Karangan :Virgiawan Zacky Nanda Pada suatu hari terdapat 3 orang anak yang sedang berliburan bersama keluarganya,ia berlibur disuatu daerah-daerah dataran tinggi di Kota Makassar.Keluarganya menyewa villa(rumah kecil) di daerah tersebut untuk penginapan sementara.3 orang anak tersebut bernama Dino,Farah,dan Radya.Disana keluarganya menyewa 2 kamar dan mereka sangat senang.Ketiga anak-anak tersebut pun bermain dan selalu membuang sampah sembarangan.Ibu Danti yang tidak lain pengurus villa tersebut selalu memerhatikan ketiga perilaku anak tersebut,ia merasa villanya selalu dikotori sampah dengan ketiga anak-anak tersebut.Karena bosan didalam villa terus mereka bertiga memutuskan untuk bermain dan berpiknik di keesokan harinya.Dan keesokan harinya ketiga anak tersebut bermain diluar villa dan piknik bersama-sama.Pertama-tama ketiga anak tersebut mencari tempat dibawah pohon untuk berpiknik agar lebih sejuk,setelah mendapatkan tempat yang bagus Dino dan Farah menggelar karpet dan Radya bertugas untuk menyiapkan makanan ringan untuk berpiknik.Setelah makan bersama mereka pun bermain petak umpet dan mereka bertiga tidak membersihkan tempat piknik mereka yang banyak sampah-sampah yang bertaburan.Disamping itu ternyata Bu Danti tetap mengawasi perilaku anak-anak tersebut.Setelah lama-lama bermain Farah,Dino dan Radya bertemu nenek-nenek tua yang berkata :
Nenek : nak,apakah kau tidak
mengetahui penghuni hutan tersebut???
Dino : emang siapa nek?? Dan
kenapa nenek menanyakan seperti itu ke saya??
Nenek : Dia tuh tidak suka melihat
area pegunungan ini terlihat jorok dan saya memberikan peringatan kepada kalian semua bahwa ,penghuni hutan ini suka memakai baju hijau dan berbau melati
Radya : Farah,Dino kamu gak
usah tegang begitu kaleee.Siapa tau nenek tersebut membohongi kita agar kita membersihkan tempat itu
Farah : Betul juga yaa Radya
ayo kita lanjut main lagi
Ternyata ketiga anak tersebut tetap melanjutkan
permainan mereka dan tidak mendengar nasehat nenek tersebut.Setelah capek bermain mereka bertiga pun kembali ke villa yang ia tempati.Tak terasa waktu piknik dan bermain mereka cukup lama,karena merasa capek mereka bertiga pun tertidur pulas di villa yang ia tempati.
Dan keesokan harinya,karena bosan mereka pun
bermain dan piknik kembali di tempat yang sama.Sesampainya di sana mereka bertiga mencium bau melati dan melihat baju hijau yang tampaknya sedang mengikutinya,mereka bertiga pun terlihat panik dan mengingat kata-kata nenek yang kemarin menghampiri mereka. Dino : wah jangan-jangan betul nih kata nenek tersebut
Farah : duh jangan bikin takut
dong
Radya : Yuk cepat beresin sampah-
sampah kita yang kemarin,kalau tidak nanti kita diikuti terus sama penghuni hutan yang dibilang nenek yang kemarin itu
Akan tetapi cara membersihkan ketiga anak
tersebut kurang bersih karena yang biasa membersihkan barang-barang dan mainan di rumahnya adalah pembantunya.
Mereka bertiga pun berlari menuju villa tetapi
mereka belum mendapatkan villa yang ia tinggali,mereka pikir mereka piknik tidak jauh dari tempat yang ia tinggali (villa) .Setelah mencari-cari villa tersebut,mereka merasa hanya berputar-putar dan kembali ke tempat piknik mereka.Mereka bertiga pun semakin khawatir dan lama-lama kemudian mereka bertiga mencium lagi bau melati yang mirip seperti yang kemarin mereka cium dan bau tersebut semakin lama semakin menyengat.Mereka sadar bahwa,mereka membersihkan tempat itu kurang bersih.Mereka bertiga pun membersihkan tempat tersebut hingga bersih.
Nenek tua itu tersenyum melihat
Dino,Radya,dan Farah dari semak-semak.Tak disangka usaha nenek tua tersebut berhasil untuk mengubah sikap ketiga anak tersebut dengan cara cerita yang seram-seram ke anak-anak tersebut dan dengan semprotan parfum yang berbau melati.Ketiga anak tersebut telah menyadari pentingnya menjaga alam ini.Dan dari kemarin Ibu Danti yang sudah sebal akan kelakuan anak tersebut,yang secara terpaksa Ibu Danti yang menyamar seperti nenek-nenek itu tidak sia-sia.Akhirnya ketiga anak tersebut sudah mandiri dan belajar mencintai alam ini.