Anda di halaman 1dari 24

exposure draft

PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan

Instrumen keuangan: Penyajian


ED PSAK
50

Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232
Fax : (021) 3900016
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id

November 2013

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 1 12/23/13 4:04:37 PM
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi
dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan
sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 12 Februari 2014.
Tanggapan dikirimkan ke:
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016
E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia

Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang
akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft
oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas
dan tidak untuk diperjualbelikan.

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 2 12/23/13 4:04:37 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
2
3
4
PENGANTAR
5
6
7
Dewan
8 Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui exposure draft
PSAK
9 50 (2013): Instrumen Keuangan: Penyajian dalam rapatnya pada
10
tanggal 22 November 2013 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh
11
perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan
12
pihak lainnya.
13
14
ED PSAK 50 (2013): Instrumen Keuangan: Penyajian menggantikan PSAK
15
50 (2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. ED PSAK 50 ini merupakan
16
adopsi IAS 32 Financial Instruments: Presentation per efektif 1 Januari
17
2013.
18
19
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara
20
jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED PSAK 50
21
(2013) ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam
22
majalah Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id.
23
24 Jakarta, 22 November 2013
25 Dewan Standar Akuntansi Keuangan
26
27
Rosita Uli Sinaga Ketua
28
Setiyono Miharjo Anggota
29
Irsan Gunawan Anggota
30
Budi Susanto Anggota
31
Eddy R. Rasyid Anggota
32
Liauw She Jin Anggota
33
Sylvia Veronica Siregar Anggota
34
Fadilah Kartikasasi Anggota
35
Teguh Supangkat Anggota
36
Yunirwansyah Anggota
37
Djohan Pinnarwan Anggota
38
Danil S. Handaya Anggota
39
Patricia Anggota
40
Lianny Leo Anggota
41
42
43
44
45

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia iii

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 3 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

iv Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan


Hak CiptaIndonesia
2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 4 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

PERMINTAAN
1 TANGGAPAN
2
3
Penerbitan
4 ED PSAK 50 (2013): Instrumen Keuangan: Penyajian bertujuan
untuk
5 meminta tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam ED
PSAK
6 50 (2013) tersebut.
7
Untuk
8 memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal
yang
9 diharapkan masukannya:
10
11
1. Penghapusan pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan
12 dividen (paragraf 38, 38A, 40, dan 42)
13
14
IASB menilai adanya ketidakkonsistenan antara PSAK 50 (2010):
15 Instrumen Keuangan: Penyajian paragraf 38 dengan PSAK 46 (2010):
16 Pajak Penghasilan paragraf 55. Sebelum annual improvement (Mei
17 2012) atas IAS 32 Financial Instruments: Presentation, PSAK 50
18 (2010) paragraf 38 mengatur bahwa distribusi kepada pemegang
19 instrumen ekuitas didebit secara langsung ke ekuitas, setelah dikurangi
20 dampak pajak penghasilan terkait. Pada PSAK 46 (2010) paragraf 55
21 menyatakan bahwa konsekuensi pajak penghasilan atas dividen diakui
22 dalam laba rugi periode sebagaimana diatur di paragraf 61 kecuali jika
23 konseksuensi pajak penghasilan atas dividen ditimbulkan dari suatu
24 keadaan sebagaimana dijelaskan di paragraf 61(a) dan (b).
25
26
ED PSAK ini mengamandemen PSAK 50 paragraf 38 dengan
27 menghapus ketentuan mengenai pajak penghasilan dan menambahkan
28 paragraf 38A bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi
29 kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai
30 dengan PSAK 46 (2010). ED PSAK ini juga menghapus pengaturan
31 pajak penghasilan pada paragraf 40 dan 42.
32
33
34 Apakah Anda setuju jika pengaturan mengenai pajak
35 penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang
36 instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan
37 PSAK 46: Pajak Penghasilan paragraf 55? Apa alasan Anda?
38 Jika tidak, apa alasan Anda?
39
40
2. Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan (paragraf 46 dan
41
42 PA48APP48F)
43
ED PSAK ini menambahkan persyaratan pengungkapan saling hapus aset
44
keuangan dan liabilitas keuangan yang mengacu pada PSAK 60 (2013):
45

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia v

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 5 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1 Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 13B 13E untuk instrumen


