Disusun
Disusun
Imanuel.H.T.
Kelas IX-A
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke pada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
limpahan Karunia-Nya Saya dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Obat dan
Tanaman Tradisional.Dalam penulisan buku ini, Saya telah seoptimal mungkin memilih
dan menyusun bahan-bahan tentang Karya Tulis ini.
Tujuan membuat karya tulis ini untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia, sebagai syarat
kelulusan SMP Negeri 3 Balikpapan, untuk meningkatkan cara membuat Karya Tulis,
agar lebih mengerti dan memahaminya.
Tanaman-tanaman tradisional sebenarnya sangat penting dan bermanfaat bagi kesehatan
kita, karena banyak sekali manfaat dan kegunaan dari tanaman-tanaman tradisional. Jadi
alangkah baiknya kita selalau memakai obat-obat tradisional untuk kesehatan kita dan
juga tidak ada efek samping karena tidak menggunakan bahan kimia.
Penulis
Halaman Juduli
Pengesahan..ii
KataPengantariii
Daftar Isi.iv
Bab1 Pendahuluan.1
a. Latar belakang masalah
b. Tujuan
c. Rumusan masalah
d. Manfaat penulisan
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Daftar Pustakav
1. Judul penulisan : Obat Dan Tanaman Tradisional
2. Nama : Imanuel.H.T.
3. Tempat/Tanggal Lahir : Balikpapan, 7 Mei 1993
4. Jenis Kelamin : Pria
5. NIS : 13829
6. Mata Pelajaran Diampu : Bahasa Indonesia
7. Sekolah : SMP Negeri 3 Balikpapan
8. Alamat Sekolah : Jl.Soekarno Hatta Km 1,5 Balikpapan
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Penulis
Mengetahui
Kepala Sekolah
Pendahuluan
A. Latar belakang
Masa kini, kehidupan manusia dikelilingi oleh banyak penyebab penyakit berbahaya
yang datang bersama pencemar, bersama bahan makanan serta bahan-bahan lainnya,
termasuk obat-obatan sintetik.Berbagai jenis bahan berbahaya dalam bentuk logam-berat,
karsinogen serta senyawa- senyawa beracun lainnya yang dapat menyebabkan keracunan
dan penyakit. Sumber bahaya dan penyakit tersebut sudah dekat dengan lingkungan
kehidupan manusia
sehari- hari.
B. Tujuan
Tujuan saya memilih judul ini karena zaman sekarang ini banyak penyakit yang
berbahaya bagi manusia.Penyakit tersebut dapat disembuhkan menggunakan obat
tradisional, selain itu bahan-bahan untuk membuat artikel tentang Obat dan Tradisional
ini banyak sekali.
C. Rumusan Masalah
1. Sebutkan manfaat beberapa jenis tanaman berkhasiat obat ?
2. Sebutkan 12 tanaman berkhasiat ?
3. Apakah penyebab timbulnya penyakit ?
D. Manfaat Penulisan
Menambah wawasan supaya penulis mempunyai kegemaran menulis.
Menambah wawasan tentang Obat dan Tanaman Tradisional.
Kita lebih tahu tentang pembuatan Karya Tulis.
Bab II
Menurut Prof.H.Unus Suriawiria, Masa kini, kehidupan manusia dikelilingi oleh banyak
penyebab penyakit berbahaya yang datang bersama pencemar, bersama bahan makanan
serta bahan-bahan lainnya, termasuk obat-obatan sintetik. Berbagai jenis bahan
berbahaya dalam bentuk logam-berat, karsinigen seta senyawa beracun lainnya yang
dapat menyebabkan keracunan dan penyakit. Sumber bahaya dan penyakit tersebut sudah
sangat dekat dengan lingkungan kehidupan manusia sehari-hari
Penyakit berbahaya masa kini seperti antara lain tumor dan kanker, jantung koroner,
tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati
serta sederet penyakit lainnya, pada dasarnya disebabkan oleh senyawa-toksis/beracun,
kolesterol tinggi, kandungan gula-tinggi, kandungan lemak tinggi. Sehingga bagi,
manusia yang ingin kesehatan dan kebugaran tubuhnya tetap terjamin, maka di samping
menghindari untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya, juga
memakan/meminum bahan-bahan berkhasiat berasal dari bahan-bahan alami misalnya
dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki fungsi dan manfaat dapat menangkal, mengurangi
dan bahkan bahan-bahan berbahaya tersebut.
Karena sudah tidak dapat dihindari lagi, saat sekarang banyak jenis senyawa berbahaya
berada di dalam makanan atau minuman antara-lain dalam bentuk:
* Pengawet
* Peningkat rasa
* Peningkat aroma dan
* Pewarna
WHO sejak tahun 1997 telah mencanangkan program Hidup Sehat melalui Back To
Nature atau Kembali Ke Alam yaitu gunakan bahan makanan berserat dari tumbuh-
tumbuhan tanpa adanya penambahan warna, peningkat rasa, peningkat aroma dan
pengawet buatan, dan sebagainya.
