Anda di halaman 1dari 18

Sejarah, Konsep dan Pengertian

Kehutanan Masyarakat
Oleh:
Dr. Hari Kaskoyo
PENDAHULUAN
Hutan ?
Pembangunan hutan merupakan bagian dari
pembangunan nasional.
Sumber daya hutan Indonesia yang memiliki tingkat
keragaman hayati tinggi telah sejak lama dikelola
oleh beragam sistem pengelolaan tradisional oleh
rakyat.
PENDAHULUAN
Kementerian Kehutanan Tahun 2010 :
31.864 jumlah desa, terdapat 16.760 desa
(52,60%) berada dalam kawasan hutan,
Hutan Lindung terdapat 6.243 desa,
Hutan Produksi Tetap 7.467 desa, Hutan
Produksi terbatas 4.744 desa dan Hutan
Produksi Konversi 3.848 desa dan Hutan
Konservasi sebanyak 2.270 desa.
Jumlah penduduk 21.563.447 Kepala
Keluarga/KK, terdapat 448.630 KK (2,08%)
dalam kawasan hutan dan 3.956.748 KK
(18,35%) di tepi kawasan hutan.
PENDAHULUAN
Banyak konflik tenurial antara masyarakat didalam
maupun sekitar hutan dengan pemerintah membuat
banyak pihak mendorong penuntasan reforma
agraria secara menyeluruh di sektor kehutanan.
SEJARAH
Setelah perang dunia kedua, sejak 1960an, dunia
mulai membangun.
Pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya dg
memanfaatkan SDA yg ada termasuk hutan.
Di Indonesia pemanfaatan hutan tropis di luar jawa
secara intensif dan ekstensif, melalui pemberian
HPH.
Implikasinya, pasar menjadi penopang utama
pembangunan nasional.
SEJARAH
Sumberdaya alam seperti kayu, lahan hutan, menjadi
komoditas pasar yang dikuasai aktor-aktor tertentu.
Masyarakat di dalam dan sekitar hutan tidak diikut
sertakan dalam pengelolaan hutan.
SEJARAH
Kepentingan praktek kehutanan masyarakat baru
dirasakan pada tahun 1970an.
Menggali pengalaman program kehutanan
masyarakat di beberapa negara dunia ketiga:
Social forestry di India
Village woodlots di Korea
Forest villages di Thailand
Village afforestation di Tanzania
Tumpangsari di Jawa, Indonesia
KONSEP
Pergeseran pendekatan pembangunan: sentralistik &
top down menjadi pendekatan partisipatif.
Beberapa istilah sering digunakan, saling melengkapi
bahkan tertukar:
Community forestry
Social forestry
Participatory forestry
Farm forestry
Agroforestry
KONSEP
Community forestry
lbh menekankan bhw kehutanan hrs dikontrol masy lokal
(Gilmor dan Fisher 1991).
Social forestry
awalnya mengacu ke kehutanan industrial (konvensional)
agar distribusi keuntungan jg ke masy.
Blair dan Olpadwala (1988) membedakan SF berdasarkan
lokasi lahan:
Community forestry, di hutan/lahan negara, di dominasi organisasi
lokal
Farm forestry, extension forestry, urban forestry, di luar hutan.
KONSEP
Social forestry
Kirchhofer dan Mercer (1986) membedakan SF
berdasarkan keterlibatan masy:
Community forestry (village based) dan National
camping.
Penanaman di lahan pribadi dg bantuan bibit dan alat
dari pemerintah.
KONSEP
Wiersum (1987) menyatakan ada 3 strategi umum social
forestry:
Community or communal forestry: htn yg dikelola
masy secara kolektif, pd lahan komunal, negara atau
pribadi.
Farm forestry: dikelola scr individu pd berbagai lahan
di atas.
Publilcly-managed forestry for local community
development: dikelola oleh negara pd berbagai lahan
di atas.
KONSEP
Pardo (1995) menyatakan bahwa tahap akhir social
forestry mrpkn:
perubahan fundamental pd peranan pemerintah,
dr pengelola lahan (land managers) menjadi
rimbawan penyuluh (extension foresters)
PR 1
Review makalah jurnal penelitian tentang social
forestry atau community forestry yg berbahasa
Inggris terkait dg konsep-konsep yg sudah dijelaskan!
Dikumpulkan minggu depan, 15 September 2016.
PENGERTIAN
Social Forestry
Ilmu pengetahuan dan seni menimbulkan pohon-
pohon dan atau vegetasi lain pada semua lahan yang
tersedia, di dalam dan di luar areal hutan tradisional,
dan mengelola hutan yang ada dengan melibatkan
masyarakat secara intim dan kurang lebih terintegrasi
dg kegiatan2 lain, utk tujuan menghslkan tata guna
lahan yg seimbang dan saling melengkapi utk
memberikan barang2 dan jasa2 scr luas kpd individu2
maupun masyarakat (Tiwari 1983).
PENGERTIAN
Kehutanan
Pengurusan hutan, kawasan hutan, dan hasil
hutan secara terpadu.
Kehutanan tdk hanya terpusat sebagai lokasi saja,
tetapi juga menyangkut tentang pemberdayaan
masyarakat.
PENGERTIAN
Masyarakat
Menurut M. J. Herkovits, pengertian masyarakat
adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan
mengikuti suatu cara hidup tertentu.
Menurut J. L. Gillin dan J. P. Gillin, pengertian
masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan
perasaan persatuan yang sama.
Menurut Selo Soemardjan, pengertian masyarakat
adalah orang-orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan.
PENGERTIAN
Suharjito (1998)
Sistem pengelolaan hutan yg dilakukan oleh
individu, komunitas atau kelompok pada lahan
negara, komunal, adat atau lahan milik (individual
atau rumah tangga) utk memenuhi kebutuhan
individu/rumah tangga dan masyarakat serta
diusahakan secara komersial ataupun sekedar
subsisten.
PENGERTIAN
Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto, umumnya memiliki ciri-ciri:
a) manusia yang hidup bersama; sekurang-kurangny terdiri
atas dua orang, b) Bercampur atau bergaul dalam jangka
waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan
menimbulkan manusia baru. Sebagai akibat dari hidup
bersama, timbul sistem komunikasi dan peraturan yang
mengatur hubungan antarmanusia, c) Sadar bahwa
mereka merupakan satu kesatuan, d) merupakan suatu
sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama
menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya
terkait satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai