Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Dislokasi panggul adalah suatu keadaan dimana terjadi perpindahan permukaan caput femoris
terhadap acetabulum. Dislokasi terjadi ketika caput femoris keluar dari acetabulum. Kondisi ini dapat
kongenital atau didapat (acquired). Dari kedua dislokasi ini, dislokasi yang paling sering ditemukan adalah
dislokasi panggul yang didapat akibat trauma (dislokasi panggul traumatika). Dislokasi panggul traumatika
ini dapat terjadi pada semua kelompok usia dan angka kejadiannya meningkat seiring dengan meningkatnya
angka kecelakaan lalu lintas dan dislokasi panggul ini merupakan suatu kegawatdaruratan ortopedi yang
membutuhkan tatalaksana segera.
Seringkali cedera panggul disertai dengan cedera berat yang membutuhkan tatalaksana segera.
Cedera panggul harus segera direduksi karena semakin lama caput femoris berada di luar acetabulum, maka
semakin tinggi angka kejadian nekrosis avaskular. Hanya sedikit caput femoris yang dapat bertahan jika
tetap mengalami dislokasi selama lebih dari 24 jam.
Reduksi dapat dilakukan secara tertutup maupun terbuka. Sebelum melakukan reduksi perlu
diingat bahwa harus dilakukan pemeriksaan neurovaskular terlebih dahulu. Reduksi tertutup harus dilakukan
di bawah anestesi umum, dilakukan secara lembut, dan relaksasi otot sangat diperlukan untuk mencapai
reduksi atraumatik. Jika reduksi tertutup tidak membuahkan hasil, maka dapat dilakukan reduksi terbuka.

Anda mungkin juga menyukai