2 keuangan yang memenuhi kriteria PSAK 60 paragraf 13A.
3
4
Apakah Anda setuju dengan tambahan persyaratan
5
pengungkapan atas saling hapus instrumen keuangan yang
6
mengacu pada PSAK 60 tersebut? Apa alasan Anda? Jika tidak,
7
apa alasan Anda?
8
9
10
ED PSAK ini juga menambahkan pedoman aplikasi paragraf PA48A
11 PA48F untuk memberikan penjelasan terhadap dua kriteria saling hapus
12 yang disyaratkan dalam PSAK 50 (2013) paragraf 45.
13
14
Apakah Anda setuju dengan penambahan kriteria tersebut?
15
Apa alasan Anda? Jika tidak, apa alasan Anda?
16
17
18
3. Definisi nilai wajar
19
20
ED PSAK ini memberikan definisi nilai wajar adalah harga yang
21 akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
22 untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara
23 pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Definisi tersebut sesuai
24 dengan PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar.
25
26
27 Apakah Anda setuju dengan definisi nilai wajar sesuai dengan
28 PSAK 68? Apa alasan Anda? Jika tidak, apa alasan Anda?
29
30
4.
31 Tanggal efektif dan ketentuan transisi (paragraf 54)
32

33 ED PSAK ini menyatakan bahwa entitas menerapkan Pernyataan ini
34 secara retrospektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
35 setelah tanggal 1 Januari 2015, kecuali paragraf 07, 26, dan PA41
36 berlaku prospektif.
37
38 Apakah anda setuju dengan ketentuan tanggal efektif dan
39 ketentuan transisi yang dianjurkan? Apa alasan Anda? Jika
40 tidak, apa alasan Anda?
41
42
43
44
45

vi Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 6 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

5.1 Penerapan dini (paragraf 54)


2
3 Ketentuan transisi IAS 32 Financial Instruments: Presentation meng
4 anjurkan penerapan dini.
5
6 PSAK 50 sebagai produk final dari ED PSAK 50 (2013) direncanakan
7 untuk berlaku efektif 1 Januari 2015. Opsi penerapan dini tidak dita-
8 warkan dengan pertimbangan keselarasan penerapan (pemberlakuan
9 efektif) antara PSAK 50 dengan PSAK/ISAK lain yang juga akan
10 berlaku efektif 1 Januari 2015.
11
12
Apakah anda setuju bahwa penerapan dini yang terdapat dalam
13
IAS 32 tidak diperkenankan pada ED PSAK 50 (2013)? Jika tidak apa
14
alasan Anda?
15
16
17
6. Tanggapan lain
18
19
20 Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait
21 dengan ED PSAK 50 (2013)?
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia vii

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 7 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

viii Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan


Hak CiptaIndonesia
2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 8 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

