Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2015
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya
diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamatimendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahkluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya sastra yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan prilaku anak beriman dan berakhlak mulia
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Contoh prilaku bersahabat dengan orang lain
Suka membantu teman, suka bergaul, ramah dengan orang lain
2. Manfaat prilaku bersahabat dengan orang lain
SDN. 1 SEMARAPURA KANGIN | 2
RPP PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
2015
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Demontrasi
4. Ceramah
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point, Gambar contoh prilaku Catur Paramita
F. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Teks Pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti. Kelas II
2. Sumber lain yang relevan
Menanya
Menanyakan contoh prilaku bersahabat dengan orang lain
Menanyakan manfaat prilaku bersahabat dengan orang lain
Mengeksperimen / Mencoba:
Menggali informasi tentang contoh prilaku bersahabat dengan
orang lain
Menggali informasi tentang manfaat prilaku bersahabat dengan
orang lain
Menggali informasi bahwa prilaku bersahabat disebut dengan
Maitri
Mengasosiasi / Menalar :
Menyimpulkan contoh prilaku bersahabat dengan orang lain
Menyimpulkan manfaat prilaku bersahabat dengan orang lain
Menyimpulkan bahwa prilaku bersahabat dalam ajaran agama Hindu
disebut Maitri
Mengomunikasikan :
Menyampaikan contoh prilaku bersahabat dengan orang lain
Menyampaikan manfaat prilaku bersahabat dengan orang lain
Menyampaikan bahwa prilaku bersahabat dalam ajaran agama Hindu
disebut Maitri
Menceritakan contoh prilaku Maitri
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan ( 10 Menit )
Pendidik mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam agama
Hindu
Om Swastyastu,
Pendidik mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika
Upasana untuk memulai belajar Om Awghnam Astu Namo Sidham.
Kemudian pendidik mengabsen peserta didik
Orientasi materi
Pendidik menanyakan kepada peserta didik tentang hewan peliharaan dan
tumbuhan yang ada di rumah
Menanyakan kepada peserta didik tentang cara memperlakukan hewan
peliharaan dan tumbuhan yang ada di rumah
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Pendidik menyampaikan manfaat pembelajaran dan memberikan
motivasi dengan menyampaikan strategi yang akan dilaksanakan
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit )
Mengamati :
Mengamati gambar hewan dan tumbuhan peliharaan serta gambar siswa
Menyimak paparan guru tentang gambar orang yang berjabat tangan
yang ditunjukkan
Menanya
Menanyakan contoh prilaku kasih sayang terhadap semua makhluk
hidup
Menanyakan manfaat prilaku saling mengasihi demgan semua
makhluk hidup
Mengeksperimen / Mencoba:
Menggali informasi tentang contoh prilaku kasih sayang terhadap semua
makhluk hidup
Menggali informasi tentang manfaat prilaku saling mengasihi demgan
semua makhluk hidup
Menggali informasi bahwa prilaku saling mengasihi sesama makhluk
hidup dalam ajaran agama Hindu disebut dengan Karuna
Mengasosiasi / Menalar :
Menyimpulkan contoh prilaku kasih sayang terhadap semua makhluk
hidup
Menyimpulkan manfaat prilaku saling mengasihi dengan semua
makhluk hidup
Menyimpulkan bahwa prilaku saling mengasihi sesama makhluk hidup
dalam ajaran agama Hindu disebut dengan Karuna
Mengomunikasikan :
Menyampaikan contoh prilaku kasih sayang terhadap semua makhluk
hidup
SDN. 1 SEMARAPURA KANGIN | 5
RPP PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
2015
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan ( 10 Menit )
Pendidik mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam agama
Hindu
Om Swastyastu,
Pendidik mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika
Upasana untuk memulai belajar Om Awghnam Astu Namo Sidham.
