Anda di halaman 1dari 6

ORGANISASI INFORMASI

Disusun Oleh:

Nama : Riki Hartono Putro


NIM : 13040113140183
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Kelas : E

UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
Kegiatan informasi berbagai organisasi regional pada dasarnya sama dengan keegiatan PBB
dalam bidang informasi.Berikut beberapa organisasi regional yang ada kaitannya dengan
informasi

a. The Organization for Economic Co-operation and Development (OCED)


Berpusat di Paris, dibentuk pada tahun 1961.Anggotanya meliputi negara Eropa barat, serta
negara industri lain di luar Eropa timur seperti Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan
Australia.Dalam kaitanya dengan informasi negara anggota mengirimkan wakilnya ke
Information Policiy Group, yang melakukan konsultasi dan kajian mengenai tanggung
jaawwab pemerintah, fungsi national focal point, deskripsi mengenai fasilitas informasi yang
ada pada masing-masing negara anggota, kemungkinan kerjasama multilateral dalam bidang
informasi, masa depan informasi ilmu pemgetahuan dan teknologi. Hasil yang didapat
sebagai antara lain terbentuknya system dokumentasi Internaional semi terpusat,
Internatinal Road Research Documentation(IRRD) dengan 15 negara anggota sertatiga
bahasa kerja yaitu Inggris, Perancis dan Jerman.

b. The Council for Mutual Economic Assistance (CMEA)

Merupakan badan kerjasama ekonomi bagi blok komunis lebih dikenal dengan
nama COMOCON.Dalam bidang informasi di bentuklah International Centre for Scientific
and TechnicalbInformation di Moskow dengan anggota 9 negara.Tujuan pusat
internasional adalah mendorong terbentuknya system informasi terpadu yang
menghubungkan negara anggota, mamacu penelitian dan pengembangan dibidang informasi,
menyediakan bantuan bagi unit informasi yang ada di negara anggota , serta membantu
pelatihan spesialis informasi.

c. The European Community


Merupakan nama kolektif bagi tiga kelompok supranatural yang ada di Eropa Barat.Adapun
ketiga kelompok tersebut adalah European Coal and Steal Community(1952), Common
Market atau European Economic Community (1958), dan European Atomic Energy
Community atau Euratom (1958).Kegiatan komisi ini diarahkan pada pembentukan
EURONET, sebuah jaringan kerja terkomputer bagi transmisi data yang akan mengaitkan
seluruh pangkalan data yang ada di Eropa dengan cara terpasang.Dibentuk pula sebuah
komisi yang bertanggung jawab atas koordinasi dan bertindak selaku pusat pengolahan
internasional seperti Sistem for Metallurgy Information and Documentation
(SDIM),keikutsertaan Eropa dalam AGRIS,(EUR-AGRIS) dan European Nuclear
Documentation System (ENDS).

d. The European Space Agency


Mendirikan Space Documentation Service (SDS) di Frascati (Italia),merupakan system
desentralisasi yang mengolah data yang dihasilkan badan lain.SDS menggunakan system
RECON hingga memungkinkan unit pemakai untuk menelusur atas dasar waktu nyata .

e. The Commonwealth Secretariat


Di samping bergerak dibidang kerjasasma ilmu penetahuan dan pendidikan juga bergerak
dalam bidang penyebaran informasi.Salah satu sumbangan nyatanya adalah pembentukan
Commonwealth Agricuktural Bureaux (CAB) terdiri dari jaringan kerja berbagai pusta
informasi mengkhususkan dalam berbagai aspek pertanian.CAB mengumpulkan dan memilih
literature pertanian dari seliruh dunia dan menerbitkan hasilnya dalam bentuk abstrak,baik
dalam bentuk cetak atau terbacakan mesin.

f. The Agency for Culturaland Technical Co-operation(ACCT)


Merupakan badn kerjasmateknik bagi negara yang berbahasa Perancis.Baddan kkerjasama ini
menerbitkan buku panduan tenik bagi berbagai bidang ilmu pengetahuan dan gait membantu
system informasi internasional terutama dengan jalan menerjermahkan kedalam bahasa
Perancis sertas menyebarkan panduan AGRIS, level, dari pilot project CARRIS dan
DEVSIS.

g. The Organizationof American States


Merupakan organisai negara-negara di benua Amerika.Dibidang informasi melancarkan dua
program utama,program pertama memberikan bantuan teknik dan informasi bagi industri
skala kecil dan menengah untuk menggunakan teknik tahu-bagaimana (know-how) dalam
kegiatan produksi mereka.Program kedua menyangkut pendidikan tenaga perpustakaan
dokumentsi dan arsip.Bekerjasama dengan Library of Congres mengembangkan format
bibliografi.

h. The PanAmerican Health Organization


Bekerjasma dengan pemerintah Brazilia dibentuklah perpustakaan kedokteran regional
disebut BIREME.Sejak tahun 1974 BIREME menjadi salah satu pusat regional
MEDLINE.Badan ini juga bekerja erat dengan negara anggota Konvensi Andres
Bello(Bolivia, Chili, Colombia, Ecuador,Peru,dan Venezuela).