IKHTISAR
1 RINGKAS
2
Secara
3 umum perbedaan antara ED PSAK 50 (2013): Instrumen Keuangan:
Penyajian
4 dengan PSAK 50 (2010): Instrumen Keuangan: Penyajian adalah
sebagai
5 berikut:
6
7Perihal ED PSAK 50 (2013) PSAK 50(2010)
8
9Ruang Lingkup PSAK 50 mengecualikan penyer- PSAK 50 mengecualikan peny-
taan pada entitas anak, entitas aso- ertaan pada entitas anak, entitas
10 siasi, atau ventura bersama. Dengan asosiasi, atau ventura bersama.
diadopsinya IFRS 10 Consolidated Pengaturan penyertaan pada entitas
11 Financial Statements, IFRS 11 Joint anak, entitas asosiasi, atau ventura
12 Arrangements, IAS 27 Separate Fi bersama mengacu pada PSAK 4
13 nancial Statements, dan IAS 28 (2009): Laporan Keuangan Kon
Investment in Associates and Joint solidasian dan Laporan Keuangan
14 Venture, maka pengaturan penyer- Tersendiri, PSAK 15 (2009): In
15 taan pada entitas anak, entitas aso- vestasi pada Entitas Asosiasi, atau
siasi, atau ventura bersama mengacu PSAK 12 (2009): Bagian Partisipasi
16 pada PSAK 65: Laporan Keuangan dalam Ventura Bersama.
17 Konsolidasian, PSAK 66: Pengaturan
Bersama, PSAK 15 (2013): Investasi
18 pada Entitas Asosiasi dan Ventura
19 Bersama, atau PSAK 4 (2013): La
poran Keuangan Tersendiri.
20
21Definisi nilai wajar Mengikuti definisi nilai wajar dalam Nilai wajar adalah jumlah suatu
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar aset dipertukarkan, atau liabilitas
22 diselesaikan, antara pihak-pihak
23 Nilai wajar adalah harga yang akan yang berkeinginan dan memiliki
24 diterima untuk menjual suatu aset atau pengetahuan memadai dalam suatu
harga yang akan dibayar untuk meng transaksi yang wajar.
25 alihkan suatu liabilitas dalam transaksi
26 teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran. (Lihat PSAK 68:
27 Pengukuran Nilai Wajar).
28
Pengakuan awal lia- Kontrak yang mewajibkan entitas Kontrak yang mewajibkan entitas
29bilitas keuangan pada untuk membeli kembali instrumen untuk membeli kembali instrumen
30penyelesaian instru- ekuitasnya akan menambah liabili- ekuitasnya akan menambah liabili-
men ekuitas yang tas keuangan entitas. Hal ini juga tas keuangan entitas. Hal ini juga
31diterbitkan entitas berlaku meskipun kontrak tersebut berlaku meskipun kontrak tersebut
32 adalah instrumen ekuitas. Salah satu adalah instrumen ekuitas. Salah
contohnya adalah kewajiban entitas satu contohnya adalah kewajiban
33 berdasarkan forward untuk mem- entitas berdasarkan forward untuk
34 beli ekuitas dengan kas. Liabilitas membeli ekuitas dengan kas. Liabil-
keuangan pada saat pengakuan awal itas keuangan pertama kali diakui
35 diakui sebesar nilai kini dari jum- berdasarkan PSAK 55: Instrumen
36 lah penebusan, dan direklasifikasi Keuangan: Pengakuan dan Pen
37 dari ekuitas. gukuran, maka nilai wajarnya (atau
nilai kini dari jumlah penebusan)
38 direklasifikasi dari ekuitas.
39
Pengaturan pajak Pengaturan mengenai pajak peng- Distribusi kepada pemegang instru
40penghasilan yang hasilan yang terkait dengan distribusi men ekuitas didebit oleh entitas
41terkait dengan kepada pemegang instrumen ekuitas secara langsung ke ekuitas, setelah
distribusi kepada dan biaya transaksi dihapus dan di- dikurangi dampak pajak penghasilan
42pemegang instrumen catat sesuai dengan PSAK 46: Pajak terkait.
43ekuitas Penghasilan.
44
45

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia ix

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 9 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
Perihal ED PSAK 50 (2013) PSAK 50 (2010)
2
Pengungkapan
3 saling Terdapat tambahan pengungkapan sesuai Tidak diatur.
hapus aset keuangan PSAK 60 (2013): Instrumen Keuangan:
dan
4 liabilitas keuangan Pengungkapan paragraf 13B13E untuk
5 instrumen keuangan yang memenuhi
kriteria paragraf 13A.
6
Pedoman
7 aplikasi atas Hak saling hapus: Tidak diatur.
kriteria yang dapat (a) harus tidak kontinjen atas peristiwa
dipak
8 sakan secara hu- di masa depan; dan
kum
9 untuk melakukan (b) harus dapat dipaksakan secara
saling hapus hukum terhadap seluruh keadaan,
10 sebagai berikut:
11 (i) situasi bisnis yang normal;
(ii) peristiwa kegagalan; dan
12 (iii) peristiwa kepailitan atau ke-
13 bangkrutan dari entitas dan
14 seluruh pihak lawan.

15Pedoman aplikasi atas Kriteria penyelesaian neto: Tidak diatur.


