Disusun Oleh:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
Kegiatan informasi berbagai organisasi regional pada dasarnya sama dengan keegiatan PBB
dalam bidang informasi.Berikut beberapa organisasi regional yang ada kaitannya dengan
informasi
Merupakan badan kerjasama ekonomi bagi blok komunis lebih dikenal dengan
nama COMOCON.Dalam bidang informasi di bentuklah International Centre for Scientific
and TechnicalbInformation di Moskow dengan anggota 9 negara.Tujuan pusat
internasional adalah mendorong terbentuknya system informasi terpadu yang
menghubungkan negara anggota, mamacu penelitian dan pengembangan dibidang informasi,
menyediakan bantuan bagi unit informasi yang ada di negara anggota , serta membantu
pelatihan spesialis informasi.
i. Afrika
Negara yang berdekatan dengan sungai Senegal dan Niger telah membangun pusat
dokumentasi terkomputer dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis informasi bagi
negara anggota.Di Kenya, Kenya National Academy for the Advancemen of Arts and
Sciences bekerjasama dengan Fondation for International Development (DSE) telah
membangun Regional Coordination Centre for Information Training (CRIT), yang bertugas
melakukan kajian terhadap kebutuhan sumber manusia bidang informasi, masalah pelatihan
serta menyelenggarakan kursus singkat berbagai aspek tugas informal.
k. Asia
Di kawasan Asia Tenggara dikenal organisasi regional berupa Associaton of Southeast Asia
Nation (ASEAN) tidak banyak kegiatan yang dilakukan dalam kerja sama informasi.Salah
satuy kegiatan yang dapat di sebut adalah Conference of South Asia Librarians (CONSAL)
yang diselenggaarakan setia 3 tahun sekali di negara anggota dan pertukaran pengalaman
antara pustakawan sekolah.
http://informasilive.blogspot.com/2013/04/kegiatan-organisasi-regional.html
PERTEMUAN 1 (MODUL 1)
Diringkas dari: Yulia, Yuyun dan Mustafa, B. (2007). Materi Pokok pengolahan bahan
pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.
Organisasi Informasi
Informasi adalah adalah sekumpulan data yang telah diproses dalam format
atau sistem tertentu yang dapat memberikan arti, manfaat, dan kejutan
(surprise) bagi yang menerimanya dan bersifat tidak statis, dan dalam
pengambilan keputusan.
A.
diketahui lokasi fisik melalui nomor panggil
dikenali melalui sajian ringkas dari bahan pustaka (cantuman
bibliografi)
menunjang temu kembali
A.
Bahan Pustaka
Susunan Koleksi
Katalog
Pengguna
Proses Pengindeksan
A.
Pengindeksan: pembuatan katalog, analisis subyek, klasifikasi
Temu Kembali
Pengkatalogan Deskriptif
Pengindeksan Subyek
Kegiatan mengelompokkan bahan pustaka yang sama atau hampir sama dan
memisahkan bahan pustakan yang tidak sama sekali ke dalam kelompoknya.
Hal ini untuk memudahkan penyimpanan dan penemuan kembali.
Klasifikasi dan Tajuk Subyek
Diperlukan teori analisis subyek dan mekanisme klasifikasi dan daftar tajuk
subyek
Sistem Katalog
Bentuk Katalog
A.
Sheaf catalog
Book catalog
Card catalog
Microform catalog
Online catalog
A.
Pengurangan entri (selective cataloging), misalnya mengurangai entri
tambahan pengarang.
Penyederhanaan (simplified cataloging), misalnya menghilangkan
elemen: penerbit, ukuran, data lainnya.
Bibliografi nasional
CIP
Sumber: http://widodo.staff.uns.ac.id/2009/03/20/pertemuan-1-modul-1-organisasi-informasi/