TINJAUAN PUSTAKA
- Hipertensi
- Ischaemic heard disease
- Alcohol
- Hypothyroidsm
- Congenital (defek septum, atrial septal defek, ventrical septal defek)
- Kardiomiopati (dilatasi, hipertropik, restriktif)
- Infections
- Nutritional
- dll
2. Terapi obat-obatan
a. Diuretik digunakan pada semua keadaan dimana dikehendaki peningkatan
pengeluaran air, khususnya pada hipertensi dan gagal jantung (Tjay, 2007).
Diuterik yang sering digunakan golongan diuterik loop dan thiazide (Lee,
2005).
Diuretik Loop (bumetamid, furosemid) meningkatkan ekskresi natrium dan
cairan ginjal dengan tempat kerja pada ansa henle asenden, namun efeknya
bila diberikan secara oral dapat menghilangkan pada gagal jantung berat
karena absorbs usus. Diuretik ini menyebabkan hiperurisemia.
Diuretik Thiazide (bendroflumetiazid, klorotiazid, hidroklorotiazid, mefrusid,
metolazon). Menghambat reabsorbsi garam di tubulus distal dan membantu
reabsorbsi kalsium. Diuretik ini kurang efektif dibandingkan dengan diuretic
loop dan sangat tidak efektif bila laju filtrasi glomerulus turun dibawah 30%.
Penggunaan kombinasi diuretic loop dengan diuretic thiazude bersifat
sinergis. Tiazide memiliki efek vasodilatasi langsung pada arterior perifer dan
dapat menyebabkan intoleransi karbohidrat (Gibbs CR, 2000).
b. Digoksin, pada tahun 1785, William Withering dari Birmingham menemukan
penggunaan ekstrak foxglove (Digitalis purpurea). Glikosida seperti digoksin
meningkatkan kontraksi miokard yang menghasilkan inotropisme positif yaitu
memeperkuat kontraksi jantung, hingga volume pukulan, volume menit dan
dieresis diperbesar serta jantung yang membesar menjadi mengecil (Tjay,
2007). Digoksin tidak meneyebabkan perubahan curah jantung pada subjek
normal karena curah jantung ditentukan tidak hanya oleh kontraktilitas namun
juga oleh beban dan denyut jantung. Pada gagal jantung, digoksin dapat
memperbaiki kontraktilitas dan menghilangkan mekanisme kompensasi
sekunder yang dapat menyebabkan gejala.
Terapi Medikamentosa
a. Morfin dan analog morfin diindikasikan pada stadium awal apabila pasien
gelisah dan sesak nafas (class IIb recommendation, level of evidens B).
1. Diuretik Furosemida
Hidroklorthia
zid
50mg/hari Tablet 25mg Rp. 750/tab
-H.C.T
Tablet 50mg Rp. 280/tab
Klorotalidon
Indapamid
Spironolakto
n
24-400/hari Tablet 25mg Rp. 900/tab
- Aldacton
Tablet Rp. 3100/tab
100mg
Rp. 100/tab
Tablet 25mg
Mannitol
2. Vasodilato Buflomedil
r
- Loftyl Tab 150mg 2x/hari Tab salut Rp. 58oo/tab
150mg
Pentoxyfilin
Isoxsuprin
Tab selaput
10mg
tablet10mg
-Tensiphar Rp. 5600/tab
tablet 10mg
- zestril Rp. 6100/tab
tablet 20mg
Carvedilol
- Carbloxal
Bisoprolol
3,125mg 2x/hari tablet
- beta-one 6,25mg Rp. 24700/tab
- biscor
50mg/hari Rp. 3200/tab
tablet25mg
- bisovel tablet 5mg Rp. 9600/tab
5mg 1x/hari, Rp. 9900/tab
dinaikkan 10-20mg tab salut
1x/hari selaput
Metoprolol
100-200mg/hari