Materi
79
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
dengan penurunan tegangan dari B ke C untuk besar (magnitude) dan fasa. Dalam
notasi kompleks dapat dituliskan :
EBA = EBC atau I1 Z1 = I2 Z2 . (7.1)
Agar arus detektor nol (kondisi setimbang), arus-arus adalah
E
I1
Z1 Z 3
. (7.2)
E
dan I2 . (7.3)
Z2 Z4
. (7.4)
Z 1 1 Z 4 4 Z 2 2 Z 3 3
. (7.5)
80
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
Kedua lengan perbandingan adalah resistif dan dinyatakan oleh R 1 dan R2.
lengan standar terdiri dari kapasotor Cs seri dengan tahanan Rs, di mana Cs adalah
kapasitor standar kualitas tinggi dan Rs adalah tahanan variabel. Cx menyatakan
kapasitansi yang tidak diketahui dan Rx adalah tahanan kebocoran kapasitor.
Dua bilangan komplek adalah sama bila bagian-bagian nyata dan bagian-
bagian khayalnya adalah sama. Dengan menyamakan bagian-bagian nyata
diperoleh
R2
R1 R X R 2 R s atau R X Rs . (7.6)
R1
81
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
(7.8)
dan persamaaan setimbang resistif memberikan :
R2
R x Rs .(7.9)
R1
82
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
(7.11)
Substitusi harga-harga ini ke dalam persamaan (7.11) memberikan
1
Z x R x j L x R 2 R 3 ( j C1 ) .
R1
(7.12)
Pemisahan bagian nyata dan bagian khayal memberikan
83
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
R 2 R3
Rx .
R1
(7.13)
Jembatan Maxwell terbatas pada pengukuran kumparan dengan Q
menengah (1<Q<10). Prosedur yang biasa untuk menyetimbangkan jembatan
Maxwell adalah dengan pertama-tama mengatur R3 untuk kesetimbangan induktif
dan kemudian mengatur R1 untuk kesetimbangan resistif. Kembali kepengaturan
R3 ternyata bahwa kesetimbangan resistif telah terganggu dan berpindah ke suatu
nilai baru. Proses ini diulang dan memberikan pemusatan yang lambat ke
kesetimbangan akhir. Untuk kumparan-kumparan Q menengah, efek tahanan tidak
dinyatakan, dan kesetimbangan tercapai melalui beberapa pengaturan.
84
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
j
Z1 R1 ; Z 2 = R2 ; Z 3 = R3 ;
C1
Z x R x j L x .
(7.14)
dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan kesetimbangan, diperoleh
j
R1 R x j L x R 2 R3
C1
.(7.15)
yang akan berubah menjadi
Lx jR x
R1 R x j L x R1 R 2 R3 .(7.16)
C x C1
Rx
dan L x R1 .(7.18)
C1
kedua persamaan (7.17) dan (7.18) mengandung Lx dan Rx, dan kita harus
menyelesaikan persamaan-persamaan ini secara simultan. Ini memberikan
2C12 R1 R2 R3
Rx .(7.19)
1 2 C12 R12
R 2 R 3 C1
Lx .(7.20)
1 2 C12 R12
Kedua bentuk matematis untuk induktansi dan tahanan yang tidak diketahui ini
mengandung kecepatan sudut dan dari sini kelihatan bahwa frekuensi sumber
tegangan harus diketahui secara tepat.
Tangen sudut fasa induktif sama dengan
XL Lx
tan L Q .(7.21)
R Rx
85
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
Bila kedua sudut fasa tersebut sama, tangennya juga adalah sama dan dapat
dituliskan
1
tan L tan C atau Q .(7.23)
C1 R x
Dengan memperhatikan kembali suku (1+ 2 C12 R12 ) yang muncul dalam
persamaan (7.19) dan (7.20), kita peroleh bahwa setelah memasukkan persamaan
(7.23) ke dalam bentuk Lx, persamaan (7.20) berubah bentuk menjadi
R 2 R 3 C1
Lx .(7.24)
1 (1 / Q) 2
Untuk nilai Q yang lebih besar dari sepuluh, suku (1/Q) 2 akan menjadi lebih kecil
dari 1/100 dan dapat diabaikan. Karena itu persamaan (7.20) berubah menjadi
bentuk yang diturunkan untuk jembatan Maxwell, yaitu :
Lx = R2R3C1 . (7.25)
Jembatan Hay cocok untuk pengukuran induktor Q tinggi, terutama yang
mempunyai Q yang lebih besar dari sepuluh. Untuk nilai Q yang lebih kecil dari
sepuluh, suku (1/Q)2 menjadi penting dan tidak dapat diabaikan. Dalam hal ini
jembatan Maxwell adalah lebih sesuai.
86
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
j j 1
Atau Rx R 2 j C1 .
Cx C3 R1
(7.27)
87
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
dengan menyamakan bagian nyata dan bagian khayal kita peroleh bahwa
C1
R x R2 .(7.29)
C3
R1
C x C3 .(7.30)
R2
Faktor daya (power factor, PF) dari sebuah kombinasi seri RC didefinisikan
sebagai cosinus sudut fasa rangkaian. Dengan demikian faktor daya yang tidak
diketahui sama dengan PF = Rx/Zx. Untuk sudut-sudut fasa yang sangat mendekati
900, reaktansi hampir sama dengan impedansi dan kita dapat mendekati faktor
daya menjadi
Rx
PF C x Rx
Xx
.(7.31)
88
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
89
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
.(7.38)
90
Bab 7 Jembatan Arus Bolak-Balik dan Pemakaiannya
91