i. Afrika
Negara yang berdekatan dengan sungai Senegal dan Niger telah membangun pusat
dokumentasi terkomputer dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis informasi bagi
negara anggota.Di Kenya, Kenya National Academy for the Advancemen of Arts and
Sciences bekerjasama dengan Fondation for International Development (DSE) telah
membangun Regional Coordination Centre for Information Training (CRIT), yang bertugas
melakukan kajian terhadap kebutuhan sumber manusia bidang informasi, masalah pelatihan
serta menyelenggarakan kursus singkat berbagai aspek tugas informal.

j. The Industral Development Centre for Arab Sates (IDCAS)


Didirikan oleh negara-negara Arab khusus untuk mengembangkan jaringan informasi yang
ada di negara anggota agar terbentuk keseragaman dalam pengolahan informasi serta
memasok informasi industri bagi negara-negara Arab.

k. Asia
Di kawasan Asia Tenggara dikenal organisasi regional berupa Associaton of Southeast Asia
Nation (ASEAN) tidak banyak kegiatan yang dilakukan dalam kerja sama informasi.Salah
satuy kegiatan yang dapat di sebut adalah Conference of South Asia Librarians (CONSAL)
yang diselenggaarakan setia 3 tahun sekali di negara anggota dan pertukaran pengalaman
antara pustakawan sekolah.
http://informasilive.blogspot.com/2013/04/kegiatan-organisasi-regional.html
PERTEMUAN 1 (MODUL 1)

Diringkas dari: Yulia, Yuyun dan Mustafa, B. (2007). Materi Pokok pengolahan bahan
pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.

I. Sistem Informasi di Perpustakaan

Organisasi Informasi

Informasi adalah adalah sekumpulan data yang telah diproses dalam format
atau sistem tertentu yang dapat memberikan arti, manfaat, dan kejutan
(surprise) bagi yang menerimanya dan bersifat tidak statis, dan dalam
pengambilan keputusan.

Organisasi Informasi adalah kegiatan mengorganisasi informasi agar


informasi dapat:

A.
diketahui lokasi fisik melalui nomor panggil
dikenali melalui sajian ringkas dari bahan pustaka (cantuman
bibliografi)
menunjang temu kembali

Komponen Sistem Informasi

A.
Bahan Pustaka
Susunan Koleksi
Katalog
Pengguna

Proses Pengindeksan

A.
Pengindeksan: pembuatan katalog, analisis subyek, klasifikasi
Temu Kembali

Pengkatalogan Deskriptif

Kegiatan mendeskripsikan bahan pustaka: pengarang, judul, tempat terbit,


nama penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran, dll.

Pengindeksan Subyek

Kegiatan mengelompokkan bahan pustaka yang sama atau hampir sama dan
memisahkan bahan pustakan yang tidak sama sekali ke dalam kelompoknya.
Hal ini untuk memudahkan penyimpanan dan penemuan kembali.
Klasifikasi dan Tajuk Subyek

Diperlukan teori analisis subyek dan mekanisme klasifikasi dan daftar tajuk
subyek

II. Katalog Perpustakaan

Sistem Katalog

Sistem katalog berkelas

Katalog berkelas, disusun menurut nomor kelas

Katalog pengarang, disusun menurut pengarang

Katalog subyek, disusun menurut subyek (inti)

Sistem katalog berabjad

Katalog berabjad terpadu (dictionary catalog): entri pengarang,


judul, subyek dalam satu urutan

Katalog terbagi (devided catalog)

Katalog terbagi 2 (dua): pengarang dan judul menjadi satu,


sedangkan subyek tersendiri

Katalog terbagi 3 (tiga): pengarang, judul, subyek dipisahkans

Bentuk Katalog

A.
Sheaf catalog
Book catalog
Card catalog
Microform catalog
Online catalog

Susunan Bahan Pustaka

Penempatan relatif (relative location), berdasarkan subyek nomor


panggil (call number), tiga digit nama pengarang.

Penempatan tetap (Fixed location), penempatan tidak berubah


berdasarkan urut penerimaan.

III. Kebijakan Dalam Pengkatalogan


Kebijakan: dalam tatakerja pengkatalogan, pemeliharaan jajaran katalog,
pemeliharaan katalog dan penyuntingan katalog

Pengkatalogan Analitik (Analitical Cataloging)

Pengkatalogan untuk semua bahan pustaka (misalnya: artikel,


karangan/kumpulan karangan atau bunga rampai, proceedings, karangan
tesembunyi (karangan yang tidak diterbitkan), dengan tujuan untuk
mengeluarkan bagian data bahan pustaka yang akan disembunyikan dalam
entri bibliografi (bisa berupa: entri tambahan biasa, entri khusus). Kegiatan ini
akan menjadi beban tambahan bagi pengkatalog.

Pengkatalogan Terbatas (Limited Cataloging)

A.
Pengurangan entri (selective cataloging), misalnya mengurangai entri
tambahan pengarang.
Penyederhanaan (simplified cataloging), misalnya menghilangkan
elemen: penerbit, ukuran, data lainnya.

Pengkatalogan Sentral (Sentralized Cataloging)

KDT (Katalog Dalam Terbitan) atau CIP (Catalog In Publication)


merupakan kerjasama Perpustakaan Nasional RI dengan penerbit

BNB (British National Bibliography)

Library of Congress (Pepustakaan Nasional USA):

Penjualan katalog kartu

Bibliografi nasional

CIP

Layanan katalog online

Sumber: http://widodo.staff.uns.ac.id/2009/03/20/pertemuan-1-modul-1-organisasi-informasi/

Anda mungkin juga menyukai