Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Konsentrasi Substrat terhadap Kerja Enzim Katalase

A. Pendahuluan
Enzim Katalase banyak terdapat dalam organ hati. Enzim tersebut berperan dalam
pengubahan hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Dalam
melakukan fungsinya,kerja enzim katalase dipengaruhi berbagai factor, diantaranya suhu,
pH, konsentrasi substrat, konsentrasi, enzim, activator, dan inhibitor.
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi factor yang mempengaruhi enzim. Pada kegiatan
digunakan beberapa bahan kimia sehingga diperlukan sikap kehati-hatian. Oleh karena
itu, selama kegiatan sebaiknya menggunakan perlengkapan laboratorium sesuai aturan
seperti jas laboratorium dan sarung tangan agar keselamatan kerja tetap terjaga. Pada
akhir kegiatan sisa bahan-bahan kimia sebaiknya dibuang di saluran pembuangan limbah
khusus bahan kimia agar tidak mencemari lingkungan.
Dalam melakukan kegiatan, sebaiknya selalu menerapkan karakteristik kegiatan %M
yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan. Sebelum melakukan tahap eksperimen/mengumpulkan informasi,
dilakukan terlebih dahulu kegiatan mengamati dengan mencari informasi tentang factor-
faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Selanjutnya, pada tahap menanya disusun
beberapa pertanyaan mengenai materi tersebut. Selanjutnya, dilakukan tahap
mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan sesuai
dengan prosedur percobaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah terjadi perbedaan banyak gelembung dan tingkat reaksi ?
2. Gas apakah yang terbentuk dalam reaksi tersebut ?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?

C. Tujuan Penelitian
Menentukan pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktifitas enzim katalase.
D. Variabel
Variabel Bebas : Suhu
Variabel Terikat : Gelembung dan nyala api
Variabel Kontrol : H2O2 dan hati ayam

E. Alat dan Bahan


a. Tabung Reaksi
b. Pipet tets
c. Gelas ukur
d. Satu set alat penumbuk
e. Korek api
f. Lidi
g. Hati ayam segar
h. Larutan H2O2
i. Larutah HCl
j. Larutan KOH
k. Akuades

F. Cara Kerja
1. Potonglah hati ayam segar dengan ukuran 1 x 0,5 x 0,2 cm, sebanyak 5 potong dan
letakan diatas cawan petri yang telah diberi lebel 1-5.
2. Kemudian daging berlebel 1 diberi perlakuan perebusan sedangkan daging berlebel 2
dipotong lagimenjadi 2 bagian.
3. Ambil tabung reaksi dan beri lebel A E pada masing-masing tabung, ambil 2 ml
larutan H2O2 kedalam masing-masing tabung reaksi
4. Pada tabung reaksi yang berbeda beri lebel a e pada masing-masing tabung.
5. Masukkan daging berlebel 2 satu potong kedalam tabung reaksi berlebel b, sedangkan
daging pada cawan petri a yang telah di rebus dan didinginkan dan dimasukkan
kedalam tabung reaksi berlebel a, hati ayam pada cawan petri c, d, dan e dimasukkan
kedalam tabung reaksi yang lain.
6. Tuang tabung reaksi A kedalam tabung reaksi a, tutup rapat tabung reaksi a dengan
menggunakan ibu jari. Amati pembentukan gelembung atau perubahan yang terjadi.
Catat pada tabel pengamatan.
7. Tuang tabung reaksi B kedalam tabung reaksi b, tutup rapat tabung reaksi b dengan
menggunakan ibu jari. Amati pembentukan gelembung atau perubahan yang terjadi.
Catat pada tabel pengamatan.
8. Tuang tabung reaksi C kedalam tabung reaksi c, tutup rapat tabung reaksi c dengan
menggunakan ibu jari. Amati pembentukan gelembung atau perubahan yang terjadi.
Catat pada tabel pengamatan.
9. Tuang tabung reaksi D ke dalam tabung reaksi d, tambahkan 10 tetes NaOH tutup
rapat tabung reaksi d dengan menggunakan ibu jari. Amati pembentukan gelembung
atau perubahan yang terjadii. Catat pada tabel pengamatan.
10. Tuang tabung reaksi E ke dalam tabung reaksi e, tambahkan 10 tetes HCl tutup rapat
tabung reaksi d dengan menggunakan ibu jari. Amati pembentukan gelembung atau
perubahan yang terjadii. Catat pada tabel pengamatan.
11. Jika dari kelima tabung tersebut ada gelembung letakan batang lidi yang telah dibakar
dan menjadi bara, Amati apa yang terjadi.
12. Sesudah bara api siap, buka perlahan-lahan tabung reaksi dan letakkan bara api ke
dalam mulut tabung reaksi. Amati keadaan bara api pada tabung reaksi tersebut.

