IDENTITAS RESPONDEN
!
2. Jabatan : .. (diisi)
T
IA
3. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
PETUNJUK PENGISIAN
AG
PL
Berikut ini kami sajikan pernyataan berkaitan dengan Pembobotan dan Pemeringkatan
dalam pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap n. Saudara dimohon bantuannya untuk
memilih sebanyak 2 (dua) kali, masing-masing dengan memberikan tanda () pada :
as
1) Kolom pembobotan dengan pilihan Sangat Penting (SP), Penting (P), Sedang (S), dan
Tidak Penting (TP)
w
2) Kolom pemeringkatan (rating) dengan pilihan Sangat Besar (SB), Besar (B), Sedang
(S), dan Kecil (K).
:A
terjadi.
PELUANG (Opportunities)
N
Pembobotan Pemeringkatan
Pernyataan
SP P S TP K B S K
FI
Pembobotan Pemeringkatan
Pernyataan
SP P S TP K B S K
!
T6 Eksploitasi sumberdaya perikanan tangkap
T
T7 Perubahan ukuran dan jumlah ikan tertangkap
IA
KEKUATAN (Strength)
Pernyataan
AG SP
Pembobotan
P S TP
Pemeringkatan
K B S K
PL
S1 Daerah yang subur dengan keanekaragaman hayati
S2 Kondisi perairan danau belum tercemar limbah industri
S3 Ketersediaan tenaga kerja
as
KELEMAHAN (Weaknesses)
AL
Pembobotan Pemeringkatan
Pernyataan
SP P S TP K B S K
N
Responden Bobot
Strategi Faktor-faktor Strategi
Jml Rata- Nilai
Internal Internal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai rata
Daerah yang subur dengan
S1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 34 3,40 0,070
keanekaragaman hayati
Kondisi perairan danau
S2 belum tercemar limbah 2 2 2 3 2 3 4 2 3 3 26 2,60 0,054
!
industri
Strength (Kekuatan)
T
S3 Ketersediaan tenaga kerja 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28 2,80 0,058
IA
Permintaan pasar terhadap
S4 ikan lokal yang cukup 3 3 3 3 2 2 4 2 2 4 28 2,80 0,058
tinggi
AG
Sumberdaya perairan bagi
S5 komunitas organisme 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 27 2,70 0,056
perairan tawar
PL
Migrasi ikan untuk
S6 pertumbuhan dan 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 34 3,40 0,070
perkembanngan
Rendahnya tingkat
as
W2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37 3,70 0,076
Pembuangan Akhir)
Belum ada penanganan
:A
limbah ikan
Tidak ada pembiayaan dari
W5 lembaga 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 35 3,50 0,072
N
pemerintah/swasta
FI
Responden Bobot
Strategi Eksternal Jml Rata- Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai rata
Komoditi ikan lokal yang
O1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3,90 0,114
memiliki nilai jual tinggi
Hasil tangkapan yang
Opportunities (Peluang)
!
O3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 34 3,40 0,099
keluarga nelayan
T
O4 Kontribusi terhadap PAD 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 16 1,60 0,047
IA
Penampungan ikan lokal
O5 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 27 2,70 0,079
dari sungai
AG
O6 Potensi untuk objek wisata 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 36 3,60 0,105
Potensi untuk pengelolaan
O7 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 34 3,40 0,099
sumberdaya ikan lokal
PL
Pembuangan limbah
T1 rumah tangga ke dalam 1 2 1 3 1 2 3 2 1 2 18 1,80 0,052
danau
as
T3 1 2 1 3 1 2 1 1 2 2 16 1,60 0,047
yang destruktif
:A
melanggar hukum
Eksploitasi sumberdaya
T6 1 2 1 3 1 3 1 1 2 2 17 1,70 0,050
N
perikanan tangkap
Perubahan ukuran dan
FI
T7 1 2 1 2 2 1 1 1 2 3 16 1,60 0,047
jumlah ikan tertangkap
Total 343 1
!
Permintaan pasar terhadap ikan
S4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 35 3,50
lokal yang cukup tinggi
T
Sumberdaya perairan bagi
IA
S5 komunitas organisme perairan 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 35 3,50
tawar
AG
Migrasi ikan untuk pertumbuhan
S6 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 30 3,00
dan perkembanngan
Rendahnya tingkat pendidikan dan
W1 4 2 4 3 2 4 4 2 4 4 33 3,30
ketrampilan nelayan
PL
Ketiadaan TPA (Tempat
W2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3,90
Pembuangan Akhir)
Belum ada penanganan pasca
Weaknesses (Kelemahan)
W3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 3,90
panen sebelum dipasarkan
as
penghujan
FI
Total 457
O2 2 2 2 3 2 3 4 2 3 3 26 2,60
dan cenderung semakin menurun
Peningkatan pendapatan keluarga
O3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28 2,80
nelayan
O4 Kontribusi terhadap PAD 3 3 3 3 2 2 4 2 2 4 28 2,80
Penampungan ikan lokal dari
O5 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 27 2,70
sungai
!