16kriteria untuk menyele- (a) aset keuangan dan liabilitas ke
saikan secara neto, atau uangan yang memenuhi syarat
17untuk merealisasikan untuk saling hapus disampaikan
18aset dan menyelesaikan pada saat yang bersamaan untuk
liabilitasnya secara ber- dilakukan pemrosesan;
19samaan (b) setelah aset keuangan dan liabili-
20 tas keuangan disampaikan untuk
diproses, para pihak berkomit-
21 men untuk memenuhi kewajiban
22 penyelesaian;
(c) tidak ada potensi arus kas yang
23 timbul dari aset dan liabilitas un-
24 tuk berubah ketika keduanya te-
25 lah disampaikan untuk diproses
(kecuali pemrosesan gagal-lihat
26 (d) di bawah);
27 (d) aset dan liabilitas yang diagun
kan dengan efek akan diselesai-
28 kan dengan pengalihan efek atau
29 sistem yang sejenis;
(e) setiap transaksi yang gagal, se
30 bagaimana diuraikan dalam (d),
31 akan disampaikan kembali untuk
diproses sampai transaksi yang
32 gagal tersebut diselesaikan;
33 (f) penyelesaian dilakukan melalui
institusi penyelesaian yang sama,
34 dan terdapat fasilitas kredit intra
35 day yang akan memberikan jum-
lah cerukan yang cukup untuk
36 memungkinkan proses pemba-
37 yaran pada tanggal penyelesaian
38 untuk setiap pihak, dan dapat
dipastikan bahwa fasilitas kredit
39 intraday akan dipertimbangkan
40 jika akan digunakan.

41Koreksi editorial Paragraf 03 Paragraf 03


42
Pernyataan ini diterapkan oleh semua Pernyataan ini diterapkan oleh
43 seluruh entitas untuk seluruh jenis ins semua entitas untuk semua jenis
44 trumen keuangan, kecuali: ... instrumen keuangan, kecuali: ...
45

x Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 10 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
Perihal ED PSAK 50 (2013) PSAK 50 (2010)
2
3 Paragraf 26 Paragraf 26
4 ...Kewajiban kontraktual entitas un- ...Kewajiban kontraktual entitas
5 tuk membeli instrumen ekuitasnya untuk membeli instrumen ekuitas-
menambah liabilitas keuangan sebe- nya menambah liabilitas keuangan
6 sar nilai kini dari jumlah penebusan sebesar nilai kini dari jumlah pene-
7 sekalipun liabilitas kewajiban untuk busan sekalipun liabilitas untuk
membeli instrumen tersebut bersifat membeli instrumen tersebut ber-
8 kondisional, bergantung pada apa- sifat kondisional, bergantung pada
9 kah pihak lawan menggunakan hak apakah pihak lawan menggunakan
10 untuk menebus (misalnya contohnya hak untuk menebus (misalnya
penerbitan opsi jual yang memberi penerbitan opsi jual yang mem-
11 hak bagi pihak lawan untuk menjual beri hak bagi pihak lawan untuk
12 instrumen ekuitas yang diterbitkan menjual instrumen ekuitas yang
entitas kepada entitas tersebut de diterbitkan entitas kepada entitas
13 ngan harga yang telah ditetapkan). tersebut dengan harga yang telah
14 ditetapkan).
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia xi

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 11 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

xii Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan


Hak CiptaIndonesia
2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 12 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

PERBEDAAN
1 DENGAN IFRSs
2
3
ED
4 PSAK 50 (2013): Instrumen Keuangan: Penyajian mengadopsi seluruh
pengaturan
5 dalam IAS 32 Financial Instruments: Presentation per efektif 1
Januari
6 2013 kecuali:
7
1.8 IAS 32 paragraf 9697N tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi
9 tidak diadopsi karena tidak relevan.
10
11
2. IAS 32 paragraf 98100 tentang penarikan tidak diadopsi karena
12 tidak relevan.
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia xiii

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 13 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

xiv Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan


Hak CiptaIndonesia
2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 14 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
2
3
4
DAFTAR
5 ISI
6
7
8 Paragraf
9
PENDAHULUAN................................................................................... 0110
10
Ruang lingkup..........................................................................................
11 03
12
Definisi...................................................................................................... 0710
13
14
PENYAJIAN................................................................................... 1153
15
Penyelesaian dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.....
16 26
Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian......................................... 3843
17
18
Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan........................... 46
19
20
KETENTUAN TRANSISI DAN TANGGAL EFEKTIF.................. 54
21
22
PENARIKAN..........................................................................................
23 55
24
LAMPIRAN
25
26
PEDOMAN APLIKASI
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia xv

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 15 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

xvi Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan


Hak CiptaIndonesia
2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 16 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 50


