Anda di halaman 1dari 29

Komponen Jalan Rel

Struktur Jalan Rel

Rail Clip Center line


Rail
Sleeper
Ballast
Plants

Drainage

Sub ballast
Bantalan Rel
Fungsi Bantalan adalah :
Mengikat rel, sehingga lebar sepur tetap terjaga
Mendistribusikan beban dari rel ke balas (gaya vertikal)
Stabilitas ke arah luar jalan rel, dengan mendistribusikan gaya longitudinal dan lateral
dari rel ke balas
Jenis bantalan yang banyak dipakai perkeretaapian adalah :
Bantalan Kayu
Bantalan Besi
Bantalan Beton
Slab-track
Pemilihan jenis bantalan umumnya ditentukan oleh karakteristik beban,
umur rencana, harga bantalan serta kondisi tanah dasarnya.
Bantalan Kayu
Syarat: utuh, padat, tidak bermata, tidak ada lubang bekas ulat, dan
tidak ada tanda-tanda pelapukan serta kadar air maks. 25%
Jenis Kayu:
Nama Latin Nama Perdagangan Kelas Kuat Kelas Awet
Intsia Spec.div Merbau I-II I-II
Euisderoxylon zwageri T.et B Ulin, borneo, kayu besi I I
Manilkara kauki (L) Sawo kecik I I
Adina minutiflora val Berumbung gerunggang I-II II
Tectona grandis L.f Jati II I-II
Dalbergia Latifolia Roxb Sonokeling II I
Bantalan Kayu
Ukuran Bantalan:
Bantalan kayu Jalan Lurus : Panjang : L = 2.000 (+40, -20) mm
Lebar : b = 220 (+20, -10) mm
Tinggi : t = 130 (+10, -0 ) mm
Bantalan Kayu Jembatan : Panjang : L = 1.800 (+40, -20) mm
Lebar : b = 220 (+20, -10) mm
Tinggi : t = 200 (+10, -0 ) mm
Kelas Awet umur efektif bantalan kayu
Kelas I: 8 tahun
Kelas II: 5 tahun
Pengawetan dilakukan untuk memperpanjang unur terlebih jika jalur jalan rel berada
di daerah basah
Bantalan Kayu
Kelas Kuat:
Kelas Kuat Kelas Kuat
Tegangan izin Contoh Jati
I II
Lentur (lt ; kg/cm2 ) 125 83 108
Tekan Sejajar serat (tk// kg/cm2 ) 108 71 92
Tarik Sejajar serat (tr // kg/cm2 ) 108 71 92
Tekan tegak lurus serat (tk kg/cm2 ) 33 21 25
Geser ( kg/cm2 ) 17 10 12

Momen maksimum (kg-m):


Kelas I: 800
Kelas II: 530
Bantalan Kayu
Bantalan Baja
Digunakan dalam jalan rel karena umurnya yang panjang, dan ringan
sehingga memudahkan pengangkutan dan pemasangan
Karena ukuran penampangnya, maka bantalan besi memiliki stabilitas yang
kurang baik dalam arah vertikal, lateral maupun longitudinal, dibandingkan
bantalan kayu maupun beton
Berat sendirinya yang kecil (dibandingkan bantalan kayu atau beton)
Gesekan antara permukaan bantalan dengan balas relatif lebih kecil, sehingga tidak
dapat dipakai untuk jalan rel dengan kecepatan tinggi dan pemakaian rel panjang
menerus.
Untuk mengurangi timbulnya karat, bantalan besi harus selalu kering,
sehingga struktur dibawahnya harus dapat meloloskan air
Sulit diterapkan pada daerah-daerah yang sulit kering, dan sering terendam
Bantalan Baja
Dimensi pada jalur lurus
Panjang : 2.000 mm
Lebar Atas : 144 mm
Lebar bawah : 232 mm
Tebal baja : minimal 7 mm
Berat : sekitar 45 ~ 50 kg
Syarat Kekuatan
Bagian tengah bantalan maupun pada bagian bawah rel, harus mampu
menahan momen sebesar 650 kg-m.
Tegangan ijin adalah 1600 kg/cm2, sedang momen tahanan minimal 40,6 cm3.
Bantalan Baja untuk R 42
Bantalan Baja untuk R 25 dan R 33
Bantalan Beton
Banyak digunakan karena stabilitas jalan rel lebih baik, umur lebih lama,
pemeliharaan rendah dan komponen-komponennya lebih sedikit.
Berat sendiri cukup besar (160-200 kg), dapat menahan gaya vertikal, lateral dan
longitudinal lebih baik
Kereta api dengan tonase berat atau kecepatan tinggi cocok menggunakan bantalan
beton.
Di Indonesia, pemakaian bantalan beton lebih diutamakan, karena sulitnya
mendapatkan kayu dan industri dalam negeri sudah mampu membuatnya.
Menurut bentuk geometrinya:
Bantalan beton Pratekan blok tunggal (Monoblok), baik dengan proses 'posttension',
maupun 'pretension
Bantalan beton blok ganda (Biblok)
Bantalan Beton
Bantalan Beton
Bantalan Beton
Bantalan Beton, slab

Anda mungkin juga menyukai