O6 Potensi untuk objek wisata 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 34 3,40
T
Potensi untuk pengelolaan
IA
O7 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 36 3,60
sumberdaya ikan lokal
Pembuangan limbah rumah tangga
AG
T1 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37 3,70
ke dalam danau
T2 Pencemaran air danau 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 33 3,30
PL
Upaya penangkapan ikan yang
Threats (Ancaman)
T3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 37 3,70
destruktif
Penggunaan alat tangkap yang
T4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 35 3,50
tidak selektif
as
tangkap
Perubahan ukuran dan jumlah ikan
T7 4 2 4 3 2 4 4 2 4 4 33 3,30
tertangkap
AL
Total 453
N
FI
!
O7 Potensi untuk pengelolaan sumberdaya ikan lokal 0,099 3,60 0,357
T
Threats (Ancaman)
IA
T1 Pembuangan limbah rumah tangga ke dalam danau 0,052 3,70 0,052
T2 Pencemaran air danau 0,050 3,30 0,050
T3 Upaya penangkapan ikan yang destruktif 0,047 3,70 0,047
AG
T4 Penggunaan alat tangkap yang tidak selektif 0,058 3,50 0,058
Tingginya intensitas pemanfaatan danau yang melanggar
T5 0,055 3,50 0,055
hukum
T6 Eksploitasi sumberdaya perikanan tangkap 0,050 3,00 0,050
PL
T7 Perubahan ukuran dan jumlah ikan tertangkap 0,047 3,30 0,047
Total 1 2,337
as
S2 Kondisi perairan danau belum tercemar limbah industri 0,054 3,30 0,177
S3 Ketersediaan tenaga kerja 0,058 3,70 0,214
S4 Permintaan pasar terhadap ikan lokal yang cukup tinggi 0,058 3,50 0,202
Sumberdaya perairan bagi komunitas organisme perairan
AL
S1, S2, S5, S6, O1, O2, O3, O4, W3, W4, W5, W9, O1, O2, O3,
dan O5 O4, dan O5
!
S1, S2, S3, S4, O1, O2, O3, O4,
W2, W4, W5, W7, W8, dan O6
T
dan O5
IA
W1, W3, W4, W5, W9, O1, O2,
S1, S2, S3, O3, O4, dan O6
O3, O4, dan O5
AG
PL
Strategi S-T Strategi W-T
THREATS (Ancaman) - T
as
S1, S2, S5, S6, T1, T2, dan T7 W1, W4, W7, W8, T1, dan T2
w
S1, S3, S4, S6, T3, T4, T5, T6, W6, W7, W8, W9, T1, T2, T3, T4,
:A
!
Migrasi ikan untuk pertumbuhan dan
T
Ketiadaan zonasi wilayah tangkap
perkembanngan
IA
Kurangnya peran pemerintah dalam
mencegah kerusakan danau
AG
Kurangnya peran masyarakat dalam
mencegah kerusakan danau
Produktif hanya pada musim penghujan
PL
OPPORTUNITIES (O) - Peluang
meningkatkan manajemen
Kontribusi terhadap PAD perekonomian masyarakat Penyediaan sarana dan
:A
lokal
THREATS (Ancaman) - T
Pembuangan limbah rumah tangga ke dalam
N
danau
FI
!
sumberdaya perikanan tangkap Danau
T
FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
IA
Opportunities (Peluang) Bobot Peringkat Skor
O1 Komoditi ikan lokal yang memiliki nilai jual tinggi 0,114 3,40 0,387
AG
Hasil tangkapan yang bervariatif dan cenderung
O2 0,099 2,60 0,258
semakin menurun
PL
O3 Peningkatan pendapatan keluarga nelayan 0,099 2,80 0,278
Threats (Ancaman)
AL
Total 1 2,337
Matriks analisis faktor-faktor strategi internal dalam pengelolaan
sumberdaya perikanan tangkap
FAKTOR STRATEGI INTERNAL
Strength (Kekuatan) Bobot Peringkat Skor
S1 Daerah yang subur dengan keanekaragaman hayati 0,070 3,70 0,259
Kondisi perairan danau belum tercemar limbah
S2 0,054 3,30 0,177
industri
S3 Ketersediaan tenaga kerja 0,058 3,70 0,214
S4 Permintaan pasar terhadap ikan lokal cukup tinggi 0,058 3,50 0,202
Sumberdaya perairan bagi komunitas organisme
S5 0,056 3,50 0,195
perairan tawar
!