2
3 INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN
4
5
6 PSAK 50 (2013): Instrumen Keuangan: Penyajian disajikan dalam
7 format yang disesuaikan dengan format yang digunakan dalam IFRS
8 oleh IASB. Kalimat yang digaris bawah adalah kalimat tambahan,
9 sedangkan kalimat yang dicoret adalah kalimat yang dihapus.
10
11 Untuk paragraf yang tidak diamandemen dapat mengacu ke PSAK
12 50 (2010): Instrumen Keuangan: Penyajian
13
14
15 Ruang Lingkup
16
17 03. Pernyataan ini diterapkan oleh semua seluruh entitas untuk
18 semua seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali:
19
20 (a) penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi atau ventura ber-
21 sama yang dilaporkan dicatat berdasarkan PSAK 65: Laporan
22 Keuangan Konsolidasian, PSAK 4: Laporan Keuangan Kon-
23 solidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri atau PSAK 15:
24 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, atau PSAK
25 12: Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. Namun demikian
26 Akan tetapi, dalam beberapa kasus, PSAK 4 atau PSAK 15, dan
27 PSAK 12 mengizinkan entitas untuk mencatat penyertaan pada
28 entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama menggunakan
29 PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran;
30 dalam kasus tersebut entitas menerapkan persyaratan dalam
31 Pernyataan ini. Entitas juga menerapkan Pernyataan ini untuk
32 semua seluruh derivatif yang terkait dengan penyertaan pada
33 entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama.
34
35 Definisi
36
37 07. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam
38 Pernyataan ini:
39
40 Nilai wajar adalah jumlah suatu aset dipertukarkan, atau liabilitas
41 diselesaikan, antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki
42 pengetahuan memadai dalam suatu transaksi yang wajar.
43
44 Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu
45 aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia 4.1

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 1 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1 liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal


2 pengukuran. (Lihat PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar).
3
4 Penyelesaian dengan Instrumen Ekuitas yang Diterbitkan Entitas
5 (Paragraf 12(b))
6
7 26. Dengan pengecualian keadaan yang dijelaskan di paragraf
8 13 dan 14 atau paragraf 15 dan 16, kontrak yang mewajibkan entitas
9 untuk membeli kembali instrumen ekuitasnya, baik dengan kas atau
10 aset keuangan lain, akan menambah liabilitas keuangan entitas sebesar
11 nilai kini dari nilai penebusannya (misalnya sebagai contoh, sebesar
12 nilai kini dari harga pembelian kembali kontrak forward, harga
13 jadi opsi, atau nilai penebusan lain). Hal ini juga berlaku meskipun
14 kontrak tersebut merupakan instrumen ekuitas. Satu contoh adalah
15 kewajiban entitas berdasarkan kontrak forward untuk membeli
16 instrumen ekuitasnya dengan kas. Ketika liabilitas keuangan pertama
17 kali diakui berdasarkan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan
18 dan Pengukuran, maka nilai wajarnya (atau nilai kini dari jumlah
19 penebusan) direklasifikasi dari ekuitas Liabilitas keuangan pada saat
20 pengakuan awal diakui sebesar nilai kini dari jumlah penebusan,
21 dan direklasifikasi dari ekuitas. Setelah pengakuan awal, liabilitas
22 keuangan diukur sesuai dengan PSAK 55. Jika kontrak jatuh tempo
23 tanpa adanya penyerahan, maka nilai tercatat dari liabilitas keuangan
24 tersebut direklasifikasi ke ekuitas. Kewajiban kontraktual entitas untuk
25 membeli instrumen ekuitasnya menambah liabilitas keuangan sebesar
26 nilai kini dari jumlah penebusan sekalipun liabilitas kewajiban untuk
27 membeli instrumen tersebut bersifat kondisional, bergantung pada
28 apakah pihak lawan menggunakan hak untuk menebus (misalnya
29 contohnya penerbitan opsi jual yang memberi hak bagi pihak lawan
30 untuk menjual instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas kepada
31 entitas tersebut dengan harga yang telah ditetapkan).
32
33 Bunga, Dividen, Kerugian, dan Keuntungan (Lihat Juga Paragraf
34 PA47)
35
36 38. Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait de
37 ngan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas
38 keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi.
39 Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas didebit diakui oleh
40 entitas secara langsung dalam ke ekuitas, setelah dikurangi dampak
41 pajak penghasilan terkait. Biaya transaksi yang timbul dari transaksi
42 ekuitas, dicatat sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi dampak
43 pajak penghasilan terkait.
44
45

