D DENGAN
KEHAMILAN LETAK SUNGSANG TRISEMSTER KETIGA
G1P00000 DI POLI HAMIL
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Oleh:
Ade Sri Widiarti
1601032010
Asuhan keperawatan pada Ny. D dengan kehamilan letak sungsang trisemester ketiga
G1P00000, telah dilaksanakan pada tanggal 28 oktober 2015 di Poli Hamil RSD dr.
Soebandi Jember. Oleh :
Nama : Hirma Agustina
NIM : 15 01031003
() (...)
Kepala Ruangan
LEMBAR KONSULTAS
LEMBAR KONSULTASI
()
LEMBAR KONSULTASI
H. Prognosis
Morbiditas dan mortalitas persalinan letak sungsang lebih berat dibandingkan
letak kepala. Ini disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Bagian yang paling besar dengan persendian leher justru lahir paling
belakang.
2. Terdapat tiga komponen persalinan letak sungsang dan masing-masing dapat
menimbulkan komplikasi:
a. Persalinan bokong
b. Persalinan bahu dengan lengan
c. Persalinan leher dengan volume yang kecil menyebabkan terjadi kembali
pembukaan serviks semakin kecil dan dapat menyebabkan kepala bayi
terangkap
d. Kelambatan persalinan kepala bayi akan menimbulkan asfiksia karena tali
pusat tertekan sehingga aliran darah menuju bayi mengalami penurunan
dan kekurangan nutrisi serta oksigen
e. Dipaksa melahirkan kepala bayi yang hanya mempunyai waktu terbatas
sekitar 5-10 menit dapat menimbulkan trauma pada:
1) Persendian leher
2) Trauma langsung pada kepala
a) Edema serebri
b) Robekan tentorium serebri
c) Kerusakan pusat vital pada medula oblongata
Setelah lahir masih mungkin terjadi sisa pos trauma, yang dapat menimbulkan
gangguan mental dan intelegensi (Gary, et al. 2006).
I. Komplikasi
1. Komplikasi ibu
a. Perdarahan
b. Trauma jalan lahir
c. Infeksi
2. Komplikasi anak
a. Sufokasi / aspirasi
Bila sebagian besar tubuh janin sudah lahir, terjadi pengecilan rongga
uterus yang menyebabkan gangguan sirkulasi dan menimbulkan anoksia.
Keadaan ini merangsang janin untuk bernafas dalam jalan lahir sehingga
menyebabkan terjadinya aspirasi.
b. Asfiksia
Selain hal diatas, anoksia juga disebabkan oleh terjepitnya talipusat pada
fase cepat
c. Trauma intracranial
Terjadi sebagai akibat :
1) Panggul sempit
2) Dilatasi servik belum maksimal (after coming head)
3) Persalinan kepala terlalu cepat (fase lambat kedua terlalu cepat)
d. Fraktura / dislokasi
Terjadi akibat persalinan sungsang secara operatif
1) Fraktura tulang kepala
2) Fraktura humerus
3) Fraktura klavikula
4) Fraktura femur
5) Dislokasi bahu
e. Paralisa nervus brachialis yang menyebabkan paralisa lengan terjadi
akibat tekanan pada pleksus brachialis oleh jari-jari penolong saat
melakukan traksi dan juga akibat regangan pada leher saat membebaskan
lengan (Garry et al, 2006).
J. Penatalaksanaan
1. Saat Hamil (Antenatal):
a. Hamil 28-30 minggu lakukan USG
b. Evaluasi panggul
c. Knee chest position
Melakukan posisi bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung
kebawah. Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan
besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi yang normal. Posisi
sujud bisa dilakukan selama 15 menit setiap hari. Seminggu kemudian
diperiksa ulang untuk mengetahui berubah tidaknya letak janin. Bila letak
janin tidak berubah, tindakan sujud bisa diulang (Doengoes, 2001).
d. Versi luar : versi luar adalah tindakan mengubah posisi janin dari luar
tubuh ibunya. Versi luar tak bisa dilakukan bila letak placenta ada di
bawah sebab bayi tidak mungkin bisa diputar kembali ke posisi normal.
Versi luar sebaiknya dilakukan setelah kehamilan memasuki usia 34
minggu pada primi, dan 36 minggu pada multigravida (Doengoes, 2001).
2. Saat Persalinan
Terdiri dari partus spontan ( pada letak sungsang janin dapat lahir secara
spontan seluruhnya) dan manual aid (manual hilfe). Waktumemimpin partus
dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada 2 fase :
Fase I : fase menunggu
Sebelum bokong lahir seluruhnya, kita hanya melakukan observasi. Bila
tangan tidak menjungkit ka atas (nuchee arm), persalinan akan mudah.