Tidak heran kalau mengacu kepada program WHO tersebut, obat-obatan tradisional yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan, pada saat ini bukan saja sudah menyebar sangat luas di
kawasan Asia dan Afrika juga di kawasan Eropa dan Amerika, baik jumlahnya ataupun
penyebaran penggunanya.
Bagi masyarakat yang sudah ribuan tahun mengenal tanaman berkhasiat sebagai obat,
sam[ai sekarang terus memanfaatkannya walaupun mereka sudah hidup di lingkungan
kehidupan modern di kota-kota besar dunia, seperti New York, London, Amsterdam,
Paris dan sebagainya. Bahkan unutk-penyakit masa kini penyebab kematian, ramuan
berisi tanaman berkhasiat obat tersebut menjadi harapan besar untuk mengatasi dan
menyembuhkannya.
Manfaat beberapa jenis tanaman berkhasiat obat untuk kesehatan dan kebugaran, antara
lain karena susunan senyawa yang terkandung di dalamnya banyak memiliki manfaat
langsung untuk kesehatan dan kebugaran tubuh antara lain dalam bentuk:
* Dapat memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan/gangguan
penyakit.
* Dapat Menjaga dan mempertahankan vitalitas tubuh untuk tetap sehat dan bugar.
2
Sehingga banyak jenis penyakit berbahaya masa kini, yang sudah berhasil diatasi dan
bahkan disembuhkan oleh senyawa bermanfaat yang ada di dalam tanaman, antara lain:
Tekanan darah tinggi
Diabetes mellitus
Kanker/tumor
Penyakit jantung
Gangguan terhadap ginjal
Gangguan terhadap kerja syaraf
Bab III
Dengan ini penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis mencari dari media masa dan
internet. Dengan itu penulis menyelesaikan tugas dari
Bab IV
Rumusan Masalah
1.
a. Dapat memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan/gangguan
penyakit.
b. Dapat Menjaga dan mempertahankan vitalitas tubuh untuk tetap sehat dan bugar.
c. Dapat meningkatkan dan memelihara metabolisme di dalam tubuh sehingga lancar
tanpa gangguan.
d. Dapat memperkuat kerja jantung.
e. Dapat mencegah proses terjadinya kanker dan tumor sedini mungkin.
f. Dapat membersihkan kehadiran materi toksik (senyawa beracun) di dalam tubuh
yang banyak mendatangkan kerugian dan gangguan khususnya di dalam aliran darah.
g. Dapat menurunkan kandungan gula dan kolesterol di dalam darah.
h. Dapat memelihara dan meningkatkan gairah-seksual agar tetap stabil.
2.
Mengkudu(Noni)
Tahum 1949, Jurnal Pacific Science yang terbit di Hawaii, mengulas pohon
pendatang dari Indonesia yang hidup secara liar, sejak kawasan pantai sampai
ketinggian 500 meter diatas permukaan laut yang umum disebut Noni(Morinda
citrifolia) yang termasuk keluarga Rubiaceae, sama seperti kopi, soka, kaca piring dan
sebagainya. Noni orang asing yang mengetahui manfaatnya, umum disebut sebagai
magic plant atau pain killer tree karena memiliki manfaat dan khasiat yang luas dan
banyak untuk beberapa jenis penyakit berbahaya. Sudah sejak lama masyarakat
Indonesia yang berada di pedesaan, mengenal pohon mengkudu dalam bentuk daun
muda/pucuk, untuk sayuran dan lalab, juga untuk bahan obat, serta buah tua untuk
bahan pembuat rujak. Sejak awal 1990, jus/sari buah yang masak, mulai difanfaatkan
untuk banyak jenis penyakit, diantaranya penyakit berbahaya masa kini, seperti antara
lain tekanan darah tinggi, asam urat tinggi, amandel, rheumatic, diare dan sebagainya.
Beberapa jenis jenis senyawa berkhasiat obat yang sudah diketahui berada di dalam
sari/jus buah mengkudu, antara lain:
Anthraquinone (sebagai anti bakteri)
Terpen (sebagai peremaja sel)
Dammacanthel (sebagai pencegah perkembangan sel kanker)
Xeronin
Antioksidan (penetral radikal bebas)
larutan jus ditambahkan gula merah ataumadu, dicampur rata, kemudian ditempatkan
di dalam gelas atau botol, dan disimpan antara 2-4 hari, dan akan terjadi proses
fermentasi. Selama fermentasi, maka komponen sam penghasil bau akan terurai,
hingga baunya menjadi hilang. Penggunaan Secara Tradisi:
* Untuk Pengobatan Penyakit Radang Usus,tekanan darah tinggi, amandel dan
sebagainya, yaitu: 2 buah mengkudu masak, dihilangkan bijinya, kemudian daging
buahnya dihancurkan, diperas dan airnya dikumpulkan. Kemudian tambah 20 ml madu
asli, diaduk, saring kembali, serta air saringannya ditambah air masak sampai 100 ml.
