Anda di halaman 1dari 5

Teori Belajar Gagne

Menurut (Soekamto & Winataputra, 1997) teori belajar yang disusun Gagne
merupakan perpaduan yang seimbang antara behaviorisme dan kognitivitisme, yang
berpangkat pada teori proses informasi. Gagne berpendapat(Worell & Stilwell , 1981)
cara berfikir seseorang tergantung pada keterampilan yang telah dipunyai serta
keterampilan serta hirarki apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu tugas.

Belajar menurut Gagne (Soekamto & Winatputra, 1997) tidak merupakan


suatu yang terjadi secara ilmiah, tetapi hanya akan terjadi dengan adanya kondisi-
kondisi tertentu, yaitu kondisi:

1) Internal, yang antara lain menyangkup kesiapan mahasiswa dan apa yang telah
dipelajari sebelumnya (prerequisite).

2) Eksternal yang, merupakan situasi belajar dan penyajian stimulti yang secara
sengaja diatur oleh dosen dengan tujuan memperlancar proses belajar. Tiap=tiap
jenis hasil belajar tersebut di muka memerlukan kondisi-kondisi tertentu yang
perlu diatur dan dikontrol.

Teori belajar yang dikemukakan Gagne dikenal sebagai teori pemrosesan


informasi , yaitu rangsangan yang diterima panca indera akan disalurkan ke pusat
syaraf dan dikenal sebagai informasi, informasi dipilih secara selektif, ada yang
dibuang, ada yang disimpan dalam memori jangka pendek, dan ada yang disimpan
dalam memori jangka panjang, memori-memori ini tercampur dengan memori yang
telah ada sebelumnya, dan dapat diungkap kembali setelah dilakukan pengolahan.
Pada dasarnya belajar terjadi karena adanya bermacam-macam stimulus yang
datangnya dari lingkungan luar peserta didik. Ada bebrapa peristiwa yang
menyatakan fase suatu kegiatan belajar dan proses yang menghubungkan

Sebagaimana yang telah kita pelajari di atas peristiwa belajar dipengaruhi


oleh lingkungan, kita dapat mengetahui sesorang telah mengalami proses belajar
apabila telah terjadi perubahan tingkah laku. Dalam proses belajar (Hudojo, 1988)
ada serangkain peristiwa yang menyatakan fase suatu kegiatan belajar dan proses
yang saling berhubungan yaitu :
1. Fase Motivasi

Merupakan fase dimana muncul harapan akan tujuan belajar akan dicapai,
sehingga memberi semangat dan motivasi kepada seseorang untuk terus belajar
agar bisa mencapai tujuan tertentu.

2. Fase Pemahaman

Dalam fase ini muncul perhatian terhadap unsur-unsur tertentu sehingga antinya
akan memunculkan tanggapan selektif.

3. Fase Penguasaan

Seseorang yang sedang mengalami fase penguasaan akan mengalami


pengkodean suati informasi yang didapatnya agar informasi tersebut masuk
dalam ingtannya.

4. Fase Ingatan

Pada fase ingatan ingatan informasi yang telah didapat telah tersimpan dalam
ingatan dan akan diaplikasikan dalm bentuk perilakunya.

5. Fase Pengunkapan Kembali

Pengetahuan atau informasi yang telah dipelajari dan disimpan dalam ingtan
akan dicari kembali.

6. Fase Generalisasi

Dalam fase generalisasi pengetahuan yang dimilki akan ditransfer ke


pengetahuan lain yang sejenis.

7. Fase Pembuatan

Seseorang yang telah mencapai fase pembuatan berarti telah mencapai tujuan
belajar yang dijalaninya.

8. Fase Umpan Balik


Fase umpan balik merupakan fase dimana terjadi penguatan terhadap pencapain
tujuan belajar.

Gagne dalam Rifai (2012:76) menyusun delapan tugas belajar.

