Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aromaterapi adalah produk herbal yang digunakan untuk merelakskan


tubuh. Pada abad ke-7 Masehi, para dokter dan kimiawan seperti lbnu Sina dan
AlK indi telah menggunakan aromaterapi untuk pengobatan. Dalam sejarah, para
ilmuwan sudah banyak menyebut tentang aromaterapi seperti mandi aromatik,
bubuk aromaterapi, serta uap panas dengan wewangian yang berasal dan bungab
unga. Hal ini menunjukkan bahwa aromaterapi sudah populer dan terbukti
manfaatnya sejak zaman dahulu. Aromaterapi bekerja melalui saraf penciuman
(nervus olfaktorius) yang terbuka menuju otak. Aroma tersebut akan mengalir ke
bagian yang melingkari otak, sehingga akan mempengaruhi emosi. Hal ini terjadi
karena aroma tersebut menyentuh secara langsung pusat emosi yang kemudian
menyeimbangkan tingkat emosional.

Semakin berkembangnya gaya hidup semakin banyak kecendrungan orang


mangalami depresi atau stres. Stres dapat diakibatkan karena kurangnya
kenyamanan dalam bekerja yang dapat disebabkan oleh banyaknya beban
pekerjaan yang diberikan dan/atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Telah terbukti bahwa ruang kerja yang tidak nyaman membuat pekerja cepat lelah
dan pekerjaan tidak dapat diselesaikan secara maksimal.

Untuk mengurangi efek depresi akibat ruang kerja yang tidak nyaman
dapat digunakan pengharum ruangan. Pengharum ruangan secara tidak langsung
dapat mempengaruhi suasana kerja. Namun, banyak pengharum ruangan yang
dibuat dengan menggunakan pewangi sintetis berbahan senyawa kimia yang
mungkin saja dapat membahayakan kesehatan manusia. Pengharum ruangan yang
berbentuk aerosol dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan bila terhirup akan
mempengaruhi sistem syaraf dan mengganggu pernafasan.
Pengharum ruangan yang berbahan alami lebih aman jika dibandingkan
dengan pengharum ruangan sintetis. Pengharum ruangan yang memiliki efek

1
aromaterapi dapat dibuat dengan minyak atsiri. Minyak atsiri memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi sistem syaraf sehingga dapat mempengaruhi
pikiran dan emosi. Sifat minyak atsiri sebagai antivirus, antibakteri dan antijamur
dapat membuat ruangan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Dalam pengaplikasiannya sebagai pengharum ruangan, minyak atsiri
harus diuapkan sehingga uapnya yang berbau wangi dapat memenuhi ruangan.
Terdapat banyak cara untuk mendifusikan uap minyak atsiri ke ruangan. Alat-alat
yang digunakan untuk mendifusikan uap minyak sangat beragam. Alat yang
mudah dan murah tentunya akan menjadi pilihan. Salah satu alat yang dapat
digunakan sebagai difuser minyak atsiri adalah peralatan elektrik.
Pada prinsipnya penguapan minyak atsiri dilakukan dengan pemberian
panas secukupnya sehingga minyak menguap dan komponen di dalamnya tidak
mengalami perubahan. Alat-alat elektrik dapat digunakan untuk menguapkan
minyak atsiri, yang tentunya lebih praktis daripada pemanasan dengan api
langsung. Alat elektrik akan merubah energi listrik menjadi energi panas yang
dapat menguapkan minyak atsiri. Energi panas yang dihasilkan digunakan untuk
menguapkan minyak atsiri sehingga uapnya dapat memenuhi ruangan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud aromaterapi?
2. Apa khasiat dari aromaterapi?
3. Jenis aromaterapi dari minyak atsiri sebagai pengharum ruangan yang
menyehatkan?
4. Bagaimana cara pengaplikasian minyak atsiri?
5. Mengenal aromaterapi elektrik sebagai pengharum ruangan yang praktis

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian dari aromaterapi.


2. Mengetahui Khasiat dari aromaterapi

2
3. Mengetahui macam-macam aromaterapi dari minyak atsiri sebagai
pengharum ruangan yang menyehatkan.
4. Mengetahui cara pengaplikasian minyak atsiri.
5. Mengenal aromaterapi elektrik sebagai pengharum ruangan yang praktis.

D. Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam aromaterapi dan khasiatnya
untuk kesehatan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Aromaterapi

Tidak semua pengharum ruangan


aman bagi kesehatan. Pengharum
ruangan tertentu dapat menyebabkan
pusing, mual, hingga muntah. Bahkan
zat pewangi tertentu dapat
mengganggu pertumbuhan janin.
Pemakaian produk apapun yang
mengandung zat-zat kimia, jika
digunakan berlebihan atau berkontak langsung melalui sistem pernapasan, akan
menimbulkan gangguan pada fungsi sistem saraf. Penggunaan pengharum
ruangan dari bahan alami cenderung lebih aman dibandingkan dengan pengharum
ruangan sintetis. Pengharum ruangan alami yang berasal dari minyak atsiri
memiliki efek aromaterapi yang bermanfaat bagi kesehatan (Anna, 2010).

Aromaterapi berasal dari dua kata, yaitu aroma dan terapi. Aroma berarti
bau harum atau bau-bauan dan terapi berarti pengobatan. Sehingga aromaterapi
adalah salah satu pengobatan penyakit dengan menggunakan bau-bauan yang
umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan serta berbau harum, gurih, dan enak
yang disebut minyak atsiri (Agusta, 2002).

Dalam pembuatan aromaterapi yang menyehatkan, digunakan minyak


atsiri yang benar-benar alami bukan bahan sintetis agar diperoleh manfaat
aromaterapi untuk pengobatan. Minyak atsiri disebut juga minyak eteris, essential
oil atau minyak terbang, karena minyak ini mudah menguap pada suhu kamar.
Minyak atsiri dihasilkan dari bagian jaringan tanaman tertentu seperti akar,
batang, kulit, daun, buah atau biji (Lutony dan Rahmayati, 2000). Menurut
Guenther (2006), minyak atsiri merupakan salah satu hasil metabolisme dalam
tanaman yang terbentuk karena reaksi berbagai persenyawaan kimia dengan

4
adanya air. Minyak atsiri disintesa dalam sel kelenjar pada jaringan tanaman dan
ada juga yang terbentuk dalam pembuluh resin.

Minyak atsiri memiliki aroma yang sangat khas pada masing-masing


tanaman. Karena baunya yang khas, minyak atsiri dalam tanaman berguna untuk
menarik serangga untuk proses penyerbukan. Namun, minyak atsiri pada tanaman
juga dapat berfungsi untuk mengusir hewan atau serangga pengganggu. Aroma
yang khas dari minyak atsiri dihasilkan dari senyawa kimia yang dikandungnya.
Kandungan minyak atsiri pada umumnya dapat berupa terpen, persenyawaan
berantai lurus, turunan benzena dan bermacam-macam persenyawaan lainnya
(Guenther, 2006).

Minyak atsiri yang digunakan dalam pembuatan aromaterapi harus


diperhatikan kandungannya. Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai
campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur carbon (C), Hidrogen
(H), dan oksigen (O) serta beberapa persenyawaan kimia yang mengandung unsur
nitrogen (N) dan belerang (S). Pada umumnya komponen kimia dalam minyak
atsiri dibagi menjadi dua golongan yaitu hidrokarbon dan oxygenated
hydrocarbon, termasuk di dalamnya senyawa terpena (Ketaren, 1985).

1. Golongan Hidrokarbon
Persenyawaan hidrokarbon yang banyak dijumpai dalam minyak atsiri
sebagian besar berupa monoterpene, sesquiterpene, diterpen dan politerpen,
serta parafin, olefin dan hidrokarbon aromatik.
2. Oxygenated Hydrocarbon
Persenyaan ini terdiri dari hidrogen (H), karbon (C) dan oksigen (O).
Persenyawaan yang termasuk dalam golongan ini adalah persenyawaan
alkohol, aldehida, keton, oksida, ester dan ether. Atom C dalam
persenyawaan dapat berikatan jenuh ataupun tidak jenuh.

Golongan persenyawaan oxygenated hydrocarbon merupakan


persenyawaan yang menyebabkan bau wangi dalam minyak atsiri, sedangkan
golongan hidrokarbon berpengaruh kecil terhadap nilai wangi minyak atsiri.
Persenyawaan oxygenated hidrocarbon memiliki kelarutan yang baik pada

5
alkohol encer, serta lebih tahan dan stabil terhadap proses oksidasi dan
resinifikasi. Persenyawaan hidrokarbon lebih mudah mengalami oksidasi dan
resinifikasi sehingga menurunkan kelarutan minyak (Ketaren, 1985).

Terpena merupakan persenyawaan hidrokarbon tidak jenuh dan unit


terkecil dalam molekulnya disebut isoprena (C5H8) . Sifat terpena berupa cairan
tidak berwarna dan umumnya berbau wangi. Senyawa terpena dapat barupa rantai
lurus/alifatis atau berbentuk siklis. Senyawa terpena alifatis hanya terdapat dalam
beberapa jenis komponen minyak atsiri yang mengandung gugus hidroksil dan
karbonil, misalnya geraniol dalam minyak mawar dan sitronelol yang terdapat
dalam minyak sereh. Contoh terpena siklis yang banyak terdapat dalam minyak
atsiri adalah limonene, pinene, menthol pada peppermint (Ketaren, 1985).

Minyak atsiri yang dimanfaatkan untuk aromaterapi harus dilarutkan


dalam pelarut tertentu seperti alkohol. Persenyawaan terpena terutama
monoterpene dan sesquiterpene berbau kurang wangi dan sukar larut dalam
alkohol encer terutama jika terkena cahaya matahari dan oksigen udara. Untuk
meningkatkan kelarutan minyak atsiri dalam alkohol kandungan terpene harus
dipisahkan. Fungsi dari pemisahan terpene adalah untuk memperbesar kelarutan
minyak dalam alkohol, memperbesar resistensi minyak terhadap kerusakan yang
disebabkan oleh oksidasi cahaya dan memperbesar konsentrasi senyawa
oxygenated hidrocarbon yang berbau lebih wangi (Ketaren, 1985).

Untuk memperoleh minyak atsiri dari tanaman dapat dilakukan


penyulingan. Sebelum penyulingan tanaman diberi perlakuan seperti perajangan
dengan tujuan memudahkan pengeluaran minyak. Untuk bahan tertentu dilakukan
pelayuan dan pengeringan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air dan
menguraikan zat yang tidak berbau sehingga menimbulkan bau wangi contohnya
pada tanaman cengkeh (Ketaren, 1985).

Menurut Ketaren (1985), penyulingan minyak atsiri dapat dilakukan


dengan tiga cara yaitu pengulingan dengan air langsung, penyulingan dengan air
dan uap serta penyulingan dengan uap langsung. Jenis penyulingan yang
digunakan disesuaikan dengan sifat bahan atau tanaman yang akan disuling.

6
Selain penyulingan terdapat beberapa cara lain untuk mendapatkan minyak atsiri
diantaranya :

1. Pengepresan untuk bahan yang berupa biji, buah atau kulit buah yang
dihasilkan tanaman citrus.
2. Ekstraksi dengan pelarut menguap yang biasanya menggunakan pelarut
berupa alkohol, benzena dan petroleum eter.
3. Ekstraksi dengan lemak padat yang biasanya digunakan untuk mengekstraksi
minyak dari bunga yang tidak tahan terhadap panas.

