PIJAT BAYI
I. TUJUAN UMUM
Mahasiswa dapat mempraktekkan pijat bayi
V. MEDIA
Checklist
VIII. EVALUASI
1. Apakah tujuan dari pijat bayi?
a. Pernyataan kasih sayang
b. Menguatkan otot
c. Membuat bayi lebih sehat
d. Membantu pertumbuhan
e. Merangsang pancaindra
f. Membuat bayi tenang
g. Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap
h. Sentuhan Ibu akan merangsang peredaran darah dan menambah energy
2. Sebutkan hal-hal yang tidak dianjurkan saat pemijatan ?
a. Memijat bayi langsung selesai makan/minum
b. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan
c. Memijat bayi dalam keadaan tidak sakit
d. Memijat manakala bayi tidak mau dipijat /paksa
e. Memaksakan posisi pijat terterntu pada bayi.
IX. REFRENSI
Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Prasetyono, D.S. 2009. Teknik-teknik Tepat Memijat Bayi Sendiri: Panduan Lengkap
dan Uraian Kemanfaatannya. Yogyakarta: Diva Press
Subakti, Y. dan Anggarani, D.R. 2008. Keajaiban Pijat Bayi dan Balita. Jakarta:
Wahyu Media
X. MATERI
Pengertian pijat bayi
Pijat bayi merupakan sentuhan bagi perkembangan emosi, sosial dan fisik
anak yang menguatkan hubungan orang tua dan anak (Heath dan Bainbridge, 2006).
Pijat merupakan sentuhan tangan manusia yang merupakan salah satu alat yang sangat
efektif dalam menghilangkan sakit pada tubuh, mengurangi stres dan memacu
relaksasi (Rosalina, 2007).
Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal manusia,
yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktikkan
sejak berabad-abad silam. Sentuhan adalah indra pertama dimana bayi dapat
memberikan reaksi. Sentuhan juga merupakan cara ibu menyampaikan rasa kasih
sayang kepada bayi (Prasetyono, 2009).
Sentuhan dan pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu mengalirkan
kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang merupakan dasar komunikasi
untuk memupuk cinta kasih secara timbal balik, mengurangi kecemasan,
meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri. (Sutcliffe, 2002).
Pijat bayi merupakan pijatan atau sentuhan yang dilakukan pada bayi usia 0-3
tahun dengan memperhatikan cara pemijatan yang berbeda untuk masing-masing
periode usia (Roesli, 2009), yaitu:
1. 0-1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus. Sebelum
tali pusat bayi lepas, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.
2. 1-3 bulan, disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan dalam waktu
yang singkat.
3. Usia 3 bulan-3 tahun, disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan
waktu yang semakin meningkat.
Kulit adalah reseptor yang terluas. Sensasi sentuh atau raba merupakan indera
yang telah berfungsi sejak dini. Telah dibuktikan bahwa bayi dapat merasakan fungsi
ini sejak masa janin, ketika masih dikelilingi dan dibelai oleh cairan ketuban yang
hangat di dalam rahim. Ujung-ujung saraf pada permukaan kulit akan bereaksi
terhadap setiap sentuhan dan selanjutnya akan mengirimkan pesan ke otak melalui
jaringan saraf yang berada di sumsum tulang belakang. Sentuhan juga akan
merangsang peredaran darah sehingga oksigen segar akan lebih banyak dikirim ke
otak dan ke seluruh tubuh serta akan menambah energi (Roesli, 2009).
Manfaat pijat bayi menurut Subakti dan Anggarani (2008), diantaranya adalah:
Tidak semua ibu ketika melahirkan bayi akan langsung percaya diri untuk
merawatnya. Pemijatan dimaksudkan untuk melatih ibu agar lebih totalitas dalam
berinteraksi dengan bayinya. Semakin sering ibu menyentuh bayi, akan membuatnya
semakin yakin akan perannya sebagai seorang ibu. Ibu akan merasa semakin dekat
dengan bayinya karena frekuensi kontak mata, kontak kulit dan komunikasi.
