Nadia Farah Meidina
Nadia Farah Meidina
PETA KONSEP
Oleh
Nadia Farah Meidina
NIM 152310101158
Pharmakon =
Obat
Ilmu yang
mempelajari obat
FARMAKOLOGI
Logos = Ilmu
FARMAKOGNOSI
FARMASI
FARMAKOKINETIKA
FARMAKODINAMIKA
TOKSIOLOGI
BAKTERIOLOGI
POSOLOGI
KEMOTERAPI
PRINSIP FARMAKOLOGI
RESEP
RESEP
Permintaan tertulis
dokterke pada apoteker Formula Officinales (Pre Compounded)
atau apotek untuk
:membuat, menyediakan
dan menyerahkan obat
seperti yang tertulis Formula Magistrales (Compounded)
kepada pasien
GolonganObat
+ K
1. Inscriptio
2. Superscriptio
Kerangka Resep 3. Prescriptio
4. Subscriptio
5. Signatura
6. Pro
Ukuran : 10 -12 cm X 12 - 18 cm
Ketentuan Kertas Resep Warna : putih
Tulisan : warnahitam / biru
Tulisan berupa promositidak
diperbolehkan
OBAT PADA
KELOMPOK KHUSUS
Faktor-faktor yang
Perubahan Farmakokinetik
Mempengaruhi Obat Dapat
Pada Ibu Hamil
Menembus Plasenta
Kategori A, B, C, D, X
Metabolisme /
Biotransformasi
Farmakokinetik
Ekskresi
Farmakodinamik
Berat Badan
Usia
Perhitugan Dosis
Pada Anak Luas Permukaan
Hindari Pemberian
Pedoman Pemberian Neonatus Oral
Obat
Anak
Hindari Obat Dari
Jangkauan
IMPLIKASI
KEPERAWATAN
PADA
LANSIA
a) Kaji gangguan penglihatan, status a) Permantauan efek samping obat
mental, disorientasi dengan ketat
b) Kaji riwayat gangguan ginjal, hati, b) Perhatikan perubahan perilaku
gastrointestinal bayi
a) Perawat perlu memiliki
c) Kaji nilai lab fungsi ginjal, keluaran pengetahuan memadai, terbaru c) Perhitungan dosis yang tepat
urin, nitrogen urea darah, enzim hati tentang obat-obatan utk ibu
d) Beri penjelasan alasan pengobatan, hamil dan menyusui
cara pemakaian, frekuensi pemberian, b) Perawat harus memahami
efek samping dan kapan memberitahu pemakaian dan pemberian obat
petugas kesehatan jika ada gejala selama masa hamil dan
menyusui
e) Kenali perubahan dari perilaku yang c) Beri penjelasan pada ibu hamil
biasa atau bertambahnya kebingungan utk menghindari penggunaan
berkaitan dengan aturan obat obat selama kehamilan,
terutama trimester I. Apabila
f) Jelaskan pada lansia atau keluarga
diperlukan, gunakan obat yang
mengenai pentingnya regimen obat.
keamanannya terhadap ibu
Tekankan untuk memakai obat sesuai
hamil telah diketahui dengan
dengan perintah dalam resep
pasti.
g) Pantau kemungkinan reaksi yang tidak d) Beri penjelasan bagi ibu
diinginkan jika beberapa macam obat menyusui kapan waktu yang
diberikan tepat minum obat untuk
meminimalkan perpindahan
obat ke ASI
MATERI 5
Klasifikasi Nyeri
Somatik
Viseral
Nyeri permukaan : kulit ex. (tusukan,
Nyeri perut : kolik
cubitan)
empedu, kolik ginjal, dan
Nyeri dalam : otot, jaringan ikat, ulkus peptikum.
tulang, sendi ex. (kejang otot)
Jenis Analgetika
Non Narkotika
Narkotika
Bekerja pada sistem saraf tepi.
Bekerja pada saraf pusat.
Tidak bersifat adiktif. Ex.
Bekerja sebagai analgesik
Pirazon, asam propionat.
kuat.Ex.Meperidin, kodein.
ANTIPIRETIK
MEKANISME DEMAM
ANALGETIKA
Penjelasan:
1. Mekanisme Demam:
a. Peningkatan set point
b. Regulasi panas pada tingkat suhu lebih tinggi
c. Gejala infeksi, tumor.
2. Prinsip Penanganan Demam:
a. Istirahat cukup. Terlalu banyak beraktivitas dapat meningkatkan suhu tubuh.
b. Gunakan pakaian yang tipis dan berada di ruangan dengan udara yang sejuk.
3. Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
4. Analgetika
Analgetika yang sering digunakan : Asetaninofen/paracetamol.