Sifat-sifat yang dimiliki oleh minyak atsiri sehingga berkhasiat sebagai


aromaterapi adalah bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antijamur, dan
antiseptik. Minyak atsiri juga dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat sehingga
dapat mempengaruhi emosi seseorang. Dengan sifat demikian aromaterapi dapat
menciptakan lingkungan yang sehat, terhindar dari berbagai penyakit yang
ditimbulkan oleh bakteri, virus, dan jamur serta terciptanya suasana nyaman dan
tentram (Agusta, 2002).

Aromaterapi minyak atsiri dapat digunakan untuk mengatasi masalah


mental dan psikologi. Minyak atsiri berpengaruh terhadap otak melalui alat
penciuman. Molekul minyak atsiri yang masuk ke alat penciuman akan ditangkap
oleh lendir yang terdapat pada silia alat penciuman dan akan diteruskan ke otak.
Efek minyak atsiri di otak akan berpengaruh terhadap pikiran dan emosi (Agusta,
2002). Menurut Stevensen (1996), uap minyak atsiri yang dihirup akan
menimbulkan vibrasi di hidung. Minyak yang mempunyai manfaat tertentu akan
mempengaruhi sistem limbik, tempat pusat memori sehingga mempengaruhi
suasana hati. Untuk proses aromaterapi dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

7
B. Khasiat Aromaterapi

Menurut Agusta (2002), beberapa masalah psikologis yang dapat diatasi


dengan menghirup aromaterapi minyak atsiri adalah diantaranya :

1. Depresi
Depresi merupakan suatu jenis gangguan mental atau kejiwaan yang dialami
oleh banyak orang. Depresi dapat diakibatkan ketidaknyamanan dalam
bekerja atau adanya beban pikiran. Akibat dari depresi adalah berkurangnya
nafsu makan, sukar tidur, kelelahan, hilangnya kemampuan untuk
berkonsentrasi dan sering berpikir pendek. Dengan menggunakan minyak
atsiri akan tercipta suasana rileks sehingga terhindar dari depresi. Beberapa
minyak atsiri yang dapat memberikan rasa rileks adalah lavender, kenanga,
chamomile, jeruk neroli dan beberapa jenis minyak atsiri lainya.
2. Stres
Stres adalah respon tubuh terhadap banyaknya tuntutan. Banyaknya persoalan
hidup sehari-hari akan bereaksi terhadap tubuh. Bagi tubuh, stres akan
menimbulkan respon yang sama, apa pun penyebabnya. Sinyal syaraf dikirim
ke otak melalui beberapa kelenjar dan akan bereaksi dengan mengeluarkan
hormon untuk mengatasinya. Oleh karena itu, stres tidak hanya cemas dan

8
tegang saja, tetapi merupakan kunci dalam naik turunnya kehidupan.
Aromaterapi yang dapat mencegah timbulnya stres adalah lavender, jeruk
bergamot, cendana, jahe, jeruk lemon, dan jenis minyak atsiri lainnya.
3. Insomnia
Insomnia dapat disebabkan oleh rasa gelisah, ketegangan, rasa sakit,
ketidakseimbangan emosi, dan rasa cemas untuk tidak bisa bangun tepat
waktu. Lingkungan tempat tidur juga memberi pengaruh yang signifikan
terhadap insomnia. Pengharum ruangan dari aromaterapi berupa minyak akar
wangi, jeruk lemon, marjoram dan minyak lainnya dapat memberikan suasana
yang nyaman sehingga insomnia dapat dikurangi.

Ketiga jenis masalah psikologis di atas dapat dikurangi dengan menghirup


bau-bauan yang wangi yang berasal dari minyak atsiri. Berbagai jenis minyak
atsiri memberikan efek yang dapat mempengaruhi sistem syaraf. Uap minyak
atsiri yang ditebarkan/didifusikan ke seluruh ruangan dengan alat pengharum
ruangan. Khasiat lain dari aromaterapi dapat berupa :

Mengurangi Rasa Sakit

Salah satu efek yang paling baik dan aromaterapi adalah bahwa
aromaterapi membantu mengurangi rasa sakit. Bau natural yang ada pada
aromaterapi berguna untuk mengurangi rasa sakit. Aromaterapi sudah terkenal
mampu mengurasi rasa sakit akibat nyeri haid.

Baik Untuk Tekanan Darah

Aromaterapi membantu menurunkan tekanan darah bagi penderita


hipertensi. Aromaterapi dapat merilekskan tekanan darah menjadi normal.

9
Wangi Aromatherapy & manfaat Menghirup aromaterapi dapat memberi
ketenangan pada pikiran. Stress menjadi hilang, pikiran pun lebih lega. Memiih
wewangian aromaterapi tidak bisa sembarangan, karena setiap aroma memiliki
fungsi dan efeknya tersendiri.

C. Jenis Aromaterapi

Beberapa jenis minyak atsiri yang potensial digunakan untuk pengharum


ruangan yang dapat mempengaruhi emosi dan pikiran adalah sebagai berikut:

No Jenis Wangi Aromaterapi Manfaat


1 Alang-alang Aroma ini dapa membuat kulit terasa lebih
berkilau, eksotis, dan menarik.
2 Basil Basil dapat membantu mengatasi beberapa
keluhan seperti; sakit perut, kejang otot dan
pegal linu, masalah pernapasan, flu dan
demam, lelah mental, sakit kepala, sulit
konsentrasi dan mudah gugup.
3 Bergamot Dapat menormalkan juga mengencangkan
kulit.
4 Cedarwood Untuk infeksi pernapasan dan saluran
kencing, penyegar bagi kulit berminyak dan
pori-pori tersumbat, ketombe dan gatal-
gatal.
5 Cendana Dapat menstabilisasi dan menenangkan
emosi.
6 Chammomile Roman Dapat membantu hampir semua
permasalahan kulit seperti jerawat, alergi,
luka bakar, eksim dan peradangan kulit.
7 Chamomile Aroma Chamomile dapat memberikan efek
menenangkan, serta menangkal radikal
bebas yang bisa menyebabkan penuaan.