Kemudian pendidik mengabsen peserta didik
Orientasi materi
Pendidik menanyakan kepada peserta didik tentang perasaan nya bila
temannya menjadi juara kelas
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Pendidik menyampaikan manfaat pembelajaran dan memberikan
motivasi dengan menyampaikan strategi yang akan dilaksanakan
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit )
Mengamati :
Mengamati gambar siswa yang sedang menerima hadiah juara kelas
Menyimak paparan guru tentang gambar siswa yang sedang menerima
hadiah juara kelas yang ditunjukkan
Menanya
Menanyakan contoh prilaku bersimpati dengan orang lain
Menanyakan manfaat prilaku bersimpati dengan orang lain
Mengeksperimen / Mencoba:
Menggali informasi tentang contoh prilaku bersimpati dengan orang lain
Menggali informasi tentang manfaat prilaku prilaku bersimpati dengan
orang lain
Menggali informasi bahwa prilaku bersimpati dengan orang lain dalam
ajaran agama Hindu disebut dengan Mudita
Mengasosiasi / Menalar :
Menyimpulkan contoh prilaku bersimpati dengan orang lain
Mengomunikasikan :
Menyampaikan contoh prilaku bersimpati dengan orang lain
Menyampaikan manfaat prilaku bersimpati dengan orang lain
Menyampaikan bahwa prilaku bersimpati dengan orang lain dalam ajaran
agama Hindu disebut dengan Mudita
Menceritakan contoh prilaku Mudita
Mengamati :
Mengamati gambar siswa yang sedang berkelahi
Menyimak paparan guru tentang gambar siswa yang sedang berkelahi
Menanya
Menanyakan contoh prilaku toleransi dengan orang lain
Menanyakan manfaat prilaku toleransi dengan orang lain
Mengeksperimen / Mencoba:
Menggali informasi tentang contoh prilaku toleransi dengan orang lain
Menggali informasi tentang manfaat prilaku toleransi dengan orang lain
Menggali informasi bahwa prilaku toleransi dengan orang lain dalam
ajaran agama Hindu disebut dengan Upeksa
Mengasosiasi / Menalar :
Menyimpulkan contoh prilaku toleransi dengan orang lain
Menyimpulkan manfaat prilaku toleransi dengan orang lain
Menyimpulkan bahwa prilaku toleransi dengan orang lain dalam ajaran
agama Hindu disebut dengan Upeksa
Mengomunikasikan :
Menyampaikan contoh prilaku toleransi dengan orang lain
Menyampaikan manfaat prilaku toleransi dengan orang lain
Menyampaikan bahwa prilaku toleransi dengan orang lain disebut dengan
Upeksa
Menceritakan contoh prilaku Upeksa
Mengamati :
Mengamati contoh prilaku Catur Paramita
Menyimak paparan guru tentang gambar Catur Paramita
Menanya
Menanyakan bagian - bagian Catur Paramita
Menanyakan arti masing masing bagian Catur Paramita
Menanyakan pengertian Catur Paramita
Mengeksperimen / Mencoba:
Menggali informasi tentang bagian - bagian Catur Paramita
Menggali informasi tentang arti masing - masing bagian Catur Paramita
Menggali informasi tentang pengertian Catur Paramita
SDN. 1 SEMARAPURA KANGIN | 8
RPP PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
2015
Mengasosiasi / Menalar :
Menyimpulkan bagian - bagian Catur Paramita
Menyimpulkan arti masing - masing bagian Catur Paramita
Menyimpulkan tentang pengertian Catur Paramita
Mengomunikasikan :
Menyampaikan bagian - bagian Catur Paramita
Menyampaikan arti masing - masing bagian Catur Paramita
Menyampaikan tentang pengertian Catur Paramita
H. PENILAIAN
Teknik : Tes tulis, Tugas, Observasi Portofolio, unjuk kerja
TUGAS
Mewarnai Gambar contoh prilaku Catur Paramita !
OBSERVASI
Pendidik mengamati sikap spiritual dan sikap social peserta didik selama proses
pembelajaran (terlampir)
PORTOFOLIO
Buatlah kliping tentang contoh prilaku Catur Paramita!
UNJUK KERJA
Ceritakan contoh prilaku yang berkaitan dengan Catur Paramita!
