NIM : P17333115026
SOAL
1. Suatu perusahaan menjual 200.000 unit barang X dengan harga/unit Rp250. Kemudian
perusahaan tersebut mengeluarkan biaya untuk :
a. Biaya administrasi sebesar Rp6.000.000 untuk fixed cost dan Rp1.000.000 untuk
variable cost
b. Biaya distribusi sebesar Rp5.000.000 untuk fixed cost dan Rp3.000.000 untuk variable
cost
c. untuk gaji tenaga kerja langsung (buruh) sebesar Rp10.000.000
d. untuk pembelian bahan baku yang diperlukan sebesar Rp9,000,000
e. biaya untuk pabrik Rp7.000.000 untuk fixed cost dan Rp3.000.000 untuk variable cost
dan laba sebesar Rp6.000.000.
Tentukan:
1) BEP
2) BES
3) Apa yang terjadi apabila dijual 120.000 unit
4) BEP dan BES apabila ingin mendapatkan laba Rp6.000.000
Penyelesaian:
Dik:
- Q = 200.000 unit
- P/u = Rp250
- TFC
Biaya administrasi = Rp6.000.000
Biaya distribusi = Rp5.000.000
Biaya Pabrik = Rp7.000.000
- TVC
Biaya administrasi = Rp1.000.000
Biaya distribusi = Rp3.000.000
Biaya pabrik = Rp3.000.000
Tenaga kerja = Rp10.000.000
Bahan Baku = Rp9.000.000
- = Rp6.000.000
Jawaban:
Sebelum masuk kedalam Rumus BEP, jumlahkan terlebih dahulu TFC dan TVC yang diketahui
.50,000,000
= 200,000
= Rp250/unit
.26,000,000
= 200,000
= Rp130 /unit
1) Mencari BEP
BEP =
.18,000,000
= 250 130
. .
= 150.000 unit
2) Mencari BES
BES = 1
.18,000,000
= .26,000,000
1 .50,000,000
.18,000,000
= 1 0,52
= Rp37.500.000
Setelah dihitung BEP dan BES, dapat diketahui bahwa perusahaan tersebut jika menjual
sebanyak 150,000 unit dengan harga per unit 250 maka akan mendapatkan uang sejumlah
Rp37,500,000
3) Apa yang terjadi apabila dijual 120.000 unit? (BEP = 120,000 unit)
Mencari terlebih dahulu nilai uang (BES) yang akan didapat jika menjual 120,000 unit
Diketahui BES pada saat penjualan sebesar 200,000 unit yaitu Rp37.500.000. sedangkan jika
barang dijual sebanyak 120,000 unit akan mendapatkan BES sebesar Rp.30,000,000.
Selisih :
= Rp37.500.000 Rp30.000.000
= Rp7.500.000
Dapat diketahui bahwa selisih uang yang di dapat yaitu Rp.7,500,000. Maka jika barang dijual
sebanyak 120,000 unit perusahaan akan rugi sebesar Rp.7,500,000
= Rp18.000.000 + Rp6.000.000
Rp250 Rp130
= Rp24.000.000
Rp120
= 200.000 unit
BES = TFC +
1 TVC
TS
= Rp18.000.000 + Rp6.000.000
1 Rp26.000.000
Rp50.000.000
= Rp18.000.000 + Rp6.000.000
1 0.52
= Rp24.000.000
0.48
= Rp50.000.000
GRAFIK BEP
45000000
40000000
35000000
30000000
TVC
TVC
25000000
20000000 TFC
TFC
15000000
10000000
5000000
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Dari grafik tersebut dapat kita lihat bahwa semakin tinggi unit yang dijual maka akan semakin
besar pula keuangan yang didapat
2. Perusahaan A memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp2.400.000 dari penjualan sebesar
Rp88.000.000, tarif pajak perusahaan adalah 40%. Harga jual produk per unit adalah
20.000. Biaya variable cost per unit adalah Rp15.000.
Tentukan:
1) Fix cost
2) BEP dan BES
3) Apa yang terjadi pada titik BEP bila harga jual naik 5000/unit
4) Bagaimana bila biaya tetap turun Rp2.000.000
5) Bagaimana bila variable cost turun Rp1.000/unit dan fix cost naik Rp6.000.000
Penyelesaian:
Dik:
- TS = Rp88.000.000
- P/u = 20.000
- VC/u = Rp15.000
- setelah = Rp2.400.000
Jawaban:
= Rp4.000.000
- menghitung TVC
Rp.15,000 = /
Rp.15,000 = 4400
x = Rp.66,000,000
setelah mendapatkan TVC dan Laba sebelum pajak lalu masuk ke dalam rumus
TS = TFC + TVC + Laba Sebelum Pajak
= Rp.18,000,000
2) Mencari BEP
Rumus BEP
.18,000,000
= 20,000 15,000
= 3,600 unit
Mencari BES
Rumus BES
BES = BEP x
BES = BEP x
= 3,600 x Rp.20,000
= 72,000,000
3) naik Rp.5000/unit menjadi Rp.25000/unit. Apa yang terjadi pada BEP?
=
.18,000,000
= 25,000 15,000
= 1,800 unit
BES = BEP x
= 1,800 x Rp.25,000
= 45,000,000
Dari nilai BEP dan BES setelah melakukan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa jika harga
jual per unit naik maka akan mengalami kerugian dimana hanya mendapatkan sebesar
Rp.45,000,000 dibandingkan dengan harga jual per unit normal dengan mendapatkan sebesar
Rp.72,000,000. Sehingga mengalami kerugian sebesar Rp.27,000,000.
= 3,200 unit
BES = BEP x
= Rp.64,000,000
Dari nilai BEP dan BES setelah melakukan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa jika fixed cost
turun sebesar Rp.2,000,000 maka akan mengalami kerugian dimana hanya mendapatkan sebesar
Rp.64,000,000 dari penjualan sebanyak 3200 unit sedangkan jika dengan fixed cost normal
dengan mendapatkan sebesar Rp.72,000,000 dari penualan 36,000 unit. Sehingga akan
mengalami kerugian sebesar Rp.8,000,000.
5) Jika Vc turun Rp.1000 menjadi Rp.1400 dan Fc naik Rp.6,000,000 menjadi
Rp.24,000,000
=
.24,000,000
= 20,000 14,000
= 4,000 unit
BES = BEP x
= Rp.80,000,000
Dari nilai BEP dan BES setelah melakukan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa jika fixed cost
naik sebesar Rp.6,000,000 sehingga menjadi Rp.24,000,000 dan variable cost turun sebesar
Rp.1000 sehinga menjadi Rp.14,000,000. Maka akan mengalami keuntungan dimana akan
mendapatkan Rp8,000,000