KELOMPOK 4 :
1) Ahmad Lutfianto (01)
2) Fauzul Azizah (09)
3) Istigfaril Safiiyah (13)
4) Sahrul Nofandi (2)
5) Siti Laiyinun Yusrina (23)
6) Usfatun Ainia (29)
7) Richa Celita F. (33)
8) Mahiaka Dwi Atmaja (35)
TAHUN 2013-2014
1
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................................ 1
1.5 Metode .................................................................................................................................. 1
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari perbankan islam atau perbankan syariah ..................................................... 2
2.2 Bunga bank termasuk kategori riba ...................................................................................... 2
2.3 Cara Bank Syariah memperoleh keuntungan ....................................................................... 2
2.4 Pembiayaan yang berlaku di Bank Syariah.......................................................................... 2
2.5 Perbedaan pembiayaan yang menggunakan system bunga dengan system bagi hasil pada
bank Syariah ......................................................................................................................... 4
2.6 Perbandingan antara bank syariah dan bank konvensional .................................................. 5
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 6
3.2 Saran...................................................................................................................................... 6
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan tersebut dilakukan dengan
pengamatan dan dokumentasi. Pengamatan yang dilakukan bersifat partisipatif. Dokumentasi didapatkan
dari literatur tertulis dan di internet.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Makna harfiyah dari kata Riba adalah pertambahan, kelebihan, pertumbuhan atau peningkatan.
Sedangkan menurut istilah teknis Riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara
bathil. Para ulama sepakat bahwa hukumnya riba adalah haram. Sebagaimana firman Allah swt dalam surat
Ali Imran ayat 130, Surat Al-Baqarah ayat 275, Surat Ar-Rum, ayat 39 yang melarang kita untuk memakan
harta riba secara berlipat ganda.
Larangan al-Quran terhadap pengambilan riba adalah jelas dan pasti. Sepanjang pengetahuan tidak
seorang pun mempermasalahkannya. Tetapi pertentangan yang ditimbulkan adalah mengenai perbedaan
antara riba dan bunga. Salah satu mazhab pemikiran percaya bahwa apa yang dilarang Islam adalah riba
bukan bunga. Sementara suatu mazhab pemikiran lain merasa bahwa sebenarnya tidak terdapat perbedaan
antara riba dan bunga.
Bank syariah mendapatkan keuntungan dari berbagai penyaluran dana yang dilakukannya
antara lain berasal dari marjin pembiayaan murabahah (jualbeli) dan sewa-menyewa, bagi hasil
pembiayaan mudharabah (bank sebagaipemilikseluruh modal) dan musyarakah (bank berkongsi modal),
serta berbagai fee layanan (ujrah)
Pembiayaan bank syariah menggunakan berbagai akad antara lain dalam bentuk :
1. Jual beli (murabahah)
Adalah penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan
pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai
4
margin keuntungan yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut.
Besarnya angsuran flat sesuai akad diawal dan besarnya angsuran=harga pokok ditambah margin yang
disepakati. Contoh: harga rumah 500 juta, margin bank/keuntungan bank 100 jt, maka yang dibayar
nasabah peminjam ialah 600 juta dan diangsur selama waktu yang disepakati diawal antara Bank dan
Nasabah.
2. Sewa-menyewa (ijarah)
adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti
dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
6. Mewakilkan (wakalah)
adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad (perwakilan) yang sesuai
dengan prinsip prinsip yang di terapkan dalam syariat islam.
7. Penjaminan (kafalah)
adalah memberikan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi
kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung, dengan kata lain mengalihkan tanggung jawab seorang
yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai jaminan.
5
8. Anjak piutang (hiwalah)
adalah akad perpindahan dimana dalam prakteknya memindahkan hutang dari tanggungan orang yang
berhutang menjadi tanggungan orang yang berkewajiban membayar hutang (contoh: lembaga
pengambilalihan hutang).
9. Pegadaian (rahn)
adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad gadai yang sesuai dengan
syariah.
6
2.6 Perbandingan antara bank syariah dan bank konvensional adalah
sebagai berikut:
Melakukan hanya investasi yang halal Melakukan investasi baik yang halal atau
menurut hukum Islam haram menurut hukum Islam
Memakai prinsip bagi hasil, jual-beli, dan Memakai perangkat suku bunga
sewa Berorientasi keuntungan
Berorientasi keuntungan dan falah Hubungan dengan nasabah dalam bentuk
(kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai ajaran kreditur-debitur
Islam) Penghimpunan dan penyaluran dana tidak
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk diatur oleh dewan sejenis
kemitraan
Penghimpunan dan penyaluran dana sesuai
fatwa Dewan Pengawas Syariah
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bank Islam adalah sebuah lembaga keuangan yang menjalankan operasinya menurut hokum
syariat islam dan tidak memakai system bunga (rente) karena bunga dianggap riba yang diharamkan oleh
islam. Oleh karena itu, islam mendasarkan dirinya dan mempratikkan ajaran islam tentang muamalah.
3.2 Saran
Saran kami dengan adanya bank syariah yang melarang riba ini kita bisa selamat dari praktik
bunga dan menghindari ketergantungan terhadap bank non-islam yang menyebabkan umat islam berada di
bawah kekuasaan bank, sehingga umat islam bisa menerapkan ajaran agamanya dalam kehidupan pribadi dan
masyarakat.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/bank syariah//