Klungkung,
Mengetahui Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Kepala SDN. 1 Semarapura Kangin Agama Hindu dan Budi Pekerti
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya
diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamatimendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahkluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya sastra yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan prilaku anak beriman dan berakhlak mulia
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Cerita Ramayana
Ramayana adalah cerita kuno. Ramayana adalah kisah Sang Rama.Rama putra
mahkota kerajaan Ayodha. Menjalankan Dharma kepada orang tua. Rama hidup di
hutan bersama guru sakti. Kisah Ramayana dikarang Rsi Agung, Namanya Bhagawan
Walmiki. Dalam Ramayana ada tokoh Dharma dan ada tokoh Ddharma. Dikisahkah
ada Raja Dasarata. Kerajaannya bernama Ayodyapura. Raja besar ini mempunyai
tigaorang putra. Yaitu, Rama, Laksamana dan Bharata. Putra raja selalu berguru
Berguru kepada brahmana.Rama yang masih kecil berumur 12 tahun, Meninggalkan
istana untuk belajar ke pasraman. Jaman dulu, pasraman itu letaknya dihutan. Setelah
dewasa, Rama menikah dengan Dewi Sinta. Seorang dewi yang cantik jelita. Semua
kagum dengan kecantikan Dewi Sinta. Ketika Rama dan Dewi Sinta berada di hutan.
Ada raksasa yang iri hati. Raksasa ini bernama Rahwana. Disebut juga sebagai
Dasamuka karena sakti berwajah sepuluh. Dewi Sinta diculik ke Alengkapura.
Datang Jatayu menolong Dewi Sinta. Terjadi perang tanding di udara. Jatayu dapat
dikalahkan oleh Rahwana. Jatayu gugur membela kebenaran. Rama yang kehilangan
istrinya menjadi sedih. Lalu minta bantuan pasukan kera. Pimpinan pasukan kera
SDN. 1 SEMARAPURA KANGIN | 12
RPP PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
2015
bernama Hanoman. Orang yang hebat, sakti dan bisa terbang. Kerajaan Alengka
dihancurkan. Rahwana kalah karena berbuat jahat. Kebenaran pasti menang,
kejahatan pasti kalah. Dewi Sinta diajak kembali Ayodiapura oleh Rama. Rakyat
sangat gembira melihat Rama dan Sinta rukun kembali.
2. Tokoh tokoh dalam cerita Ramayana
Rama, Sinta, Laksmana, Hanoman, Jatayu, Wibisana, Dasarata, Rahwana, Marica,
Dewi Kekayi, Kumbhakarana, Surphanaka Anggada, Subali, Sugriwa.
3. Sifat sifat tokoh dalam cerita Ramayana
Ada banyak tokoh dalam cerita Ramayana
tokoh yang baik disebut Dharma sedangkan tokoh yang tidak baik disebut Adharma
4. Tokoh Dharma dalam cerita Ramayana
- Rama sebagai awatara Wisnu.
- Sinta, lambang kesetiaan dan kesucian.
- Hanoman, pemberani, setia dan cerdas.
- Jatayu, suka menolong, kuat.
- Laksamana setia, pemberani, dan jujur.
- Wibisana, seorang Raja yang bijaksana.
- Dasarata, seorang Raja. Raja yang bijaksana, pemberani dan jujur.
5. Prilaku Dharma dalam cerita Ramayana
Setia, Jujur, Pemberani, Bijaksana, Suka menolong, Cerdas
6. Tokoh Adharma dalam cerita Ramayana
- Rahwana yang memiliki sifat kurang baik.Pemarah Sombong dan Rakus
- Marica menyamar menjadi kijang emas. tukang menipu
- Dewi Kekayi adalah ibu tiri yang tidak baik.
- Kumbakarna yang pemalas dan suka tidur.
- Surphanaka, adik Rahwana suka memfitnah.
7. Prilaku Adharma dalam cerita Ramayana
Sombong, Rakus ,Pemalas dan suka tidur, Memfitnah dan haus kekuasaan.