Maka larutan inilah yang kemudian diminum sebagai obat. Ramuan tersebut dapat juga
digunakn sebagai obat batuk, infeksi mulut, radang tenggorokan, sakit perut, sakit
jantung dan kencing manis (DM)
* Untuk Pengobatan Penyakit Kencing Manis, diare, encok, melancarkan air seni, serta
menguatkan ingatan/fikiran, digunakan: 4-6 lembar daun mengkudu muda, dimakan
langsung men tah atau dijadikan urab/sayuran sebelum dimakan.
Dengan cara ini, maka serbuk atau kapsul gotu kola buatan RRC atau Hong Kong atau
Korea Selatan dengan harga sekitar Rp 75.000,-per botol berisi 60-80 kapsul, 3 x 2
kapsul/hari yang merupakan barang impor dengan harga mahal dapat diganti dengan
tanaman segar, paling-paling hanya memerlukan biaya tidak lebih dari Rp 5.000,-setara
dengan 1 botol kapsul eks-import tersebut.
8
Kunyit
Manfaat Kunyit
Kandungan komponen pada rimpang kunyit secara umum adalah: Minyak atsiri (sekitar
3%), mengandung furmerol, sineol, zingiberin, borneol, karvon dan kurkumon-kurkumin.
Dengan senyawa-senyawa tersebut jangan heran kalau kunyit memiliki kemampuan
berkhasiat obat untuk:
1. Obat luar, seperti untuk obat penyakit cacar, obat luka, eksim sampai ke obat otorrhoea
(telinga bernanah). Juga sebagai inhaler dalam bentuk uap godogan rimpang kunyit,
yang dapat menyembuhkan radang selaput hidung, atau flu atau penyumbatan lubang
hidung.
2. Obat dalam, diminum dalam bentuk air godogannya, seperti untuk diuretikum
(memperlancar air seni), obat diare, serta penambah nafsu makan. Bahkan untuk
mengatasi gangguan penyakit maag, perut kembung sampai hipertensi (tekanan darah
tinggi), sejak lama digunakn. Sekarang ramuan yang terdiri dari rimpang kunyit, jahe,
gula merah, dicampur dan digodog, ampuh untuk penyembuhan bronkhitis dan batuk
kronis serta merangsang produksi sel darah, dan sebagainya.
9
3. Sebagai antiseptic, contoh klasik bidan-desa dulu untuk mensterilkan pisau
pemotong tali ari bayi yang baru lahir atau tukang pindang menambahkan larutan
rimpang kunyit pada ikatan yang akan diolah agar tahan lama tidak membusuk, dan
sebagainya.
4. Sebagai tonik untuk memulihkan dan meningkatkan kerja tubuh akibat sakit atau usia
lanjut, sebagai stimulans, untuk merangsang dan meningkatkan kerja syaraf sampai
kepeningkat gairah seksual untuk mereka yang berumur lanjut ataupun penderita kencing
manis lama.
Lidah Buaya
Kebiasaan gadis-gadis di desa sejak lama, kalau keramas selalu menggunakan air
hancuran daun lidah buaya, karena hasilnya, bukan saj rambut menjadi hitam-legam,
tambah subur dan enak dipandang, juga ketombe jarang terjadi. Pdahal mereka belum
pernah membaca kisah rahasia kecantikan Cleopatra, Ratu mesir ke-7 (69 SM-30 SM),
keturunan terakhir Raja Ptelomeus, yang karena kecantikannya tersebut sampai-sampai
Julius Caesar, kaisar Romawi yang terkenal yang terkenal luas dan besar kekuasaannya,
jatuh hati setengah mati untuk mengawininya.
Dari rangkaian kegiatan inilah, kalau kecantikan Cleopatra seperti tetap abadi, tetap
cantik dan sangat menarik. Tidak aneh kalau kemudian lidah buaya mendapat julukan
sebagai Tanaman Keabadian (Plant of Immortality) Karena sebagai contoh kecantikan
ratu mereka, Cleopatra, yang tidak pernah pudar karena perjalanan jaman, dan luntur
karena pergantian umur. Lidah buaya atau orang barat menyebutnya Crocodile tongue
(Aloe vera) sejak 4.000 tahun yang lalu sudah dikenal manfaatnya, serta merupakan
tanaman yang memiliki antara 240-270 jenis, antaralain Aloe vera (yang dikenal sebagai
lidah buaya), kemudian Aloe ferox dan Aloe arborescens yang ketiganya banyak
dibudidayakan Karen memiliki nilai ekonomi tinggi. Penggunaan mulsa-plastik terutama
untuk tanaman muda memberikan hasil yang lebih baik yaitu:
1. Selama 6 bulan pemeliharaan, dari satu pohon akan dapat menghasilkan 10 rumpun
anakan, yang akan dapat dijadikan bibit baru.
2. Berat daun induk (dikenal dengan sebutan pelepah) memiliki berat antara 500-800
gram dan pada umur antara 10-12 bulan, berat pelepah tersebut akan naik menjadi 100
gram atau 1 kg, dan
3. Kebutuhan bibit untuk 1 Ha kebun, sekitar 20.000 tanaman.
Kelor
Tanaman kelor merupakan perdu dengan tinggi sampai 10 meter, berbatang lunak dan
rapuh, dengan daun kecil sebesar ujung jari berbentuk bulat telur dan tersusun majemuk,
karena kecilnya, digunakan sebagai perumpamaan untuk yang petus asa, bahwa dunia
tidak selebar daun kelor. Menurut sejarahnya, tanamn kelor atau marongghi (Moringa
oleifera), berasal dari kawasan sekitar Himalaya dan India, kemudian menyebar ke
kawasan di sekitarnya sampai ke benua Afrika dan Asia-Barat, termasuk ke Indonesia.