10
8 Clary sage Menenangkan juga dapat menguatkan serta
membersihkan pikiran.
9 Clove Membantu mengurangi masalah sakit gigi,
diare, kudis, kurap dan kadas.
10 Cubeb Dapat membantu penyembuhan penyakit
anorexia, selulit dan kurang nafsu makan.
11 Cypress Dapat mengatasi tekanan darah rendah,
system sirkulasi, wasir, selulit serta
mengurangi keringat yang berlebihan dari
dalam tubuh. Juga bisa untuk revitalisasi,
obat pengkelat. Selain itu juga dapat
menghilangkan bengkak, mengurangi sakit
kram pada saat menstruasi, tapi sebaiknya
hindari pada 1-3 bulan masa kehamilan.
12 Eucalyptus Aroma Eucalyptus dapat digunakan untuk
membersihkan, menyeimbangkan,
menyegarkan, dan menstimulasi kulit. Dan
bisa digunakan untuk antiseptik, obat
bengkak dan membantu masalah
pernafasan.
13 Geranium Dapat mengencangkan payudara,
menopause, eksim jerawat, pendarahan,
tanda melahirkan sekaligus mencerahkan
kulit.
14 Ginger Ginger atau jahe, dapat melindungi tubuh
dari rasa kedinginan, demam, mual-mual,
pencernaan, anti peradangan, infeksi
saluran kencing, kandung kemih,
menghancurkan segala jenis parasit usus
dan menormalkan tekanan darah.
15 Grapefruit Membantu mengatasi pegal linu,
menggigil, sakit kepala, flu dan demam

11
serta membuang racun-racun dalam tubuh.
Bisa digunakan untuk refreshing,
detoksifikasi, pembersih, untuk melegakan
saraf, dan merilekskan otot.
16 Jasmine Pembangkit gairah, baik untuk kesuburan
wanita, dapat mengobati impotensi, anti-
depresi, pegal linu, sakit menstruasi dan
radang selaput lendir. bisa digunakan untuk
menenangkan, aprodisiak, antidepresi, tapi
sebaiknya tidak digunakan selama
kehamilan dan jika kulit sensitif.
17 Juniper Khusus perawatan penyempitan pembuluh
arteri dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan penyumbatan seperti
peregangan pembuluh darah, wasir dan
selulit.
18 Kenanga / Ylang-ylang Bersifat menenangkan, melegakan sesak
napas, berfungsi sebagai tonik rambut
sekaligus sebagai pembangkit rasa cinta.
19 Lavender Aroma Lavender memiliki efek
menenangkan, serta membantu mereka
yang mengalami susah tidur, agar tidur
lebih nyenyak. Lavender juga
menormalkan, serta membersihkan kulit.
Merawat infeksi paru-paru, sinus, vaginal
termasuk jamur, radang tenggorokan, asma,
kista dan peradangan lain. Meningkatkan
daya tahan tubuh, regenerasi sel, luka
terbuka, infeksi kulit dan sangat nyaman
untuk kulit bayi.
20 Lemon Aroma lemon memberi efek menenangkan
dan mengangkat suasana hati. Aromaterapi

12
lemon juga dapat mengencangkan,
menstimulasi, menyegarkan kulit. Selain
baik untuk kulit berminyak, berguna pula
sebagai zat antioksidan, antiseptik,
melawan virus dan infeksi bakteri,
mencegah hipertensi, kelenjar hati dan
limpa yang tersumbat, memperbaiki
metabolisme, menunjang sistem kekebalan
tubuh serta memperlambat kenaikan berat
badan.
21 Mandarin Menenangkan, merilekskan, memberikan
sensasi kedamaian dan bisa digunakan oleh
anak-anak.
22 Mawar Aroma mawar dapat membantu
mengurangi stres, kesedihan dan
menstabilisasi kondisi tubuh.
23 Orange Dapat digunakan untuk kulit berminyak,
kelenjar getah bening tak lancar, debar
jantung tak teratur dan tekanan darah
tinggi.
24 Patchouli Aroma Patchouli dapat membantu
menenangkan dan membuat kulit terasa
lebih sensual.
25 Peppermint Aroma peppermint bisa membantu
meningkatkan daya ingat dan kewaspadaan.
Cocok buat mereka yang sedang
mengalami kelelahan. Aroma Peppermint
juga menyegarkan, dan menghidupkan
kulit. Aromanya juga dapat membasmi
bakteri, virus dan parasit yang bersarang di
pencernaan. Melancarkan penyumbatan
sinus dan paru, mengaktifkan produksi