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Demontrasi
4. Ceramah
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Video dan gambar cerita Ramayana
F. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Teks Pendidikan agama Hindu dan Budi Pekerti kelas II
2. Buku Penunjang lain yang relevan
Menanya
Menanyakan Video yang diputarkan
Menanyakan tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana
Menanyakan sifat-sifat tokoh dalam cerita Ramayana
Mengeksperimen / Mencoba:
Menggali informasi tentang isi cerita Ramayana secara garis besarnya
Menggali informasi tentangtokoh Adharma dalam cerita Ramayana
Menggali informasi tentang sifat-sifat tokoh dalam cerita Ramayana
Mengasosiasi / Menalar:
Menyimpulkan tentang isi cerita Ramayana
Menyimpulkan tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana
Menyimpulkan sifat-sifat tokoh dalam cerita ramayana
Mengomunikasikan :
Menyampaikan tentang isi cerita Ramayana
Menyampaikan tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana
Menyampaikan sifat-sifat tokoh dalam cerita ramayana
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan ( 10 Menit )
Pendidik mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam agama
Hindu
Om Swastyastu,
Pendidik mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika
Upasana untuk memulai belajar Om Awghnam Astu Namo Sidham.
SDN. 1 SEMARAPURA KANGIN | 14
RPP PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
2015
Menanya
Menanyakan tokoh Dharma dalam cerita Ramayana
Menanyakan contoh prilaku Dharma dalam cerita Ramayana
Mengeksperimen / Mencoba:
Menggali informasi tentang tokoh Dharma dalam cerita Ramayana
Menggali informasi contoh prilaku Dharma dalam cerita Ramayana
Mengasosiasi / Menalar:
Menyimpulkan tentang tokoh Dharma dalam cerita Ramayana
Menyimpulkan contoh prilaku Dharma dalam cerita Ramayana
Mengomunikasikan :
Menyampaikan tentang tokoh Dharma dalam cerita Ramayana
Menyampaikan contoh prilaku Dharma dalam cerita Ramayana
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan ( 10 Menit )
Pendidik mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam agama
Hindu
Om Swastyastu,
Pendidik mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika
Upasana untuk memulai belajar Om Awghnam Astu Namo Sidham.
Kemudian pendidik mengabsen peserta didik
Orientasi materi
Pendidik menanyakan kepada peserta didik tentang cerita Ramayana
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Pendidik menyampaikan manfaat pembelajaran dan memberikan
motivasi dengan menyampaikan strategi yang akan dilaksanakan
SDN. 1 SEMARAPURA KANGIN | 15
RPP PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
2015
Menanya
Menanyakan tokoh Adharma dalam cerita Ramayana
Menanyakan contoh prilaku Adharma dalam cerita Ramayana
Mengeksperimen / Mencoba:
Menggali informasi tentang tokoh Adharma dalam cerita Ramayana
Menggali informasi contoh prilaku Adharma dalam cerita Ramayana
Mengasosiasi / Menalar:
Menyimpulkan tentang tokoh Adharma dalam cerita Ramayana
Menyimpulkan contoh prilaku Adharma dalam cerita Ramayana
Mengomunikasikan :
Menyampaikan tentang tokoh Adharma dalam cerita Ramayana
Menyampaikan contoh prilaku Adharma dalam cerita Ramayana
H. PENILAIAN
Teknik : Tes tulis, Tugas, Observasi Portofolio, unjuk kerja
TES TULIS (Terlampir)
TUGAS
Salinlah nama-nama tokoh dalam cerita Ramayana dengan huruf tegak bersambung !
OBSERVASI
Pendidik mengamati sikap spiritual dan sikap social peserta didik selama proses
pembelajaran (terlampir) !
PORTOFOLIO
Buatlah daftar nama tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana !
UNJUK KERJA
Susunlah huruf-huruf menjadi nama tokoh dalam cerita Ramayana !
