TENTANG
1
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
2
16.Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 6
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang
menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin
Timur ( Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun 2008 Nomor 9,Tambahan Lembaran Daerah Nomor
42);
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
3
7. Pejabat yang ditunjuk adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang
retribusi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku ;
10.Kas Daerah adalah Kas Daerah yang ada pada Bank Pembangunan
Kalimantan Tengah Cabang Sampit ;
11.Pasar adalah tempat bertemunya antara pihak penjual dan pembeli untuk
melaksanakan transaksi, dimana proses jual beli terbentuk, yang menurut
kelas mutu pelayanan dapat di golongkan menjadi pasar tradisional dan
pasar modern, serta menurut sifat pendistribusiannya dapat digolongkan
Pasar Eceran dan Pasar Perkulakan / Grosir ;
13.Kios adalah bangunan di pasar yang beratap dan dipisahkan satu dengan
yang lainnya dengan dinding pemisah mulai dari lantai sampai dengan
langit-langit yang dipergunakan untuk usaha berjualan ;
16. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan
kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan ;
19.Wajib Retribusi adalah orang pribadi dan / atau badan yang menurut
peraturan perundang -undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran
retribusi daerah ;
4
22.Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang
selanjutnya dapat disingkat SKRDKBT adalah surat penetapan yang
menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang harus dibayar ;
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
(1) Subjek Retribusi adalah Orang Pribadi dan atau Badan yang
menggunakan/menikmati pelayanan penyediaan fasilitas pasar.
(2) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan
perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran
retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Pelayanan Pasar.
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 5
BAB IV
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 6
5
BAB V
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF RETRIBUSI
Pasal 7
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi
dimaksud ditetapkan dengan mempertimbangkan biaya penyelenggaraan
penyediaan pelayanan fasilitas pasar dengan mempertimbangkan
kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.
(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya penyusutan,
biaya bunga pinjaman, biaya operasional dan pemeliharaan.
.
BAB VI
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Pasal 8
6
BAB VII
PENINJAUAN TARIF RETRIBUSI
Pasal 9
(1) Tarif Retribusi ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.
(2) Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian.
(3) Perubahan struktur dan besarnya tarif sebagai akibat peninjauan kembali
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB VIII
WILAYAH PUNGUTAN
Pasal 10
BAB IX
SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 11
BAB X
SURAT PENDAFTARAN
Pasal 12
BAB XI
PENETAPAN RETRIBUSI
Pasal 13
7
BAB XII
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 14
BAB XIII
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 15
Wajib Retribusi yang tidak membayar tepat pada waktunya dikenakan sanksi
administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari retribusi
yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan
Surat Tagihan Retribusi Daerah ( STRD).
BAB XIV
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 16
BAB XV
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal 17
(1). Apabila wajib retribusi tidak membayar atau kurang membayar retribusi
yang terutang sebagaimana dimaksud dalam pasal 16, Bupati atau
pejabat yang ditunjuk dapat melaksanakan penagihan atas retribusi yang
terutang dengan menggunakan STRD atau surat lain yang sejenis.
(2). Penagihan Retribusi Terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
didahului dengan Surat Teguran.
(3). STRD atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan
penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh
tempo.
(4). Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah STRD atau surat lain yang sejenis
dikeluarkan, wajib retribusi harus melunasi retribusi yang terutang.
(5). Tata cara pelaksanaan penagihan Retribusi diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Bupati.
8
BAB XVI
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 18
BAB XVII
PENGHAPUSAN PIUTANG RETRIBUSI YANG KEDALUWARSA
Pasal 19
Pasal 20
(1). Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk
melakukan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.
(2). Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang
sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3). Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur
dengan Peraturan Bupati.
BAB XVIII
INSENTIF PEMUNGUTAN
Pasal 21.
9
BAB XIX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 22
BAB XX
PENYIDIKAN
Pasal 23
10
BAB XXI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24.
Pasal 25.
Ditetapkan di Sampit
pada tanggal, 11 Juni 2012
CAP/TTD
SUPIAN HADI
Diundangkan di Sampit
pada tanggal, 11 Juni 2012.
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR,
CAP/TTD
PUTU SUDARSANA
11