13
minyak dikulit, menyembuhkan gatal-gatal
karena kadas/kurap, herpes, kudis karena
tumbuhan beracun.
26 Rosemary Aroma rosemary memberi efek pada
munculnya perasaan puas dan efek positif
pada mood dan kinerja, dan menurunkan
tingkat hormon kortisol yaitu hormon
pemicu stres. Salah satu aroma yang
manjur memperlancar peredaran darah,
menurunkan kolesterol, mengendorkan
otot, reumatik, menghilangkan 6.ketombe,
kerontokan rambut, membantu mengatasi
kulit kusam sampai di lapisan terbawah.
Mencegah kulit kering, berkerut yang
menampakkan urat-urat kemerahan.
27 Sandalwood Dapat membantu menyembuhkan infeksi
saluran kencing dan alat kelamin,
mengobati radang dan luka bakar, masalah
tenggorokan, membantu mengatasi sulit
tidur dan menciptakan ketenangan hati.
Juga bisa digunakan sebagai penyeimbang,
aprodisiak, antiseptik, untuk mengobati
batuk dan radang tenggorokan.
28 Strawberry Aromaterapi Strawberry dapat
meningkatkan selera makan, mengurangi
penyakit jantung, tekanan darah tinggi.
29 Tea tree Berperan sebagai tonik kekebalan yang
baik mengobati penyakit paru-paru, alat
kelamin, vagina, sinus, infeksi mulut,
infeksi jamur, cacar air, ruam saraf serta
melindungi kulit karena radiasi bakar
selama terapi kanker.

14
30 Thyme Aroma Thyme dapat menyembuhkan
gangguan pencernaan dan jamur,
menghancurkan cacing gelang dan cacing
pita.

Sumber: tabloid nova no.1303/XXV, http://www.tabloidnova.com,


http://www.makanansehat.web.id, detik.com, http://www.indospiritual.com

D. Pengaplikasian Minyak Atsiri

Aroma therapy adalah therapy yang menggunakan kekuatan / kemampuan


bau- bauan yang proses kerjanya melalui hidung diteruskan ke otak, dari otak
tersebut memberi perintah pada partikel aroma therapy tersebut untuk
melaksanakan tugasnya pada area / daerah yang membantu kemampuan partikel
tersebut menyembuhkan fisik , emosi dan sekaligus pikiran. Sarana yang di
gunakan pada umumnya adalah minyak atsiri murni (essential oil ).

Karakteristik minyak ini adalah (1) dinamis (70% lebih konsentrasi) , (2)
antiseptik ( memiliki daya sebagai pembunuh kuman ) , (3) rejuvenating
(memiliki kemampuan untuk peremajaan kulit ), (4) memiliki kemampuan
mengaktifkan kulit melalui pori pori , dan memiliki kemampuan mengaktifkan
mental melalui hidung, ke otak dan keseluruh tubuh .
Secara umum minyak atsiri murni (essentsial oil ) memiliki sifat sebagai berikut:

1. Mudah menguap , terutama yang sejenis citrus (jeruk, lemon)


2. Seditive ( melelapkan)
3. Soothing (menyejukan)
4. Colming (menenangkan)
5. Diuretic (melancarkan proses pencernaan)
6. Stimuntan (melancarkan peredaran darah)
7. Expectoran (melegakan pernafasan)

15
Penggunaan minyak atsiri murni ( essential oil ) dilakukan dengan cara sebagai
berikut .

a) Kompres
b) Diuapkan dan dihirup (inhaliasi )
c) Langsung dioleskan ke bagian tubuh
d) Mandi / berendam
e) Dibakar
f) Melalui minyak pijat
g) Diteteskan di tissue

Penggunaan minyak essensial juga tidak boleh sembarangan. Berikut tips aman
menggunakan minyak essensial:

1. Simpan semua minyak essensial dalam botol gelap dan jangan terkena
panas, matahari dan sinar secara langsung, karena bisa merusak komposisi
minyak essensial.
2. Minyak essensial hanya digunakan sebagai obat luar bukan untuk
diminum atau dimakan.

16
3. Jangan sampai terkena mata, jika terkena mata maka bilas dengan susu
atau minyak sayur dan segera periksakan ke dokter.
4. Banyak minyak essensial yang sensitif terhadap cahaya, yang berarti bisa
menimbulkan reaksi dengan kulit jika terkena sinar matahari, maka jangan
menggunakan minyak essensial jika akan keluar rumah.
5. Beberapa minyak essensial mungkin menyebabkan iritasi kulit, hentikan
jika terjadi iritasi.
6. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
7. Minyak essensial biasanya bersifat mudah meledak karena itu jauhkan dari
sumber api seperti lilin, ataupun barang yang menimbulkan api.
8. Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan minyak essensial tanpa konsultasi
dengan dokter terlebih dahulu.
9. Pijat aromaterapi tidak diizinkan untuk orang yang sakit atau pernah
mengalami patah tulang.

Banyaknya masalah psikologis mungkin dapat diakibatkan oleh kondisi


lingkungan yang tidak nyaman untuk melakukan kegiatan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan
membuat ruangan beraktivitas menjadi lebih nyaman. Ruangan yang dilengkapi
dengan pengharum ruangan dapat membuat sebagian besar orang merasa rileks
sehingga terhindar dari depresi dan stres.

Pengharum ruangan dapat berupa bahan sintetis atau alami. Namun,


penggunaan bahan sintetis dapat mempengaruhi kesehatan manusia karena adanya
kandungan kimia tertentu. Pengharum ruangan, yang dibuat dari bahan alami
seperti minyak atsiri, memiliki efek aromaterapi yang dapat menjaga kesehatan.

Minyak atsiri yang memiliki sifat antivirus, antibakteri dan antijamur


akan membuat ruangan terlindung dari berbagai penyakit. Selain itu, kemampuan
minyak atsiri untuk mempengaruhi sistem syaraf memberikan manfaat dalam

17
mengatur pikiran dan emosi. Telah terbukti bahwa minyak atsiri seperti minyak
chamomile dan lavender dapat memberikan kesejukan dan kenyamanan, minyak
jasmin memiliki efek stimulan terhadap otak sehingga dapat membangkitkan
semangat, minyak peppermint diketahui dapat meningkatkan keakuratan mental
para pelajar sebesar 28%, dan manfaat lainnya.