Manfaat lain dari pijat pada beberapa keadaan tertentu, pijat bayi dapat
memberikan keuntungan tambahan seperti dalam kasus- kasus sebagai berikut :
a. Orang tua yang masih remaja
Umumnya tidak atau belum siap untuk menjadi orang tua karena mereka sendiri
belum cukup dewasa. Pada kasus seperti ini pijat bayi akan meningkatkan
kepercayaan diri mereka, meningkatkan rasa penerimaan atas keadaan menjadi
orang tua, dan meningkatkan harga diri mereka sebagai orang tua.
b. Orang tua yang rasa ketertarikan pada bayinya kurang
Hal ini biasanya terjadi pada kasus-kasus seperti kehamilan dan kelahiran anak
yang tidak di kehendaki atau tidak direncanakan, kompliksi kehamilan dan/ atau
kelahiran, dan pemisahan ibu dan bayi untuk waktu tertentu karena kesehatan
fisik/mental ibu, atau kesehatan bayi. Pada keadaan tersebut, pijat bayi dapat
mendekatkan hubungan orang tua dengan bayinya.
c. Orang tua angkat
Oleh karena tidak pernah mengandung bayi yang diangkat, orang tua angkat
tidak merasakan kedekatan dengan bayinya sebelum bayi ini dilahirkan. Pijat
bayi akan membantu menciptakan ikatan yang lebih kuat antara orang tua angkat
dengan bayinya. Mereka akan lebih cepat mengenal dan merasakan bahwa
mereka saling terikat delam satu keluarga.
d. Post operasi seksio caesarea
Bayi yang dilahurkan melalui bedah ceasar tidak akan menerima rangsangan
taktil seperti bayi yang dilahirkan normal. Disamping itu, umumnya bayi ini
akan kurang siaga (alert) karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada ibu.
Untuk beberapa waktu mungkin ibu dan bayi tidak akan bersama-sama. Ibu akan
merasa kesakitan dan tidak nyaman, sedangkan ayah mungkin akan mempunyai
perasaan bersalah atau sedih karena istrinya harus operasi. Pijat bayi akan lebih
cepat menyatukan orang tua dan bayinya, serta akan menolong mereka
melepaskan perasaan-perasaan negative tersebut.
e. Sakit perut (colic)
Colic atau sakit perut pada bayi ditunjukkan oleh bayi secara khas, yaitu dengan
tangis sakit yang melengking. Secara teori penyebab kolik (colic) yang
menonjol antara lain susunan saraf autonomy yang tidak seimbang. Adanya
gangguan pada pertumbuhan mekanisme control tidur/bangun, atau gangguan
interaksi antara orang tua dan bayi. Kolik juga sering dihubungkan dengan
adanya gangguan pada saluran pencernaan dan kesukaran makan. Untuk
mengurangi kolik ini, para orang tua dianjurkan untuk memijat bayinya pada
waktu kolik berlangsung pada waktu menjelang tidur.
f. Asma
Asma sangat erat hubunganya dengan rangsangan fisik dari luar, seperti adanya
serabut atau debu, tetapi juga dapat berhubungan dengan factor psikologis
seperti adanya kegelisahan. Pijat telah menunjukkan kebersihan untuk
melebarkan saluran nafas/udara yang menyempit.
g. Pijat adalah terapi umum untuk relaksasi
Peneliti dewasa ini meneliti akibat dari pijat bayi dan pijat pada remaja. Hasil
peneliti menunjukan bahwa dengan pijat terjadi penurunan rasa gelisah dan
depresi, disamping kurangnya serangan asma dan gangguan saluran nafas.
h. Bayi dari ibu HIV positif
Peneliti saat ini sedang mempelajari apakah terapi pijat dapat mempengaruhi
peningkatan fungsi kekebalan tubuh pada bayi-bayi dari ibu dengan HIV positif
dan apakah terapi pijat yang diberikan oleh orang tua dapat meningkatkan
perkembangan mental, motoric, dan perkembangan social bayinya. Penelitian
menyimpulkan bahwa pemijatan pada bayi dengan HIV-positif menghasilkan
kenaikan berat badan, perkembangan motoric yang lebih baik.
