Anda di halaman 1dari 12

1.

Oleum Bergamottae

Nama lain : Minyak Jeruk Bergamot

Nama Tanaman Asal : Citrus bergamia

Keluarga : Rutaceae

Kandungan/isi berkhasiat : Terdiri dari fraksi volatil dan fraksi no-volatil. Fraksi
volatil terdiri dari monoterpen dan hidrokarbon seskuiterpen, derivat oksigenatif,
aldehid alifatik, alkohol dan ester. Monoterpen limonene dan sejumlah besar derivat
oksigenatif seperti linalool, linanyl asetat, terpen, dan -pinene. Fraksi non-volatil
terdiri dari fraksi-yang mengandung pigmen, lilin, kumarin, psoralen dan
bergamottine.

Penggunaan : Antibakteri, antistres, antiradang, antiseptik, deodoran, ekspektoran.


Mendorong pertumbuhan sel baru dan menyembuhkan luka, mengurangi rasa sakit,
menurunkan demam, merangsang sistem kekebalan tubuh, umumnya membantu
menenagkan sistem staraf dan membangkitkan emosi diri.
Selain itu minyak bergamot juga berkhasiat untuk mengatasi :
1. jerawat, kulit berminyak, bisul, psoriosis, gatal-gatal, belang, luka bernanah
2. Gelisah, depresi, letih, tidak bisa tidur, tegang, stres yang berkaitan dengan suatu
penyakit tertentu
3. Rambut kotor, kepala penuh kutu
4. Infeksi saluran kencing, pruvitus/gatal
Cara Panen : Dipanen pada umur 6 - 8 bulan setelah bunganya mekar. Tangkai buah
dikerat dengan gunting pangkas sekitar 1 - 2 cm dari buahnya, dan tangkai yang
terlalu panjang dapat merusak buah lain ketika dimasukkan ke dalam keranjang.

Cara memperoleh minyak atsiri : Minyak bergamot diperoleh dari pengepresan


tanpa panas. Metode yang digunakan dalam mengekstraksi minyak atsiri adalah
dengan pengepresan dingin (cold-pressed expression / scarification). Dalam proses ini
buah dimasukan ke dalam saluran yang memiliki geligi yang tajam. Hal tersebut akan
menyebabkan terbukanya kantung-kantung yang mengandung minyak atsiri.
Selanjutnya seluruh buah dipress untuk memisahkan jus dari pulpnya dan
mengeluarkan minyak atsiri. Minyak atsiri akan berada pada permukaan jus dan
dipisahkan dari jus menggunakan sentrifusa.

2. Oleum Cajuputi

Nama lain : Minyak Kayuputih, Oleum Cajuputi

Nama Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra

Keluarga : Myrtaceae

Kandungan/isi berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung sineol (kayuputol),


terpineol benzaldehyde, dipentene, limonene dan pinene.
Penggunaan : Sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa nyeri lainnya.

Cara Panen : Tanaman kayu putih dapat diambil daunnya setelah berumur empat
tahun, kemudian panen berikutnya dapat dilakukan tiap enam bulan sekali. Tiap Ha
tanaman kayu putih menghasilkan 2 ton daun segar tiap tahun.

Cara memperoleh minyak atsiri : Dilakukan dengan cara atau proses yang
sederhana yaitu berupa penguapan minyak dari daun dan kemudian dikondensasikan.
Selanjutnya dilakukan pemisahan antara komponen minyak dengan air, yang
diperoleh dari semua bahan cair yang diperoleh dalam proses kondensasi.

3. Oleum Geranii

Nama Lain : Minyak Geranium

Nama Tanaman Asal : Pelargonium odoratissimum, P.graveolens

Keluarga : Geraniaceae

Zat berkhasiat/isi : Geraniol, citronellol, linalool, terpineol, citral, borneol

Penggunaan : Untuk Parfum, corigens sediaan farmasi, kosmetik, makanan dan


minuman

Cara mendapatkan minyak atsiri : Minyak atsiri hasil dari destilasi uap daun dan
ranting daun.
4. Oleum Rosae

Nama Lain : Minyak Mawar, Rose Oil

Nama Tanaman Asal : Rosa gallica (L.), Rosa Damascena (Niler)

Keluarga : Rosaceae

Zat berkhasiat/isi : Geraniol, Parrafin, nerol, egenol

Penggunaan : Bahan Pewangi

Cara Panen : Dapat dipanen setelah tanaman tersebut berumur sekitar 4-5 bulan

Cara mendapatkan minyak atsiri : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap
bunga segar

5. Oleum Jasmine

Nama Lain : Minyak Melati


Nama Tanaman Asal : Jasminum sambac

Keluarga : Oleaceae

Zat berkhasiat/isi : Minyak atsiri, Indole, Linalcohol, Asetat benzilic, Alkohol


benzilic, Livalylacetaat, Jasmon

Penggunaan : Bahan pewangi, anti depresan, antiseptik, membantu masalah


pernafasan, ekspektoran.

Cara Panen : Melati mulai berbunga sekitar umur 7-12 bulan setelah ditanam. Ciri-
cirinya adalah ukuran kuntum bunga yang besar (maksimal).

Cara mendapatkan minyak atsiri : Menggunakan Teknik Ekstraksi Pelarut


Menguap. Teknik ini memanfaatkan pelarut menguap untuk memisahkan minyak
dari jaringan tumbuhan.

6. Oleum Cananga

Nama Lain : Minyak Kenanga

Nama Tanaman Asal : Canangium odoratum (Hook&Thoms)

Keluarga : Anonaceae

Zat berkhasiat/isi : Alkohol dengan ester (metil-benzoat, linalool, terpineol)


Penggunaan : Zat tambahan-Parfum

Cara Panen : Minyak atsiri diperoleh dengan cara penyulingan bunga kenanga.