Migrasi ikan untuk pertumbuhan dan
T
S6 0,070 3,00 0,210
perkembanngan
IA
Weaknesses (Kelemahan)
Rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan
W1 0,074 3,30 0,245
AG
nelayan
W2 Ketiadaan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) 0,076 3,90 0,298
W3 Belum ada penanganan pasca panen 0,068 3,90 0,265
PL
Belum ada pemanfaatan teknologi penanganan
W4 0,076 3,40 0,259
limbah ikan
Tidak ada pembiayaan dari lembaga
W5 0,072 2,50 0,180
pemerintah/swasta
as
Strategi-SO Strategi-WO
!
T
S1, S2, S5, S6, O1, O2, O3, W1, W3, W4, W5, W9, O1,
O4, dan O5 O2, O3, O4, dan O5
IA
Opportunities (O)
S1, S2, S3, S4, O1, O2, O3, W2, W4, W5, W7, W8, dan
AG
O4, dan O5 O6
S1, S2, S5, S6, T1, T2, dan W1, W4, W7, W8, T1, dan
as
T7 T2
Threats (T)
S1, S3, S4, S6, T3, T4, T5, W6, W7, W8, W9, T1, T2,
w
Danau
FI
!
Penerbitan Peraturan
W6, W7, W8, W9,
Daerah (Perda) tentang
T
Strategi 8 T1, T2, T3, T4, 1,04 8
pengelolaan sumberdaya
T5, T6, dan T7
IA
danau
S1, S2, S5, S6,
Strategi 9 Restorasi danau 0,99 9
AG
T1, T2, dan T7
Implementasi program
kesadaran masyarakat W1, W4, W7, W8,
Startegi 10 0,87 10
terhadap arti penting T1, dan T2
PL
kelestarian biota perairan
!
2. Konservasi danau
T
Konservasi danau diharapkan berdampak terhadap peningkatan
IA
ekonomi masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan pengayaan
sumberdaya perikanan yang ada melalui restocking benih ikan di danau
AG
tersebut yang diikuti dengan pemanfaatan hasil panen sebagai usaha
pengembangan ekonomi masyarakat.
Upaya konservasi sekaligus juga dimaksudkan untuk menjaga
PL
keseimbangan ekologi, menjaga keseimbangan hidrologi, melindungi
keanekaragaman hayati, sebagai habitat flora-fauna, penyerap sekaligus
gudang penyimpan gas rumah kaca karbondioksida (CO2) yang berperan
dalam pemanasan global dan dapat berkontribusi dalam perbaikan
as
lingkungan serta menjaga daya dukung kawasan yang berfungsi budi daya
di daerah sekitarnya (PP No. 73 Tahun 2013). Pemanfaatan danau meliputi
w
sumberdaya alam.
Pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap Danau berkelanjutan di
dilakukan melalui kegiatan konservasi danau yang meliputi perlindungan,
pengawetan, dan peningkatan fungsi dan manfaat danau. Hal ini diarahkan
untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas daya dukung danau itu
sendiri. Namun demikian, terkait kegiatan konservasi danau ini, terlebih
dahulu perlu diperhatikan fungsi danau di yang dibedakan ke dalam:
(1) kawasan lindung, (2) kawasan pengawetan, dan (3) kawasan reklamasi.
Kawasan lindung dan pengawetan disebut juga kawasan non-budidaya,
sedangkan kawasan reklamasi merupakan kawasan budidaya. Wilayah
danau yang termasuk sebagai kawasan lindung adalah: (1) kawasan gambut
sangat dalam, lebih dari 3 m; (2) sempadan pantai; (3) sempadan sungai;
(4) kawasan sekitar danau danau; dan (5) kawasan pantai berhutan bakau.
Sementara itu, kawasan pengawetan atau kawasan suaka alam
adalah kawasan yang memiliki ekosistem yang khas dan merupakan habitat
alami bagi fauna dan/atau flora tertentu yang langka serta untuk melindungi
keanekaragaman hayati. Kawasan ini diusulkan untuk dipertahankan tetap
seperti aslinya atau dipreservasi dengan status sebagai kawasan non-
budidaya. Dengan demikian pengelolaan sumberdaya danau secara
berkelanjutan terhadap daerah yang potensial, pada gilirannya akan dapat
terbentuk daerah wisata danau sebagai aset kekayaan daerah.