Sebaiknya jangan dilakukan ekspresi kristeller,karena halini akan
memudahkan terjadinya nuchee arm.
Fase II : fase untuk bertindak cepat.
Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara
kepala dan panggul, maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit.Untuk
mempercepatnya lahirnya janin dapat dilakukan manual aid (Doengoes, 2001)
.
K. Pathway
ovulasi
Ovulasi
Konsepsi
Nidasi
Kehamilan
kadar estrogen
Perubahan bentuk tubuh
Normal Abnormal/patologis dan Berat Badan
Mual/muntah
Trisemester 3
Keletihan
Perubahan nutrisi
Ansietas Letak sungsang
kurang dari
kebutuhan
3. Keletian ybd Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi TTV 1. Sebagai acuan keadaan
perubahan keperawatan diharapkan klien umum klien
bentuk dan mampu mengetahui aktivitas yang
berat badan bisa dan boleh dilakukannya,
dengan kriteria hasil sebagai 2. Kaji respon klien 2. Mengidentifikasi sampai
berikut: terhadap aktivitas sejauh mana kemampuan
klien .melakukan aktivitas
a. Mampu mengidentifikasi
faktor-faktor yang 3. Berikan penyuluhan 3. Meningkatkan pengetahuan
menyebabkan keletihan tentang penyebab ibu tentang penyebab
b. Mampu menyebutkan aktivitas keletihan pada keletihan dan aktivas yang
yg boleh ia lakukan, seperti pertengahan masa dapat dilakukan saat hamil
jalan, melipat pakaian, menata kehamilan akhir dan sehingga ibu dapat
meja & ADL aktivitas yg dilakukan melakukan tanpa perasaan
saat hamil khawatir
5. Perubahan Setelah dilakukan asuhan 1. Obseravasi TTV klien 1. Sebagai acuan keadaan
nutrisi keperawatan diharapkan klien umum klien
kurang dari mampu mengetahui cara memenuhi
kebutuhan nutrisi dan mengurangi mua 2. Ukur BB klien 2. Indikator mengevaluasi
ybd muntah, dengan kriteria hasil perubahan nutrisi
mual/muntah sebagai berikut:
3. Ukur pembesaran 3. Malnutrisi ibu berdama
uterus terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin
PENGKAJIAN ANTENATAL
1. Identitas
Nama klien : Ny. D Nama klien : Tn. B
Umur : 24 th Umur : 26 th
Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan : Wiraswata
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Alamat : Kemuningsari Alamat : Kemuningsari
Status perkawinan : Pertama Status perkawinan : Pertama
Bahasa yang digunakan : Jawa Bahasa yang digunakan : Jawa
Status obstetrik : G1P00000
3. Riwayat-riwayat
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Alasan mencari pertolongan :
Ibu mengatakan hamil 7 bulan, ini adalah kehamilan pertama. Ibu
memeriksakan kandungannya dipuskesmas, dan mendapat rujukan ke Poli
Hamil RSD dr Soebandi karena letak sungsang pada janin.
Keluhan yang dirasakan :
Kaki kanan dan kiri bengkak sejak sebulan yang lalu
d. Riwayat Obstetri
1) Riwayat obstetrik yang lalu
Jumlah anak : (-)
Jenis kelamin anak : (-)
Tempat persalinan : (-)
Penolong persalinan : (-)
Tanggal persalinan : (-)
Kehamilan direncanakan/tidak : (-)
Komplikasi selama kehamilan : (-)
Komplikasi selama nifas : (-)
Jenis persalinan
Spontan : (-)
Pervaginam : (-)
Forceps : (-)
Vakum : (-)
Oksitosin drip : (-)
Section caesaria : (-)
Pengobatan selama
Kehamilan : (-)
Persalinan : (-)
Nifas : (-)
Alasan diberi pengobatan
riwayat ANC : (-)
Tempat : (-)
Pemeriksaan : (-)
Keteraturan : (-)
Imunisasi : (-)
2) Riwayat kehamilan sekarang
Kehamilan keberapa : Pertama
Menstruasi terakhir : 13 april 2015
Keluhan perdarahan : (-)
Nyeri, spotting
sejak menstruasi terakhir : (-)
Persepsi klien tentang
mulainya kehamilan : Ketika ibu tidak haid selama 2 bulan
Kehamilan direncanakan/tidak : direncanakan
Test kehamilan : (+)
Keluhan lain selama kehamilan :
Ibu mengatakan saat ini bengkak di kaki, kadang pinggang bagian
belakang nyeri dan merasa cemas dengan kehamilannya karena diketahui
letaknya sungsang. Pada awal kehamilan sering pusing, dan nafsu makan
berkuran, tapi apa yang dirasakan pada awal kehamilannya sudah
berkurang diusia kandungan sekitar 5 bulan, kepala sudah tidak pusing
lagi dan nafsu makan bertambah. Mulai merasakan pergerakan bayi sejak
usia kandungan 4 bulan dan gerakan yang paling banyak adalah dibagian
bawah.
e. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun (kelas 2 SLTP)
Siklus : 23 hari
Teratur/tidak teratur : teratur
Lama : 7 hari
Banyaknya : 3 hari pertama banyak, 4 hari berikutnya mulai berkurang
Keluhan selama menstruasi : (-)
HPHT : 13 april 2015
2) Riwayat seksual
Hubungan kasih sayang diantara anggota keluarga :
Semua anggota keluarga saling menyayangi
Pola hubungan sexual (frekuensi, lama, jumlah psangan seksual) :
Sebelum hamil 3 kali/minggu, 1 pasangan. Saat hamil ibu mengatakan
tidak pernah melakukan hubungan sexual karena takut bahaya
terhadap kandungannya
Kepuasan selama melakukan hubungan seksual : ibu mengatakan
merasa puas
Ketidaknyamanan selama hubungan seksual : ibu mengatakan
tidak ada
Alat dan obat yang digunakan dalam melakukan
hubungan seksual : (-)
Penyakit yang muncul akibat hubungan seksual : (-)
3) Riwayat kontrasepsi
Alat kontrasepsi yang digunakan : ibu mengatakan tidak memakai alat
kontrasepsi apapun
Lama menggunakan : (-)
Masalah yang timbul karena kontrasepsi : (-)
Waktu terakhir menggunakan kontrasepsi : (-)
Alasan berhenti menggunakan kontrasepsi : (-)
Jumlah anak yang diharapkan : 2 anak
4) Riwayat penyakit kandungan
Infeksi saluran reproduksi yang pernah dialami : (-)
Pembedahan payudara dan saluran reproduksi
yang pernah dialami : (-)
Pemeriksaan pap smear terakhir : (-)
Masalah yang timbul dari hasil pap smear : (-)
b. Merokok
Jumlah perhari : (-)
Mulai mengkonsumsi rokok : (-)
Jenis rokok : (-)
e. Aktifitas/istirahat
Kegiatan fisik dalam sehari :
Ibu mengatakan bekerja sebagai karyawan toko, dalam sehari bekerja selama
9 jam. Jika shift pagi pukul 07.00 WIB-16.00 WIB, jika shift malam pukul
13.00 WIB-22.00 WIB
Jumlah waktu istirahat/tidur : 6-7 jam/hari
Masalah yang timbul saat melakukan aktivitas/istirahat:
Ibu mengatakan sering merasa lelah, bentuk istirahat yang dilakukan
biasanya tidur atau duduk-duduk
f. Eliminasi
Kebiasaan BAK/BAB :
Ibu mengatakan BAB dan BAK lancar. Sebelum hamil BAK 3-4 kali sehari,
saat hamil BAK 5-6 kali dalam sehari, warna urin bening dan berbau
ammonia. Sebelum hamil BAB 1 kali sehari, saat hamil BAB 1 kali sehari
warna kuning cerah dan berbau khas.
Keluhan yang berhubungan dengan eliminasi : (-)
Oliguria : (-)
Konstipasi/diare :
Ibu mengatakan pada kehamilan usia 3-4 bulan kadang-kadang mengalami
sukar BAB,, feses keras hitam kecoklatan
Nyeri waktu BAK : (-)
b. Sosial ekonomi
Support system : Keluarga, terutama suami dan ibu klien
Peran masing-masing anggota keluarga yang mempengaruhi kehamilan:
Suami: membantu kebutuhan/keinginan ibu, seperti membelikan makanan
ketika ngidam. Tidak membolehkan ibu mengangkat barang-barang berat,
mengatar periksa kehamilan.
Ibu klien: memberikan nasehat-nasehat selama kehamilan. Apa yang
menjadi pantangan untuk wanita hamil (sesuai dengan kepercayaan dan
budaya keluarga)
Kebutuhan tentang pendidikan kesehatan selama kehamilan :
Ibu mengatakan perlu mendapat informasi tentang kehamilannya karena
kehailannya sungsang.