Walau di Indonesia, khususnya di lingkungan perkampungan dan pedesaan, tanaman
kelor baru sampai menjadi tanaman pagar hidup, batas tanah ataupun penjalar tanaman
lain, tetapi manfaat dan daun dan karangan bunga serta buah muda sebagai sayuran,
sudah sejak lama digunakan. Sebagai tanaman berkhasiat obat, juga tanaman kelor mulai
dari akar, batang, daun dan bijinya, sudah dikenal sejak lam di lingkungan pedesaan.
Seperti akarnya, campuran bersama kulit akar papaya
11
kemudian digiling-dihancurkan, banyak digunakan untuk obat-luar (balur) penyakit beri-
beri dan sebangsanya. Daunnya di tambah kapur sirih, juga merupakan obat kulit seperti
kurap dengan cara dogosokan.
Dilingkungan pedesaan, penanaman kelor yang paling umum cukup dengan cara setekan
batang tua, yang langsung ditancapkan ke dalam tanah, apakah sebagai batas tanah, pagar
hidup ataupun batang-perambat. Juga di lingkungan pedesaan, manfaat lain dari batang
bersama daun kelor, umum digunakan sebagai alat untuk melumerkan atau menon-
aktifkan kekuatan magis seseorang, yaitu dengan cara disapu-sapukan ke bagian muka,
ataupun dijadikan alas tidur, misal terhadap seseorang yang kebal terhadap pukulan,
bacokan bahkan tidak mempan oleh terjangan peluru, maka dengan cara tersebut atau
adapula air tanaman kelor disiramkan ke seluruh tubuhnya kekuatan magis tubuhnya
akan lumer hilang.
Pepaya
Mahkota dewa merupakan tanaman perdu yang batang, daun, dan buahnya sangat ampuh
untuk menaklukkan berbagai penyakit karena mengandung antioksidan yang tinggi,
namun bijinya sangat beracun
Tanaman ini merupakan tanaman obat yang sedang popular karena daun dan buahnya
dianggap mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Misalnya penyakit tekanan
darah tinggi, diabetes, lever, kanker, sakit jantung, kencing manis, asam urat, reumatik,
sakit ginjal, alergi, berbagai macam penyakit kulit, mengatasi ketergantungan obat,
insomnia, paru-paru, sirosis hati, meningkatkan stamina dan ketahanan terhadap
influenza.
Dalam daun dan kulit buah makuto dewo terkandung senyawa saponin dan flavonoid,
yang masing-masing memiliki efek antialergi dan antihistamin.
Untuk mengolahnya jadi obat pun sangat gampang. Cuma dengan menyeduh teh
racik terbuat dari kulit dan daging buah, cangkang buah, atau daunnya, bahan obat
alami ini pun siap dipakai. Kalau enggak menghendaki rasa pahitnya, kita bisa sedikit
bersusah payah mengolahnya menjadi ramuan instan. Rasanya ditanggung lebih sedap
tanpa mengurangi khasiat.
Sampai saat ini, setidaknya baru dr. Regina Sumastuti dari Jurusan Farmakologi,
Universitas Gadjah Mada yang telah menelitinya. Itu pun masih terbatas pada pengujian
terhadap efek antihistamin atau antialergi.
Selama ini daun dan buah mahkota dewa dimanfaatkan masyarakat Indonesia, khususnya
di Jawa, sebagai obat penyakit kulit, gatal-gatal, dan eksim. Penyakit tersebut ditandai
dengan gejala gatal-gatal, pertanda adanya alergi terhadap agen tertentu yang mendorong
sel-sel tubuh mengeluarkan histamin.
Soal kemampuan melawan penyakit kulit ini Sumastuti sudah membuktikannya. Dari
penelitian secara in vitro menggunakan usus halus marmot, diketahui, memang benar
daun dan buah mahkota dewa mempunyai efek antihistamin. Artinya, tanaman tersebut
secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya sebagai obat gatal-gatal akibat
gigitan serangga atau ulat bulu, eksim, dan penyakit lain akibat alergi.
Buah mahkota dewa merupakan bagian yang paling banyak digunakan sebagai obat
alami, di samping daun dan batang. Dari ketiga bagiannya, yakni kulit dan daging buah,
cangkang (batok biji), serta biji, yang dimanfaatkan umumnya kulit dan daging buah serta
cangkangnya.
Dalam keadaan segar, kulit dan daging buah muda mahkota dewa terasa sepet-sepet pahit.
Sedangkan yang sudah tua sepet-sepet agak manis. Jika dimakan segar akan
menimbulkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, bahkan keracunan. Apa penyebabnya,
belum diketahui dengan pasti. Karenanya, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya
dalam keadaan segar.