Untuk mendapatkan semua manfaat yang dimiliki oleh minyak atsiri


tersebut sangat perlu diperhatikan difusser yang akan digunakan dan menentukan
dimana difusser itu akan digunakan. Banyak cara yang dapat digunakan untuk
mendifusikan minyak atsiri keseluruh ruangan. Mulai dari yang sederhana hingga
yang rumit. Dan sebagian besar orang akan tertarik pada difusser yang mudah
pengaplikasiannya dan harganya murah.

Secara sederhana, minyak atsiri biasa digunakan dengan menyemprotkan


minyak ke seluruh ruangan. Penyemprotan dengan minyak atsiri akan membantu
menghilangkan bakteri, jamur, bau pengap, dan bau yang tidak mengenakan.
Namun cara penyemprotan seringkali menimbulkan dampak iritasi pada kulit
yang sensitif karena molekul-molekul minyak yang menempel langsung pada
kulit. Minyak atsiri yang disemprotkan mungkin sangat pekat. Jika terhirup,
sistem pernapasan akan terganggu.

Selain dengan penyemprotan, penggunaan minyak atsiri sebagai


pengharum ruangan juga dilakukan dengan burner penguapan minyak disertai
bantuan lilin. Cara ini tidak terlalu praktis jika diterapkan pada ruangan kerja.
Diffuser ini hanya ideal untuk ruangan kecil. Selain itu penggunaan lilin harus
tetap diperhatikan/diawasi karena kemungkinan bahaya kebakaran mungkin
terjadi. Dengan menggunakan lilin, proses pemanasan tidak konstan sehingga
penguapan minyak juga tidak konstan. Sering kali minyak cepat habis dan harus
diisi ulang. Cara difusi ini kurang praktis dan terkesan pemborosan minyak atsiri
yang harganya mahal.

Jika ditelaah pengaplikasian minyak atsiri sebagai pengharum ruangan


dengan penyemprotan atau dengan burner pemanas memiliki kekurangan berupa
pemborosan minyak atsiri yang harganya mahal dan juga kurang aman karena

18
dapat menimbulkan iritasi atau rentan terjadinya kebakaran. Maka dari itu
diperlukan alat yang lebih praktis, seperti peralatan elektrik. Terdapat dua jenis
alat yang dapat digunakan untuk pengharum ruangan aromaterapi elektrik, yaitu
burner elektrik dan aromaterapi mat elektrik. Bentuk kedua alat ini serupa dengan
obat anti nyamuk elektrik.

Burner elektrik dilengkapi dengan tabung atau wadah penampung


minyak yang akan diuapkan. Proses penguapan minyak terjadi akibat panas yang
timbul dari konversi energi listrik. Panas diatur sedemikian rupa untuk
menguapkan minyak atsiri tanpa merubah komposisi kimianya. Diharapkan panas
yang dihasilkan berkisar 30-35oC karena pada suhu ini minyak akan mulai
menguap, sesuai dengan sifat minyak atsiri yang mudah menguap pada suhu
kamar.

Burner elektrik aromaterapi dapat digunakan pada ruangan yang cukup


besar. Pengaplikasiannya hampir sama dengan obat nyamuk elektrik yang beredar
dipasaran. Untuk lebih jelasnya, cara pemakaian dari burner elektrik ini adalah
sebagai berikut :

1. Tabung penampung minyak diisi dengan minyak atsiri yang diinginkan


(sesuai selera). Dengan memperhitungkan efek aromaterapi apa yang
diinginkan. Berbeda jenis minyak yang digunakan akan berbeda pula manfaat
yang diperoleh.
2. Burner dihubungkan dengan arus listrik AC. Daya yang dibutuhkan berkisar
5 watt.
3. Selesai pemakaian aliran listrik diputus. Sisa minyak dapat disimpan dalam
tabung burner atau dipindahkan pada wadah lainnya.

Pengaplikasian burner elektrik ini sangat praktis jika dibandingkan


dengan menggunakan burner yang menggunakan lilin. Penggunaan burner
elektrik ini lebih aman dibandingkan dengan pengharum ruangan semprot yang
dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Proses penguapan dengan burner elektrik
tidak merubah komponen minyak sehingga efek aromaterapi tetap terasa. Dengan
burner elektrik penggunaan minyak juga dapat dihemat karena penguapan minyak

19
berlangsung secara konstan. Pengisian ulang minyak atsiri tidak perlu dilakukan
selama proses penguapan dan pengisian tidak akan sesering pada pemanasan
dengan burner lilin.

Manfaat aromaterapi dari burner elektrik ini adalah terciptanya ruangan


yang nyaman dan tenang. Orang yang berada dalam ruangan secara tidak
langsung akan dipengaruhi sistem syaraf pusatnya sehingga merasa rileks. Selain
memberi dampak positif secara psikologis, uap minyak atsiri dari burner elektrik
membuat ruangan terhindar dari berbagai penyakit. Dengan uap yang dihasilkan
akan terjadi sirkulasi udara dimana udar yang kotor akan digantkan dengan uap
minyak atsiri yang dapat membantu sistem pernapasan. Molekul minyak atsiri
dapat meresap ke dalam sel yang membantu penyerapan nutrisi dan oksigen.
Dengan mengaplikasikan pengharum ruangan ini, ruangan akan menjadi sehat dan
tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan orang yang berada di dalamnya.

Burner elektrik ini juga akan sangat bermanfaat jika digunakan di rumah.
Banyak anggota keluarga yang menghabiskan waktu beraktivitas di rumah.
Suasana rumah dibuat senyaman mungkin dengan menggunakan burner elektrik.
Pemilihan minyak atsiri tertentu untuk diuapkan pada burner elektrik akan
memberikan suasana nyaman, tentram, damai, rileks dan sebagainya sesuai
dengan karakteristik minyak atsiri yang digunakan. Untuk keluarga yang memiliki
anak, minyak peppermint mungkin akan membantu anak dalam proses belajar
karena minyak peppermint mampu meningkatkan keakuratan mental pelajar
sebesar 28%.

Gambar Alat Burner Elektrik Aromaterapi:

20
Steker
Penghubung
Arus Listrik

Tabung
Minyak Atsiri

Dari gambar di atas terlihat bahwa minyak atsiri yang digunakan cukup
dimasukkan pada tabung penampung. Minyak atsiri yang telah diformulasi akan
diuapkan ketika arus listrik dihubungkan dengan steker pada burner elektrik.
Burner elektrik akan mengkonversi arus listrik tersebut menjad panas yang akan
memanaskan minyak yang terdapat dalam tabung.

Selain dengan burner elektrik, aromaterapi elektrik juga dapat dibuat


dengan bentuk mat elektrik. Aromaterapi elektrik ini menggunakan mat yang
mengandung minyak atsiri di dalamnya sehingga ketika dipanaskan minyak atsiri
di dalamnya akan menguap dan memberikan efek aromaterapi. Berbeda halnya
dengan burner elektrik yang menggunakan minyak atsiri cair, aromaterapi mat
elektrik menggunakan mat yang telah mngandung minyak atsiri (minyak atsiri
meresap dalam mat elektrik).

Mat yang mengandung minyak atsiri akan dipanaskan dengan alat


elektrik yang dihubungkan dengan arus listrik. Energi listrik dikonversi menjadi
panas dengan suhu berkisar 30-35oC untuk menguapkan minyak atsiri yang
terdapat di dalamnya. Minyak atsiri yang menguap akan memenuhi ruangan
sehingga ruangan menjadi harum dan suasana menjadi nyaman.

Bentuk dari aromaterapi mat elektrik ini hampir sama dengan obat anti
nyamuk elektrik yang beredar dipasaran. Aromaterapi mat elektrik juga
bermanfaat untuk menjaga ruangan dari serangga baik itu nyamuk, kecoa, dan

21
serangga lainnya karena aroma dari minyak atsiri akan mengusir serangga yang
dapat menyebarkan penyakit. Manfaat tersebut sesuai dengan fungsi minyak atsiri
pada tanaman, yaitu mengusir serangga dengan aromanya.

Penggunaan aromaterapi mat elektrik ini juga sangat praktis, hanya


dengan menggunakan mat yang dipanaskan. Mat dapat dibuat sendiri atau
membeli langsung mat yang telah mengandung minyak atsiri tertentu. Mat terbuat
dari gabus/serat yang bersifat porus terhadap minyak. Minyak atsiri yang akan
digunakan dapat dilarutkan pada alkohol, kemudian mat direndam dalam minyak
atsiri tersebut sehingga minyak meresap ke dalam mat. Setelah meresap mat
diangkat dan dianginkan sehingga alkohol akan menguap. Mat yang telah
mengandung minyak atsiri dapat digunakan. Mat yang belum digunakan dapat
disimpan pada suhu berkisar 20oC untuk mencegah penguapan dari minyak atsiri
yang dikandungnya.

Pengaplikasian dari aromaterapi elektrik mat tidak sulit. Mat hanya perlu
dipanaskan agar minyak atsiri di dalamnya menguap. Pemanasan mat dilakukan
pada lempeng pemanas yang terdapat dalam peralatan eleketrik. Untuk cara
pemakaian dari aromaterapi elektrik mat adalah sebagai berikut :

1. Mat yang telah mengandung minyak atsiri dipasang pada alat pemanas.
Minyak atsiri pada mat dapat dipilih sesuai dengan keinginan.
2. Alat pemanas dihubungkan dengan arus listrik dengan daya berkisar 5 watt.
Dari daya tersebut, lempeng pada alat lektrik akan memanas dengan suhu
berkisar 30-35oC.
3. Selesai pemakaian, arus listrik diputus.

Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan aromaterapi elektrik mat


hampir sama dengan burner elektrik. Minyak atsiri yang memiliki kandungan
tertentu dapat mempengaruhi sistem syaraf melalui indra penciuman. Uap minyak
atsiri dari aromaterapi elektrik mempunyai manfaat untuk membuat orang merasa
rileks, bersemangat, bergairah dan sebagainya tergantung dari jenis minyak yang
digunakan. Minyak atsiri yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi sistem
syaraf atau memberi efek psikologis dapat dilihat pada tabel 1 (Jenis minyak atsiri

22
dan kegunaannya). Minyak tersebut memiliki manfaat dalam pemakaian tunggal.
Apabila minyak yang digunakan bersifat jamak atau gabungan dari dua jenis
minyak atau lebih perlu diperhatikan karakteristik aroma yang akan terbentuk dan
manfaat yang akan diperoleh.

Gambar alat :

Tempat Pemanasan
Elektrik Mat

Jack, Penghubung Arus


Listrik

Mat Porus Mengandung


Minyak Atsiri

Pada gambar, dapat dilihat aromaterapi mat elektrik menggunakan alat


pemanas berupa lempeng yang dapat dipanaskan dengan adanya arus listrik. Arus
listrik dihubungkan dengan adanya jack pada alat tersebut. Sedangkan untuk
minyak atsiri yang akan diuapkan terapat pada mat. Mat bersifat porus sehingga
dapat menyerap minyak atrisi. Minyak atsiri dapat ditambahkan dengan
merendam mat dalam formulasi minyak atsiri atau dengan meneteskan beberapa
tetes minyak pada mat.

