(SOP)
PASCAPANEN
BUAH NAGA
(Hylocereus undatus, SP)
KATA PENGANTAR
Penyusun
1. Yulius Y.M. Nggaro, SP, M.Si
2. Henni Kristina Tarigan, SP, ME
3. Tri Erza Apriyadi, S.TP
4. Efa Krisna Dewi, A.Md
5. Katmo
Penyunting
1. Ir. Rahman Pinem, MM
2. Ir. Mardiyah Hayati, MM
3. Indra Husni, S.TP, MM
4. Ir. Iis Herlawati
Kontributor
1. Ketua Asosiasi Buah Naga Indonesia (ABNI) :
Ir. Gunung Sutopo
2. Petugas Dinas Pertanian Provinsi D.I. Yogyakarta :
a. Ir. Purwatiningsih
b. Ir. Wahyuni
c. Arini Sudaryanti
3. Petugas BPTP Provinsi D.I. Yogyakarta :
Dr. Titiek F. Djaafar, MP
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
PENYUSUN SOP PASCAPANEN BUAH NAGA...................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... viii
PENDAHULUAN............................................................................................ 1
TARGET MUTU.............................................................................................. 2
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
TARGET MUTU
E. Fungsi
a. Jadwal atau agenda kerja berfungsi untuk perencanaan
pekerjaan.
b. Kalender panen digunakan untuk menentukan umur dan
waktu panen buah naga.
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Penentuan waktu panen dilakukan sesuai dengan indeks
kematangan dan tujuan pasar.
b. Memperhatikan ketersediaan tenaga kerja, sarana panen,
dan alat transportasi.
c. Menetapkan kriteria panen berupa :
- Umur buah minimal 33 hari sejak bunga mekar
- Sulur pada tangkai buah telah retak.
E. Fungsi
a. Sarung tangan kain digunakan untuk mencegah kerusakan
pada buah. Selain itu, sarung tangan juga berfungsi
melindungi tangan pekerja.
b. Alat bantu pemetik buah (gunting panen) digunakan
untuk menghindari kerusakan pada pangkal buah dan/
atau membantu mengambil buah pada pohon yang cukup
tinggi.
c. Keranjang panen digunakan untuk tempat buah hasil
panen.
d. Alat angkut (gerobag sorong/angkong) digunakan untuk
membawa hasil panen ke tempat penampungan (bangsal
pascapanen)
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Lakukan pemanenan pada pagi hari pukul 07.00 10.00
atau sore hari pukul 15.00 17.00, dalam cuaca tidak hujan.
b. Petik buah buah naga dengan hati-hati menggunakan alat
petik dan sarung tangan.
c. Lakukan panen dengan cara memilih buah yang telah
memenuhi kriteria panen.
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.III Mei 2014
III. Pengumpulan
A. Definisi
Pengumpulan adalah kegiatan mengumpulkan buah hasil
panen ditempatkan pada keranjang panen.
B. Tujuan
Tujuan pengumpulan adalah untuk mengumpulkan buah
setelah dipanen sebelum dibawa ke bangsal pascapanen.
C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
D. Alat dan Bahan
Gerobak sorong
E. Fungsi
Gerobag sorong digunakan untuk membawa hasil panen ke
tempat penanganan pascapanen (bangsal pascapanen)
F. Prosedur Pelaksanaan
Kumpulkan buah naga hasil panen dan siap diangkut ke bangsal
pascapanen untuk proses selanjutnya.
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.III Mei 2014
(a)
(b)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.IV Mei 2014
IV. Pengangkutan
A. Definisi
Pengangkutan adalah proses memindahkan hasil panen dari
lahan ke bangsal pascapanen.
B. Tujuan
Pengangkutan bertujuan untuk memindahkan buah hasil
panen ke bangsal pascapanen untuk dilakukan penanganan
selanjutnya
C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
D. Alat dan Bahan
a. Keranjang plastik
b. Daun kering/Bantalan busa/kertas
c. Alat transportasi (gerobag sorong)
E. Fungsi
a. Keranjang plastik digunakan sebagai wadah untuk
mengangkut/memindahkan buah buah naga.
b. Daun kering/bantalan busa/kertas digunakan untuk
mengurangi gesekan antar buah dan antara buah dengan
keranjang.
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.IV Mei 2014
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.IV Mei 2014
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Keluarkan buah dari keranjang maupun gerobag sorong
dengan hati-hati.
b. Letakkan buah pada meja / tempat yang bersih, kering,
dan beralas.
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VI Mei 2014
VI. Penyortiran
A. Definisi
Penyortiran adalah kegiatan pemilahan hasil panen untuk
memisahkan buah naga yang baik dari buah naga yang rusak
atau cacat dan kotoran/benda asing lainnya.
