Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN MIKROPIS

PERCOBAAN 2
(Praktikum Mikrobiologi Industri)

Kelompok 2/II A

Ade Setia Rahman (B1316033)


Nuryan Oktavianto (B1316072)
Almadani (B13160

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Didalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai banyaknya bakteri yang
tidak terlihat oleh mata secara langsung dikarenakan panca indra manusia
memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Salah satu alat yang sering
dipakai dalam pengamatan terutama dalam bidang biologi adalah mikroskop,
dalam perkembangannya bakteri banyak dipakai dalam pengelolaan pangan,
pengobatan dan industri. Yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari yaitu
produk yakult dalam industri pangan, vaksin dalam pengobatan dan fermentasi
didalam bidang industri (Crampton, EW. 1959).
Jadi tujuan praktikan mengamati Bakteri adalah untuk mengetahui jenis
bakteri yang menguntungkan dan tidak menguntungkan, serta mengetahui jenis-
jenis dan bentuk bakteri dengan melakukan pembutan media bakteri yang telah
praktikan buat sebelumnya,

1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui morfologi bakteri
dengan pewarnaan sederhana pewarna poterensial.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan mikrobiologi dimulai dengan terbukanya rahasia suatu


jenis mikroorganisme melalui pengamatan Leuwenhoek pada tahu 1675. Hal ini
menimbulkan rasa ingin tahu di kalangan para ilmuwan mengenai asal mula
kehidupan. Namun kurang lebih pada pertengahan tahun 1860 an, ketika teori
generatio spontanea dibuktikan ketidakbenarannya dan prinsip biogenesis
diterima, pengetahuaan mengenai mikroorganisme tidak lagi bersifat spekulatif
semata-mata. Selama priode berikutnya antara tahun 1960 dan tahun 1900,
banyak dilakukan poenemuan dasar yang penting. Perkembangan teori nutfa
penyakit dalam tahun 1876, hal ini tiba-tiba menimbulkan minat terhadap
prosedur laboratoris untuk mengisolasi dan ,mencitrakan mikroorganisme.
Didalam periode ini ditemukan banyak mikroorganisme penyebab penyakit serta
metode-metode untuk mencegah dan mendiagnosis serta mengobati penyakit-
penyakit tersebut. Penemuan-penemuan di bidang mikrobiologi kedokteran
membawa perombakan yang besar dan cepat didalam praktik kedokteran. Periode
terakhir tahun 1910 sampai sekarang ditandai dipergunakan banyak metode dan
peralatan mutakhir, seperti mikroskop elektron dan computer (Dr. Ir. Slamet
Sudarmadji, I. B. 2003).
Pada awal abad ke 19 setelah mikroskop ditemukan oleh Antoni Van
Leeuwenhoek, ilmu tentang mikroorganisme, terutama bakteriologi mulai
berkembang. Beberapa tokoh penting seperti Robert Hooke, Antoni Van
Leeuwenhoek, Robert Koch, dan Ferdinand Cohn berperang dalam perkembangan
tersebut. Barulah pada tahun 1828 Ehrenberg memperkenalkan istilah bacterium
yang diambil dari kata yunani (bakterion) yang memiliki arti "batang-batang
kecil" (S u h a r d i . 2 0 0 7 ) .
Seorang ahli matematika dan sejarahwan berkebangsaan ingris pernah
menulis sebuah buku yang berjudul "Micrographia" pada tahu 1665. Buku itu
berisi tentang hasil pengamatan terhadap tubuh buah kupang dengan
menggunakan mikroskop sederhana. Walaupu Robert Hooke belum menemukan
struktur bakteri, tetapi buku inilah yang menjadi sumber deskripsi awal dari
mikroorganisme.
BAB III
METODE

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 Februari 2017 pukul 13.00-
16.00 WITA di Laboratorium Kimia Teknologi pangan, Industri Pertanian
Politeknik Negeri Tanah Laut.
3.2. Alat Dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Mikroskop, Kaca peparat,
gelas beaker, dan sudip.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Media Nutrigen agar,
Alkohol, Metilen blue, Emerhon Oil, Tisu.
3.3. Prosedur Kerja
Adapun langkah kerja dalam melakukan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Diambil kaca proparat, dan dibersihkan dengan alkohol dengan tisu
2. Diberi aquades peparat yang dibersihkan beberapa tetes.
3. Diambil nutrigen agar berupa sampel dan diletakkan,
4. Dipanaskan proporat yang berisi sempel sampai kering pada api busen.
5. Diberi beberapa tetes metilen blue.
6. Ditunggu selama lima menit.
7. Dibersihkan dengan air tunggu sampai kering.
8. Diberi emertion oil setetes pada preparatan.
9. Diletakan proparat pada mikroskop dan atur mikroskopnya.
10. Di amati apa yang pada preparat dan diamati morfologi bakterinya.
11. Gambar morfologi bakterinya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil pengamatan


Morfologi ( Bentuk Bakteri)
1. Bentuk batang
Dengan pembesaran 100 X 10 =1000 X Pembesaran warna bakteri
menjadi biru setelah ditetesi menthil blue. Pewarnaan dasar sederhana
yaitu warna biru.
Mikroskop binokuler
Menggunakan
perbesaran 100 X
10 = 1000 X
perbesaran
Berwarna biru
Berwarna biru

Berbentuk batang

4.2 Pembahasan
Laporan praktikum mikrobiologi kali ini kita membahas atau meneliti
bakteri apa saja yang ada di dalam media yang telah kita lakukan. Dengan cara
pemeriksaan mikropis pemeriksaan morfologi pada bakteri tergantung pada
praktikan yang mengerjakannya, proses sterilisasi sangat di perlukan dalam
percobaan pemeriksaan mikropis, karena pada percobaan ini sangat membutuhkan
sterilisasi, sebelum sterilisasi preparat harus di bersihkan dengan alkohol 70%.
Pada percobaan kali ini kita menggunakan mikroskop binokuler yang pada
lensa objektif nya menggunakan perbesaran 10 sedangkan lensa okuler
menggunakan perbesaran 100 jadi perbesarannya 10x100 jadi pembesarannya
1000 kali pembesaran dan di dapatkan hasil dari pemeriksaan seperti gambar
diatas mikroba berbentuk batang dan ada yang berkoloni dan yang sendirian
bewarna biru karena pada percobaan menggunakan pewarnaan sederhana yaitu
metilen blue.

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilaksanakan di dapatkan kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan antara lain:
Dari hasil praktikum yang dilakukan untuk dapat mengenali bentuk dan
morfologi sel dan kloni mikroorganisme yaitu dengan melakukan pewarnaan
mikroorganisme dengan cara pengecetan sederhana dan pewarnaan deferesial.
5.2 . Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka disarankan agar
praktikan terlebih dahulu memahami metode yang akan di laksanakan, dan bila
tidak begitu paham maka bisa di tanyakan pada dosen pengempu/laboran. Dalam
Pemeriksaan Mikroskopis diwajibkan praktikan harus bersih dan steril dan
mikroskopnya terlalu sedikit jadi lama pemeriksaannya

DAFTAR PUSTAKA

Crampton, EW. 1959. Fundamental of Nutrition. USA. Freeman and


Company
Dr. Ir. Slamet Sudarmadji, I. B. (2003). morfologi bakteri (Edisi ke 2 ed.,
Vol. III). Yogyakarta, DIY, Indonesia. Liberty Yogyakarta.

S u h a r d i . 2 0 0 7 . P e n e m u M i k ro s k o p . Yogyakarta. Liberty Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai