Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 2

A. PENAWARAN DALAM EKONOMI MIKRO


Penawaran (supply) adalah sejumlah barang yang ditawarkan untuk dijual pada berbagai
tingkat harga dalam suatu pasar pada waktu tertentu. Dari pengertian tersebut menunjukkan
bahwa penjual akan menjual barangnya sejumlah tertentu untuk masing-masing tingkat harga
tertentu. Pada saat harga rendah, maka ia hanya menjual sedikit sebab takut rugi, tetapi pada
saat harga naik maka jumlah barang yang dijual pun banyak sebab akan memperoleh
keuntungan. Penawaran barang tersebut terjadi pada pasar tertentu dan waktu yang tertentu
pula, artinya pada pasar yang berbeda dan waktu yang berbeda, maka jumlah barang yang
ditawarkan pun kemungkinan berbeda pula.

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran


Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong
dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini
faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.

a. Harga Barang itu Sendiri


Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah
barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
Misal: jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka
jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.

b. Harga Barang Pengganti


Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti
ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
Contoh: harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih
rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.

c. Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti
biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan
penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga
barangbarang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang
produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau
rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan
produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.

d. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam
menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern
akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual
barang dengan jumlah yang banyak.
Misal: untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
Gula Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/ kg.
Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Gula Manis mampu
menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kg nya tetap yaitu
Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Gula Manis dapat memproduksi gula pasir
lebih banyak.
Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan
dua efek, yaitu produksi dapat ditambah dengan lebih cepat dan biaya produksi semakin
murah. Dengan demikian keuntungan menjadi bertambah tinggi.

e. Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya
permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

f. Perkiraan Harga di Masa Depan


Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran.
Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan
masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan.
Misal: pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan
relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa,
karena takut tidak laku.

2. Hukum Penawaran
1. Jika harga mengalami kenaikan maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan naik.
2. Jika harga mengalami penurunan maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan turun.

Jika harga semakin murah maka permintaan/pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya.
Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

3. Kurva Penawaran
Kurva penawaran menggambarkan hukum penawaran. Contoh kurva penawaran:

Berkenaan dengan hukum penawaran. Semakin tinggi harga barang semakin banyak jumlah
barang ditawarkan. Mengapa? hal ini dilakukan untuk mendapat keuntungan(profit) secara
maksimum.

B. PENAWARAN DALAM EKONOMI INDUSTRI


Aplikasi teori penawaran dalam industri meliputi:

1. Pengaruh Pajak Penjualan


Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayarkan pada
waktu jual beli atas barang yang dikenakan pajak penjualan itu dilakukan.
Insiden Pajak dan Elastisitas Penawaran
a. Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan yang akan
ditanggung pembeli.
b. Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak pengurangan jumlah barang yang
diperjualbelikan.

2. Efek Subsidi Pemerintah


Subsidi dan Elastisitas Penawaran
a. Semakin Elastis Penawaran, semakin kecil bagian dari subsidi yang akan diperoleh
penjual.
b. Semakin elastis penawaran, semakin banyak pertambahan jumlah barang yang
diperjual belikan.

C. BIAYA
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi satuan untuk satuan tertentu.
Macam-macam biaya:
1. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap untuk dijual
2. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk.
3. Biaya Administrasi dan Umum
4. Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan
produksi dan pemasaran produk.
D. PENAWARAN INPUT
Penawaran input ini dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan penawaran output. Input yang
disebut disini adalah manusia dan non-manusia, sedangkan penentuan harga input pada
umumnya sangat dipengaruhi oleh mekanisme pasar. Dan menurut islam input pada kegiatan
ini adalah manusia dan benda yang diperjual belikan.

1. Pandangan Islam Tentang Input Kerja


Input utama yang dimaksud disini adalah sumber daya alam, sumber daya manusia (tenaga
kerja), modal maupun pengusaha.
a. Sumber Daya Alam (natural resources)
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang terkandung dalam tanah, lautan,
dan udara. Jumlah tanah adalah tetap atau penawarannya tetap, maka kurva penawaran
tanah bersifat inelastis sempurna (berbentuk garis lurus), sedangkan permintaan akan
tanah terus bertambah, sehingga harga tanah akan semakin meningkat. Bila ditunjukkan
dengan grafik akan tampak sebagai berikut.

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor


produksi SDA/tanah
*Dari Gambar diatas, dapat kamu lihat bahwa dengan bergesernya kurva DD ke DD dan
DD maka harga/sewa tanah akan mengalami kenaikan.

b. Sumber Daya Manusia/Tenaga Kerja (human resources)


Tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, serta terdidik atau
tidak terdidik, yang melakukan kegiatan produksi barang/jasa. Sumber daya manusia
yang berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas.
Tenaga kerja yang akan digunakan dalam proses produksi pada suatu perusahaan selalu
mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk. Permintaan tenaga
kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya:
1) Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.

2) Banyak sedikitnya barang yang dihasilkan.

3) Tinggi rendahnya laba pengusaha.

4) Adanya investasi dari pengusaha.

Islam memandang kunci pemanfaatan terbesar terhadap input ini adalah dengan cara
bekerja (amal) yang mempunyai makna lebih luas dari pada sekedar mencari upah, bukan
sekedar yang bersifat manusiawi tetapi memiliki nilai transendensi.Kerja merupakan
sarana untuk mencari penghidupan serta untuk mensyukuri nikmat Allah yang diberikan
kepada makhluk-Nya. Kerja juga merupakan aktivitas yang menjadikan manusia
bernilai/berguna di mata Allah dan Rasul-Nya, serta di masyarakat.

