Laporan 1 Percobaan-2 (Revisi)
Laporan 1 Percobaan-2 (Revisi)
PERCOBAAN 2
MODULATOR VIDEO
Pembimbing :
Disusun Oleh :
Dimas Kurniawan (06 / 1441160061)
1 Laptop
Kabel Penghubung RCA-BNC
Diagram Rangkaian
SPECTRUM
ANALYZER
MODULATOR
VIDEO
RF out
Dasar Teori
Cara memancarkan (mentransmisikan) sinyal gambar yang
amplitudonya termodulasi mirip dengan sistem penyiaran radio yang telah
dikenal. Dalam kedua kasus, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi
radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi. Modulasinya adalah
sinyal bidang frekuensi dasar (baseband). Pada televisi, sinyal baseband ini
merupakan sinyal video komposit. Penyiaran televisi benar-benar seperti suatu
sistem radio, tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara yang bergabung di
dalamnya dipancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang
pembawa terpisah dalam saluran pemancar yang sama seperti sinyal gambar.
Pengertian sinyal gambar digunakan di sini untuk mengartikan
gelombang pembawa yang termodulasi. Sinyal video adalah sinyal untuk sebuah
tabung gambar. Sinyal video untuk televisi bersesuaian dengan sinyal audio untuk
sistem suara. Rincian yang lebih jelas dari sinyal gambar AM (amplitude
modulation picture) dan sinyal suara FM.
f f f
A V A
f (Hz) fV fA f (Hz)
A B
Gambar 2. Spektrum frekuensi sinyal gambar AM
a). Tanpa VSB. b). Dengan VSB
Gambar 2.a menunjukkan spektrum frekuensi pada transmisi video
yang menghasilkan sinyal gambar AM yang terdiri dari frekuensi pembawa
gambar (frekuensi tengah) dan frekuensi pembawa suara (frekuensi sisi atas
dan frekuensi sisi bawah) - tanpa VSB, sedangkan Gambar 2b menunjukkan
spektrum frekuensi pada transmisi video yang menghasilkan sinyal gambar
AM yang hanya mempunyai frekuensi sisi atas saja (dengan VSB).
1. Prosedur Percobaan
MODULATOR
VIDEO
RF out
2. ON-kan instrumen.
Keterangan :
Start = 40 MHz, Stop = 800 MHz, Center = 420 MHz, SPAN = 760 MHz,
SWP = 5.850 sec
Marker 1 = 207.0226 MHz -81,9 dBm
Marker 2 = 413.9540 MHz -75,8 dBm
Marker 3 = 622.4045 MHz -65,5 dBm
2. Frequensi SPAN Diperkecil Sebesar 14Mhz
Keterangan :
Start = 200 MHz, Stop = 218 MHz, Center = 209 MHz, SPAN = 18 MHz,
SWP = 546,0 sec
Marker 1 = 207.4201 MHz -38,5 dBm
Marker 2 = 213.0560 MHz -53,2 dBm
Marker 3 = 201.7691 MHz -49,0 dBm
Marker 4 = 202.9844 MHz -52,5 dBm
Marker 5 = 211.8255 MHz -62,1 dBm
Dari hasil percobaan tersebut, alasan span berada frekuensi 40 MHz - 760
MHz, karena frekuensi tersebut berada di bawah dan di atas batas frekuensi
channel pada sistem NTSC dan PAL, sehingga dapat mengetahui pada frekuensi
berapa saja VCD-218 yang diuji tersebut bekerja. Frekuensi pembawa video
207,4201 MHz dan kedua frekuensi pembawa audio sebesar 211,8255 Mhz dan
213,0650 MHz dapat digunakan di saluran televisi NTSC dengan broadcast
channel 12 pada channel range 204 - 210 MHz. Frekuensi pembawa video dan
pembawa audio tersebut juga dapat digunakan di saluran televisi PAL dengan
broadcast channel 9 dan 10 pada range channel 202 - 209 MHz dan 209 - 216
MHz.
Frekuensi sub pembawa audio sebesar 4,4054 MHz dan 5,6359 MHz
menunjukkan bahwa frekuensi tersebut digunakan oleh sistem televisi NTSC
maupun PAL. Hal ini ditunjukkan pada Tabel 1, bahwa selisih frekuensi pembawa
video dan pembawa audio adalah +4,5 MHz. Pada Tabel 3 ditunjukkan, selisih
frekuensi pembawa video dan pembawa audio adalah +5,5 MHz untuk PAL-B
dan PAL-G serta +4,5 MHz untuk PAL-N. Hasil pengukuran tersebut mendekati
nilai dari data tabel, sehingga dapat dikatakan VCD tersebut dapat digunakan
untuk sistem televisi NTSC dan PAL. Selain itu pada hardware VCD-218 terdapat
informasi spesifikasi bahwa VCD tersebut dapat digunakan untuk sistem televisi
NTSC maupun PAL.
Kesimpulan
a. Frekuensi pembawa audio dan video menunjukan frekuensi tersebut
bekerja pada channel untuk NTSC yaitu channel broadcast 12 dan 13
sedangkan pada PAL bekerja pada channel broadcast 9 dan 10
b. Frekuensi sub pembawa audio sebesar 4,4054 MHz dan 5,6359 MHz
menunjukkan bahwa frekuensi tersebut digunakan oleh sistem televisi
NTSC maupun PAL
Saran
Sebelum melakukan percobaan sebaiknya dicek kondisi alat praktikum,
untuk melakukan ini menggunakan software Spectrum Analyzer agar lebih
mempermudah untuk mendapatkan frekuensi. Alat praktikan yang sudah terlalu
mengalami kemungkinan kerusakan sehingga tidak dapat menampilkan frekuensi
pada layar display.
Referensi
http://teknikelektronika.com/pengertian-spektrum-frekuensi-radio-pengalokasiannya/