4.2 Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 2 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1 38A. Pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada


2 pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan
3 PSAK 46: Pajak Penghasilan.
4
5 40. Entitas umumnya menanggung berbagai biaya dalam penerbitan
6 atau perolehan kembali instrumen ekuitasnya. Biaya tersebut antara lain
7 mencakup biaya pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan, biaya
8 yang dibayarkan kepada penasehat hukum, akuntan, dan penasehat
9 profesional lain, biaya percetakan, dan materai. Biaya transaksi yang
10 timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai pengurang ekuitas (setelah
11 dikurangi dampak pajak penghasilan), sepanjang biaya tersebut meru-
12 pakan biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
13 transaksi ekuitas, namun diabaikan jika tidak dapat diatribusikan secara
14 langsung. Biaya transaksi ekuitas yang diabaikan tersebut diakui sebagai
15 beban.
16
17 42. Jumlah biaya transaksi yang dicatat sebagai pengurang ekuitas
18 dalam periode diungkapkan secara terpisah sesuai dengan PSAK 1:
19 Penyajian Laporan Keuangan. Jumlah pajak penghasilan terkait yang
20 diakui secara langsung di ekuitas dimasukan dalam jumlah agregat pajak
21 penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan yang ditambahkan
22 atau dibebankan pada ekuitas, yang diungkapkan sesuai dengan PSAK
23 46: Pajak Penghasilan.
24
25 43. Dividen yang diklasifikasikan sebagai beban dapat disajikan
26 dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi tersendiri
27 (jika disajikan) dan penghasilan komprehensif lain bersama dengan
28 bunga atas liabilitas lain atau disajikan sebagai pos terpisah. Sebagai tam-
29 bahan dari ketentuan dalam Pernyataan ini, pengungkapan beban bunga
30 dan dividen tunduk pada ketentuan dalam PSAK 1: Penyajian Laporan
31 Keuangan dan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Dalam
32 beberapa kondisi keadaan, disebabkan terdapat perbedaan antara beban
33 bunga dan dividen yang terkait dan dengan hal-hal seperti pengurangan
34 pajak, maka akan lebih baik jika keduanya diungkapkan secara terpisah
35 dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau laporan
36 laba rugi terpisah (jika disajikan). Pengungkapan Pengaruh dampak
37 pajak dilakukan sesuai dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan.
38
39 Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lihat Juga
40 Paragraf PA48 dan PA49)
41
42 46. Pernyataan ini mensyaratkan penyajian aset keuangan dan
43 liabilitas keuangan secara neto jika penyajian tersebut mencerminkan
44 arus kas masa depan yang diekspektasikan diharapkan entitas dari
45 penyelesaian dua atau lebih instrumen keuangan terpisah. Jika entitas

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia 4.3

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 3 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1 memiliki hak untuk menerima atau membayar suatu jumlah neto ter-
2 tentu dan bermaksud untuk merealisasikannya, maka entitas tersebut
3 hanya memiliki satu aset keuangan atau satu liabilitas keuangan. Dalam
4 situasi keadaan lain, aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan
5 secara terpisah satu sama lain dan konsisten dengan karakteristik yang
6 dimiliki, yaitu sebagai sumber daya atau sebagai kewajiban entitas.
7 Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60:
8 Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 13B-13E untuk pengakuan
9 instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf PSAK
10 60 paragraf 13A.
11
12 KETENTUAN TRANSISI DAN TANGGAL EFEKTIF
13
14 54. Entitas menerapkan Pernyataan secara prospektif retrospektif
15 untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012
16 Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan dini Pernyataan
17 ini, maka entitas menggungkapkan fakta tersebut 2015, kecuali paragraf
18 07, 26, dan PA41 berlaku prospektif.
19
20 PENARIKAN
21
22 55. Pernyataan ini menggantikan PSAK 50 (2006) (2010): Instru
23 men Keuangan: Penyajian
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

