A. Gerhana Matahari
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya
nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet.
Adakalanya cahaya matahari tidak dapat sampai ke permukaan bumi
karena terhalang oleh bulan yang mengelilingi bumi. Keadaan ini disebut
gerhana matahari.
Secara harfiah, gerhana dapat diartikan sebagai penggelapan
cahaya dari suatu benda langit oleh benda langit lainnya. Kita dapat
melihat benda-benda langit dalam tata surya karena benda-benda tersebut
dapat memantulkan cahaya matahari. Pada saat benda-benda langit
menerima cahaya dari matahari, benda-benda itu membentuk bayang-
bayang kerucut yang memanjang menjauhi matahari. Daerah bayang-
bayang yang paling gelap dinamakan umbra, sedangkan daerah baying-
bayang yang samar dinamakan penumbra.
Gerhana matahari terjadi apabila kedudukan bulan terletak di
antara bumi dan matahari. Oleh karena itu cahaya matahari yang
menyinari bumi akan terhalang oleh bulan. Meskipun ukuran bulan jauh
lebih kecil di bandingkan dengan matahari, namun bayangan bulan mampu
melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Pada saat terjadi gerhana
matahari, bulan berada pada fase baru dan berada dekat dengan bidang
ekliptika. Apabila peristiwa ini terjadi secara bersamaan, maka posisi
matahari, bulan dan bumi terletak pada suatu garis lurus. Pada keadaan
semacam ini bayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan
cahaya matahari akan tertutup oleh bayang-bayang itu.