Golongan NSAID : Aspirin dan Non aspirin
ANTI INFLAMASI (ANTI RADANG)
Radang : reaksi jaringan terhadap kerusakan yang disebabkan biologic (infeksi bakteri, virus)
ANTIINFLAMASI
JENIS OBAT
Indometasin
Asam asetat
Asam propionat
MATERI 6
ANTIBIOTIKA DAN
PENGGUNAANNYA DALAM
BIDANG KEPERAWATAN
KLASIFIKASI MEKANISME
DEFINISI KERJA TOKSISITAS
ANTIBIOTIK
OBAT-OBATAN KARDIOVASKULER
Obat-obatan
Kardiovaskuler
Obat Gagal
Anti Angina Anti Aritmia Anti Koagulasi Anastetik
Jantung
Anti Hipertensi
Agen beta-bloker Diuretik Digitalis Inotropik Antikoagulan Anastetik Umum Anastetik Lokal
ACE-inhibitor
Dopamin
Nitrat Trombolitik Analgesik opioid Lidokain
Hidroklorida
Adrenalin Sedatif
Noradrenalin
Muscle relaxan
(vascon)
MATERI 8
OBAT-OBATAN RESPIRASI
OBAT-OBATAN
SISTEM RESPIRASI
ASMA BATUK
Etiologi :
1. Alergen (serbuk sari bunga, debu rumah)
2.Udara dingin dan kering.
3.Infeksi (virus dan bakteri)
4.Stimulus psikologis(stres dan ansietas)
5.Obat (Inhibitor prostaglandin Asetosal -bloker
reseptor adrenergikAtenolol,
Labetalol,metroprolol,propanolol,pindolol.
6.Senyawakimiahasilindustri
Penggunaan obat-obatan
gastrointestinal
Corticosteroids
Histamin 2 Phenothiazines
Reseptor
Antagonis Benzodiazepine
antianxiety
Proton Pump
5 Hydroxytryptamine (5-HT3
inhibitors
or Serotonin)Receptor
Antagonists
Prostaglandin
Reglan
Cytotec
(misoprostol)
Emetrol
Sucralfate
Scopolamine
MATERI 10
Toksikologi
Kehidupan Manusia
Phytotoxing Lingkunga
Zootoxins
Bacteriotoxins
MATERI 11
Pestisida
Zat Pembunuh Hama
CO
CO2
NOx
SOx
HC
4. Faktor keluarga Berdasarkan UU No.35 Tanda-tanda dan gejala Pengobatan untuk keracunan
5. Faktor kepribadian Tahun 2009, Narkotika 1. Efek adrenergik, keracunan NAPZA, NAPZA biasanya meliputi:
dikelompokan 3 golongan: dopaminergek, antara lain:
6. Faktor kelompok
a) Narkotika gol I : serotonegik dalam SSP a) Resusitasi : ABC
teman sebaya narkotika yang paling 2. Memperpanjang efek 1) Keracunan ringan : b) Eliminasi : KL plus norit, bila
7. Faktor kesempatan berbahaya. Daya katekolamin gelisah, tremor, keracunan < 6 jam
adiktifnya sangat tinggi. 3. Efek simpatetik : midriasis, flushing. c) Penunjang:
Gol ini tidak boleh merangsang reseptor 2) Keracunan sedang : Diazepam : 0.05 - 0.10
digunakan untuk alfa dan beta agitasi, mual, mg/kg iv atau po.
kepentingan apapun, 4. Efek mulai 20 - 30 muntah, rasa takut, Haloperidol 5 - 10 mg
kecuali untuk penelitian. menit setelah kejang otot, nyeri iv/im bila pend. Agitasi.
Ex: ganja, heroin, kokain, pemberian oral, perut, takhikardi, Bila kejang : diazepam
morfin, opium, dll.
berakhir 4 - 48 jam hipertensi, suhu atau phenithoin.
tergantung jenis obat meningkat, panik, Hipertensi berat : alfa +
b) Narkotika gol II:
5. Dosis halusinogenik halusinasi. beta bloker, atau
narkotika yang memiliki
MDMA/MDA 50 - 150 3) Keracunan berat : vasodilator (nifedipin).
daya adiktif kuat, tetapi
mg. Dosis fatal MDA dilir, kejang-kejang, Takhikardi supraventrikuler
bermanfaat untuk
1200 mg gejala fokal SSP, : beta bloker.
pengobatan & penelitian.
Ex: petidin & turunannya,
koma, aritmia, Takhikardi ventrikuler :
hiperpireksia, lidokain.
benzetidin, betametadol,
dll.
koagulopati, DIC, Iskemi miokard : morfin,
ARDS, GGA, syok, nitrat.
c) Narkotika gol III: meninggal.
narkotika yang memiliki Iskemi ekstrimitas :
daya adiktif ringan, tetapi heparin, nitroprusid
bermanfaat untuk
pengobatan dan
penelitian. Ex : kodein &
turunannya.
Keracunan psikotropika adalah : Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama
tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak
yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan
berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang
bahkan menimbulkan kematian.