4.4 Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 4 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1 LAMPIRAN
2
3 PEDOMAN APLIKASI
4
5 Lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSAK 50.
6
7 Instrumen Keuangan Majemuk (Paragraf 3135)
8
9 PA41. Bentuk umum dari instrumen keuangan majemuk adalah
10 instrumen utang dengan opsi konversi melekat, seperti obligasi yang
11 dapat dikonversi menjadi saham biasa penerbit, dan tanpa fitur derivatif
12 melekat lain. Paragraf 31 mensyaratkan penerbit instrumen keuangan jenis
13 ini untuk menyajikan komponen liabilitas dan komponen ekuitas secara
14 terpisah dalam laporan posisi keuangan, yaitu sebagai berikut:
15
16 (a) Kewajiban penerbit untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok
17 secara terjadwal merupakan liabilitas keuangan yang akan tetap ada
18 selama instrumen belum dikonversi. Pada saat pengakuan awal,
19 nilai wajar komponen liabilitas adalah nilai kini dari serangkaian
20 arus kas masa depan yang telah ditetapkan dalam kontrak, yang
21 didiskonto dengan suku bunga yang digunakan oleh pasar pada
22 saat itu terhadap instrumen yang memiliki status kredit yang dapat
23 dibandingkan dan menghasilkan arus kas yang secara substansial
24 sama, dalam persyaratan yang sama, namun tanpa opsi konversi.
25 (b) Instrumen ekuitas merupakan opsi yang dilekatkan melekat untuk
26 mengonversi liabilitas menjadi ekuitas penerbit. Nilai wajar opsi ini
27 terdiri dari nilai waktu dan nilai intrinsik, jika ada. Opsi ini memiliki
28 nilai pada saat pengakuan awal sekalipun jika saat itu opsi berada
29 dalam kondisi posisi tidak untung.
30
31 Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Paragraf
32 4553)
33
34 PA48. Untuk melakukan saling hapus antara aset keuangan dan
35 liabilitas keuangan, entitas harus memiliki hak yang dapat dipaksakan
36 secara hukum untuk melakukan saling hapus atas kedua jumlah yang
37 diakui tersebut. Entitas dapat memiliki hak bersyarat untuk melakukan
38 saling hapus kedua jumlah tersebut, seperti dalam kesepakatan induk
39 untuk menyelesaikan secara neto atau pada beberapa bentuk utang yang
40 bersifat nonrecourse, namun hak tersebut hanya dapat dipaksakan pada
41 saat terjadi beberapa peristiwa masa depan, biasanya wanprestasi dari
42 pihak lawan. Jadi, pengaturan tersebut tidak memenuhi kondisi untuk
43 melakukan saling hapus.
44
45

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia 4.5

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 5 12/23/13 4:04:38 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1 Kriteria bahwa entitas saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan
2 secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
3 diakui (paragraf 45(a))
4
5 PA48A. Hak saling hapus dapat ada pada saat ini atau mungkin
6 bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan (se-
7 bagai contoh, hak yang dapat dipicu atau dieksekusi hanya pada saat
8 terjadinya peristiwa di masa depan, seperti gagal bayar, kepailitan atau
9 kebangkrutan dari salah satu pihak lawan). Bahkan jika hak saling hapus
10 tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan, hak tersebut hanya dapat
11 dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam
12 peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan, dari
13 salah satu atau seluruh pihak lawan.
14
15 PA48B. Untuk memenuhi kriteria dalam paragraf 45(a), entitas
16 saat ini harus memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
17 melakukan saling hapus. Ini berarti bahwa hak saling hapus:
18 (a) harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan; dan
19 (b) harus dapat dipaksakan secara hukum terhadap seluruh keadaan,
20 sebagai berikut:
21 (i) situasi bisnis yang normal;
22 (ii) peristiwa kegagalan; dan
23 (iii) peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari entitas dan seluruh
24 pihak lawan.
25
26 PA48C. Sifat dan tingkat hak saling hapus, termasuk kondisi apapun
27 yang melekat pada eksekusinya dan apakah hak saling hapus akan tetap
28 ada apabila terjadi peristiwa gagal bayar atau kepailitan atau kebang-
29 krutan, dapat bervariasi dari satu yurisdiksi hukum dengan yurisdiksi
30 hukum yang lain. Oleh karena itu, tidak dapat diasumsikan bahwa hak
31 saling hapus secara otomatis tersedia di luar situasi bisnis yang normal.
32 Sebagai contoh, hukum kepailitan atau kebangkrutan suatu yurisdiksi
33 dapat melarang, atau membatasi, hak saling hapus dalam peristiwa
34 kepailitan atau kebangkrutan dalam beberapa keadaan.
35
36 PA48D. Hukum yang berlaku atas hubungan antar pihak (sebagai
37 contoh, ketentuan kontraktual, hukum yang mengatur kontrak, atau
38 hukum gagal bayar, kepailitan atau kebangkrutan berlaku untuk para
39 pihak) perlu dipertimbangkan untuk memastikan apakah hak saling
40 hapus dapat dipaksakan dalam situasi bisnis yang normal, apabila
41 terjadi peristiwa gagal bayar, dan kepailitan atau kebangkrutan, dari
42 entitas dan seluruh pihak lawan (sebagaimana dimaksud pada paragraf
43 PA48B (b)).
44
45