i. Bayi kurang bulan (premature infant)
Bayi premature mengalami kehangatan dan kenyamanan dalam kandungan ibu
dalam waktu yang singkat. Selain itu, mereka akan lebih sering disuntik dan
mengalami pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium yang menyakitkan. Dengan
demikian, mereka harus belajar sejak awal perabaan dapat pula merupakan
sesuatu yang menyenangkan serta penuh kasih sayang yang sejuk sajak dari hari
pertama (Roesli, 2008).
j. Efek biokimia dan fisik yang positif
Efek biokimia dari pijat, antara lain menurunkan kadar hormone stress
(catecholamine) dan meningkatkan kadar serotonin. Selain efek biokimia.
Pijatan memberikan efek fisik/kliniks yaitu antara lain meningkatkan jumlah dan
sitotoksisitas dari system immunitas (sel pembunuh alami), mengubah
gelombang otak secara positif, memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan.
Merangsang kesiagaan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit, mengurangi
kembung dan kolik (sakit perut), meningkatkan hubungan batin antara orang tua
dan bayinya (bonding), meningkatkan volume air susu.
k. Meningkatkan berat badan
Penelitian yang dilakukan oleh prof. T. Field dan scafidi (1986 dan 1990)
menunjukan bahwa pada 20 bayi premature (berat badan 1280 dan 1176 gram),
yang dipijat 3x15 menit selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan per
hari 20% - 47% lebih banyak dari yang tidak dipijat. Penelitian pada bayi cukup
bulan yang berusia 1-3 bulan, yang dipijat 15 menit, 2 kali seminggu selama 6
minggu juga didapatkan kenaikan berat badan 50% yang lebih dari control.
l. Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap
Umumnya, bayi yang dipijat akan tertidur lebih lelap, sedangkan pada waktu
bangun konsentrasinya akan lebih penuh. Di Touch Research Institute, Amerika,
dilakukan penelitian pada sekelompok anak dengan pemberian soal matematika.
Setelah itu dilakukan pemijatan pada anak-anak tersebut selama 2x15 menit
setiap minggunya. Selanjutnya, pada anak-anak tersebut diberikan lagi soal
matematikan lain. Ternyata, mereka hanya memerlukan waktu penyelesaian soal
terdahulu, dan ternyata pula tingkat kesalahanya hanya sebanyak 50% dari
sebelum dipijat
m. Meningkatkan pertumbuhan
Scenberg (1989) melakukan penelitian pada tikus dan menemukan bahwa tanpa
dilakukan rangsangan raba/taktil pada tikus telah terjadi penurunan hormone
pertumbuhan.
n. Membina ikatan kasih saying orang tua dan anak (bonding)
Sentuhan dan pandangan kasih orang tua pada bayinya akan mengalirkan
kekuatan jalinan kasih di antara keduanya. Pada perkembangan anak, sentuhan
orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi yang akan memupuk cinta
kasih secara timbal balik. Semua ini akan menjadi penentu bagi anak untuk
secara potensial menjadi anak berbudi pekerti baik dan percaya diri
o. Meningkatkan produksi ASI
Berdasarkan penelitian Cyntia Mersmann (2000), ibu yang memijat bayinya
mampu memproduksi ASI perah lebih banyak dibandingkan kelompok control.
Pada saat menyusuhi bayinya, mereka merasa kewalahan karena ASI terus
menerus menetes dari payudara yang tidak disusukan. Selain itu, pijat bayi akan
membuat bayi cepat lapar. Makin banyak ASI disedot oleh bayi (menyusui),
maka produksi ASI makin meningkat. Ini karena dalam proses produksi ASI
berlaku hukuk supply and demand. Artinya, maka banyak ASI dikeluarkan,
makin banyak pula ASI diproduksi, begitu pula sebaiknya. Jadi, pijat bayi dapat
meningkatkan volume ASI perah sehingga periode waktu pemberian ASI secara
eksklusif dapat ditingkatkan, khususnya oleh ibu-ibu karier (pekerja).