Cangkangnya memiliki rasa sepet-sepet pahit, lebih pahit dari kulit dan daging buah.
Bagian ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi langsung karena dapat mengakibatkan
mabuk, pusing, bahkan pingsan. Namun, setelah diolah, bagian ini lebih mujarab
ketimbang kulit dan daging buah. Bagian ini dapat mengobati penyakit berat macam
kanker payudara, kanker rahim, sakit paru-paru, dan sirosis hati.
Ada alasan mengapa biji mahkota dewa tidak dikonsumsi. Bijinya sangat beracun.
Kalau mengunyahnya, kita bisa muntah-muntah dan lidah mati rasa,. Karenanya,
bagian ini cuma digunakan sebagai obat luar untuk penyakit kulit.
Sudah tentu untuk menjadikan daging buah atau cangkangnya sebagai obat, perlu
pengolahan terlebih dulu. Bisa dijadikan buah kering, teh racik, atau ramuan instan.
Namun, yang sering dilakukan adalah dengan menjadikannya teh racik dan ramuan
instan.
Bagian lain yang bisa dijadikan obat adalah batang dan daun. Batang mahkota dewa
secara empiris bisa mengobati kanker tulang. Sedangkan daunnya bisa menyembuhkan
lemah syahwat, disentri, alergi, dan tumor. Cara memanfaatkan daun adalah dengan
merebus dan meminum airnya.
Jangan kaget. Begitu minum ramuan mahkota dewa, kita segera merasakan serangan
kantuk. Efek ini normal. Efek lainnya adalah mabuk. Untuk menghilangkan efek ini
dianjurkan untuk minum air lebih banyak. Untuk konsumsi selanjutnya, takaran mahkota
dewa perlu dikurangi. Jika masih tetap mabuk, sebaiknya untuk sementara hentikan dulu.
Dalam proses menyembuhkan penyakit dalam atau penyakit serius macam kanker rahim,
setelah pasien mengonsumsi seduhan mahkota dewa badannya bisa merasakan panas-
dingin, bahkan kadang kala mengeluarkan gumpalan darah berbau busuk. Ini
merupakan proses pembersihan penyakit,
Penggunaannya bisa dalam bentuk ramuan tunggal bisa pula ramuan campuran.
Pencampuran dengan tumbuhan obat lain dimaksudkan untuk memperkuat khasiatnya
dan menetralisir racun. Juga untuk mengurangi rasa tidak enaknya, Upaya
penyembuhan menggunakan ramuan mahkota dewa, tidak bisa cepat membuahkan hasil.
Pengobatannya perlu dilakukan beberapa kali. Bahkan untuk penyakit berat yang kronis
perlu waktu lama. Yang perlu diperhatikan adalah takaran penggunaannya mesti tidak
melebihi yang dianjurkan. Kalau takarannya berlebih, pengaruh yang tidak diinginkan
bisa muncul.
Mesti diingat, wanita hamil muda dilarang mengonsumsi mahkota dewa. juga telah
membuktikan mahkota dewa mampu berperan seperti oxytosin atau sintosinon yang
dapat memacu kerja otot rahim sehingga memperlancar proses persalinan. Ini bisa
membahayakan kehamilan yang masih muda.
Pada orang dewasa, untuk mengobati kanker (payudara atau rahim) yang tidak terlalu
parah atau sekadar upaya pencegahan, cukup gunakan satu sendok makan ramuan instan
yang diseduh dengan segelas air minum. Minum sehari dua kali, pagi dan sore hari.
Bila penyakitnya serius, perlu ramuan campuran teh racik mahkota dewa dan kunyit putih
instan. Caranya, kita rebus satu sendok teh teh racik mahkota dewa dalam tiga gelas air
hingga airnya tinggal setengahnya. Lalu, tambahkan satu sendok teh kunyit putih instan.
Ramuan ini diminum tiga kali sehari.
Untuk penyakit yang sangat serius dosis ini dibuat dua kali lipat atau sampai satu sendok
makan teh racik mahkota dewa. Pengobatan ini memerlukan waktu 3 - 6 bulan. Setelah
pasien merasa sembuh ramuan tetap dikonsumsi dengan takaran dikurangi.
Mengendalikan diabetes
Untuk mencegah atau mengobati penyakit diabetes yang tidak terlalu serius diperlukan 3
- 5 potong teh racik mahkota dewa yang direbus dalam tiga gelas air bersama tiga lembar
daun salam. Perebusan dilakukan hingga air tinggal setengahnya. Ramuan ini diminum
tiga hari sampai seminggu sekali. Sedangkan untuk mengobati diabetes parah kita
merebus dengan cara yang sama: sesendok teh racik mahkota dewa dan tiga lembar daun
salam. Ramuan diminum tiga kali sehari.
Dalam buku Mahkota Dewa Obat Pusaka Para Dewa karya Ning Harmanto, ketua
Kerukunan Wanita Tani Bunga Lily, yang menekuni pengobatan dengan mahkota dewa,
ada 26 orang yang mengakui keampuhannya atau ditulis berhasil sembuh dari sakitnya
berkat mahkota dewa.