G. Hasil Pengamatan
Tabung Jaringan Perlakuan Banyaknya Nyala Tingkat
Reaksi Gelembung Api Reaksi
1 Hati yang telah H2O2 - - -
direbus
2 Hati segar H2O2 +++ Terang Tinggi
3 Hati segar H2O2 ++ Terang Tinggi
4 Hati segar + NaOH H2O2 + Redup Rendah
5 Hati segar + HCl H2O2 + Redup Rendah
Catatan :
Isilah kolom keadaan gelembung dan bara api dengan tanda berikut.
- : apabila tidak ada +++ : apabila banyak

+ : apabila sedikit ++++ : apabila banyak sekali

++ : apabila sedang

H. Pertanyaan
1. Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka apa tujuan dan judul yang tepat ?
Jawab :
Tujuan : untuk mengetahui pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktifitas enzim
katalase.
2. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung paling banyak ? Mengapa
demikian ?
Jawab : Percobaan yang membentuk gelembung gas paling banyak adalah tabung
reaksi berlebel B (hati ayam segar + H2O2) karena bahwa enzim katalase dalam hati
masih bekerja, karena berhasil dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan
oksigen. Hasil dari perlakuan ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak rusak
dalam suhu rendah. Pada suhu rendah enzim hanya mengalami inaktif, dengan kata
lain enzim akan bekerja kembali ketika telah mencapai suhu yang sesuai dan bertemu
dengan substrat yang cocok (karena enzim bekerja secara spesifik), dan berlebel C
(hati ayam segar + H2O2) karena konsentrasi enzim katalase yang semakin besar
maka akan menyebabkan gelembung gas bertambah banyak.
3. Gas apakah yang terbentuk dalam reaksi tersebut ?
Jawab : Gas yang dihasilkan pada reaksi tersebut adalah gas oksigen. Karena enzim
katalase berfungsi memecah larutan H2O2 menjadi air dan gas O2. Hal ini
dibuktikan dengan nyala bara api.
4. Bagaimana keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi ? Mengapa demikian ?
Jawab :
Pada tabung A : Saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api membara. Hal ini berarti
banyak gas oksigen (O2) yang dihasilkan sebagai akibat dari proses penguraian hidrogen
peroksida (H2O2) oleh enzim katalase.
Pada tabung B dan C : Saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu
basa.
Pada tabung D dan E : Saat dimasukkan bara api ke dalamnya nyala api redup. Hal ini
menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu
asam.
5. Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase ? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
Jawab :
Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan
mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
Derajat Keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.
Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang
sedikit sempit (pH = 7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH
menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
6. Berdasarkan percobaan tersebut, apa peran hati dalam tubuh ?
Jawab : Hati berperan dalam menawarkan dan menetralisir racun yang ada dalam
tubuh. Hati dapat menghilangkan racun di dalam darah dengan cara
membersihkannya dari zat berbahaya. Hati dibantu enzim katalase sebagai katalisator
dalam menguraikan hydrogen peroksdida (H2O2) yang bersifat racun.
7. Tulislah hasil kegiatanmu dalam bentuk laporan

Anda mungkin juga menyukai