p. Sentuhan Ibu akan membuat bayi merasa nyaman
Sentuhan dan pijit pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan
adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman
bagi bayi. Sentuhan akan merangsang peredaran darah dan menambah energy
sebenarnya, pijat berguna tidak hanya untuk bayi sehat tetapi juga bagi bayi
sakit. Bahkan bagi anak sampai dewasa sekalipun. Walaupun masih perlu
penelitian lanjutan untuk memastikan hasil-hasil penelitian terhadap terapi
sentuh/pijatan, penemuan-penemuan yang telah dihasilkan sudah cukup menjadi
alasan untuk dilakukanya pijat bayi secara rutin guna mempertahankan
kesehatan bayi. Apalagi pijat bayi ini terbukti murah, mudah, dan telah biasa
dilakukan di Indonesia sehingga bukan hal yang baru bagi kultur Indonesia.
Efek ini akan menimbulkan rasa segar karena akan mendapat oksigen
lebih banyak dan berbagai macam nutrien, hormon serta yang lainnya. Di
samping itu juga akan terjadi pembersihan tempat yang dipijat dari zat racun.
Keadaan ini akan memberikan yang dipijat merasa nyaman, santai dan segar
pada daerah pijatan dan seluruh tubuh serta dapat juga mengurangi rasa sakit
karena cedera. Efek jangka panjang pada sistem peredaran darah adalah
meningkatkan tonus dan regangan pembuluh darah itu sendiri.
b. Sistem limfatik
Sistem limfatik mempunyai tekanan lebih rendah dan lebih lambat
alirannya dibanding darah serta tidak kontraktil, artinya kerja sistem
tergantung gaya gravitasi, gerakan otot, sendi, serta tekanan dari luar. Racun
dan sampah tubuh akan dialirkan ke pembuluh darah untuk dinetralisir,
bengkak/udem akan berkurang. Karena kelenjar limfe dapat dipacu oleh pijat
maka pembentukan limfosit akan meningkat. Dengan kata lain aliran limfe
menjadi lancar dan jumlah limfosit yang meningkat akan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh yang dapat membantu mencegah infeksi dan penyakit. Sel
yang membunuh bakteri akan tiba di tempat infeksi lebih cepat.
c. Kulit
Pijat akan memberikan rasa nyaman karena kulit banyak dipenuhi oleh
reseptor sakit, tekanan dan gerakan. Rangsangan pada reseptor tersebut akan
menyebabkan perubahan reaksi reflek seperti pelebaran pembuluh darah,
relaksasi otot dan pori-pori akan terbuka. Pijat akan membawa panas ke
permukaan kulit dan membantu pori-pori serta mengeluarkan keringat.
Keringat akan membuang racun dan sampah tubuh. Pengeluaran sebum atau
keringat akan meningkat. Hal ini sangat membantu untuk kulit kering.
Pemakaian minyak pada saat pijat sangat bermanfaat untuk mengembalikan
kelembaban dan nutrisi pada kulit. Pijat juga mengembalikan kekencangan
kulit yang kering, sehingga mencegah ketuaan.
d. Sistem otot
Selama pijat posisi otot ditarik ke arah samping dan memanjang,
sedangkan pada saat latihan, otot hanya posisi memanjang. Keadaan ini akan
meningkatkan mikrosirkulasi yang menyebabkan penyembuhan ketegangan
otot dan menguraikan perlengketan jaringan, sehingga akan mencegah
jaringan parut. Dengan kata lain dapat mencegah udem/bengkak dan parut di
antara otot. Kegunaan lain adalah mengeluarkan racun seperti asam laktat
yang menyebabkan kelesuan. Kontraksi yang tidak normal yang disebut kramp
dapat juga disembuhkan dengan pijat dengan meningkatkan fleksibilitas dan
integritas jaringan. Pijat juga menguraikan ketegangan postur.
e. Sistem saraf
Pijat mempengaruhi sistem saraf dari tepi sampai ke pusat. Tekanan
pada reseptor saraf di kulit akan menyebabkan pelebaran vena, arteri dan
kapiler sehingga akan menghambat penyempitan, melemaskan ketegangan
otot, melambatkan detak jantung dan meningkatkan gerakan usus di saluran
cerna. Pijat juga memberi dampak pemacuan saraf vagus yang berhubungan
dengan sistem perut besar dan merangsang pengeluaran hormon penyerapan.