3. Penjalinan kemitraan terkait permodalan, pemanfaatan teknologi, dan
pendampingan manajemen
!
Salah satu usaha strategi dan prioritas pembangunan perekonomian
T
daerah yang termuat dalam rencana pembangunan jangka menengah
IA
adalah mendorong tumbuhnya usaha-usaha masyarakat pada berbagai
sektor melalui penyebaran investasi, baik investasi pemerintah maupun
AG
investasi swasta. Salah satu program pemerintah setempat untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat adalah
dengan memberikan modal usaha bagi nelayan tangkap di . Selain
PL
permodalan, kemitraan juga diperlukan sebagai upaya pendampingan
kepada para nelayan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap
Danau . Kemitraan ini terkait dengan pemanfaatan teknologi dan manajemen
usaha perikanan.
as
sangat penting.
FI
!
menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat, dan mengurangi
T
kemiskinan melalui penawaran wisata dari konservasi yang terjaga.
IA
7. Pengendalian penangkapan dengan selektifitas alat tangkap dan
AG
penetapan zona penangkapan
Pengelolaan sumberdaya perikanan dengan pendekatan pengendalian
upaya penangkapan didasarkan pada hasil tangkapan maksimum agar
PL
dapat menjamin kelestarian sumberdaya ikan. Pengendalian ini dapat
dilakukan dengan tindakan sebagai berikut :
a. Pembatasan jumlah alat tangkap
Pembatasan jumlah alat tangkap, jumlah armada maupun jumlah trip
as
!
yang harus konsisten dari pemerintah pusat dan daerah dan juga
T
keterlibatan aktif dari nelayan dan masyarakat sebagai pengawas.
IA
Pengawasan yang dilakukan oleh nelayan dan masyarakat akan sangat
membantu aparat dalam menindak oknum yang melakukan
AG
penangkapan dengan alat yang membahayakan dan merusak
ekosistem sumberdaya danau.
Pengelolaan perikanan dapat dilakukan dengan beberapa cara
PL
diantaranya : 1) Pengaturan ukuran mata jaring; 2) Pengaturan batas ukuran
ikan yang boleh ditangkap, didaratkan atau dipasarkan; 3) Kontrol terhadap
musim penangkapan ikan; 4) Kontrol terhadap daerah penangkapan ikan; 5)
Pengaturan terhadap alat tangkap serta kelengkapannya; 6) Perbaikan dan
as
ikan dan sumberdaya hayati lainnya dalam wilayah tertentu (Widodo dan
Suadi, 2006).
danau
Pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap Danau perlu diatur
N
9. Restorasi danau
Restorasi danau merupakan strategi pengelolaan sumberdaya
perikanan tangkap Danau ini diarahkan untuk : (a) meningkatkan kualitas,
kuantitas, efisiensi, produktivitas, produksi, dan daya saing dengan
membentuk sentra pengolah hasil ikan untuk mendukung pengoptimalan
pengolahan dan peningkatan nilai tambah hasil perikanan; (b)
mengembangkan kawasan perikanan berupa peningkatan peran, efisiensi,
produktivitas serta peningkatan nilai tambah beberapa komoditi perikanan
yang potensial; dan (c) meminimalkan dampak negatif pengelolaan
perikanan melalui pelarangan alat tangkap tidak ramah lingkungan,
pengolahan limbah hasil perikanan dan menjaga kelestarian lingkungan
perikanan.
!
danau turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan danau tersebut
T
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
IA
peruntukannya. Apabila pencemaran dan perusakan lingkungan tidak diatasi
dengan sungguh-sungguh, maka dampaknya akan akumulatif sehingga
AG
membahayakan kelangsungan hayati laut, bahkan mengancam kehidupan
manusia.
Kerusakan lingkungan perairan umumnya terjadi karena ulah
PL
manusia, seperti akibat penangkapan ikan dengan bahan peledak,
penggunaan arus listrik atau bahan kimia beracun, atau pemakaian alat
tangkap yang dapat merusak habitat fauna dan flora danau. Ancaman yang
juga amat berbahaya bagi kelestarian hayati laut adalah pencemaran laut
as
yang berlangsung terus menerus sepanjang waktu. Sumber benda atau zat
pencemar (polutan) yang masuk ke perairan danau umumnya berasal dari
w