PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan derajat
kesehatan di wilayah kerja puskesmas kecamatan Tumpang di tahun
mendatang.
1.3.2. Tujuan Khusus
Untuk mencari tahu mengapa angka kunjungan K1 dan K2 di desa Benjor
pada bulan Oktober 2014 rendah.
Untuk memberikan perubahan, khususnya pada sikap dan perilaku ibu
hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Puskesmas
2.2.1 Gambaran Umum
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan
kesehatan meliputi pembangunan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan
masyarakat dan keluarga serta pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
bermutu.
Wilayah kerja adalah batasan wilayah kerja Puskesmas dalam melaksanakan
tugas dan fungsi pembangunan kesehatan, yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota berdasarkan keadaan geografis, demografi, sarana transportasi,
masalah kesehatan setempat, keadaan sumber daya, beban kerja Puskesmas dan
lain-lain. Selain itu juga harus memperhatikan upaya untuk meningkatkan
koordinasi, memperjelas tanggung jawab pembangunan dalam wilayah
kecamatan, meningkatkan sinergisme pembangunan dalam wilayah kecamatan,
meningkatkan sinergisme kegiatan dan meningkatkan kinerja. Apabila dalam satu
wilayah kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas maka Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menunjuk salah satu Puskesmas sebagai
koordinator pembangunan kesehatan di kecamatan.
Puskesmas memiliki tanggung jawab dalam hal mempromosikan kesehatan
kepada seluruh masyarakat sebagai upaya untuk memberikan pengalaman belajar,
menyediakan media informasi, dan melakukan edukasi baik untuk perorangan,
kelompok, dan masyarakan guna meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku
masyarakat. Dengan berjalanannya program kesehatan yang dijalankan oleh
setiap Puskesmas, di harapkan pada akhirnya akan berpengaruh pada perubahan
kepada setiap individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara
prilaku sehat serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.
2.2.2 Profil Puskesmas Tumpang
2.1.2.1. Data Umum
Nomor Kode Puskesmas : 35.07.23.01
Nama Puskesmas : Tumpang
Kecamatan : Tumpang
Kabupaten : Malang
Propinsi : Jawa Timur
Tahun : 2013
Menurut Depkes RI(1994) tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat
melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta
menghasilkan bayi yang sehat.
Menurut Rustam Muchtar (1998) adalah :Tujuan umum adalah menyiapkan
seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan,
persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Tujuan khusus:
Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam
kehamilan,persalinan,dan nifas.
Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini
mungkin.
Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.
Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.
Menurut Hanifa Wiknjosastro (1999) tujuan ANC adalah menyiapkan wanita hamil
sebaik-baiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam
kehamilan, persalinan, dan masa nifas, sehingga keadaan mereka pada post partum
sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama
untuk menilai apakah pembengkakan berlangsung normal. Tenaga kesehatan juga
harus mengenal kehamilan risti/ kelainan, khususnya anemia, kurang gizi,
hipertensi, PMS, (Penyakit Menular Seksual) / infeksi HIV (Human Imumuno
Deficiency Virus) ; memberikan pelayanan imunisasi , nasehat dan penyuluhan
kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas, mereka harus
mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka
harus mampu megambil tindakan yang diperlikan dan merujuknya untuk tindakan
selanjutnya.
2.3.3. Pencegahan
Perbaikan keadaan social dan ekonomi.
Kerjasama yang erat antara ahli obstetri, ahli kesehatan anak, ahli kesehatan
masyarakat, dokter umum, dan perawat kesejahteraan ibu dan anak.
Pemeriksaan postmortem terhadap sebab-sebab kematian perinatal.
Pendaftaran kelahiran dan kematioan janin serta kematian bayi secara
sempurna.
Perbaikan kesehatan ibu dan pengawasan antenatal yang baik, antara lain
memperbaiki keadaan gizi ibu dan menemukan high risk mothers untuk
dirawat dan diobati.
Ibu dengan high risk pregnancy hendaknya melahirkan di rumah sakit yang
mempunyai fasilitas yang cukup.
Perbaikan teknik diagnosis gawat-janin.
Persediaan tempat perawatan yang khusus untuk berat-badan lahir rendah.