B. Tujuan
Sortasi dilakukan untuk mendapatkan buah naga yang baik
untuk dipasarkan.
C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
D. Alat dan Bahan
a. Sarung tangan kain
b. Masker
c. Keranjang
E. Fungsi
a. Sarung tangan kain digunakan untuk mencegah kerusakan
pada buah. Selain itu, sarung tangan juga berfungsi
melindungi tangan pekerja.
b. Masker untuk mencegah kontaminasi pada buah
c. Keranjang untuk menempatkan buah hasil penyortiran
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VI Mei 2014
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Perhatikan higienitas pekerja (cuci tangan dengan air
bersih / gunakan sarung tangan / gunakan masker)
b. Pisahkan buah yang bersih dengan yang kotor / rusak /
cacat karena hama dan penyakit atau kerusakan mekanis.
c. Pisahkan buah naga yang telah disortir (buah yang baik
dari buah yang rusak).
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VII Mei 2014
VII. Pembersihan
A. Definisi
Pembersihan merupakan kegiatan menghilangkan kotoran
fisik, kimiawi dan biologis dengan cara dicuci menggunakan air
yang sesuai baku mutu air bersih dan bebas kontaminan.
B. Tujuan
Pembersihan dilakukan untuk memperoleh produk buah
naga yang bersih dan memenuhi standar yang dibutuhkan
konsumen, serta memperbaiki penampilan.
C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
D. Alat dan Bahan
a. Sarung tangan karet
b. Celemek plastik
c. Bak pencuci
d. Lap kain
e. Kipas angin/blower
f. Kompresor
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VII Mei 2014
E. Fungsi
a. Sarung tangan karet digunakan sebagai pelindung kerja.
b. Celemek plastik digunakan untuk melindungi pekerja
c. Bak pencuci digunakan untuk mencuci buah
d. Lap kain digunakan untuk membersihkan permukaan kulit
buah naga.
e. Kipas angin / blower berfungsi untuk alat pengering-
anginan.
f. Kompresor digunakan sebagai pembersih kering dengan
penyemprotan angin yang kencang.
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Lakukan pencucian buah dalam bak pencuci dengan air
yang mengalir
b. Tiriskan buah yang telah dicuci
c. Keringkan buah menggunakan lap kain / kipas angin /
blower
d. Bersihkan sisa air yang menempel pada kulit buah dengan
hembusan angin menggunakan kompresor
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VII Mei 2014
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VII Mei 2014
(a)
(b)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VIII Mei 2014
VIII. Pengkelasan
A. Definisi
Pengkelasan (grading) adalah kegiatan mengelompokkan buah
naga hasil sortasi berdasarkan kriteria mutu yang ditentukan.
Pengkelasan dilakukan sesuai dengan permintaan pasar.
B. Tujuan
Pengkelasan bertujuan untuk memperoleh kelas mutu buah
naga sesuai kesepakatan yang diminta oleh pasar yang akan
dituju.
C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
D. Alat dan Bahan
a. Timbangan
b. Sarana grading
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VIII Mei 2014
E. Fungsi
a. Timbangan meja berfungsi untuk mengukur berat buah
naga
b. Sarana grading berfungsi sebagai tempat untuk proses
pengkelasan.
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Timbang / taksir buah naga untuk menentukan beratnya
(per buah), dan lakukan pengamatan secara visual sesuai
kriteria mutu.
b. Kelompokkan buah naga berdasarkan grade/standar kelas
(Super, A, dan B) di tempat yang terpisah.
(a)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VIII Mei 2014
(b)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.VIII Mei 2014
(a)
(b)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.IX Mei 2014
IX. Pelabelan
A. Definisi
Pelabelan adalah pemberian keterangan tertulis yang diberikan
untuk buah naga sebagai informasi tentang identitas buah naga
tersebut.
Label atau stiker yang digunakan harus kuat/tidak mudah lepas
atau hilang, dan aman bagi kesehatan konsumen.
B. Tujuan
Tujuan pelabelan adalah untuk memberi identitas pada buah
naga yang akan dipasarkan.
C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
D. Alat dan Bahan
Label/stiker
E. Fungsi
Label/stiker berfungsi sebagai identitas buah naga.
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.IX Mei 2014
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Menyiapkan label yang akan ditempelkan
b. Tempelkan label pada kulit buah naga.
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.X Mei 2014
X. Pengemasan
A. Definisi
Pengemasan adalah kegiatan untuk mewadahi dan atau
membungkus sesuai permintaan pelanggan dengan
menggunakan bahan yang bersih dan bebas cemaran.
B. Tujuan
Untuk mempertahankan mutu, mempermudah transportasi,
dan meningkatkan nilai estetika komoditas buah naga.