Sumber penghasilan keluarga : dari suami dan dirinya sendiri
Pengeluaran ekonoomi selama sebulan : Rp 1.100.000
Kondisi tempat tinggal : ibu tinggal dirumah kontrakan bersama suami
Adanya paparan zat kimia yang mempengaruhi kehamilan :
Ibu mengatakan tidak ada
Sarana transportasi dan komunikasi yang digunakan :
Ibu mengatakan saya naik sepeda motor pribadi dan pakai handphone
c. Budaya
Nilai budaya yang diyakini berkaitan dengan kehamilan (makanan,
aktivitas, pakaian, seksual) :
Ibu mengatakan dilingkungan tempat tinggalnya untuk wanita hamil
pantang makan nanas, durian, es dan tidak boleh membunuh hewan
dengan sengaja
Budaya penggunaan fasilitas kesehatan : bidan dan puskesmas
d. Spiritual
Harapan terhadap kehamilan :
Ibu mengatakan saya berharap bayi lahir dengan selamat, sehat, normal
dan tidak sungsang lagi
Keyakinan terhadap sumber kekuatan :
Ibu mengatakan saya selalu berdoa setelah sholat agar saat kelahiran
besok lancar dan bayinya sehat
Praktek keagamaan yang dilakukan :
Ibu mengatakan tentunya sholat wajib 5 waktu
Larangan agama yang erkaitan dengan kehamilan :
Ibu mengatakan kalau dalam islam tidak boleh minum alkohol, buat
kehamilan kan juga tidak baik
6. Pemeriksaan fisik:
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
TB/BB/IMT : 160 cm/ 59 kg/ 23
Penggunaan alat bantu : (-)
Status emosional: ibu mengatakan :mudah emosi ketika lelah pulang kerja
Kesadaran : compos mentis Pernapasan : 20 x/menit
Tekanan darah : 120/70 mmHg Suhu : 36,50C
Nadi : 72 x/menit
b. Kulit dan kuku
Kebersihan kulit : Kulit bersih
Warna kulit : Coklat
Tekstur kulit : Kenyal
Elastisitas kulit : Elastis
Warna kuku : Kuku panjang dan kotor
d. Telinga
Warna daun telinga : Coklat
Kebersihan : Cukup bersih
Lesi/bengkak/serumen : Lesi (-), bengkak (-), serumen (+)
Nyeri tekan : (-)
Tinnitus : (-)
Perubahan pendengaran selama kehamilan : (-)
e. Mata
Alis mata bentuk dan distribusinya : bulu alis tersebar merata
Bentuk bola mata : bulat normal
Double vision : (-)
Adanya ptosis : (-)
Warna konjungtiva : Merah muda
Sclera : Putih
Edema pada palpebra : (-)
h. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : (-)
Distensi vean jugularis : (-)
i. Kelenjar lymfe
Pembesaran kelenjar lymfe : (-)
j. Payudara
Kebersihan : Nampak cukup bersih
Bentuk payudara : payudara membesar, putting susu ditengah
Penonjolan putting susu : (+)
Aerola mamae : hiperpigmentasi
Kelenjar Montgomery : (+)
Adanya masa : (-)
Pengeluaran kolostrum : (-/-)
k. Jantung
Denyut jantung : 72 x/menit
Suara jantung : S1, S2
Batas-batas jantung :Tidak terkaji
l. Paru
Irama : Eupneu
Suara paru : Sonor
Pergerakan diafragma dan pengembangan paru : Reguler
m. Punggung
Bentuk tulang belakang (scoliosis, lordosis, kiposis) : Normal
Nyeri tulang belakang/pinggang :
Ibu mengatakan kadang-kadang merasakan nyeri dipinggang belakang
n. Abdomen
1) Inspeksi
Adanya striae gravidarum : (-)
Linea alba/linea nigra : Linea nigra
Jaringan bekas parut/bekas operasi : (-)
Bentuk perut : Cembung
2) Palpasi
Leopold I :
3 jari diatas pusat (23 cm), pada bagian fundus teraba bagian keras bundar
dan melenting (kepala).
