuk anak-anak di usia dini juga belum dijalankan. Hal ini disebabkan karena
belum adanya tenaga kerja untuk menjalankan PAUD. Meskipun demikian,
beberapa warga tetap memperhatikan dan mengharapkan pendidikan yang baik
bagi anak-anaknya. Namun, perekonomian yang menjadi kendala para warga
untuk memenuhi harapan mereka tersebut.

B. Identifikasi Masalah per Bidang


Bidang No Objek Masalah Lokasi
Kegiatan
PF 1. Pengadministrasian Pengadministrasian PAUD RT 1, RT2,
PAUD masih kurang baik RT3 dan
2. Pendampingan Anak Belum adanya RT4
pendampingan belajar anak
3. APE Belum adanya APE untuk

7
anak
4. Bantuan Tenaga Tenaga Posyandu masih
Posyandu kurang
5. Plangisasi Belum adanya plang nama
jalan
PP 1. Penjualan Emping Belum adanya link RT1 dan
Melinjo RT2, RT3
2. Demo Masak Tela- Selama ini masih kurang dan RT4
Tela dimanfaatkan
SB 1. Penyuluhan dan Sudah berjalan hanya saja RT1 dan
Kaderisasi PAUD masih kurang partisipasi dari RT2, RT3
warga dan RT4,
2. Bimbel dan Kaderisasi Belum adanya bimbel untuk
Penyuluhan dan anak
3. Pelatihan Pembuatan Tanaman Garut belum
Emping Garut. dimanfaatkan secara
maksimal
4. Bazar Belum adanya saran untuk Kelurahan
menamplikan hasil dusun

5. Pemberdayaan Kurangnya motivasi,


Masyarakat hilangnya nilai-nilai
pedesaan.
KM 1. Penyuluhan Gizi Masih banyak balita yang Rumah Pak
Balita kebutuhan gizinya belum Dukuh
tercukupi dengan baik
2. Pemeriksaan Anak Belum adanya pemeriksaan
anak
3. Penyuluhan Hipertensi Masih kurang informasi
dan penyakit-penyakit tentang penyakit pada lansia
lain pada lansia
4. Pelatihan Tensimeter Belum adanya kader yang
dapat menggunakan alat
tensimeter

C. Rincian Rencana Kegiatan


Nama : Bramanto Ranggamukti

8
No. Mhs : 069114034
Bid. Uraian Vol. Pek Bahan/ Sfk Sumber Dana Target
NO Jml Materi P/B x Rp 1.000,00
Tatap
Muka
SB JK : Penyuluhan (2) x1 x Handout P Mhs : 125 15
60 menit
1. PAUD Swd : 25
LK: Pedukuhan Jml : 150
Ngaran
TK: menumbuhkan
kesadaran
pentingnya PAUD
pada ibu PKK.
MK: Penyuluhan
TP : Minggu kedua
dan ketiga.

2. JK : Pemberdayaan
Masyarakat
LK: Pedukuhan
Ngaran
TK: mengetahui
situasi sosial
budaya masyarakat
Dusun Ngaran.
MK: Wawancara
TP : Selama masa
KKN.
PF JK : Pengadaan (1) x1 x Barang B Mhs : 50 15
1. APE 60 menit bekas Jml : 50
LK: Pedukuhan
Ngaran
TK: Pengadaan
media belajar bagi
batita
MK: Praktek
TP : Minggu kedua

Nama : Anna Maria Lisa Angela

9
No. Mhs : 069114040
Bid. Uraian Vol. Pek Bahan/ Sfk Sumber Dana Target
NO Jml Tatap Materi P/B x Rp 1.000,00
Muka
PF JK : Peng- (4) x 2 x 60 - B Mhs : 50 50
1. administrasian menit Jml : 50
PAUD
LK: Pedukuhan
Ngaran
TK: mencatat
data-data anak
MK: bantuan
tenaga
TP : 13-25 Juli
2009
2. JK : Pemberian (4) x2 x 60 - B Mhs : 50 10
bantuan tenaga menit Jml : 50
pendampingan
anak
LK: Pedukuhan
Ngaran
TK: Membantu
tenaga pengajar
PAUD
MK: Praktek
TP: 13-25 Juli
2009

Nama : Viana Anggraeni Rolos


No. Mhs : 064214065
Bid. Uraian Vol. Pek Bahan/ Sfk Sumber Dana Target
NO Jml Tatap Materi P/B x Rp 1.000,00
Muka
SB JK = Bimbel dan 3 x 2 jam Pelajaran P Mhs : 125 40
1 Kaderisasi sekolah Swd. : 25
Jml : 150
LK = Dusun
Ngaran
TK = bimbingan
dalam belajar

10
MK = bimbingan,
kaderisasi
TP = 13, 15, 17,
20, 22, 24, 27, 29,
31 Juli 2009, 3, 5,
7 Agustus 2009

Nama : Maria Diyan Monica


No. Mhs : 068114119
Bid. Uraian Vol. Pek Bahan/ Sfk Sumber Dana Target
NO Jml Tatap Materi P/B x Rp 1.000,00
Muka
PF JK = Plangisasi 2 x 4 jam Kayu, B Mhs : 300 25
LK = Dusun semen, Swd : 300
Ngaran plat, paku, Jml : 600
TK = cat
menyediakan
sarana bagi warga
MK = Kerja Bakti
TP = 19 dan 26
Juli 2009

KM JK = Penyuluhan 1 x 2 jam Leaflet P Mhs : 50 50


gizi balita Konsumsi Jml : 50
LK = Dusun

11
Ngaran
TK =
meningkatkan
kesadaran para ibu
mengenai
pentingnya
pemenuhan gizi
balita
MK = penyuluhan
TP = 22 Juli 2009

Nama : Agnes Endah W.


No. Mhs : 061214133
Bid. Uraian Vol. Pek Bahan/ Sfk Sumber Dana Target
NO Jml Tatap Materi P/B x Rp 1.000,00
Muka
KM JK = Pemeriksaan 1 x 4 jam - P - 40
1. kesehatan balita
LK = Dusun
Ngaran
TK = memeriksa
kesehatan balita
untuk menaikkan
taraf kesehatan
balita
MK = kesehatan
anak lebih
terjamin
TP = 23 Juli 2009

12
PF JK = Bantuan 1 x 4 jam - B - 40
1. tenaga untuk
kegiatan posyandu
LK = Dusun
Ngaran
TK = membantu
pelaksanaan
kegiatan posyandu
MK =
meringankan
beban pihak
pemeriksa
TP = 23 Juli 2009
SB JK = Bazar 1 x 6 jam - P Mhs : 200 5 dusun
1. LK = Desa Swd : 135
Gilangharjo Jml : 335
TK =
mempromosikan
potensi mesing-
masing dusun
MK = mempererat
warga serta
sebagai ajang
promosi potensi
desa
TP = 2 Agustus
2009

Nama : Elysabeth Frederika Y. J.


No. Mhs : 068114081
Bid. Uraian Vol. Pek Bahan/ Sfk Sumber Dana Target
NO Jml Tatap Materi P/B x Rp 1.000,00
Muka
KM JK = Penyuluhan 1 x 2 jam Leaflet P Mhs : 50 50
1. hipertensi dan dan poster Jml : 50
penyakit lain pada Konsumsi
lansia
LK = Dusun
Ngaran
TK =
meningkatkan
kesadaran dan
pemahaman bagi

13
para lansia
mengenai
kesehatan dan
berbagai penyakit
yang mungkin
terjadi pada lansia
MK = penyuluhan
TP = 22 Juli 2009

Nama : Puput T.A.


No. Mhs : 064214107
Bid. Uraian Vol. Pek Bahan/ Sfk Sumber Dana Target
NO Jml Tatap Materi P/B x Rp 1.000,00
Muka
SB JK = demo 1 x 3 jam Tela, P Mhs : 50 30
memasak soda, Swd : 50
LK = Dusun garam, Jml : 100
Ngaran bumbu
TK = memberi perasa,
tambahan baking
pengetahuan powder,
mengenai gas.
masakan
MK = ibu-ibu
dapat
mengembangkan
keahlian memasak
mereka
TP = minggu ke-4

14
KM JK = pelatihan 1 x 2 jam Konsumsi P Mhs : 50 50
penggunaan alat Jml : 50
tensimeter
LK = Dusun
Ngaran
TK = memberi
pengetahuan bagi
ibu-ibu PKK
dalam penggunaan
alat tensimeter
untuk pengukuran
tekanan darah.
MK = penyuluhan
TP = 22 Juli 2009

Nama : Yacob Adi N.


No. Mhs : 068114183
Bid. Uraian Vol. Pek Bahan/ Sfk Sumber Dana Target
NO Jml Tatap Materi P/B x Rp 1.000,00
Muka
PF JK = Pengolahan 1 x 3 jam Garut, P Mhs : 50 30
1. Emping Garut garam, Jml : 50
LK = Dusun bawang
Ngaran putih
TK = memberi
pengetahuan bagi
warga mengenai
potensi tanaman
garut
MK = penyuluhan
TP = minggu ke-2
PP JK = Penjualan 6 x 3 jam - P Mhs : 50 30
1. emping melinjo Jml : 50
LK = Dusun
Ngaran
TK = memberi
tambahan
informasi

15
mengenai pasar
penjualan emping
melinjo
MK = eksplorasi
pasar
TP = minggu ke-2
dan ke-3

16

Anda mungkin juga menyukai