23
Dengan kedua alat tersebut penggunaan minyak atsiri sebagai pengharum
ruangan dapat menjadi lebih praktis dan murah karena dapat lebih hemat
dibandingkan dengan cara yang lain. Dengan menggunakan burner elektrik atau
aromaterapi mat elektrik manfaat minyak atsiri tetap diperoleh.

Beberapa kondisi yang diingikan dapat ditimbulkan dengan


menggunakan pengharum ruangan dari minyak atsiri. Berdasarkan tabel 1 pada
tinjauan pustaka, dapat dibuat pengharum ruangan dari minyak atsiri dengan
mempertimbangkan kondisi ruangan yang diinginkan. Beberapa contoh kondisi
dan minyak yang digunakan adalah sebagai berikut :

a) Kondisi ruangan untuk meningkatkan konsentrasi dalam melakukan


kegiatan. Dalam kegiatan yang membutuhkan konsentrasi sangat
diperhatikan kekuatan untuk memfokuskan pikiran. Untuk dapat
berkonsentrasi secara maksimal dapat digunakan pengharum ruangan dari
minyak lemon, rosemary, serai dan chamomile Romawi.
b) Meningkatkan rasa percaya diri. Beberapa orang kurang percaya diri
karena adanya tekanan yang membuat mereka merasa kurang bebas.
Aromaterapi dari minyak atsiri dapat membantu meningkatkan rasa
percaya diri. Minyak yang digunakan adalah adas, ginger, grapefruit,
orange dan jasmine. Dengan menghirup uap minyak atsiri tersebut akan
menyegarkan pikiran dan membuat rileks sehingga kepercayaan diri
meningkat.
c) Suasana damai akan membuat orang merasa nyaman. Dengan kenyamanan
orang terhindar dari stres. Minyak tasiri yang dapat digunakan untuk
membuat ruangan terasa damai adalah minyak chamomile Romawi, neroli
dan juniper.
d) Suasana yang membahagiakan akan membuat orang betah berada di dalam
ruangan. Efek aroma bahagia pada ruangan dapat ditimbulkan dengan
menggunakan minyak orange, rose, jasmine, ginger, cinnamon, geranium
dan cengkeh. Jenis minyak tersebut memberikan efek psikologis yang
membahagiakan bagi orang yang menghirup aromanya.

24
e) Setiap orang butuh rileksasi setelah melakukan aktivitas sehari-hari.
Suasana rileks sangat dibutuhkan dirumah saat beristirahat setelah
melakukan kegiatan/pekerjaan kadang menimbulkan kepenatan dan stres.
Minyak atsiri yang biasa digunakan untuk membuat suasana ruangan
menjadi rileks adalah minyak lavender, geranium, clary sage, neroli dan
minyak sandalwood/cendana.

Minyak atsiri yang telah dipilih untuk mendapatkan suasana ruangan yang
diinginkan akan diaplikasikan pada alat elektrik untuk didifusikan keseluruh
ruangan.

25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Aromaterapi merupakan pengobatan dengan menggunakan bau-bauan


yang khas yang dihasilkan dari minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan minyak
yang mudah menguap yang diperoleh dari bagian tanaman tertentu. Minyak atsiri
mengandung komponen kimia berupa persenyawaan hidrokarbon dan oxygenated
hidrocarbon yang membentuk aroma wangi khas sesuai dengan tanaman
penghasilnya. Minyak atsiri digunakan sebagai pengharum ruangan aromaterapi
karena sifatnya sebagai antibakteri, antivirus dan antijamur sehingga dapat
menjaga ruangan dari berbagai penyakit. Selain itu minyak atsiri dapat
mempengaruhi sistem syaraf pusat untuk mengendalikan pikiran dan emosi.
Minyak atsiri didifusikan keseluruh ruangan dengan dengan menggunakan
berbagai cara, mulai dari cara yang sederhana dengan menyemprotkan aerosol
minyak atsiri hingga menggunakan peralatan yang canggih.

B. Saran

Dalam mengaplikasikan minyak atsiri harus diperhatikan sifat dari


minyak terutama bagi orang-orang yang sensitif atau memiliki alergi terhadap
minyak tertentu. Penggunaan minyak atsiri harus sehemat mungkin karena
harganya yang mahal. Dalam menggunakan pengharum ruangan aromaterapi
elektrik, perlu diperhatikan sumber listrik yang digunakan agar tidak
menimbulkan bahaya.

26
DAFTAR PUSTAKA

Agusta, Andria. 2002. Aromaterapi, Cara Sehat Dengan Wewangian Alami.


Jakarta : Penebar Swadaya

Anna, 2010. Bahaya Pengharum Ruangan. www.kompas.com [28 September


2010]

Anonim, 2009. Tips Aomaterapi & Relaksasi. www.blanjaspa.com [28 Sepember


2010]

Guenther, Ernest. 2006. Minyak Atsiri Jilid I. Diterjemahkan Oleh S. Ketaren.


Jakarta : Universitas Indonesia Press

Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta : Balai Pustaka

Lutony, T. L dan Rahmayati, Y. 2000. Minyak Atsiri. Jakarta : Penebar Swadaya

Stevensen, C. J. 1996 . Aromatherapy. New York : Churchill Livingstone Inc

Arum Effendi. 2015. Aromaterapi dan Manfaatnya. http://m.beautynesia.id/3718


, 14 April 2017

Davina Madarina. 2014. Manfaat dan Khasiat Aromaterapi untuk Kesehatan.


http://updatesehat.blogspot.co.id/2014/12/manfaat-dan-khasiat-aromaterapi-
untuk.html?m=1 , 14 April 2017

Kumu. 2012. Wangi Aromatherapy dan Manfaat.


http://simpulsimpel.blogspot.co.id/2012/09/wangi-aromatherapy-
manfaat.html?m=1, 14 April 2017

27

Anda mungkin juga menyukai