C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
D. Alat dan Bahan
a. Boks karton / styrofoam
b. Keranjang plastik
c. Timbangan duduk
d. Bahan bantalan
e. Lakban / stripping
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.X Mei 2014
E. Fungsi
a. Boks karton / styrofoam dan keranjang plastik berfungsi
sebagai wadah pengemas buah naga.
b. Timbangan duduk berfungsi untuk mengukur berat buah
terkemas.
c. Bahan bantalan berfungsi membantu menahan benturan
dan gesekan dalam kemasan.
d. Lakban / stripping berfungsi untuk merekatkan bagian
penutup pada boks karton.
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Siapkan boks karton berventilasi/styrofoam dari bahan
yang kuat atau keranjang plastik yang bersih.
b. Gunakan bahan bantalan sebagai pelindung buah
c. Susun buah naga ke dalam boks karton/styrofoam atau
keranjang plastik.
d. Tutup bagian atas kemasan boks karton/styrofoam dan
dilakban.
e. Untuk kemasan keranjang, tutup bagian atas dengan
bantalan dan ikat dengan stripping.
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.X Mei 2014
(a)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.X Mei 2014
(b)
(c)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.X Mei 2014
(d)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.X Mei 2014
(a)
(b)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.XI Mei 2014
XI. Penyimpanan
A. Definisi
Penyimpanan adalah kegiatan untuk mengamankan buah naga
sebelum proses pengiriman dengan kondisi yang sesuai dan
mampu melindungi buah naga dari berbagai macam kerusakan.
B. Tujuan
Tujuan penyimpanan adalah untuk menjaga kontinyuitas
pasokan buah sesuai jadwal yang disepakati dengan pembeli.
C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
D. Alat dan Bahan
a. Tempat/sarana penyimpanan
b. Alat pendingin (AC/kipas angin)
c. Alat angkut
d. Termohigrometer (pengukur suhu dan kelembaban)
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.XI Mei 2014
E. Fungsi
a. Tempat/sarana penyimpanan adalah lokasi dan fasilitas
yang digunakan untuk penyimpanan buah.
b. Alat pendingin (AC/kipas angin) digunakan untuk
penyimpanan dingin boks karton/boks styrofoam/
keranjang.
c. Alat angkut digunakan untuk memindahkan buah dari
satu lokasi ke lokasi lainnya dalam tempat penyimpanan.
d. Termohigrometer digunakan untuk mengontrol kondisi
tempat penyimpanan.
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Gunakan tempat atau ruang penyimpanan yang kering,
terang dan berventilasi baik, serta bebas hama dan
penyakit pascapanen.
b. Susun boks karton/boks styrofoam/keranjang dengan baik,
rapi, dan aman.
c. Gunakan alat angkut untuk memindahkan boks karton/
boks styrofoam/keranjang.
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.XI Mei 2014
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.XII Mei 2014
XII. Pengangkutan
A. Definisi
Pengangkutan adalah kegiatan pengiriman produk dari
bangsal pascapanen ke pelanggan dengan menggunakan alat
pengangkutan yang bersih dan dapat melindungi buah naga
dari kontak langsung sinar matahari dan hujan.
B. Tujuan
Untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan / pasar
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
D. Alat dan Bahan
a. Kendaraan pengangkut (dengan atau tanpa pendingin).
b. Dokumen pengangkutan/pengiriman.
E. Fungsi
a. Kendaraan pengangkut (dengan atau tanpa pendingin)
berfungsi untuk pengiriman buah naga kepada pelanggan/
konsumen/pasar.
b. Dokumen pengangkutan/pengiriman berfungsi sebagai
pengantar produk yang didistribusikan.
Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.BUAH NAGA.XII Mei 2014
F. Prosedur Pelaksanaan
a. Siapkan alat pengangkutan yang berfungsi baik.
b. Pindahkan dan letakkan boks karton/boks styrofoam/
keranjang plastik dengan hati-hati dari tempat
penyimpanan ke dalam kendaraan pengangkut.
c. Gunakan kendaraan berpendingin apabila buah telah
disimpan dalam ruang berpendingin.
d. Siapkan dokumen pengiriman.
E. Fungsi
a. Alat tulis berfungsi sebagai media pencatatan dan
dokumentasi.
b. Catatan berfungsi sebagai alat untuk identifikasi dan
telusur balik.
F. Prosedur Pelaksanaan
Lakukan pencatatan dan dokumentasikan setiap tahapan
kegiatan dengan baik.
Lampiran 1
Berikut ini contoh form isian sebagai check list yang dapat
digunakan dan dimungkinkan untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan
di lapangan.
II. Penyortiran
Nama Petugas/ Penyortir :
III. Pengkelasan
Nama Petugas Pengkelasan :
Jumlah yang
Jenis Jumlah Kemasan Kendaraan
Tanggal Dikemas Keterangan
Kemasan (Unit) Angkut
(Kg)