Perbaikan resusitasi bayi yang lahir dengan asfiksia dan perbaikan dalam
teknik perawatan bayi baru lahir terutama bayi premature.
Penyelidikan sebab-sebab intrauterine undernutrition.
Pencegahan infeksi secara sungguh-sungguh, dll.
2.3.4. Strategi Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Bayi
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas baik ditingkat dasar maupun rujukan, terutama bagi bayi dan
balita dengan menggunakan intervensi yang telah terbukti menurunkan AKB:
o Tatalaksana penanganan asfiksia (bayi lahir tidak bisa menangis
spontan) dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
o Kunjungan neonatal secara berkala.
o Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
o Pelayanan Emergensi.
Menggerakkan dan mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan
masyarakat luas untuk hidup sehat.
Menggerakkan penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan anak
BAB III
PENGKAJIAN MASALAH
Output Input
Input Input
PEMECAHAN MASALAH
B. Money B. Money
Ada anggaran khusus dari
puskesmas untuk screening ibu
hamil setiap tahunnya.
(Tidak ada masalah biaya)
C. Method C. Method
Metode pemeriksaan
kehamilan yang mencakup
10T telah dilaksanakan saat
pemeriksaan kehamilan di desa
Benjor.
(Tidak ada masalah metode)
D. Material D. Material
Alat bantu penyuluhan belum Memberikan alat bantu
ada. penyuluhan perorangan berupa
lembar balik untuk digunkan
kader maupun petugas kesehatan
di desa untuk memberikan
pengetahuan tentang pemeriksaan
kehamilan.
Alat-alat pemeriksaan
kehamilan berupa alat
pengukur tekanan darah, alat
ukur fundus dan sebagainya
sudah tersedia di polindes dan
laboratorium puskesmas.
2 Process
E. Plan E. Plan
Belum adanya perencanaan Membuat perencaan dengan dokter
untuk melakukan penyuluhan pembimbing dan tenaga kesehatan
perorangan maupun kelompok mengenai penyuluhan perorangan
tentang pentingnya yang akan dilaksanakan di desa.
pemeriksaan kehamilan di desa
Benjor.
F. Organization F. Organization
Sudah ada kader yang akan
membantu untuk
mengingatkan ibu hamil untuk
periksa kehamilan di tenaga
kesehatan
G. Actualization G. Actualization
Belum adanya penyuluhan Memberian pengetahuan tentang
tentang pentingnya pentingnya pemeriksaan
pemeriksaan dan manfaatnya kehamilan dengan melakukan
untuk ibu hamil dan ibu usia penyuluhan perorangan untuk ibu
subur di desa Benjor. hamil.
Memberikan penyuluhan kepada
ibu bayi dan balita yang termasuk
ibu usia subur secara
berkelompok saat di posyandu.
3 Environment
Puskesmas sudah memiliki Merencanakan kerjasama lebih
kerjasama dengan dinas dalam dengan dinas kesehatan
kesehatan mengenai terkait pemeriksaan kehamilan.
pemeriksaan kehamilan dalam
upaya menurunkan angka
kematian ibu dan angka
kematian bayi di kabupaten
Malang.
Penyuluhan perorangan kepada ibu hamil, ibu bayi dan balita serta ibu-ibu usia subur
di desa Benjor
Tujuan :
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan
Meningkatnya pengetahuan ibu bayi dan balita tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan.
Meningkatnya pengetahuan ibu usia subur tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan.
Meningkatnya angka cakupan kunjungan K1 dan K4 di desa Benjor.
Pelaksana :
dr. Selena Christy (dokter Intrensip di Puskesmas Tumpang)
Sasaran :
Seluruh ibu hamil, ibu bayi dan balita serta ibu-ibu usia subur di desa Benjor.
Tempat pelaksanaan :
Polindes desa Benjor.
Posyandu desa Benjor.
Waktu :
Tanggal 11 Desember 2014
Tanggal 12 Januari 2015
Tanggal 14 Januari 2015
Anggaran :
(tidak ada)
Kriteria keberhasilan :
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil yang akan berdampak perubahan sikap dan
perilaku ibu hamil yang akan terlihat pada meningkatnya angka kunjungan K1 dan
K4 di desa Benjor pada periode berikutnya.