Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Hampir sebagian besar akumulasi hidrokarbon ditemukan pada reservoir


batupasir. Data statistik menunjukan 60% reservoir di dunia berasosiasi dengan
reservoir batupasir. Oleh karena itu, dalam kegiatan eksplorasi migas, batupasir masih
dijadikan target utama guna menemukan akumulasi migas. Batupasir berpotensi
menjadi reservoir produktif karena umumnya dapat memiliki porositas dan
permeabilitas efektif guna terakumulasinya migas.
Analisis petrografi merupakan suatu cara untuk mendeterminasi komposisi
serta tekstur batuan dengan menggunakan mikroskop polarisasi. Berdasarkan
pengamatan petrografi dapat diketahui komposisi batupasir dan tekstur batupasir.
Sehingga lingkungan pengendapan, proses diagenesis dan kualitas reservoir dari
batupasir dapat diinterpretasikan.
Pada perconto RA-1500 hingga RA-1550 memiliki komposisi foram serta
fosil yang cukup dominan sehingga diinterpretasikan diendapkan pada lingkungan
pengendapan laut dangkal, lalu kemudian dari perconto RA-1575 hingga RA-1750
menunjukan pengurangan kelimpahan foram dan banyak terdapat material karbon
sehingga diinterpretasikan diendapkan pada lingkungan transisi, dan pada perconto
RA-1775 hingga RA1975 menunjukan kelimpahan foram yang dominan sehingga
diperkirakan merupakan produk lingkungan laut dangkal. Tingkat porositas dan
permeabilitas yang rendah berkisar antara 5%-10%, dengan demikian kualitas
reservoir yang dimiliki batupasir dari RA-1500 hingga RA-1550 masuk dalam
klasifikasi buruk menurut R.P Koesoemadinata (1980). Hal ini disebabkan oleh
proses diagenesis seperti kompaksi, sementasi dan penggantian yang cukup dominan
pada batupasir ini.
Kata kunci : Batupasir, petrografi, reservoir, laut dangkal, transisi, fasies deltaic,
porositas, permeabilitas, kualitas reservoir.

Anda mungkin juga menyukai