Cara mendapatkan minyak atsiri : Dengan penyulingan uap bunga yang segar dan
belum mekar

7. Oleum Pogostemonii

Nama Lain : Minyak Nilam

Nama Tanaman Asal : Pogostemon cablin

Keluarga : Lamiaceae

Zat berkhasiat/isi : Seskuiterpen-terpen (40-45%), sinamilaldehida, egenol, dan


azulen.

Penggunaan : Zat tambahan dan Bahan Pewangi

Cara Panen : Panen nilam biasanya dilakukan pada umur 6 atau 7 bulan setelah
tanaman. Bulan berikutnya berturut-turut setiap 3-4 bulan berikutnya. Daun sebelah
bawah sekali sudah menampakkan tanda-tanda menguning.

Cara mendapatkan minyak atsiri : Minyak atsiri yang diperoleh dengan


penyulingan uap daun dan batang yang telah diperas.
8. Oleum Santali

Nama Lain : Minyak Kayu Cendana

Nama Tanaman Asal : Santalum album

Keluarga : Santalaceae

Zat berkhasiat/isi : Santanol

Penggunaan : Diuretika, karminative, antispasmodik

Cara mendapatkan minyak atsiri : Minyak cendana diperoleh dari hasil


pengulingan jantung kayu cendana dengan waktu penyulingan cukup lama karena titik
didih minyak ini cukup tinggi. Rendemennya sekitar 3-5%.

9. Oleum Lavendulae

Nama Lain : Minyak Lavender

Nama Tanaman Asal : Lavandula angustifolia, Lavandula officinalis


Keluarga : Lavandulaceae

Zat berkhasiat/isi : Tanin, flavonoids, phytosterol, cumarin.

Penggunaan : Karminatikum, stimulansia, parfum, insektisida

Cara Panen : Lavender sebaiknya dipotong pada saat bunganya baru merekah di
musim semi (sekitar bulan Maret) Pada saat inilah bunga lavender paling harum dan
indah.

Cara mendapatkan minyak atsiri : Menggunakan Ekstraksi dengan Pelarut Mudah


Menguap

10. Oleum Neroli

Nama Lain : Minyak Jeruk Lemon

Nama Tanaman Asal : Citrus Aurantium

Keluarga : Rutaceae

Zat berkhasiat/isi : Aurantiamarin, Asam eurantiamarat

Penggunaan : Pengobatan insomnia, antidepresan, bahan pewangi


Cara Panen : Panen biasanya berumur antara 2836 minggu, tergantung jenis/varietasnya.

Cara mendapatkan minyak atsiri : Penyulingan dilakukan dimana bahan baku


tanaman dan air tidak bersinggungan langsung karena dibatasi dengan saringan di atas
air.
11.Oleum Eucalypti

Nama Lain : Minyak ekaliptus

Nama Tanaman Asal : Eucalyptus globullus

Keluarga : Myrtaceae

Zat berkhasiat/isi : Ekaliptol (sineol) terdapat pula pinem dan terpen-terpen

Penggunaan : Germisida, obat batuk, antiseptika saluran pernafasan

Cara Panen : Usia panen pohon relatif lebih singkat antara 5 6 tahun

Cara mendapatkan minyak atsiri : Minyak atsiri yang diperoleh dengan


penyulingan uap daun-daun yang segar
12. Mentholum

Nama Lain : Minyak permen

Nama Tanaman Asal : Mentha piperita merupakan hasil persilangan antara


spearmint (Mentha spicata) dan water mint (Mentha aquatica)

Keluarga : Lamiaceae

Zat berkhasiat/isi : Menthol, metilasetat

Penggunaan : Karminativa, stimulansia, sebagai obat mulas

Cara Panen : Panen dilakukan pada waktu 6 bulan

Cara mendapatkan minyak atsiri : Minyak atsiri yang diperoleh dengan


penyulingan air pucuk berbunga segar, jika perlu dimurnikan
13. Champora

Nama Lain : Kamfer

Nama Tanaman Asal : Cinnamomum camphora

Keluarga : Lauraceae

Zat berkhasiat/isi : Kamfer

Penggunaan : Karminativa, obat kejang, obat gatal, obat encok, anti iritansia.

Cara Panen : Potongan akar, batang dan cabang dialiri uap air, uap yang berisi
minyak ditampung dalam kamar pendingin yang air pendinginnya mengalir dari atas
kebawah melewati dinding kamar, kamfer menempel disebelah atas dan sebelah
bawah terdapat minyak dan air. Minyak disaring untuk memisahkan kamfer yang
ada disitu. Kamfer yang diperoleh masih kotor berwarna agak jambon dan
lunak. Untuk pemurniannya dicampur kapur sebanyak 1/5 bobotnya dipanaskan
dalam periuk besi untuk membuang air dan minyak atsiri (suhu 100o) setelah itu suhu

dinaikkan sampai 175o 200o untuk mensublimasikan kamfernya.

Cara mendapatkan minyak atsiri :


14. Gandapura

Nama Lain : Minyak Gandapura

Nama Tanaman Asal : Gaultheria punctata

Keluarga : Acanthaceae

Zat berkhasiat/isi : Alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.

Penggunaan : Anti inflamasi, anti rematik, mengurangi nyeri, ekspektoran, sakit


pinggang, sakit kepala, penyembuhan asma, gatal-gatal

Cara Panen : Dilakukan hanya 8 bulan dalam setiap tahun

Cara mendapatkan minyak atsiri : Dengan melakukan penyulingan. Penyulingan


dilakukan secara uap dan air dengan lama penyulingan 6 jam

Anda mungkin juga menyukai