Di antara mereka adalah Tuti Ariestyani Winata, yang setelah menjalani operasi
pengangkatan kista di rahim, mengalami kemunduran kondisi tubuh. Badannya kurus,
perutnya membuncit seperti sedang hamil tua, jari-jari kakinya menggemuk, tekanan
darahnya naik-turun, dan Hb-nya sangat rendah.
Beberapa dokter yang dikunjunginya memberikan diagnosis berbeda. Ada yang
mendiagnosisnya menderita kanker hati, sirosis hati, dan ada pula yang menyatakan dia
menderita hepatitis kronis. Tak kunjung memperoleh kepastian penyakit yang
dideritanya, atas saran Ning, Tuti akhirnya mengonsumsi air rebusan daging buah
mahkota dewa. Setelah enam bulan, Tuti merasa sembuh dan kondisi tubuhnya membaik
kembali.
Selain Tuti, Diana yang berdomisili di Bekasi menyatakan berhasil sembuh dari penyakit
kanker di payudara kanannya setelah menjalani operasi dua kali lagi untuk membersihkan
kanker di payudara kirinya.
Anna Winata di Bogor dan Retno di Bekasi juga merasakan sehat kembali dari sakit
kanker rahim berkat mahkota dewa. Ny. Parlan di Balikpapan pun berhasil menormalkan
kadar gula darahnya berkat tumbuhan obat ini.
Ully Sigar Rusadi. Penyanyi yang juga kakak kandung pemain sinetron dan penyanyi
kenamaan, Paramitha Rusadi, baru-baru ini datang ke Lombok untuk melakukan promosi
gerakan cinta lingkungan yang di dalamnya mengajak warga masyarakat untuk mau
menanam pohon. Untuk misi ini, Ully ternyata sudah membawa 150 pohon mahkota
dewa untuk ditanam di Taman Udayana Mataram.
Dengan mengkonsumsi tanaman obat mahkota dewa, ia mengaku staminanya selalu
terjaga. "Mahkota dewa selain baik untuk obat penurun kolesterol juga berfungsi sebagai
obat kuat," jelasnya.
Rahardja Pandutama Jl. Kartanegara I / 48 Jember, beliau adalah seorang karyawan yang
sudah berusia lanjut, umur saya 77 tahun. Saya memiliki 2 macam keluhan, yuitu sakit
pada pinggang yang sudah kurang lebih 10 tahun dan kram pada betis kaki yang kambuh
pada malam hari sekitar jam 1-2 tengah malam, kadang kaki kiri dan kadang yang kanan,
kira-kira sudah sejak 2 tahun.
Beliau sudah berobat ke beberapa dokter tetapi hasilnya belum memuaskan. Setelah
mencoba minum 'MAHKOTA DEWA NUSANTARA' habis 2 botol ternyata kram-kram
pada betisnya hilang sama sekali dan tidak kambuh lagi.
Sakit pada pinggang memang belum sembuh total, tetapi sudah banyak berkurang
daripada sebelum minum.
Mi'rati/B. Sunarni, Perum Bumi Mangli Permai BB 11, Jember, Telp. (0331) 484470.
Sebelum minum "MAHKOTA DEWA NUSANTARA" tekanan darah tingginya sering
kambuh dan kulit tubuh terutama dibagian kepala sering bersisik dan bahkan sampai
mengelupas (sudah terjadi selama 10 tahun). Namun setelah minum "MAHKOTA
DEWA NUSANTARA" semuanya menjadi normal kembali.
Florentina S, Orang Tua Yoga, Tel. (0311) 540143, anaknya bernama Pascalis Yoga PP
(umur 10 tahun) sejak umur 7 tahun sakit gatal-gatal/exim basah. Menjalani pengobatan
ke dokter spesialis kulit, diberi salep dan obat minum. Setelah minum obat dan diberi
salep, eximnya kering. Namun tidak lama kemudian jika makan ikan, daging ayam
potong, chiki dan sebangsanya, exim tersebut kambuh lagi. Begitu seterusnya. Setelah
dicoba diberikan 'MAHKOTA DEWA NUSANTARA' dan dalam jangka waktu 1 minggu
kulit kering, dan jika makan daging ayam atau chiki, langsung diberi minum 'MAHKOTA
DEWA NUSANTARA' dan tidak gatal dan berair lagi.
Masih banyak lagi contoh keberhasilan yang lain. Sayangnya, yang tidak berhasil tidak
pernah terungkap, sehingga tidak bisa diketahui penyakit apa yang tidak mampu dilawan
tanaman berbuah merah menyala ini.
Mahkota dewa dikenal juga sebagai beluntas cina atau daun dewa di Sumatera, atau tegel
kio di jawa., Khasiat tanaman dan pengobatannya sudah dikenal puluhan tahun
lalu khususnya di negara China, yang penduduk sana menyebutnya dengan nama shian
tao. Dalam bentuk ramuan obat gajin, daun mahkota dewa berkhasiat sebagai obat anti
radang, penurun panas, penghilang rasa sakit, pembersih darah dan mampu menghambat
pembekuan darah.