Klungkung,
Mengetahui Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Kepala SDN. 1 Semarapura Kangin Agama Hindu dan Budi Pekerti
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya
diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamatimendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahkluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya sastra yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan prilaku anak beriman dan berakhlak mulia
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Asal Mula Kawitan Bali Aga
Asal mula kawitan Bali aga berawal dari Ida Hyang pasupati (Bhatara Lanang
Istri)kemudian melahirkan keturunan Ida Hyang semeru. Dari Ida Hyang Semeru
lahirlah Panca Rsi yang disebut juga Panca Tirta yang merupakan cikal bakal lahirnya
Bali Aga
2. Silsilah Kawitan Bali Aga
SILSILAH KAWITAN
I DA PANDITA BUJJANGGA PANULISAN
PURI SANDI MANGUN PURWA
SANGHYANG PASUPATI
SANGHYANG SEMERU
IDA MPU KAYU IDA MPU TARUNYAN IDA MPU DRYA AKAH IDA MPU CELAGI IDA MPU KAYUAN
SELEM (IDA BHUJANGGA SAKTI PANDIYA)
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Demontrasi
4. Ceramah
E. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Peta Pulau Bali, Bagan Silsilah Panca rsi, Gambar-Gambar peninggalan Bali
Aga
F. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Teks Pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas II.
2. Buku lain yang relevan
Menanya
Menanyakan asal mula kawitan Bali Aga
Menanyakan silsilah kawitan Bali Aga
Mengeksperimen / Mencoba:
Mencari informasi asal mula kawitan Bali Aga
Mencari informasi silsilah kawitan Bali Aga
Mengasosiasi / Menalar :
Membuat kesimpulan tentang asal mula kawitan Bali Aga
Membuat kesimpulan tentang silsilah kawitan Bali Aga
Mengomunikasikan :
Menyebutkan asal mula kawitan Bali Aga
Menyebutkan silsilah kawitan Bali Aga
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan ( 10 Menit )
Pendidik mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam agama
Hindu
Om Swastyastu,
Pendidik mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika
Upasana untuk memulai belajar Om Awghnam Astu Namo Sidham.
Kemudian pendidik mengabsen peserta didik
Orientasi materi
Pendidik menanyakan kepada peserta didik tentang silsilah kawitan Bali
Aga
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Pendidik menyampaikan manfaat pembelajaran dan memberikan
motivasi dengan menyampaikan strategi yang akan dilaksanakan
Menanya
Menanyakan Panca Rsi sebagai cikal bakal keturunan Bali Aga
Menanyakan penyebaran keturunan Panca Rsi ke seluruh Bali
Mengeksperimen / Mencoba:
Mencari informasi Panca Rsi sebagai cikal bakal keturunan Bali Aga
Mencari informasi penyebaran keturunan Panca Rsi ke seluruh Bali
Mengasosiasi / Menalar :
Membuat kesimpulan tentang Panca Rsi sebagai cikal bakal keturunan
Bali Aga
Membuat kesimpulan tentang penyebaran keturunan Panca Rsi ke
seluruh Bali
Mengomunikasikan :
Menyebutkan nama-nama Panca Rsi sebagai cikal bakal keturunan Bali
Aga
Menyebutkan penyebaran keturunan Panca Rsi ke seluruh Bali
Menuliskan nama-nama Panca Rsi sebagai cikal bakal keturunan Bali
Aga
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan ( 10 Menit )
Pendidik mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam agama
Hindu
Om Swastyastu,
Pendidik mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika
Upasana untuk memulai belajar Om Awghnam Astu Namo Sidham.
Kemudian pendidik mengabsen peserta didik
Orientasi materi
Pendidik menanyakan kepada peserta didik tentang Panca Rsi sebagai
cikal bakal keturunan Bali Aga
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Menanya
Menanyakan peninggalan Kawitan Bali Aga
Mengeksperimen / Mencoba:
Menggali informasi peninggalan Kawitan Bali Aga
Mengasosiasi / Menalar :
Membuat kesimpulan tentang peninggalan Kawitan Bali Aga
Mengomunikasikan :
Menceritakan peninggalan Kawitan Bali Aga
H. PENILAIAN
Teknik : Tes tulis, Tugas, Observasi Portofolio, unjuk kerja
TUGAS
Tulislah nama-nama Panca Rsi dengan huruf tegak bersambung !
OBSERVASI
Tunjukkanlah sikap social dan sikap religious yang baik selam proses pembelajaran
(terlampir) !
UNJUK KERJA
Ceritakanlah peninggalan-peninggalan kawitan Bali Aga !
Klungkung,
Mengetahui Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Kepala SDN. 1 Semarapura Kangin Agama Hindu dan Budi Pekerti