Fungsi Penawaran Input


Implikasi dari pandangan Islam tentang kerja, maka kerja adalah wajib. Orang muslim
memanfaatkan waktunya dengan bekerja berarti memanfaatkan waktu untuk
mendapatkan mashlahah. Dan bisa juga dia mengalokasikan waktunya untuk menikmati
hidup (leisure), selama hal itu tidak mendatangkan mudharat.
Seorang muslim harus mendapatkan mashlahah maksimum bagi hidupnya. Oleh karena
itu ada 3 alternatif penggunaan waktu bagi seorang Muslim.
a. Alokasi waktu untuk bekerja guna mendapatkan upah (Work For Pay).
b. Alokasi waktu untuk diri sendiri (work For Self).
c. Alokasi waktu minimal untuk mencukupi kemashlahatan minimum serta
melaksanakan ibadah wajib, misalkan waktu untuk shalat dan lain-lain.

Kurva pada tenaga kerja dapat digambarkan sebagai berikut.

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor produksi


tenaga kerja.
*Dari gambar terlihat bahwa kurva penawaran tenaga kerja selalu bertambah sesuai
dengan laju pertumbuhan penduduk, sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan
menjadi S S. Seiring dengan ditemukannya teknologi baru, pada kurva permintaan tenaga
kerja pertambahan penawarannya lebih besar daripada permintaan, sehingga upah
(wage) yang diberikan mengalami penurunan dari W menjadi W1.

c. Modal
Modal adalah tempat ditawarkannya barang-barang modal untuk kepentingan proses
produksi. Pengertian barang modal tidak hanya berupa mesin-mesin ataupun peralatan
saja, tetapi juga modal uang (yang merupakan dana untuk membeli barang-barang
modal). Modal yang berupa uang diperoleh dari tabungan dan pinjaman, yang nantinya
akan digunakan untuk investasi.
Diharapkan dengan investasi tersebut, permintaan dan penawaran akan barang modal
mengalami penigkatan, sehingga kurva permintaan (D) dan kurva penawaran (S)
bergeser ke kanan. Kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor produksi modal
tampak seperti Gambar berikut.
Kurva permintaan dan penawaran pada pasar
faktor produksi modal.

d. Pengusaha (Kewirausahaan)
Pengusaha merupakan orang-orang yang berjiwa wiraswasta atau mempunyai kecakapan
dalam tata laksana perusahaan (managerial skill). Pengusaha mempunyai peranan yang
sangat menentukan, yaitu mengorganisasi faktor produksi alam, tenaga kerja dan modal
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Penentuan Harga Input Manusia dan Non Manusia


a. Manusia/Tenaga Kerja
Pernyataan yang selalu muncul berkaitan dengan pengaruh upah terhadap tenaga kerja
(jam) kerja yang ditawarkan adalah beberapa jauh seseorang tenaga kerja akan tetap
menambah jam kerjanya seandainya upahnya terus mengalami kenaikan? Berkenaan
dengan upah dan jam kerja.

b. Non Manusia/Modal
Modal yang digunakan terutama ketika tidak menggunakan modalnya sendiri. Proses
akan mencari pembiayaan dari pihak lain misalnya melalui bank atau pasar modal. Dalam
ekonomi komvensional, konvensasi ini terutama berwujud bunga.

E. Fungsi Penawaran
Berdasarkan bunyi hukum penawaran, terlihat adanya hubungan antara harga dengan jumlah
barang/jasa yang ditawarkan. Hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi yang
disebut dengan fungsi penawaran. Jadi, yang dimaksud dengan fungsi penawaran adalah fungsi
yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga (P) dengan jumlah barang/jasa yang
ditawarkan (Q), yang dirumuskan sebagai berikut:

Qs P (jumlah barang atau jasa yang ditawarkan) merupakan fungsi dari P (harga). Artinya,
banyak sedikitnya Qs bergantung pada besar kecilnya P (harga). Fungsi tersebut di atas bila
ditulis dalam bentuk persamaan linear sederhana akan tampak sebagai berikut:

Keterangan:
Qs= jumlah barang atas jasa yang ditawarkan
P = harga
a = konstanta
b = koefisien (b bertanda positif karena harga dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
memiliki hubungan positif)
Contoh:
Fungsi penawaran adalah Q = 3 + 20P.
Fungsi ini bisa ditulis menjadi Q = 20P 3 atau bisa pula ditulis menjadi -20P = Q-3
Berikutnya akan diuraikan cara menggambar kurva penawaran berdasarkan fungsi penawaran
yang sudah diketahui. Cara menggambarnya sama dengan cara menggambar kurva permintaan.
Misalnya, kita diminta menggambarkan fungsi penawaran Qs = 10, 10P, maka langkahnya
adalah:
Diketahui Qs = 10 + 10P

Kadang-kadang kita harus mencari terlebih dahulu fungsi penawaran dari suatu kumpulan data
penawaran. Berdasarkan data penawaran itulah kita mencari bagaimana fungsi penawarannya.
Untuk mencarinya, kita menggunakan rumus persamaan garis lurus melalui dua titik yang juga
digunakan dalam mencari fungsi permintaan, sebagai berikut.
Carilah:
a. Fungsi penawarannya.
b. Berdasarkan fungsi penawaran tersebut, tentukan berapa Q (jumlah yang ditawarkan) bila P =
Rp1.000,-?
Jawab:
a. Untuk mencari fungsi penawaran, pilihlah dua pasang data dari tabel di atas, misalnya kita pilih
P = 100, Q = 10 dan P = 250, Q = 20.
Dengan demikian P1 = 150 dan Q1 = 10
P2 = 250 dan Q2 = 20

Anda mungkin juga menyukai