Selain di China, di Indonesia pada awalnya tanaman ini terdapat di Papua. Tetapi
masyarakat lokal tidak menganggapnya sebagai tanaman berkhasiat karena ditakuti
mengandung racun sehingga tanaman ini banyak dibiarkan berkembang sebagai tanaman
liar setara dengan gulma lainnya.
Itulah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Tanaman yang kabarnya berasal dari daratan
Papua ini di Jawa Tengah dan Yogyakarta dijuluki makuto dewo, makuto rojo, atau
makuto ratu. Orang Banten menyebutnya raja obat, karena khasiatnya bisa
menyembuhkan berbagai penyakit. Sementara, orang-orang dari etnik Cina menamainya
pau yang artinya obat pusaka.
Untuk memenuhi keburuhan masyarakat akan mahkota dewa yang biasanya ingin serba
praktis, maka Ning Haryanto (47) merintis perusahaan PT MAHKOTA DEWA
INDONESIA, Kantornya di bilangan Jalan Gaharu, Rawa Badak, Jakarta Utara.
Perusahaan ini berdiri tanggal 1 Januari 2003, atau empat tahun setelah tanaman mahkota
dewanya berproduksi, bahkan Klinik Tradisional Mahkota Dewa sudah berdiri bulan
November 2002.
Dari penelitian diperoleh data bahwa daun dan kulit mahkota dewa mengandung alkaloid,
saponin, flanoida, minyak atsiri, dan tanin. DR Regina Sumastuti, farmakolog dari
Fakultas Kedokteran UGM menemukan kandungan zat kimia antara lain zat antihistamin
yang mampu mencegah alergi. Di samping tanaman ini bersifat sebagai axytosin dan
sintosinon yang merangsang kerja otot rahim yang memudahkan proses melahirkan
selama persalinan.
Saponin
Menjadi sumber anti-bakteri dan anti-virus.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Meningkatkan vitalitas.
Mengurangi kadar gula dalam darah.
Mengurangi penggumpalan darah.
Flavanoid
Kencur
Jahe
Jahe (Zingiber officinalis), termasuk suku temu-temuan. Tanaman rimpang yang
termasuk rempah-rempah ini sangat popular di Indonesia. Selain digunakan sebagai
minuman, jahe juga sangat mujarab sebagai bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari
yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa pedas pada jahe karena mengandung
senyawa keton bernama zingeron.. Di Indonesia ada beberapa jenis jahe yang sangat
popular, yaitu : Jahe GajahJahe jenis ini sangat digemari dimasyarakat Indonesia.
Hampir diseluruh pasar tradisional tersedia dengan harga terjangkau. Selain bentuknya
besar gemuk, rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga
putih.Jahe KuningJahe jenis ini paling banyak di gunakan sebagai bumbu dapur,
terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang
sedang dengan warna kuning.Jahe MerahJahe merah merupakan bahan unggulan
pabrik jamu tradisional dan bahan farmasi di Indonesia. Ukuran rimpangnya kecil
dengan warna merah. Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa
paling pedas, TANAMAN OBAT Karena mengandung minyak asiri yang terdiri dari
zingeberin, kamfena, lemonin, zingiberen, zingiberal, gingeral, dan shogool.
Kandungan lainnya, yakni minyak damar, pati, asam organik, asam malat, asam
aksolat, dan gingerin. Dalam pengobatan tradisional, Jahe dikenal sebagai penambah
nafsu makan dan menghangatkan badan. Pengaruh inilah orang cepat merasa bugar dan
gairah seksnya segera memuncak. Selain hal tersebut Tanaman ini lebih dikenal
berkhasiat sebagai pencahar, antirematik, dan peluruh masuk angin. mengatasi radang
tenggorokan (bronkitis), rematik, sakit pinggang, lemah syahwat, nyeri lambung,
meningkatkan stamina, meredakan asma, mengobati pusing, nyeri otot, ejakulasi dini,
dan melancarkan air susu ibu.MINUMAN STAMINA. Selain berguna untuk
pengobatan, tanaman Jahe sudah lazim digunakan sebagai minuman penghangat tubuh.
Misalnya bandrek, dan wedang jahe merupakan minuman yang digemari karena
mampu memberikan rasa hangat di malam hari, terutama di daerah pegunungan.
Menyeduh minuman obat ini cukup membuat sedikit repot karena kemasannya
apik, harus merobek plastik pelindung yang cukup liat, apalagi jika baru pertama kali
dibuka, untuk membuka satu buah ekstrak Lo Han Kuo pertama kalinya dari kemasan
anda harus membuka 3 lapis plastik dan 3 pelindung kertas/karton. Entah dijual di mana
lagi, saya membelinya di supermarket Yogya jalan Riau, yang memang di supermarket
ini banyak diisi makanan impor, terutama produk Jepang dan Cina. Dengan harga di
bawah Rp10.000 anda bisa mendapatkan 12 gelas minuman enak, menyehatkan dan
sekaligus obat.
Luo Han Guo
Disebut juga sebagai Luo Han Guo, atau Siraitia Grosvenorii dalam bahasa ilmiahnya.