Tabel 1. Delapan hierarki belajar Gagne

No Tipe Belajar Hasil Belajar Contoh Prestasi

Guru sejarah yang galak


1 Belajar sinyal(signal Memberikan reaksi pada
dikuti oleh siswa siswa
learning) perangsang (S-R)
tidak suka sejarah
Belajar stimulus Gurumemuji tindakan
2 Memberikan reaksipada
respon(stimulus siswa siswa cenderung
perangsang (S-R)
response learning) mengulang
Membuka pintu mobil
duduk kotrol persneling
Belajar merangkai Menghubungkan gerakan
3 menghidupkan mesin
tingkah laku (behaviour yang satu dengan yang
menekan kopling pesang
chaining learning) lain
persneling 1 menginjak
gas
Belajar asosiasi Memberikan reaksi
4 Nomor teleponmu? (021)
verbal( verbal chaining verbal pada
617812
learning) stimulus/perangsang
Menyebutkan merek
Memberikan reaksi yang
Belajar mobil-mobil yang lewat di
5 berbeda pada stimulus-
diskriminasi(discrimina jalan
stimulus yang
tion learning)
mempunyai kesamaan
Menempatkan obyek- Manusia, ikan paus, kera,
6 Belajar konsep(concept
obyek dalam kelompok anjing, adalah makhluk
learning)
tertentu menyusui
7 Belajar kaidah(rule Menghubungkan Benda bulat berguling pada
learning) beberapa konsep alas yang miring
Menemukan cara
Mengembangkan
Belajar memecahkan memperoleh energi dari
8 beberapa kaidah menjadi
masalah(problem tenaga atom, tanpa
prinsip pemecahan
solving) mencemarkan lingkungan
masalah
hidup

Gagne (Soekamto & Winataputra, 1997) menyebutkan ada lima macam hasil
belajar, yaitu:

1) Keterampilan intelektual, atau pengetahuan prosedural yang mencangkup belajar


diskrimanasi, komsep, prinsip, dan pemecahan masalah, yang semuanya
diperoleh melalui materi yang disajikan di sekolah.

2) Strategi kognitif, yaitu kemampuan untuk memcahkan masalah-masalah baru


dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam
memerhatikan belajar, mengingat, dan berfikir.

3) Informasi verbal, yaitu kemampuan untuk mendiskripsikan sesuatu dengan kata-


kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan.

4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan untuk


mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.

5) Sikap, yaitu suatu kemampuan internal yang memengaruhi tingkahlaku


seseorang, dan didasari oleh emosi,kepercayaan-kepercayaan sertafaktor
intelektual.

Implementasi Teori Robert Gagne dalam Pembelajaran Matematika

Gagne menggunakan matematika sebagai sarana untuk menyajikan dan


mengaplikasikan teori-teorinya tentang belajar. Menurut Gagne objek belajar
matematika terdiri dari objek langsung dan tidak langsung. Objek tidak langsung
adalah transfer belajar, kemampuan menyelidiki, kemampuan memecahkan masalah,
disiplin pribadi dan apresiasi pada struktur matematika. Sedangkan objek langsung
belajar matematika adalah fakta, ketrampilan, konsep dan prinsip.
Dalam pembelajaran menurut Gagne, peranan guru hendaknya lebih banyak
membimbing peserta didik. Guru dominan sekali peranannya dalam membimbing
peserta didik, yaitu membangkitkan dan memelihara perhatian, merangsang siswa
untuk mengingat kembali konsep, aturan dan keterampilan yang relevan sebagai
prasyarat, menyajikan situasi atau pelajaran baru, memberikan bimbingan belajar,
memberikan Feedback atau balikan, menilai hasil belajar, mengupayakan transfer
belajar, memantapkan apa yang dipelajari dengan memberikan latihan-latihan untuk
menerapkan apa yang telah dipelajari.
Menurut Gagne, sasaran pembelajaran adalah kemampuan, yaitu hasil belajar
berupa perilaku yang bisa dianalisis. Sasaran belajar yang dikemukakan Gagne sama
dengan tujuan instruksional atau tujuan yang perumusannya menunjukkan tingkah
laku. Misalnya seorang siswa diberi beberapa gambar bangun datar, kemudian guru
menanyakan Bentuk yang mana dari gambar-gambar bangun datar tersebut yang
merupakan belah ketupat?.

Sumbernya : Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran, Oleh Dr.Toeti Soekamto dan Drs.
Udin Saripudin Winataputra, MA, 1997, Jakarta

Mengajar Belajar Matematika, oleh Herman Hudojo, 1988, jakarta

Anda mungkin juga menyukai