4.6 Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 6 12/23/13 4:04:39 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1 Kriteria bahwa entitas 'memiliki intensi untuk menyelesaikan secara


2 neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
3 secara bersamaan' (ayat 45 (b))
4
5 PA48E. Untuk memenuhi kriteria dalam paragraf 45(b) entitas
6 harus memiliki intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
7 merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
8 Walaupun entitas dapat memiliki hak untuk menyelesaikan secara neto,
9 entitas masih dapat merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
10 secara terpisah.
11
12 PA48F. Jika entitas dapat menyelesaikan jumlah dengan cara sede-
13 mikian rupa sehingga hasilnya setara dengan penyelesaian neto, entitas akan
14 memenuhi kriteria penyelesaian neto dalam paragraf 45(b). Hal ini akan
15 terjadi jika, dan hanya jika, mekanisme penyelesaian bruto memiliki fitur
16 yang menghilangkan atau menghasilkan risiko kredit dan risiko likuiditas
17 yang tidak signifikan, dan yang akan memproses piutang dan hutang dalam
18 suatu proses atau siklus penyelesaian tunggal. Sebagai contoh, sistem penye
19 lesaian bruto yang memiliki seluruh karakteristik berikut akan memenuhi
20 kriteria penyelesaian neto dalam paragraf 45(b):
21 (a) aset keuangan dan liabilitas keuangan yang memenuhi syarat untuk
22 saling hapus disampaikan pada saat yang bersamaan untuk dilaku-
23 kan pemrosesan;
24 (b) setelah aset keuangan dan liabilitas keuangan disampaikan untuk
25 diproses, para pihak berkomitmen untuk memenuhi kewajiban
26 penyelesaian;
27 (c) tidak ada potensi arus kas yang timbul dari aset dan liabilitas untuk
28 berubah ketika keduanya telah disampaikan untuk diproses (kecuali
29 pemrosesan gagal-lihat (d) di bawah);
30 (d) aset dan liabilitas yang diagunkan dengan efek akan diselesaikan
31 dengan pengalihan efek atau sistem yang sejenis (sebagai contoh,
32 pengiriman dibandingkan dengan pembayaran), sehingga jika
33 pengalihan efek gagal, pemrosesan piutang atau hutang terkait yang
34 sekuritasnya diagunkan juga akan gagal (dan sebaliknya);
35 (e) setiap transaksi yang gagal, sebagaimana diuraikan dalam (d), akan
36 disampaikan kembali untuk diproses sampai transaksi yang gagal
37 tersebut diselesaikan;
38 (f) penyelesaian dilakukan melalui institusi penyelesaian yang sama
39 (sebagai contoh, bank penyelesaian, bank sentral atau penyimpanan
40 efek sentral), dan
41 (g) terdapat fasilitas kredit intraday yang akan memberikan jumlah
42 cerukan yang cukup untuk memungkinkan proses pembayaran
43 pada tanggal penyelesaian untuk setiap pihak, dan dapat dipastikan
44 bahwa fasilitas kredit intraday akan dipertimbangkan jika akan
45 digunakan.

Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia 4.7

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 7 12/23/13 4:04:39 PM
instrumen keuangan: penyajian ED PSAK 50

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

4.8 Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan


Hak CiptaIndonesia
2013 Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 50 (2013)-(18 DES 2013) FINAL CETAK 05.05 AM.indd 8 12/23/13 4:04:39 PM

Anda mungkin juga menyukai