Luo Han Guo merupakan jenis buah-buahan dari tanaman menjalar yang tumbuh di Cina
bagian selatan, tepatnya di provinsi Guangxi. Buah sebesar jambu kelutuk ini memiliki
rasa yang sangat manis, lebih manis dari tebu, katanya 300 kali lebih manis daripada
gula. Selain digunakan sebagai pemanis yang juga rendah kalori juga menjadi berbagai
bahan pengobatan tradisional Cina.
Kota Longjiang di distrik Yongfu mendapat julukan home of the Chinese luohanguo
fruit sebab di kota tersebut paling banyak terdapat perusahaan yang mengolah buah Luo
Han Guo ini, dan Yongfu Parmaceutical Factory adalah perusahaan tertua yang mengolah
dan mengekstrak semua khasiatnya.
Fungsi buah ini yang utama adalah sebagai pemanis dan khasiatnya yang digunakan sejak
dulu adalah sebagai obat batuk. Buah ini secara tradisional dikonsumsi dengan dipotong
dan direbus langsung dan diminum airnya. Pengawetan sederhana dilakukan dengan
dipotong dan dikeringkan.
Saat berbuka puasa ada makanan khas yang kerap dihidangkan di meja, yakni kolak. Di
dalamnya terdapat pisang, ubi jalar, dan kolang-kaling. Tak hanya untuk kolak, ubi jalar
(Ipomoea batatas poir) pun sering dijadikan aneka penganan tradisional di berbagai
daerah. Selain itu, tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai campuran ramuan tradisional
berkhasiat obat. Banyak orang yang menganggap bahwa akibat mengonsumsi ubi jalar
adalah "buang angin". Menurut ahli pengobatan tradisional, Prof HM Hembing
Wijayakusuma, ubi jalar memang bermanfaat untuk mengatasi masuk angin dan
kembung. Di samping itu, masih banyak lagi penyakit yang bisa diatasi oleh ubi jalar,
seperti disentri, kencing manis, rabun senja, memperbanyak air susu ibu (ASI), dan lain-
lain.
Daun Salam,
Mengobati Diabetes, Mengusir Diare
Natural Healing
Dapur tak ubahnya sebuah apotek kecil. Di sana tersimpan bermacam bumbu dapur yang
siap beralih
fungsi menjadi obat tradisional.
Contohnya daun salam.
Bumbu penyedap masakan sambal goreng kentang, gulai tauco, dan nasi uduk ini adalah
obat alternatif
untuk penyakit kencing manis (diabetes mellitus).
Pengalaman nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun serta diperkuat dengan
bukti-bukti riset ilmiah, membuktikan daun salam yang mengandung minyak atistri, tanin
dan flavonoid,
menularkan efek hipoglikemik.
Artinya, kombinasi zat-zat kimia yang terkandung dalam daun salam mampu
menurunkan kadar gula darah
yang melejit di atas normal.
Khasiatnya tidak cuma itu.
Daun salam juga terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah,
serta mengobati sakit maag (gastritis), katarak, gatal-gatal (pruritus), kudis (scabies) dan
eksim (eczema).
Penelitian yang dilakukan secara terpisah oleh Beni Warman dari FMIPA Universitas
Andalas dan Retno Sudewi dari Universitas Gajah Mada, memperkuat bukti kehebatan
daun salam.
Keduanya menyimpulkan fakta bahwa ekstrak daun salam berkhasiat pula menghambat
pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri Escherichia coli, Vivrio
Cholera dan Salmonella Sp. Berkat daya antibakteri ini, daun salam dapat mengatasi
serangan diare.
Selain daun, tanaman salam memiliki bagian lain yang juga berpotensi sebagai obat alam.
Kulit pohon dan buah salam juga bisa diramu menjadi obat antidiare.
Buah salam punya kelebihan lain, diantaranya bisa menetralisasi efek mabuk yang
disebabkan terlalu banyak meneguk minuman beralkohol.
Diare
Ambil 15 lembar daun salam segar. Cuci bersih. Rebus dalam 2 gelas air sampai
mendidih selama 15 menit. Masukkan sedikit garam. Setelah dingin, saring, lalu minum
air rebusan sekaligus.
Kencing manis (Diabetes mellitus)
Ambil 7-15 lembar daun salam segar, cuci bersih.
Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Biarkan sampai dingin,
lalu saring. Minum airnya sekaligus sebelum makan lakukan 2 kali sehari.
Sakit maag
Mabuk alkohol
Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas.
Kemudian saring. Minum selagi hangat.
Eksim
12
Bab V
A. Kesimpulan
B. Saran
Kita sebaiknya memakai obat-obat tradisional untuk kesehatan kita
dan juga tidak ada efek sampingnya, karena tidak menggunakan bahan
kimia, dan kita bisa membuat obat tradisional. Oleh karena itu kita harus
mengkonsumsi obat-obat tradisional dan kita harus menjaga tubuh kita
dengan cara mandi yang bersih dan mkan tepat waktu agar kita tidak
terkena penyakit.
Daftar Pustaka
Prof.H.Unus suriawiria
Wikipedia
( Foto 1.1 Mahkota Dewa )