Menurut Roesli (2009), mekanisme dasar pijat bayi yaitu fisiologi pijat
bayi, diantaranya:
1. Pada pagi hari saat orang tua dan anak kedua-duanya siap untuk memulai hari.
2. Pada malam hari dimana akan membantu bayi untuk tidur nyenyak (Rosalina,
2007).
Persiapan pemijatan
Hal-hal yang tidak dianjurkan untuk dilakukan saat pemijatan (Rosalina, 2007):
3. Dada
a. Jantung besar
Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-
ujung jari kedua telapak tangan anda di tengah dada bayi/ulu hati,
selanjutnya buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke
samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung,
dan kemudian ke ulu hati.
b. Kupu-kupu
Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai dengan
tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada / ulu
hati kea rah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati, selanjutnya gerakan tangan
kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.
4. Tangan
a. Perahan cara India
Arah pijatan cara india ialah pijatan yang menjahui tubuh. guna pemijatan ini
adalah untuk relaksasi atau melemaskan otot, caranya adalah peganglah
lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul
soft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi, selanjutnya,
gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak kearah pergelangan tangan,
kemudian gerakkan tangan kanan kiri dari pergelangan tangan kea rah
pundak, demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan dan kekiri ke bawah
secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi.
b. Membuka tangan
Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kearah
jari-jari.
c. Putar jari-jari
Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju kearah ujung jari dengan gerakan
memutar, akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.
d. Punggung tangan
Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda, selanjutnya usap
punggung tangannya dari pergelangan tangan kearah jari-jari dengan lembut.
e. Perahan cara Swedia
Arah pijatan cara Swedia adalah dari pergelangan tangan kearah badan.
Pijatan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru-paru.
Caranya adalah dengan gerakan tangan kanan dan kiri anda secara bergantian
mulai dari pergelangan tangan kanan bayi kearah pundak lalu lanjutkan
dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi kearah pundak.
f. Gerakan menggulung
Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan,
selanjutnya bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju
kearah pergelangan tangan/jari-jari.
5. Muka
a. Dahi : Menyetrika dahi
Letakan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi, tekankan jari-jari
anda dengan lembut mulai dari tengah dahi luar ke samping kanan dan kiri
seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku, selanjutnya gerakkan
ke bawah dan ke arah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah
pipi di bawah.
b. Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari anda diantara kedua alis mata, selanjutnya gunakan
kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan di atas
kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis.
c. Hidung : senyum I
Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis, selanjutnya tekankan ibu
jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung kearah pipi
dengan membuat gerakan ke samping dan keatas seolah membuat bayi
tersenyum.
d. Mulut bagian atas : senyum II
Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung,
selanjutnya gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas
ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
e. Mulut bagian bawah : senyum III
Letakkan kedua ibu jari anda di tengah sagu, selanjutnya tekankan dua ibu
jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas dan
ke arah pipi dan seolah membuat bayi tersenyum.
f. Belakang telinga
Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada
daerah belakang telinga kanan dan kiri, selanjutnya gerakkan kearah
pertengahan dagu di bawah dagu.
6. Punggung
a. Gerakan maju mundur
Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri
dan kaki di sebelah kanan anda, selanjutnya pijatlah sepanjang punggung
bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari
bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher.
b. Gerakan menyerika
Pegang pantat bayi dengan tangan kanan, selanjutnya dengan tangan kiri,
pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tengan kanan
yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung.
c. Gerakan melingkar
Dengan jari jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar
kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri
tulang punggung sampai ke pantat, selanjutnya mulai dengan lingkaran-
lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di
daerah pantat.