Leopold II :
Teraba tahanan keras, memanjang pada sisi kiri perut ibu (Punggung kiri)
Leopold III :
Teraba lunak, lebar dan tidak dapat melenting pada bagian bawah rahim
(Presentasi bokong)
Leopold IV :
Bagian bawah belum masuk PAP, DJJ = 125 x/menit
Merasakan gerakan janin : (+) pada bagian bawah
His
Adanya Braxton : Tidak terkaji
Hicks : Tidak terkaji
Frekuensi his : Tidak terkaji
Kekuatan : Tidak terkaji
Lama : Tidak terkaji
Relaksasi : Tidak terkaji
3) Auskultasi
DJJ
Punctum maksimum : Diatas pusat
Tempat : Kiri perut ibu
Frekuensi : 125 x/menit
Teratur atau tidak : Teratur
Peristaltik usus : tidak terkaji
o. Perineum dan vagina
Bentuk perineum : Tidak terkaji
Pengeluaran pervaginam, gatal, bau : Ibu mengatakan tidak ada
Perubahan warna vulva : Tidak terkaji
Varises, edema, lesi : Tidak terkaji
p. Rectum
Adanya hemorrhoid : Ibu mengatakan tidak ada
q. Ekstremitas
Warna kulit : Coklat
Edema : Kaki kanan dan kiri (+/+)
Lesi : (-)
Varises : (-)
Reflek patella : (+/+)
Pergerakan/gangguan pergerakan : (-)
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Test kehamilan : (+)
Hb dan hematokrit : (-)
Golongan darah :O
TORCH : (-)
Rhesus : (-)
VDRL : (-)
HbsAg : (-)
Darah lengkap : (-)
Urinalisa
Clamidia, gonorrhoe kultur : (-)
Serology : (-)
Pap smear : (-)
b. Cardiotocografi : (-)
28 Oktober 2015
Mahasiswa
Hirma Agustina
(.)
ALISA DATA
DO:
Raut muka ibu nampak gelisah
Kaki kanan kiri oedem +/+
TTV :
- TD = 120/70 mmHg
- N = 72 x/menit
- RR = 20 x/menit
- S = 36,5 0C
Lila = 25 cm
TB = 160 cm
BB = 59 kg
Leopold:
- Leopold I = 4 jari diats pusat (23 cm)
- Leopold II = puki
- Leopold III = presbo
- Leopold = belum masuk PAP
DJJ = 125 x/menit
28 oktober DS : Defisit pengetahuan kurang informasi
2015 Klien mengatakan oleh puskesmas saya disuruh kelahiran letak sungsang
periksa ke poli hamil dr Soebandi Jember, katanya
(10.46 WIB) bayi saya sungsang jadi perlu pemeriksaan dan
penjelasan informasi lebih lanjut.
DO:
Raut muka ibu nampak gelisah
Kaki kanan kiri oedem +/+
TTV :
- TD = 120/70 mmHg
- N = 72 x/menit
- RR = 20 x/menit
- S = 36,5 0C
Lila = 25 cm
TB = 160 cm
BB = 59 kg
Leopold:
- Leopold I = 4 jari diats pusat (23 cm)
- Leopold II = puki
- Leopold III = presbo
- Leopold = belum masuk PAP
- DJJ = 125 x/menit
28 oktober DS : Potensial peningkatan kelainan kehamilan
2015 Ibu mengatakan hamil 7 bulan, ini adalah perilaku keteraturan dalam
kehamilan pertama. Periksa biasanya di bidan, lalu melakukan pemeriksaan
(12.04 WIB) ke puskesmas, saya cemas karena oleh puskesmas ANC ybd
disuruh periksa ke ke Poli Hamil RSD dr Soebandi
karena letak sungsang jadi perlu pemeriksaan dan
penjelasan informasi lebih lanjut
DO:
Raut muka ibu nampak gelisah
Kaki kanan kiri oedem +/+
TTV :
- TD = 120/70 mmHg
- N = 72 x/menit
- RR = 20 x/menit
- S = 36,5 0C
Lila = 25 cm
TB = 160 cm
BB = 59 kg
Leopold:
- Leopold I = 4 jari diatas pusat (23 cm)
- Leopold II = puki
- Leopold III = presbo
- Leopold = belum masuk PAP
DJJ = 125 x/menit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN/MASALAH KOLABORATIF
28 oktober 2015 (12.00 WIB) Defisit pengetahuan kelahiran letak sungsang ybd kurangnya informasi
28 oktober 2015 (12.00 WIB) Potensial peningkatan perilaku keteraturan dalam melakukan pemeriksaan ANC
ybd kelainan kehamilan
PERENCANAAN
(10.35 WIB) 3. Memberikan KIE tentang kelahiran letak sungsang pada klien
R/ ibu mengangguk-anggukan kepala tanda mengerti. Ibu
bertanya ketika dirasa kurang paham